Nama : Vera Ufaini 2018-348

Siti Atika 2018-360

Kelas Manajeman Strategik 6G

Student Activities Week 6

1. Go to a business firm near your college. Discuss with the Managing Director and
top level strategists and identify the generic strategies you believe they are using.
(Studi pada PT. Ongkowidjojo, Malang)
PT. OngkoWidjojo, Malang merupakan salah satu perusahaan rokok yang masih aktif,
perusahaan ini memproduksi memerpaka produk merek yang cukup di kenal yaitu, oepet
6 klobot, oepet kretek merah, oepet biru 10, oepet kayu mas jaya, oepet kretek merah,
oepet sinar mas petir, oepet black, oepet super, hitam manis, dan oepet lights. Sebagai
salah satu perusahaan yang memproduksi rokok, PT. OngkoWidjojo, tidak terlepas
dengan namanya pesaing. Maka perusahaan ini memerlukan satu strategi bersaing yang
cukup diandalkan. Berdasarkan data pada tahun 2002, Indonesia mengonsumsi 182 miliar
batang rokok, menempati urutan ke-5 konsumsi rokok terbesar setelah China (1.697
miliar batang), Amerika Serikat (464 miliar batang). , Rusia (375 miliar batang) dan
Jepang (299 miliar batang). Tobacco Atlas 2009 juga menunjukkan bahwa peringkat
Indonesia tahun 2007 tetap pada posisinya yaitu peringkat ke-5. Berdasarkan jumlah
perokok, Indonesia merupakan negara ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia
setelah China dan India. Berdasrkan data tersebut maka perusahaan PT. OngkoWidjojo,

Malang memeiliki peluang yang cukup besar dalam memenangkan pasar.

Identifikasi strategi umum:
Strategi SO Strategi WO Strategi ST Strategi WT
PT. OngkoWidjojo, Memperluas daerah Memepertahankan Menurunkan kadar
Malang lebih pemasaran ke diferensiasi dalam tar dan nikotin
menekankan daerah lain. penetapan harga produk.
produknya kepada produk.
kawasan madura
 sebagai basis
konsumen terbesar
produknya.
Mengalokasikan Memaksimalkan Diversifikasi produk Mengembangkan
dana dan kegiatan promosi. pangsa pasar yang
membentuk tim telah dikuasai
atau departemen dengan maksimal.
research and
development untuk
perkembangan
produk pasar.
Meningkatkan
kerjasama dengan
pemasok dan
distribusi.

Dari strategi yang diterapkan dapat dilihat bahwa PT. OngkoWidjojo, Malang memiliki
keunggulan dalam bersaing memenangkan pasar strategi bersaing yang tepat, yaitu
strategi bertahan dengan berkonsentrasi pada sumber daya yang ada dan mengembangkan
inovasi produk. Dalam strategi promosi, ada baiknya jika perusaahaan meninjau kembali
strategi peningkatan promosi produk PT. Ongkowidjojo, Malang.
2. Identifikasi perusahaan di indonesia yang mengadopsi grand strategy.
Study kasus pada PT Unilever Indonesia
PT Unilever Indonesia merupakan yang memproduksi makanan, minuman, pembersih
dan perawatan tubuh. Unilever adalah produsen rumah tangga terbesar krtiga di dunia
jika berdasarkan jumlah pendapatan tahun 2012, tertinggal dari P&G dan Nestle.
Unilever juga merupakan produsen makanan tersebar terbesar di dunia (seperti margarin).
Unilever adalah salah satu perusahaan tertua di dunia yang masih beroperasi, dan saat ini
menjual produknya ke lebih dari 190 negara.
Unilever merupakan bisnis yang didirikan berdasarkan motivasi, dan warisan yang
spesifik yang menjadi dasar dalam bisnis unilever ini, menurut data 7 dari 10 rumah
dari seluruh
dunia setidaknya menggunakan satu produk unilever, dan rangkaian produk rumah
tangga yang cukup di kenal di dunia seperti lipton, knorr, dove, axe, pond’s, dove dan
tresemme. Grand strategi yang digunakan untuk membantu perusahaan dalam
menentukan strategi apa yang harus digunakan :
 Sebagai penopang perekonomian negara, konsumsi masyarakat menyokong 80%
dari pertumbuhan produk bruto (PDB)
 Industry costumer goods akan bertahan pada sekitar pertumbuhan 10-15 %
 Kebutuhan dan ketergantungan terhadap consumer goods sangat tinggi karena
bersifat natural dan universal.
Strategi QSPM pada perusahaan unilever :
 Melakukan inovasi baru untuk menciptakan produk yang ramah lingkungan dan
berkualitas.
 Membangun kemitraan strategis dengan menawarkan penawaran eksklusif kepada
pemasok, distributor dan pengecer
 Diversifikasi bisnis yang tidak terkait dengan barang konsumsi
 Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku.