Anda di halaman 1dari 9

A.

Pengertian Strategi

Menurut David (2011:18-19) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang
yang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi georafis, diversifikasi, akusisi,
pengembangan produk, penetrasi pasar, pengetatan, divestasi, likuidasi, dan usaha patungan
atau joint venture. Strategi adalah aksi potensial yang membutuhkan keputusan manajemen
puncak dan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar. Jadi strategi adalah sebuah
tindakan aksi atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan untuk mencapai
sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Tjiptono (2006:3) istilah strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategia yang
artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral. Strategi juga bisa diartikan suatu
rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer pada daerah – daerah tertentu
untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari definisi tersebut penulis menyimpulkan bahwa pengertian strategi adalah hal hal yang
perusahaan ingin lakukan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dalam buku Analisis SWOT Teknis Membedah Kasus Bisnis, Rangkuti (2013:3-4) mengutip
pendapat dari beberapa ahli mengenai strategi, di antaranya :

1. Chandler : Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam


kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi
sumber daya.
2. Learned, Christensen, Andrews, dan Guth : Strategi merupakan alat untuk
menciptakan keunggulan bersaing. Dengan demikian salah satu fokus strategi adalah
memutuskan apakah bisnis tersebut harus ada atau tidak.
3. Argyris, Mintzberg, Steiner dan Miner : Strategi merupakan respons secara terus-
menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan
kelemahan internal yang dapat memengaruhi organisasi.
4. Andrews, Chaffe : Strategi adalah kekuatan motivasi untuk stakeholders, seperti
stakeholders, debtholders, manajer, karyawan, konsumen, komunitas, pemerintah, dan
sebagainya, yang baik secara langsung maupun tidak langsung menerima keuntungan
atau biaya yang ditimbulkan oleh semua tindakan yang dilakukan oleh perusahaan.
B. Strategi Diversifikasi
1. Diversifikasi Konsentris
Diversifikasi konsentris, yaitu strategi yang menjalankan dengan menambah produk
baru yang masih terkait dengan produkyang ada saat ini. Keterkaitan dalam hal :
kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaranyang
sama. Enam hal yang bisa menjadi pedoman kapan diversifikasi konsentris tepat
dilakukan, yaitu :
- Ketika organisasi bersaing dalam industri yang tidak tumbuh atau
pertumbuhannya lambat.
- Ketika menambah produk baru, namun masih terkait, akan meningkatkan
penjualan produk yang ada saat ini secara signifikan.
- Ketika produk baru, namun masih terkait, dapat di tawarkan dengan harga yang
sangat bersaing.
- Ketika produk baru, namun masih terkait mempunyai fluktuasi penjualan
musiman yang menyeimbangkan fluktuasi penjualan perusahaan tersebut saat ini.
- Ketika produk-produk organisasi saat ini dalam tahap daur hidup produk yang
menurun.
- Ketika organisasi mempunyai tim manajemen yang kuat.
2. Diversifikasi konglomerat (Conglomerate Diversification)
Diversifikasi konglomerat, yaitu penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar
baru yang tidak terkait dengan yang ada saat ini. Ide dasar strategi ini terutama
pertimbangan profit.
Menurut Purwanto (2008:120) “Strategi ini dilakukan dengan cara mengakuisisi
perusahaan lain yang memiliki line of business yang sama sekali berbeda”. Strategi
ini dilakukan untuk beberapa alasan, di antaranya :
- Perusahaan di dalam industri yang pertumbuhannya lambat mengakuisisi
perusahaan yang berada dalam industri yang berkembang cepat dengan tujuan
untuk meningkatkan pertumbuhan total.
- Perusahaan yang memiliki kelebihan uang cash sering mendapatkan bahwa
investasi dalam industri yang berbeda merupakan strategi yang sangat
menguntungkan.
- Perusahaan yang mengakuisisi memiliki kemampuan manajemen, finansial dan
teknik serta pemasaran yang bisa diaplikasikan kepada perusahaan yang lebih
lemah sehingga dapat meningkatkan kemampuan laba perusahaan yang lemah
tersebut.
- Perusahaan melakukan diversifikasi dengan maksud membagi-bagi risiko ke
dalam beberapa industri.

C. Perusahaan Diversifikasi Konsentris


Contoh Perusahaan yang menggunakan strategi Diversifikasi Konsentris yaitu :
1. PT Media Nusantara Citra (MNC). Tbk.
Dampak Positif
- Bisa bersaing dengan perusahaan yang satu bidang ditengah-tengah banyaknya
suatu peluncuran-peluncuran baru
- Bisa membuat para konsumen lebih mudah mengakses suatu berita
Dampak Negatif
- Banyaknya sumberdaya manusia yang harus ditambah yang berpengetahuan tinggi
tentang teknologi
- Alasan PT Media Nusantara Citra (MNC).Tbk melakukan startegi konsentrik
dalam menjalankan bisnisnya karena ingin bersaing dan bertahan pada bisnisnya
ditengah perkembangan zaman yang gaya hidupnya semakin tinggi. Oleh karena
itu, PT MNC Group mengembangkan bisnisnya dengan membuat produk-produk
media publish sebagai pendukung dari bisnis majalah, koran dan bisnis informasi
lainnya agar tidak tertinggal dengan perusahaan media informasi lainnya.
2. Kelompok Bisnis Femina
Dampak Positif
- Menjadi nilai tambah yang lebih baik lagi bagi perusahaan femina dikalangan
konsumen
- Bisa bertahan dibisnis informasi dan gaya hidup yang semakin tinggi
Dampak Negatif
- Produk atau bisnis baru dari femina ini masih bertumpu pada akumulasi keahlian
setiap individu pegawainya
- Alasan kelompok bisnis Femina melakukan startegi diversifikasi konsentrik,
karena mengikuti perkembangan zaman dan adanya keinginan untuk
mengembangkan bisnisnya. Oleh karena itu, Femina melakukan startegi
diversifikasi konsentrik untuk mengembangkan bisnisnya dengan membuka
percetakan, penerbitan online (online publishing), distribusi dan sirkulasi sebagai
bisnis pendukung dalam mengembangkan bisnis majalahnya.
3. PT Astra Honda
Dampak Positif
- Menambah jenis tranportasi baru yang dilengkapi teknologi canggih sesuai
kebutuhan jaman sekarang
Dampak Negatif
- Harganya yang relative tinggi membuat konsumen kelas menengah kebawah
harus memikirkan ulang untuk bisa memiliki produk tersebut
- Alasan utama PT Astra Honda melakukan startegi konsentrik dalam kegiatan
bisnisnya adalah untuk membantu terjualnya suatu produk maupun jasa yang
dihasilkan oleh PT Astra Honda. Selain itu, karena tinggi dan ketat nya persaingan
bisnis sejenis sehingga menuntut perusahaan berteknologi seperti PT Astra Honda
untuk dapat melakukan perkembangan produk yang diinginkan oleh konsumen
agar tetap dapat bertahan dan bersaing mengikuti perkembangan zaman.

D. Perusahaan Diversifikasi Konglomerat


Contoh Perusahaan yang menggunakan strategi Diversifikasi Konglomerat yaitu :
1. PT Raja Garuda Mas atau PT Royal Golden Eagle
Mulanya bergerak pada pengelolahan kayu lapis, didirikan sukanto pada 1967.
Grup bisnis itu kelak mengubah namanya menjadi Royal Golden Eagle (RGE)
pada 2009 dengan terus mengembangkan bisnis pada pengelolaan sumber daya
alam. Ini macam bisnis kertas, Indorayon pada 1988 hingga Asia Pacific
ResourcesInternational Limited (APRIL) pada 1994. Bisnis lainnya juga
menyangkut kelapa sawit serta minyak dan gas.
RGE (Royal Golden Eagle) mengelola sekelompok perusahaan manufaktur
berbasis sumber daya alam yang beroperasi di berbagai negara. Ragam bidang
usaha kami mulai dari sektor hulu yang meliputi pengembangan sumber daya
alam yang berkelanjutan dan pemanenan hingga pengolahan menjadi produk, di
mana perusahaan-perusahaan kami menghasilkan beragam produk yang memiliki
nilai tambah untuk pasar global. Melakukan perubahan melalui pengolahan
sumber daya alam dengan penuh tanggung jawab dan berkelanjutan
Dampak Positif
- Menciptakan nilai tambah dari setiap inovasi produk yang dibuat baru.
- Menjadi pemimpin industri dalam aspek operasional.
- Di percaya secara global dari kualitas produk yang dihasilkan.
Dampak Negatif
- Banyak bahan yang berasal dari sumberdaya alam sehingga menjadi pusat
perhatian karena perusahaan ini bergerak dalam sektor yang bisa mencemari
lingkungan.
- Alasan mengapa melakukan strategi diversifikasi konglomerat, dengan Komitmen
perusahaan ini pada pembangunan berkelanjutan, konservasi dan pengembangan
masyarakat menjadi alasan cara kami beroperasi, sebagaimana kami berusaha
sebaik mungkin untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, bagi negara dan
bagi perusahaan.
2. PT Unilever
Unilever memiliki berbagai produk yang luar biasa lebih dari 400 merek yang
unik dalam kehidupan konsumen di seluruh dunia. Saat konsumen mencari
makanan bergizi seimbang atau es krim yang memanjakan selera, sabun dengan
harga yang terjangkau dan dapat melawan penyakit, sampo mewah, atau produk
perawatan rumah tangga sehari-hari, ada peluang besar bahwa merek yang mereka
pilih adalah salah satu dari merek unilever.
Tujuh dari sepuluh rumah di seluruh dunia setidaknya menggunakan satu produk
Unilever, dan rangkaian merek produk rumah tangga yang terkemuka di dunia
termasuk Lipton, Knorr, Dove, Axe, Hellmann’s, dan Omo. Merek lokal tepercaya
yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan khusus konsumen di pasar lokal
seperti Blue Band, Pureit, dan Suave.
Dampak Positif
- Prinsip Bisnis Berkelanjutan Unilever (USLP) merupakan inti dari model bisnis
unilever. Prinsip ini mengatur cara unilever menghindarkan perkembangan bisnis
dari dampak lingkungan, seraya meningkatkan dampak positif bagi masyarakat.
- Unilever bertujuan untuk membuat dampak positif dalam berbagai cara: melalui
merek, operasi dan hubungan komersial, melalui kontribusi sukarela kami, dan
melalui berbagai cara keterlibatan unilever dengan masyarakat.
- Masyarakat bersifat dinamis, dengan wawasan tren maka unilever juga bisa
mempertahankan keuntungan kompetitif.
- Membangun merek melalui inovasi berdasarkan manfaat yang dibuka oleh sains
dan teknologi.
Dampak Negatif
- Unilever menyadari bahwa pertumbuhan yang mengorbankan orang lain atau
lingkungan adalah sesuatu hal yang tidak dapat diterima dan secara komersial
tidak akan berkelanjutan. 
- Alasan mengapa perusahaan melakukan strategi diversifikasi konglomerat yaitu
perusahaan ingin berinovasi dengan memberikan manfaat kepada konsumen
dalam mengikuti tend zaman pada saat ini hingga menuju kehidupan
berkelanjutan dan dapat mempertahankan keuntungannya dengan menguasai
hampir seluruh pangsa pasar yang ada di dunia.
3. PT Maspion Indonesia
Grup Maspion memiliki lima bidang bisnis yang menjadi andalannya. Yang
pertama adalah bidang produk konsumen. Bidang bisnis ini akrab bagi ibu-ibu
rumah tangga karena memproduksi panci teflon, termos plastik, kulkas, kompor
gas, pompa air, kipas angin dan sebagainya. Yang bergerak dalam bidang ini
paling tidak PT Maspion, PT Trisula Pack Indah, PT Royal Chemical, PT
Maspion Flatware, dan PT Indofibre Mattres Indonesia.
Bidang bisnis kedua adalah bidang konstruksi material dan industri di mana
Maspion memiliki tujuh anak perusahaan. PT Maspion, PT Maspion Kencana, PT
Indal Steel Pipe, PT Alumindo Light Metal Industry, PT Aneka Kabel Cipta
Guna, PT Indal Aluminium Industry, dan PT Indalex. Bisnis properti juga digeluti
oleh kelompok usaha raksasa ini. Beberapa proyek yang bisa disebutkan di sini
adalah Maspion Mall, Wisma Maspion, Wisma Moneter, Pondok Maspion,
CIMAC, PT Bintang Osowilangun, PT Maspion Industrial Estate, PT Alumindo
Industrial Estate, PT Altap Prima Industrial Estate.
Dampak Positif
- Melindungi pasar nasional dari serbuan produk import murah tapi tidak
berkualitas.
- Dengan strategi ini Maspion dapat memimpin pasar dengan berteguh prinsip
pada Pertama, kesetiaan, kemampuan, dan kerja keras.
Kedua, memimpin pasar dengan memberikan keuntungan yang kompetitif
terutama kepada semua konsumen. Ketiga, kesatuan dan kebersamaan. Keempat,
pertumbuhan yang berkesinambungan. Kelima, memperhatikan kepuasan
konsumen.
Dampak Negatif
- Persaingan yang ketat dalam strategi ini, karena Maspion belum benar-benar bisa
menaklukan pasar di dunia.
- Produk lokal tidak terlalu banyak diminati oleh konsumen karena brand image
dari setiap konsumen berbeda-beda.
- Alasan mengapa perusahaan tersebut melakukan strategi diversifikasi
konglomerat karena ingin memperluas pangsa pasar baik di domestik maupun di
dunia, khususnya Indonesia agar konsumen dapat mencintai produk lokal.
DAFTAR PUSTAKA

PDFlibrary.binus.ac.id>eColls>eThesisdoc

https://www.unilever.co.id/about/who-we-are/purpose-and-principles/

http://listrikindonesia.com/maspion_group_sukses_dengan_produk_lokal_140.htm

https://www.maspion.com/news/index.php?act=detail&p_id=58

http://www.rgei.com/id/tentang-kami/perusahaan-kami
MAKALAH STRATEGI DIVERSIFIKASI
Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Strategi Korporasi

Dosen Pengampu: Bapak Dr. Indarto, SE,MSi

Disusun Oleh :
1. Yessi Shantina B.131.16.0377
2. Aji Pamungkas R R B.131.16.0378
3. Jantini Siwi Prastiwi B.131.16.0428
4. M. Taufik Ridho B.131.16.0490
5. Septi Caba P B.131.16.0491
6. Anna Fauziyah B.131.16.0523
7. Ayu Novitasari B.131.16.0548
8. M. Arifin B.131.16.0484

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai