Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MANAJEMEN STRATEGI

Disusun Oleh

Hendry Christian Hariyono 66170001


Rizkiana 66170020
Sandy sundayana 66170009

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA BANDUNG
Jl. Sekolah Internasional No.1-6 Antapani, Bandung, Jawa Barat (40291).
2019
 Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan


untuk mengevaluasi kekuatan ( strengths ), kelemahan ( weaknesses ), peluang
( opportunities ), dan ancaman ( threats ) dalam suatu proyek atau suatu
spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT .
Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis
atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT
dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang
mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar
matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan ( Strengths )
mampu mengambil keuntungan ( advantage ) dari peluang ( opportunities )
yang ada,  bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya
bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang
ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan
sebuah ancaman baru.

 Analisis EFAS dan IFAS

1. EFAS adalah External Factors Analysis Summary, yaitu kesimpulan


analisis dari berbagai faktor eksternal yang mempengaruhi keberlangsungan
perusahaan.

2. IFAS adalah Internal Factors Analysis Summary, yaitu kesimpulan


analisis dari berbagai faktor internal yang mempengaruhi
keberlangsungan perusahaan. Perumusan EFAS dan IFAS berperan penting
dalam penentuan komponen-komponen yang menyusun analisis SWOT.
 Faktor lingkungan makro
Yang paling banyak mempengaruhi industri ini adalah peraturan
pemerintah yang dikeluarkan setiap tahun dan agak sulit diantisipasi. Faktor
sosial budaya dan perkembangan teknologi juga turut mempengaruhi industri
rokok kretek di Indonesia.

 Persaingan dalam industri yang sama


Pada awal mula, perusahaan tidak mengenal tanggung jawab sosial
(CSR). CSR lebih banyak pada kebaikan pemilik perusahaan terhadap
lingkungan sosialnya dan mendirikan klub-klub olah raga, tetapi lebih pada
kecintaan pemilik terhadap olahraga dengan bulutangkis.

Persatuan Bulutangkis Djarum berdiri tahun 1969. Djarum ini awal


mula berdiri karena kecintaan keluarga Hartono selaku pemilik rokok Djarum
terhadap bulutangkis. Bukan karena sebatas tanggung jawab sosial perusahaa,
tetapi digunakan sebagai perkakas promosi rokok Djarum. Dengan bergerak
dan berubahnya zaman, iklan rokok mulai dibatasi pada semua aspek. Apalagi
bila konten iklan menyasar untuk anak-anak. Pada sisi lain, PB Djarum
menggunakan nama Djarum sebagai perkumpulan olah raga sudah sejak awal
mula berdiri.

Pt Djarum mengepakkan sayap dan didukung para alumnus PB


Djarum yang sudah mengharumkan nama Indonesia dengan aneka medali
emas pada berbagai kejuaran. Salah satu yang diusulkan dari berbagai pihak
untuk untuk mendapatkan titik temu adalah menghilangkan merek Djarum
diganti dengan merek unit usaha milik Group Djarum lain, semisal BCA atau
Blibli. Dengan demikian yang muncul adalah PB BCA atau PB Blibli.
Sehingga Pt Djarum tidak hanya bersaing di bidang rokok saja, tetapi bersaing
pula di bidang lain dan dapat terus unggul di antara para pesaingnya.
Mengganti merek PB Djarum hanya sebatas memindahkan ekosistem dan para
pengelola ekosistem sudah saling tersambung, meski diganti.
 Ancaman Masuknya Pendatang Baru
Sebuah perusahaan tertarik untuk terjun ke dalam suatu industri bila
industri tersebut menawarkan keuntungan yang tinggi. Dengan adanya produk
atau perusahaan pesaing. Tentu saja Pt.Djarum bekerja keras dalam melakuka
riset pasar dan produknya dengan berbagai perbandingan. PT Djarum
mengakui menggunakan robot atau robotisasi dalam proses produksi rokok di
pabrik mereka. Hal ini menjadi bagian untuk mengikuti perkembangan
teknologi.

" kata Senior Manager Corporate Communications PT Djarum Budi


Darmawan kepada CNBC Indonesia, Kamis (10/10)”. Penggunaan robot di
pabrik rokok Djarum hanya berada di satu lokasi, penggunaannya tidak masif
pada bagian proses produksi rokok. "Robotik digunakan di bagian produksi
sigaret mesin," kata Willem kepada CNBC Indonesia, Rabu (9/10/2019).
Pemakaian robotik memang memiliki konsekuensi dengan pengurangan
tenaga kerja. Namun, Willem mengklaim bahwa pemakaian robotik dalam
kaitannya dengan pengembangan industri 4.0, tetap memberi ruang untuk
penambahan lapangan kerja dan Pt.Djarum tetap menjadi pabrik rokok dengan
produksi sigaret kretek tangan (SKT) tertinggi sehingga tenaga kerja manusia
tetap dibutuhkan.
 Ancaman Barang substitusi
Kemunculan vape atau rokok elektrik di tengah masyarakat kian
populer, terutama bagi kalangan remaja atau perokok aktif. Meski digadang-
gadang memiliki bentuk dan rasa yang beraneka ragam dari pada rokok
konvensional, vape tetap bersifat nikotin adiktif.

“British Heart Foundation sebuah studi di Environmental Science &


Technology tahun 2016” menyatakan bahwa vape tidaklah benar-benar aman.
Dalam pemakaian vape masih terdapat zat karsinogen meski jauh lebih sedikit
dibanding dengan rokok. “Public Health England” mengatakan bahwa vape
95 persen lebih aman daripada rokok. Terdapat beberapa pendapat tentang
pemakaian vape sendiri. Ada yang mengatakan bahwa vape lebih aman
daripada rokok, tetapi tak sedikit pula yang mengatakan bahwa vape buruk
bagi kesehatan.

Perusahaan rokok milik orang terkaya di Indonesia Hartono


bersaudara, PT Djarum memperkirakan terjadi penurunan produksi rokok
pada tahun ini sekitar 1,2 miliar batang atau 2 persen dari produksi tahun lalu.
"Penurunan sekitar 2 persen dari produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan
Sigaret Kretek Mesin (SKM) tahun lalu sekitar 60 miliar batang rokok," kata
Senior Production Manager Kretek Operations Djarum, Slamet Rahardjo saat
dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Rabu (27/12/2017).
Slamet mendukung langkah pemerintah mengenakan cukai bagi cairan rokok
elektrik yang mengandung tembakau sebesar 57 persen per 1 Juli 2017.
"Vape dikenakan cukai tahun depan, cukup baik lah. Kami dukung kalau
sama-sama memberikan tambahan penerimaan negara. Selagi peredarannya
diawasi dengan cukai, itu fair," tegasnya. Bisnis rokok yang terus mengkilap
mendorong para produsen rokok giat berinovasi demi mempertahankan
posisinya di pasar rokok. Melihat prospek itu, PT Djarum berniat
meluncurkan beberapa varian baru. Saat ini Djarum memiliki 15 varian rokok.
Beberapa merek rokok Djarum antara lain Djarum Coklat, Djarum Istimewa,
Djarum 76, Djarum Super, LA Lights, LA Bold, L.A Menthol Lights, dan
Djarum Black. Selain itu, Djarum juga memiliki merek Djarum Black
Menthol, Djarum Black Slimz, Djarum Black Cappucino, dan Djarum super
Mild.

 Daya Tawar Pembeli


Untuk strategi promosi, perusahaan melakukan promosi yang mengarah
pada above the line dan below the line. Jika dilihat dari pekerjaan kreatifnya
maka media iklan terbagi dua jenis yaitu:.
 Media lini atas (above the line) ; media utama yang digunakan dalam
kegiatan periklanan,
contoh ; televisi, radio, majalah, surat kabar.
 Media lini bawah (below the line) ; media pendukung dalam kegiatan
periklanan, contoh: pamflet, brosur dan poster.

Djarum melakukan media promosi melauli televisi, surat kabar.


Dengan betitu promosi yang dilakukan oleh perusahaan bisa memberikan atau
menumbuhkan brand awareness dan positioning yang kuat sehingga bisa
meningkatkan penjualan. Perusahaan juga melakukan media pendukung
melalui periklanan yang biasanya digunakan oleh perusahaan lain yaitu
dengan menyebarkan brosur, pasang poster di sudut kota atau tempat-tempat
kota yang strategis yang bisa menumbuhkan brand awareness dan bisa
tertanam dibenak konsumen sehingga promosi yang dilakukan tidak sia-sia
dan bisa meningkatkan penjualan yang dapat memenangkan persaingan antara
Djarum dengan perusahaan lain.
Djarum melakukan strategi perluasan pasar domestik dengan
memanfaatkan teknologi seperti penjualan melalui internet serta melakukan
pengembangan produk baik dari segi rasa maupun kemasan.Perusahaan ini
memproduksi jenis rokok kretek, cerutu, dan rokok putih. Produk Djarum tak
hanya dijual di Indonesia, tetapi juga diekspor ke mancanegara, seperti AS,
Australia, Belanda, Jerman, Spanyol, Turki, dan Malaysia. Bahkan, di negeri
jiran, Malaysia, rokok putih LA Light mendapat tempat di hati para pemuda.
Setidaknya, Djarum telah mencatatkan nilai ekspor hampir US$16 juta pada
2007.

Di Indonesia, Djarum Black tak hanya menjadi produk, tetapi juga


memiliki komunitas khusus, terutama bagi pemuda kreatif. Djarum juga
melakukan perluasan pasar domestik dengan melakukan penjualan melalui
internet sehingga tidak hanya melakukan penjualan secara actual tetapi
jugamerambah ke dunia maya sehingga perusahaan bisa melakukan kegiatan
penjualan dengan berbagai arah.
 Faktor lingkungan Mikro (external)
 PELUANG ( OPPORTUNITY )
1. Trend pasar positif untuk rokok low tar, low nicotine di Indonesia
Banyaknya spot yang terdapat pada event untuk mempromosikan
produk baru Kemungkinan Produk Baru

 ANCAMAN ( THREATS )
1. Regulasi dan Perda anti rokok
2. Kompetitor dari rokok jenis Mild
3. Tingginya pajak rokok
4. Bertambahnya kompetitor rokok jenis mild
5. Berkurangnya event yang disponsori perusahaan rokok

 KEKUATAN ( STRENGTH )
1. Kualitas Bahan Baku
2. Kredibilitas Perusahaan
3. Budaya Perusahaan

 KELEMAHAN ( WEAKNESS )
1. Harga Yang Cukup Mahal
2. Kurang Diminatinya Produk
3. Rokok SKM Mild Di Internasional
4. Kalahnya Pasar SKM Filtered dari pesaing
5. Modal yang Cukup Besar untuk
6. Mengadakan Event Berkala
Daftar Pusaka

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Merek Itu Bernama
Djarum", https://money.kompas.com/read/2019/09/12/190900826/merek-itu-
bernama-djarum?page=all.
Editor : Erlangga Djumen

https://www.cnbcindonesia.com/news/20191011080637-4-106119/diam-
diam-djarum-pakai-robot-pembuat-rokok-pekerja-kena-phk

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3206700/peredaran-rokok-elektrik-
ganggu-produksi-djarum

http://www.thelarkinbrigade.com/info/menyingkap-fakta-rokok-vs-vape-
mana-yang-lebih-berbahaya/

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rokok Tembakau Vs


Vape, Mana yang Lebih Berbahaya?",
https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/20/152501765/rokok-tembakau-
vs-vape-mana-yang-lebih-berbahaya?page=all.
Penulis:RetiaKartikaDewi
Editor : Sari Hardiyanto

https://dokumen.tips/documents/strategi-pemasaran-pt-djarum.html

Anda mungkin juga menyukai