Anda di halaman 1dari 4

Latar belakang

PT HM Sampoerna Tbk. / PT Hanjaya Mandala Sampoerna


(IDX:HMSP ) adalah perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Kantor
pusatnya berada di Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan ini sebelumnya
merupakan perusahaan yang dimiliki keluarga Sampoerna, namun sejak
Mei 2005 kepemilikan mayoritasnya berpindah tangan ke Philip Morris
International, perusahaan rokok terbesar di dunia dari Amerika Serikat,
mengakhiri tradisi keluarga yang melebihi 90 tahun.

Beberapa merek rokok terkenal dari Sampoerna adalah Dji Sam Soe dan A
Mild. Dji Sam Soe adalah merek lama yang telah bertahan sejak masa
awal perusahaan tersebut. Selain itu, perusahaan ini juga terkenal karena
iklannya yang kreatif di media massa.

Pada tahun 2013, PT HM Sampoerna memenangkan Anugerah Produk


Pertanian Berdaya Saing kategori CSR.

Sejarah

Pada tahun 1913, Liem Seeng Tee dan istrinya Siem Tjiang Nio, imigran Tionghoa dari
Fujian, Tiongkok memulai kegiatan produksi rokok secara komersial sebagai industri rumah
tangga. Pada tahun 1930, industri rumah tangga ini diresmikan secara resmi dengan nama
NVBM Handel Maatschapij Sampoerna.

Perusahaan ini meraih kesuksessan dengan merek Dji Sam Soe pada tahun 1930-an hingga
kedatangan Jepang pada tahun 1942 yang memporak-porandakan bisnis tersebut. Setelah
masa tersebut, putra Liem, Aga Sampoerna mengambil alih kepemimpinan dan
membangkitkan kembali perusahaan tersebut dengan manajemen yang lebih modern. Nama
perusahaan juga berubah seperti namanya yang sekarang ini. Selain itu, melihat kepopuleran
rokok cengkeh di Indonesia, dia memutuskan untuk hanya memproduksi rokok kretek saja.

PT HM Sampoerna Tbk. resmi didirikan pada tahun 1963.

Generasi berikutnya, Putera Sampoerna adalah generasi yang membawa HM Sampoerna


melangkah lebih jauh dengan terobosan-terobosan yang dilakukannya, seperti perkenalan
rokok bernikotin rendah, A Mild dan perluasan bisnis melalui kepemilikan di perusahaan
supermarket Alfa, dan untuk suatu saat, dalam bidang perbankan.

Pada tahun 2000, putra Putera, Michael, masuk ke jajaran direksi dan menjabat sebagai CEO.

Pada Mei 2005, perusahaan ini kemudian diakuisisi oleh Philip Morris International.

Produk
 Dji Sam Soe, merek rokok kretek pertama yang disebut "Raja Kretek" sejak 1913.
 Sampoerna Kretek, merek rokok kretek yang pertama kali diluncurkan di Bali tahun
1968.
 A Mild, merek rokok low tar and nicotine (LTLN) yang tertinggi penjualannya yang
pertama kali diluncurkan tahun 1988.
 U Mild, merek rokok LTLN yang ditujukan sebagai fighting brand bagi A Mild
 Marlboro, merek rokok putih nomor satu di Dunia

Visi misi

Misi kami adalah menawarkan pengalaman merokok


terbaik kepada perokok dewasa di Indonesia. Hal ini
kami lakukan dengan senantiasa mencari tahu
keinginan konsumen, dan memberikan produk yang
dapat memenuhi harapan mereka. Kami bangga atas
reputasi yang kami raih dalam hal kualitas, inovasi dan
keunggulan.
Visi PT HM Sampoerna Tbk. ("Sampoerna") terkandung
dalam “Falsafah Tiga Tangan”. Falsafah tersebut
mengambil gambaran mengenai lingkungan usaha dan
peranan Sampoerna di dalamnya. Masing-masing dari
ketiga ”Tangan”, yang mewakili perokok dewasa,
karyawan dan mitra bisnis, serta masyarakat luas,
merupakan pihak yang harus dirangkul oleh Sampoerna
untuk meraih visi menjadi perusahaan paling
terkemuka di Indonesia.
Kami meraih ketiga kelompok ini dengan cara sebagai
berikut:
1. Memproduksi rokok berkualitas tinggi dengan
harga yang wajar bagi perokok dewasa
Sampoerna berkomitmen penuh untuk memproduksi
sigaret berkualitas tinggi dengan harga yang wajar bagi
konsumen dewasa. Ini dicapai melalui penawaran
produk yang relevan dan inovatif untuk memenuhi
selera konsumen yang dinamis.
2. Memberikan kompensasi dan lingkungan kerja
yang baik kepada karyawan dan membina hubungan
baik dengan mitra usaha
Karyawan adalah aset terpenting Sampoerna.
Kompensasi, lingkungan kerja dan peluang yang baik
untuk pengembangan adalah kunci utama membangun
motivasi dan produktivitas karyawan. Di sisi lain, mitra
usaha kami juga berperan penting dalam keberhasilan
kami, dan kami mempertahankan kerjasama yang erat
dengan mereka untuk memastikan vitalitas dan
ketahanan mereka.
3. Memberikan sumbangsih kepada masyarakat luas
Kesuksesan Sampoerna tidak terlepas dari dukungan
masyarakat di seluruh Indonesia. Dalam memberikan
sumbangsih, kami memfokuskan pada kegiatan
pengentasan kemiskinan, pendidikan, pelestarian
lingkungan, penanggulangan bencana dan kegiatan
sosial karyawan.
Strategi perusahaan

Dalam situasi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan manufaktur maupun jasa dituntut
mampu menguasai dalam memenangkan persaingan dan mampu menerapkan konsep serta strategi
pemasaran yang baik seperti meningkatkan kualitas produk dan memberikan pelayanan yang baik.
Suatu hal yang harus diingat sehubungan dengan pemasaran jasa adalah bahwa pemasaran jasa
berbeda dengan pemasaran barang. Dalam pemasaran barang kita mengenal marketing mix yang
meliputi produce, price, place, promotion atau sering disebut dengan 4 P, sedangkan dalam
pemasaran jasa harus ditambahkan 3 P yaitu people, physical evidence dan proces. Sehubungan
dengan hal tersebut maka pembelian produk jasa sangat tergantung pada pengalaman dan
kepercayaan serta strategi pemasaran yang akurat.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk Untuk mengetahui strategi pemasaran produk rokok
dalam upaya meningkatkan penjualan pada Perusahaan Rokok PT. HM. Sampoerna Tbk serta untuk
mengetahui strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan rokok Sampoerna.
Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei merupakan jenis
penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi lokasi penelitian untuk mendapatkan data-data
yang dikumpulkan. Dalam hal ini peneliti ingin menggambarkan bagaimana strategi pemasaran yang
diterapkan oleh Perusahaan Rokok PT. HM Sampoena Tbk untuk mengahadapi persaingan dalam
industri rokok dalam upaya meningkatkan penjualan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dapat diterapkan PT. HM Sampoerna Tbk
berdasarkan Faktor Eksternal dan Internal adalah Startegi SO yang meliputi : mengefektifkan
pelaksanaan personal selling, melakukan advertising secara khusus, melakukan inovasi baru. Strategi
ST meliputi : membentuk tim yang bertugas membandingkan produk perusahaan dengan produk
pesaing dan memantau tingkat kepuasan konsumen. Strategi WO meliputi : berusaha meningkatkan
efisiesnsi produksi dan menurunkan harga jual dan menjaga dan Meningkatkan mutu produksi.
Strategi WT dengan cara Terus berusaha meningkatkan mutu produk dengan memanfaatkan
teknologi untuk menciptakan produk baru yang rendah tar dan nikotin.
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan kepada perusahaan tersebut
adalah : perusahaan dapat lebih agresif mempromosikan produk-produknya dalam mencari peluang
pemasaran yang relevan. Perusahaan juga harus aktif melakukan penelitian khususnya di wilayah
yang menjadi pasar sasaranya dan hendaknya PT. HM Sampoerna Tbk memperhatikan para
pesaingnya, khususnya pada pemakaian teknologi dengan inovasi produk baru.

Anda mungkin juga menyukai