Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MANAJEM STRATEGI

PT.HM SAMPOERNA Tbk

DI SUSUN OLEH :

YUNI NOVITA SARI S(19530402)

TAHUN AJARAN 2020/2021


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (”Sampoerna”) didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Oktober
1963 berdasarkan Akta Notaris Anwar Mahajudin, SH, No. 69. Akta Pendirian Sampoerna disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. JA5 / 59/15 tanggal 30 April 1964
serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 24 Nopember 1964,
Tambahan No. 357. Anggaran dasar Sampoerna telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir
dengan Akta Notaris Aulia Taufani, SH No. 107 tanggal 15 Desember 2009 dalam rangka menyesuaikan
dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar
ini sudah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. AHU-0006503.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 26 Januari 2010. Ruang
lingkup kegiatan Sampoerna termasuk industri dan perdagangan rokok serta investasi saham pada
perusahaan-perusahaan lain. Kegiatan produksi rokok komersial telah dimulai pada tahun 1913 di
Surabaya sebagai industri rumah tangga. Pada tahun 1930, industri rumah tangga diresmikan dengan
dibentuknya NVBM Handel Maatschapij Sampoerna.

Sampoerna berkedudukan di Surabaya, dengan kantor pusat berlokasi di Jl. Rungkut Industri Raya No.
18, Surabaya, serta memiliki pabrik yang berlokasi di Surabaya, Pandaan, Malang dan Karawang.
Sampoerna juga memiliki kantor perwakilan korporasi di Jakarta. Saham Sampoerna tercatat di Bursa
Efek Indonesia dengan kode perdagangan sahamnya HMSP.

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (“Sampoerna”) merupakan salah satu produsen rokok terkemuka
di Indonesia. PT HM Sampoerna Tbk. memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang dikenal luas,
seperti Sampoerna Kretek (sebelumnya disebut Sampoerna A Hijau), A Mild, serta “Raja Kretek” yang
legendaris Dji Sam Soe. PT HM Sampoerna Tbk. adalah dari PT Philip Morris Indonesia dan bagian dari
Philip Morris International, produsen rokok terkemuka di dunia.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah PT. HM Sampoerna. Tbk

Sejarah dan percaya PT HM Sampoerna Tbk. (”Sampoerna”) tidak terpisahkan dari sejarah keluarga
Sampoerna sebagai pendirinya. Pada tahun 1913, Liem Seeng Tee, seorang imigran asal Cina, mulai
membuat dan menjual rokok kretek linting tangan di Rumah Sakit Surabaya, Indonesia.Rokok cap cap
tumbuh kembang dengan pesat. Pada awal 1930-an, Liem Seeng Tee mengganti nama keluarga
sekaligus nama perusahaannya menjadi Sampoerna, yang berarti ”kesempurnaan”. Setelah usahanya
berkembang cukup mapan, Liem Seeng Tee memindahkan tempat tinggal keluarga dan pabriknya ke
sebuah kompleks bangunan yang terbengkalai di Surabaya yang kemudian direnovasi olehnya.

Generasi ketiga keluarga Sampoerna, Putera Sampoerna, mengambil alih kemudi pada tahun 1978. Di
bawah kendalinya, Sampoerna berkembang pesat dan menjadi perseroan publik pada tahun 1990
dengan struktur usaha modern, dan memulai masa investasi dan perluasan. Selanjutnya Sampoerna
berhasil merusak posisinya sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia.

Keberhasilan Sampoerna Tarik perhatian Philip Morris International Inc. (“PMI”), salah satu perusahaan
rokok terkemuka di dunia. Akhirnya pada bulan Mei 2005, PT Philip Morris Indonesia, pangkalan dari
PMI, mengakuisisi kepemilikan atas Sampoerna. Jajaran Direksi dan manajemen baru yang terdiri dari
gabungan profesional Sampoerna dan PMI yang terdiri dari kepemimpinan Perseroan dengan
menciptakan sinergi operasional dengan PMI, sekaligus tetap menjaga tradisi dan warisan budaya
Indonesia yang telah dimiliki sejak hampir seabad lalu.

B.Strategi Perusahaan PT. Hm Sampoerna. Tbk

1. Strategi Berbasis Pasar

Market Driven Strategy secara garis besar adalah strategi yang diaplikasikan dengan cara memahami
pasar, pelanggan dan pesainMemahami pelanggan dapat diartikan selain membuat produk yang
diinginkan pasar, sebagai pengusaha kita juga harus memberikan nilai tambah (nilai) kepada pelanggan,
nilai yang diberikan harus lebih dari pengorbanan yang telah dilakukan. Setelah kita memahami pasar,
memahami pelanggan, kita juga harus memahami pesaing, kita harus memahami kondisi pesaing, nilai
apa yang diberikan para peserta kepada pelanggan, teknologi apa yang pesaing pakai dll.

2.Strategi Samudra Biru.

Blue Ocean Strategy yang digunakan PT. HM Sampoerna dalam bisnisnya dapat dilihat dengan
diluncurkannya produk A Mild. Peluncuran ini cukup mengagetkan banyak pihak, terutama industri
rokok saat itu.Tahun 1994 A-Mild mengganti motto kampanye Taste of the future dan menggantinya
dengan How low you can go. Dengan motto ini Sampoerna seolah-olah menantang konsumen untuk
berpikir ulang mengenai jenis rokok yang mereka konsumsi. Cara ini terbukti efektif karena penjualan A-
Sedikit naik tiga kali lipat, dari sebelumnya hanya 18 juta batang per bulan menjadi 54 juta batang per
bulan. Dan seiring dengan berjalannya waktu, penjualan A-Mild pun terus naik. Tahun 1996, A-Mild
sudah menembus penjualan sebanyak 9,8 miliar batang, atau 4,59% total penjualan rokok nasional. Di
tahun 2005, rokok SKM mild sudah mengambil porsi 16,97% total rokok nasional. Hingga kini A-Mild
telah menjadi salah satu produk unggulan dari Sampoerna dengan penguasaan pasar sekitar 50%.

3.Memberi “Nilai Pelanggan” Pada Produknya

Pada perusahaan sampoerna, Customer value diimplementasikan dengan cara limited edition pada
beberapa produk sampoerna, yaitu A-mild. Sampoerna memproduksi limited edition pada produk A-
mild kemasan 12 batang, Dengan adanya A-mild limited edition, Sampoerna memberikan nilai tambah
dengan memberikan tampilan yang berbeda dari bungkus rokok biasa dan terlihat pada bungkus rokok
limited edition tersebut seperti 'Kalo cinta itu buta, buat apa ada bikini ', lelucon tersebut sangat
memberikan nilai tambah kepada para pelanggan muda.

4.Diversifikasi Produk

Diversifikasi adalah strategi penempatan dana investasi kita ke instrumen yang berbeda-beda.Alasan
mengapa PT. HM SAMPOERNA Tbk. melakukan diversifikasi. Diversifikasi produk adalah upaya yang
dilakukan perusahaan untuk memasarkan beberapa produk yang sejenis dengan produk yang sudah
dipasarkan sebelumnya. Perusahaan melakukan diversifikasi produk melayani:

· Untuk membuat produk tahan lebih lama,

· Mengarah kepada produk siap konsumsi / digunakan,

· Memenuhi selera, kebutuhan dan harapan konsumen,

· Memperluas pasar, memudahkan transportasi, menyerap tenaga kerja, nilai tambah, pendapatan
dan lain-lain.

C.Visi dan Misi PT HM Sampoerna Tbk

Visi PT HM Sampoerna Tbk. ("Sampoerna") terkandung dalam “Falsafah Tiga Tangan”. Para falsafah
mengambil gambaran mengenai lingkungan usaha dan bisnis Sampoerna di dalamnya.

Kami meraih ketiga kelompok ini dengan cara sebagai berikut:


1. Memproduksi rokok berkualitas tinggi dengan harga yang wajar bagi perokok dewasa

Sampoerna berkomitmen penuh untuk memproduksi sigaret berkualitas tinggi dengan harga yang wajar
bagi konsumen dewasa. Ini dicapai melalui penawaran, produk yang relevan dan inovatif untuk
memenuhi selera konsumen yang dinamis.

2. Memberikan kompensasi dan lingkungan kerja yang baik kepada karyawan dan membina
hubungan baik dengan mitra usaha

Karyawan adalah prioritas utama Sampoerna. Kompensasi, lingkungan kerja dan peluang yang baik
untuk pengembangan adalah kunci utama membangun motivasi dan produktivitas karyawan. Di sisi lain,
mitra usaha kami juga berperan penting dalam mendukung kami, dan kami mendukung kerjasama yang
erat dengan mereka untuk memastikan vitalitas dan ketahanan mereka.

3. Sumb Memberikanangsih kepada masyarakat luas

Kesuksesan Sampoerna tidak terlepas dari dukungan masyarakat di seluruh Indonesia. Dalam
memberikan sumbangsih, kami berfokus pada kegiatan pengentasan kemiskinan, pendidikan,
pelestarian lingkungan, penanggulangan bencana dan kegiatan sosial karyawan.

D.Produk Unggulan PT HM Sampoerna Tbk

PT HM Sampoerna Tbk. (“Sampoerna”) dan afiliasinya memproduksi, memasarkan dan mengaplikasikan


rokok di Indonesia, yang meliputi rokok kretek tangan, sigaret kretek mesin, dan rokok putih. Rokok
kretek menguasai sekitar 92% pasar rokok di Indonesia. Di antara merek rokok kretek Sampoerna adalah
Dji Sam Soe, A mild, Sampoerna Kretekdan U Mild.

1. A Mild.

A Mild diluncurkan oleh Sampoerna pada tahun 1989. A Mild merupakan pionir produk rokok kategori
LTLN (rendah tar rendah nikotin) di Indonesia. Saat ini, A Mild diproduksi di pabrik Karawang dan
Sukorejo. Pada tahun 2011, Mild memegang sebagai merek rokok dengan memecahkan pasar terbesar
di Indonesia *.

2. Dji Sam Soe

Dji Sam Soe merupakan sigaret kretek tangan pertama yang diproduksi oleh Handel Maatstchapijj Liem
Seeng Tee, yang di kemudian hari menjadi Sampoerna. Dji Sam Soehingga saat ini diproduksi dengan
tangan di fasilitas produksi Sampoerna di 3 pabrik di Surabaya dan 1 pabrik di Malang. Kemasannya juga
tak pernah berubah selama hampir 100 tahun. Dji Sam Soe diposisikan sebagai kretek premium di
Indonesia dan sampai saat ini tetap memimpin untuk segmen SKT *.
3. Sampoerna Kretek

Sampoerna Kretek adalah sigaret kretek tangan yang diproduksi pertama kali pada tahun 1968 di
Denpasar, Bali, oleh Aga Sampoerna, kepala keluarga Sampoerna generasi kedua.

E. Pesaing Bisnis PT HM Sampoerna Tbk

Pesaing PT HM Sampoerna Tbk, yaitu:

- PT. Djarum.

- PT. Bentoel.

- PT. gudang Garam

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perusahaan sampoerna merupakan perusahaan rokok besar di Indonesia, dengan melakukan
diversifikasi dengan berbagai merk dan produk, merupakan suatu langkah yang dijalankan oleh PT.
sampoerna agar perusahaan mencapai income stabil karena akan kestabilan Product Life Cycle. PT
sampoerna didirikan oleh Liem Seeng Tee dan istrinya Siem Tjiang Nio, sampai diturunkan anak-anaknya
yaitu Aga Sampoerna, Putera Sampoerna dan putera sampoerna. Tahun 2005 perusahaan ini diakuisisi
oleh Philip Morris, sejumlah 40% dari saham yang dibeli oleh Philip Morris. Philip Morris adalah
produsen rokok asal Amerika Serikat dengan keahlian pada produk rokok putih seperti Marlboro,
Virginia Slims, dan Benson & Hedges.

PT HM Sampoerna Tbk. Memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi di sekitar. Hal ini tunjukkan dengan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan ini seperti penanggulangan bencana dengan
membentuk Tim Sampoerna Rescue (SAR), kemudian dalam bidang pendidikan perusahaan yang
didirikan sekolah bisnis yaitu Sampoerna School of Business dan Akademi Putera Sampoerna Foundation
yang bertujuan untuk meningkatkan pendidikan nasional di Indonesia. PT Sampoerna menjadikan Pasar
Sebagai Orientasi Untuk Membuat Strategi harus mengatakan bahwa pelanggan merupakan raja sudah
sepatutnya raja harus dipenuhi kebutuhannya dan keinginannya. Selain itu perusahaan ini melakukan
differensiasi produk terhadap produk lain dengan diluncurkannya produk A-Mild.

B. Saran

Berdasarkan simpulan diatas penulis dapat memberikan saran kepada PT HM Sampoerna, Tbk untuk
melakukan hal sebagai berikut:

1. Mempertahankan strategi bisnis yang telah diterapkan


- Mempertahankan event-event rutin yang telah dibuat oleh PT HM Sampoerna, Tbk untuk melakukan
promosi produk-produknya dan juga sebagai alat pengenalan produk baru perusahaan.

- Tetap mengembangkan produk, pasar dan industri guna menguatkan pada sektor penjualan PT HM
Sampoerna, Tbk dan juga mengembangkan program-program baru guna membantu masyarakat dalam
bidang apapun.

2. Meningkatkan jumlah aset lancarnya untuk likuiditasnya

- kredit yang terlalu banyak yang sebaiknya dirubah menjadi penjualan tunai dan hal ini berguna juga
untuk membebaskan piutang tak tertagih serta mempercepat jangka waktu kredit yang diberikan oleh
perusahaan.

- meningkatkan publikasi saham guna menambah modal dalam kegiatan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai