Anda di halaman 1dari 17

TUGAS ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

PERUSAHAAN

PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.

Disusun oleh:

ABDUL GHONI

(201702003)

Menurut Michael Polter


Strategi manajemen adalah sesuatu yang membuat perusahaan secara
keseluruhan berjumlah lebih dari bagian-bagian sehingga tidak ada unsur sinergi di
dalamnya.

PT. HM Sampoerna Tbk. atau PT. Hanjaya Mandala Sampoerna


merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Perusahaan ini
sebelumnya merupakan perusahaan yang dimiliki keluarga Sampoerna, namun sejak
Mei 2005 kepemilikan mayoritasnya berpindah tangan ke Philip Morris International,
perusahaan rokok terbesar di dunia dari Amerika Serikat, sekaligus mengakhiri
tradisi keluarga yang melebihi 90 tahun. Pada tahun 1913, Liem Seeng Tee dan
istrinya Siem Tjiang Nio, imigran Tionghoa dari Fujian, Tiongkok memulai kegiatan
produksi rokok secara komersial sebagai industri rumah tangga.PT. HM Sampoerna
Tbk. resmi didirikan pada tahun 1963.

Kantor pusat perusahaan ini berada di Jl. Rungkut Industri Raya No.
18Surabaya, Jawa Timur.PT. Sampoerna Tbk. memiliki sekitar lebih dari 78.100
karyawan Sampoerna dan juga anak – anakperusahaannya.Saham Sampoerna tercatat
di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan sahamnya HMSP.
Perusahaanini klasifikasi bisnisnya tergolong korporasi dan beroperasi dalam
skala yang besar. Terlihat dari konsumennya yang meliputi seluruh penduduk di
Indonesia terutama orang dewasa. Perusahaan ini bersifat manufaktur karena
PT.Sampoerna memproduksi bahan mentah menjadi bahan jadi.
Produk dari PT. Sampoerna Tbk. pun beragam misalnya sigaret kretek
tangan, sigaret kretek mesin regular, sigaret kretek mesin mild, sigaret kretek mesin
slim, sigaret putih mesin ada pula produknya yang tidak berfungsi.

Sigaret Kretek Tangan

 Dji Sam Soe (diluncurkan 1913)


 Dji Sam Soe Super Premium (diluncurkan 2005)
 Sampoerna Kretek (diluncurkan 1968)
 Sampoerna Pas (diluncurkan 2009,warna coklat)
 Panamas 1 (diluncurkan 1971)

Sigaret Kretek Mesin Reguler

 Dji Sam Soe Magnum Filter (diluncurkan 2005)


 Sampoerna U Bold (diluncurkan Maret 2015)

Sigaret Kretek Mesin Mild

 A Mild (diluncurkan 1989)
 A Mild Menthol (diluncurkan 1998)
 A Gold TRI-ZONE Filter (diluncurkan Oktober 2013)
 A Mild Blue (diluncurkan April 2015)
 A Motion (diluncurkan April 2015)
 U Mild (diluncurkan 2005)
 U Mild Cool (diluncurkan 2011)
 Vegas Mild (diluncurkan 2012)
 Trend Mild (diluncurkan 2010)
 Dji Sam Soe Magnum Blue (diluncurkan 2014)

Sigaret Kretek Mesin Slim

 A Volution (diluncurkan 2007)
 A Volution Menthol (diluncurkan 2007)

Sigaret Putih Mesin

 Marlboro
 Marlboro Lights
 Marlboro Menthol
 Marlboro Menthol Lights
 Marlboro Black Menthol
 Marlboro Ice Blast
Tidak Berfungsi

 A International
 A Medium
 A King Size
 Sampoerna A Exclusive
 Sampoerna A Slims

Visi Sampoerna terkandung dalam “Falsafah Tiga Tangan”. Falsafah tersebut


mencerminkan lingkungan usaha dan peranan Sampoerna di dalamnya. Masing-
masing dari ketiga ”Tangan” tersebut mewakili: perokok dewasa; karyawan dan
mitra bisnis; serta masyarakat luas. Ketiganya merupakan pemangku kepentingan
Sampoerna dalam mencapai visi sebagai perusahaan paling terkemuka di Indonesia.
Sampoerna menjangkau ketiga pihak ini dengan cara sebagai berikut:

1. Menyediakan produk-produk berkualitas tinggi bagi perokok dewasa


dengan kategori harga pilihan mereka. 
Sampoerna berkomitmen penuh untuk memproduksi rokok berkualitas tinggi
dengan harga yang wajar bagi perokok dewasa. Ini dicapai melalui penawaran
produk yang relevan dan inovasi untuk memenuhi selera perokok dewasa yang
dinamis.
2. Memberikan kompensasi yang kompetitif dan lingkungan kerja yang
baik bagi karyawan dan membina hubungan baik dengan mitra usaha. 
Karyawan adalah aset terpenting Sampoerna. Kompensasi, lingkungan kerja
dan peluang yang baik untuk pengembangan karir dan diri adalah kunci utama dalam
membangun motivasi dan produktivitas karyawan. Di sisi lain, mitra usaha
Sampoerna juga berperan penting dalam keberhasilan Perseroan dan kami
mempertahankan kerjasama yang erat dengan mereka untuk memastikan vitalitas dan
keberlangsungan mereka.
3. Memberikan sumbangsih kepada masyarakat luas. 
Kesuksesan Sampoerna tidak terlepas dari dukungan masyarakat di seluruh
Indonesia. Dalam mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan dan kontribusi
Perusahaan, kami memfokuskan pada kegiatan Akses terhadap Pendidikan, Peluang
Ekonomi, Pemberdayaan Perempuan, serta Tanggap Bencana dan Kesiapsiagaan.

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk


mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis. Keempat faktor itulahyang membentukakronim
SWOT(Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats). Proses inimelibatkan
penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam
mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis
dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian
menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana
kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang
mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,
selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats)
yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah
ancaman baru.

Setelah ada visi dan misi barulah strategi dan taktik bisa dirumuskan dan
diimplementasikan. PT HM Sampoerna Tbk. Menggunakan strategi :

1. Market Driven Strategy

PT Sampoerna untuk mengawali menjadikan Market Sebagai Orientasi Untuk


Membuat Strategy harus diyakini bahwa customer merupakan raja sudah sepatutnya
raja harus dipenuhi kebutuhannya dan keinginannya. Perlu adanya upaya yang
menjaga hubungan dengan para customer untuk mempertahankan loyalitasnya, untuk
dapat mempertahankan loyalitas customer harus ada observasi pada pasar,
mengetahui apa yang diinginkan pasar, membuat sebuah inovasi produk baru yang
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar.

Market Driven Strategy secara garis besar adalah strategi yang diaplikasikan
dengan cara memahami pasar, customers dan pesaing. Memahami pasar dapat
diartikan bahwa produk yang kita berikan harus sesuai apa yang diinginkan pasar
tersebut melalui. Memahami customer dapat diartikan selain membuat produk yang
diinginkan pasar, sebagai businessman kita juga harus dapat memberikan nilai
tambah (value) kepada customer,value yang diberikan harus lebih dari pengorbanan
yang telah dilakukan. Setelah kita memahami pasar, memahami customer kita juga
harus memahami pesaing, kita harus memahami kondisi pesaing, value apa yang
diberikan pesaing kepada customer, teknologi apa yang pesaing pakai, dll.
PT. Sampoerna sudah berbasis berorientasikan Market Driven Strategy sejak
kemunculan produk A mild. Produk A mild merupakan salah satu implementasi dari
market driven strategy dikarenakan produk A mild memiliki keunikan tersendiri
dengan kandungan nikotin dan tar yang rendah. Produk A mild memilki keunikan
tersendiri dilihat dari tema komunikasi pertamanya ‘Taste of the Future’ yang ingin
mencirikan produk A mild memiliki perbedaan yang bukan rasa tetapi juga sebuah
gaya hidup masa depan.

2. Blue Ocean Strategy.

Blue Ocean Strategy yang digunakan PT. HM Sampoerna dalam bisnisnya


dapat dilihat dengan diluncurkannya produk A Mild. Peluncuran ini cukup
mengagetkan banyak pihak, terutama industri rokok saat itu. Hal ini disebabkan
karena produk A-Mild merupakan produk yang unik, yang tidak tergolong dalam
kategori manapun, dari tiga kategori besar rokok yang ada saat itu, yaitu sigaret
keretek tangan (SKT), sigaret keretek mesin (SKM) reguler, dan sigaret putih mesin
(SPM). Melalui A-Mild PT. Sampoerna Tbk. mengambil langkah berani untuk
membuat sebuah kategori baru, yakni SKM mild. Sejak awal A-Mild memang sudah
dirancang untuk menjadi produk yang tidak ada duanya di pasar domestik saat itu.

A-Mild merupakan rokok rendah nikotin (Low Tar Low Nicotine) pertama di
Indonesia dengan komposisi tar/nikotin 14 mg/1.0 mg. Tidak hanya pada komposisi,
Sampoerna juga melakukan perubahan pada kemasan A-Mild dengan mengurangi isi
20 batang menjadi 16 batang. Untuk inovasi produk A Mild dibutuhkan waktu 2
tahun untuk mempersiapkannya. Hal ini dikarenakan pada saat itu tidak ada
benchmark produk yang dapat dijadikan acuan, termasuk di pasar internasional.
Yang ada hanya berbagai survey dan riset yang melibatkan konsumen, termasuk di
antaranya uji buta yang tidak hanya dilakukan sekali, tapi beberapa kali di beberapa
kota.

Tahun 1994 A-Mild mengganti motto kampanye Taste of the future dan
menggantinya dengan How low can you go. Dengan motto ini Sampoerna seolah-
olah menantang konsumen untuk berpikir ulang mengenai jenis rokok yang mereka
konsumsi. Cara ini terbukti efektif karena penjualan A-Mild naik tiga kali lipat, dari
sebelumnya hanya 18 juta batang per bulan menjadi 54 juta batang per bulan. Dan
seiring dengan berjalannya waktu, penjualan A-Mild pun terus naik. Tahun 1996, A-
Mild sudah menembus penjualan sebanyak 9,8 miliar batang, atau 4,59% total
penjualan rokok nasional. Di tahun 2005, rokok SKM mild sudah mengambil porsi
16,97% total rokok nasional. Hingga kini A-Mild telah menjadi salah satu produk
unggulan dari Sampoerna dengan penguasaan pasar sekitar 50%.

3. Memberi “Customer Value” Pada Produknya

Pada perusahaan sampoerna, Customer value diimplementasikan dengan cara


limited edition pada beberapa produk sampoerna, yaitu A-mild. Sampoerna
memproduksi limited edition pada produk A-mild kemasan 12 batang, Dengan
adanya A mild limited edition, Sampoerna memberikan nilai tambah dengan
memberikan tampilan yang berbeda dari bungkus rokok biasa dan tercantum joke
pada bungkus rokok limited edition tersebut seperti ‘Kalo cinta itu buta, buat apa ada
bikini’, joke tersebut sangat memberikan nilai tambah kepada para customer muda.
Edisi terbatas (limited edition) dimaksudkan untuk menarik konsumen muda dan
juga limit ededition A-mild diperuntukkan untuk meningkatkan penjualan A-mild
kemasan 12 batang yang cukup rendah dibandingkan A mild kemasan 16 batang.

4. Diversifikasi Produk

Diversifikasi adalah strategi penempatan dana investasi kita ke instrumen


yang berbeda-beda.Alasan mengapa PT. HM SAMPOERNA Tbk. melakukan
diversifikasi. Diversifikasi produk adalah upaya yang dilakukan perusahaan untuk
memasarkan beberapa produk yang sejenis dengan produk yang sudah dipasarkan
sebelumnya. Perushaan melakukan diversifikasi produk ditujukan;

 untuk membuat produk tahan lebih lama,


 mengarah kepada produk siap konsumsi/digunakan,
 memenuhi selera, kebutuhan, dan harapan konsumen,
 memperluas pasar, mempermudah transportasi, menyerap tenaga kerja,
memberi nilai tambah pendapatan, dan lain sebagainya.

Customer dari Sampoerna diantaranya adalah supermarket, minimarket, dan


warung – warung kecil.Setiap perusahaan pasti memiliki pesaing yang dapat
mengancam usaha, begitu juga PT. Sampoerna yang memiliki beberapa pesaing,
diantaranya : PT. Djarum, PT. Bentoel, dan PT. Gudang Garam.

Struktur Organisasi PT HM Sampoerna Tbk. terdiri dari Dewan Komisaris


dan Direksi. Dengan Susunan sebagai berikut :
Dewan Komisaris :

 Presiden Komisaris : John Gledhill


 Wakil Presiden Komisaris : Wayan Mertasana Tantra
 Komisaris : Niken Rachmad
 Komisaris Independen : Goh Kok Ho
 Komisaris Independen : RB Permana Agung Dradjattun

Presiden Komisaris

John Gledhill

Wakil Presiden
Komisaris

Wayan Mertasana Tantra

Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen

RB Permana Agung
Niken Rachmad Goh Kok Ho Dradjattun

Untuk pengambilan keputusan PT HM Sampoerna Tbk. dilakukan oleh para


Direksi melalui rapat bulanan yang dipimpin oleh Dewan Komisaris dan Direksi.
Mereka memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda.

Sementara itu Direksi terdiri dari :

- Presiden Direktur : Paul N. Janelle


- Direktur : Ivan Cahyadi
- Direktur : Andre Dahan
- Direktur : Peter Alfred Kurt Haase
- Direktur : Troy J. Modlin
- Direktur : Yos Adiguna Ginting
- Direktur : Michael Sandritter
- Direktur : Mimi Kurniawan
Presiden
Direktur
Paul N. Janelle

Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur


Troy J. Modlin Michael Mimi
Ivan Cahyadi Andre Dahan Peter Alfred K. H. Yos Adiguna Ginting Sandritter Kurniawan

Untuk pengambilan keputusan dilakukan oleh para Direksi melalui rapat


bulanan. PT. HM Sampoerna dipimpin oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Mereka
memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Direksi memiliki kewajiban untuk
mengadakan rapat rutin yang umumya setiap bulan, yang melibatkan pimpinan
divisi. Di dalam rapat ini dibahas kinerja keuangan kuartalan dan rekomendasi
dividen, situasi pasar, kompetisi, informasi penjualan dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan operasional dam kegiatan usaha. Sementara tugas dari Dewan
Komisaris adalah mengawasi seluruh proses finansial, contohnya dalam menyiapkan
laporan keuangan agar memenuhi syarat PSAK, dan juga memeriksa apakah
perusahaan sudah memenuhi peraturan lainnya.

Proses penegendalian di dalam sebuah organisasi sangat penting untuk


menjamin seluruh anggotanya untuk dapat melakukan strategi perusahaan. Adapula
tipe-tipe dari pengendalian organisasi, meliputi :

1. Pengendalian dari dalam organisasi (kontrol internal)


Adalah pengendalian yang dilakukan oleh aparat/unit pengendalian yang
dibentuk dari dalam organisasi itu sendiri (dalam satu atap). Aparat/unit
pengendalian ini bertugas mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan oleh
pimpinan untuk melihat dan menilai kemajuan atau kemunduran dalam pelaksanaan
pekerjaan.

2. Pengendalian luar organisasi (kontrol eksternal)


Adalah pengendalian yang dilakukan oleh Aparat/Unit Pengendalian dari luar
organisasi terhadap departemen (lembaga pemerintah lainnya) atas nama pemerintah.
Selain itu pengawasan dapat pula dilakukan oleh pihak luar yang ditunjuk oleh suatu
organisasi untuk minta bantuan pemeriksaan/pengendalian terhadap organisasinya.

3. Pengendalian preventif
Adalah pengendalian yang dilakukan sebelum rencana itu dilaksanakan.
Maksud pengendalian preventif adalah untuk mencegah terjadinya
kekeliruan/kesalahan.

4. Pengendalian represif
Adalah pengendalian yang dilakukan setelah adanya pelaksanaan pekerjaan.
Maksud dilakukannya pengendalian represif adalah untuk menjamin kelangsungan
pelaksanaan pekerjaan agar hasilnya tidak menyimpang dari yang telah direncanakan
(dalam pengendalian anggaran disebut post- audit).

Pemeriksaan keuangan bermanfaat untuk tindakan pencatatan keuangan sampai


pengambilan keputusan. Ada dua jenis pemeriksaan keuangan :

 Pemeriksaan Keuangan Eksternal

Merupakan proses verifikasi pencatatan keuangan (laporan keuangan) untuk


mementukan apakah laporan keuangan sudah disusun sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum. Jika sudah sesuai, diharapkan laporan keuangan tidak
memberikan informasi yang menyesatkan. Pemeriksaan keuangan eksternal
dilakukan dengan menyeluruh, dan karena itu membutuhkan biaya yang cukup
mahal. Pemeriksaan keuangan eksternal mempunyai peranan penting dalam
mendorong kejujuran praktik bisnis dan praktik laporan keuangan yang jujur. Karena
itu pemeriksaan keuangan merupakan keharusan untuk perusahaan yang go-
public yang dilakukan, perjangka waktu periode tertentu.

 Pemeriksaan Keuangan Internal

Pemeriksaan keuangan internal dilakukan oleh akuntan internal dengan tujuan


menjamin sumberdaya organisasi dengan efektif. Pemeriksan keuangan internal
membantu manajemen mengevaluasi efisiensi dan efektivitas organisasi serta
mengevaluasi laporan keuangan perusahaan. Pemeriksaan internal mempunyai fokus
pada kebutuhan internal, yaitu kebutuhan manajemen. Sementara pemeriksaan
eksternal mempunyai fokus kebutuhan eksternal. Pemeriksaan internal dapat
dilakukan oleh akuntan perusahaan atau oleh akuntan luar yang disewa untuk
mengerjakan tugas tersebut.

Untuk memaksimalkan pengawasan operasional kita harus memiliki strategi


perencanaan dan pengendalian operasional. Di dalam PT. HM Sampoerna Tbk.
menerapkan pengendalian Six Sigma.SixSigma merupakan tujuan yang hampir
sempurna dalam memenuhi persyaratan pelanggan. Six Sigma merujuk kepada target
kinerja operasi yang diukur secara statistik dengan hanya 3,4 kesalahan untuk setiap
juta aktivitas. Six Sigma juga merupakan usaha perubahan budaya supaya posisi
perusahaan ada pada kepuasan pelanggan, profitabilitas dan daya saing yang lebih
besar. Six Sigma merupakan sistem yang komprehensif dan fleksibel untuk
mencapai, mempertahankan dan memaksimalkan sukses bisnis, yang secara unik
dikendalikan oleh pemahaman yang kuat terhadap kebutuhan pelanggan, pemakaian
disiplin terhadap data, fakta dan analisis statistik serta perhatian cermat untuk
mengelola, memperbaiki dan menanamkan kembali proses bisnis.

Peranan informasi bagi pemimpin adalah untuk mengambil keputusan sebagai


dasar tindakan di masa mendatang. Suatu keputusan yang dihasilkan dengan tidak
berdasarkan pada penggunaan informasi yang tepat akan berakibat pada pengambilan
keputusan yang cukup fatal dan tidak dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan.
Manajemen menggunakan informasi untuk dua tujuan yaitu perencanaan dan
pengawasan. Perencanaan terjadi sebelum pelaksanaan aktivitas organisasi. Tujuan
yang ditentukan oleh proses perencanaan harus dicapai dengan aktivitas itu.
Meskipun perencanaan meliputi semua tingkat organisasi, tetapi kebanyakan terjadi
pada tingkat keputusan strategis dan taktis.

Di Sampoerna, mereka menghargai keanekaragaman, misalnya dengan


keanekaragaman kewarganegaraan. Dengan beragamnya kewarganegaraan maupun
kebudayaan di Sampoerna, mereka percaya bahwa kesuksesan perusahaan bersumber
dari keanekaragaman tersebut. Melalui program – program Diversity and Inclusion,
mereka mempromosikan kesetaraan gender, tenaga kerja multigenerasi, serta
keanekaragaman budaya.

Dalam menjalankan bisnisnya, Sampoerna tidak terlepas dari risiko-risiko yang


timbul dari pengaruh berbagai faktor eksternal dan internal. Faktor-faktor eksternal
antara lain:
 Perubahan yang signifikan atas peraturan cukai dan perubahan signifikan
dalam regulasi industri rokok di Indonesia;
 Kondisi ekonomi, sosial dan politik;
 Persaingan usaha;
 Perubahan selera dan preferensi perokok dewasa;
 Rokok palsu dan/atau selundupan; dan
 Melemahnya Rupiah terhadap mata uang asing dan naiknya tingkat bunga.
Risiko-risiko lainnya antara lain meliputi tuntutan hukum, kegagalan peluncuran
produk baru, dan fluktuasi harga tembakau, cengkeh dan bahan baku lainnya.
Sampoerna senantiasa berusaha mengurangi risiko usaha melalui pengendalian
internal yang efektif dan memadai, penyusunan rencana tak terduga dan melalui
asuransi. Selama Tahun Buku 2014, tidak ada kasus litigasi yang dapat memiliki
dampak signifikan terhadap Sampoerna.

Sebagai suatu perusahaan PT. HM Sampoerna juga memiliki kewajiban untuk


menjalankan program Corporate Social Responsibility atau biasa dikenal dengan
CSR. Sampoerna menganggap bahwa suksesnnya suatu perusahaan tidak hanya
diukur oleh performa bisnis perusahaan namun juga bagaimana mereka memberikan
kontribusi positif dan berkesinambungan untuk masyarakat luas. Oleh karena itu
Sampoerna memiliki satu program khusus yaitu Sampoerna Untuk Indonesia (SUI).
Program SUI melingkupi 4 pilar utama, yaitu :

- Akses terhadap Pendidikan


- Peluang Ekonomi
- Pemberdayaan Perempuan
- Tanggap Bencana dam Kesiapsiagaan

Sebagai perusahaan manufaktur rokok, PT. HM Sampoerna mempunyai


kewajiban dalam menyampaikan bahaya rokok terhadap kesehatan. Mereka juga
turut mendukung peraturan pemerintah terkait batas usia pembelian produk
tembakau. Mereka juga mengembangkan kerjasama dengan petani lokal sebagai
pemasok tembakau melalui program Agricultural Labor Practice untuk
memberdayakan para petani dan tenaga kerja dalam proses produksi mereka.

Dalam hal pemasaran rokok, terdapat empat permasalahan etika yang menjadi
dilematis:
1. Etika humas adalah etika yang mengatur perilaku humas yang bisa bermuka
dua. Di satu sisi, PR berfungsi sebagai institusi yang melayani kepentingan
publik dan di sisi lain, PR berfungsi sebagai mata dan mulut perusahaan yang
terkait. Keduanya mempunyai kepentingan yang berbeda. Kedua kepentingan
tersebut juga bisa bertabrakan satu sama lain. Masalahnya adalah bagaimana
praktisi PR bisa menempatkan diri dalam konteks kepentingan yang berbeda
tersebut.
2. Etika periklanan adalah etika yang mengatur profesionalis periklanan. Ada
beberapa isu yang muncul dalam kerangka etika periklanan, yaitu sejauh mana
iklan bisa dipertanggung jawabkan ketika produk yang ditawarkan adalah
produk yang berbahaya, sejauh mana praktisi periklanan mampu menjadi
”pengarah tersembunyi” yang dimungkinkan dalam dunia periklanan, bagaimana
pertanggung jawaban etis pada konteks periklanan yang mendorong labelisasi
atau stereotip yang muncul dalam dunia periklanan, bagaimana praktisi
periklanan mampu melaksanakan dan konsisten dalam melaksanakan privasi
konsumen, isu lainnya adalah isu dalam periklanan yang mampu ”menodong”
konsumen sehingga konsumen tidak mempunyai pilihan selain tindakan
mengkonsumsi, isu lainnya adalah iklan yang mengelabui konsumen.
3. Etika konsumen lebih mau menyatakan bahwa konsumen punya hak untuk
mendapatkan kompensasi yang memadai dalam seluruh hasil komunikasi atau
media massa modern.
4. Etika bisnis, yang lebih menekankan pada hal prinsip-prinsip keadilan dan
kejujuran dalam persaingan usaha agar tetap dinamis dan berjalan secara fair
atau sehat.
Berikut merupakan beberapa desain produk dari PT. HM Sampoerna Tbk. :
Strategi yang digunakan oleh PT. HM Sampoerna ialah sebagai berikut :

 SO Strategy 
(S1,O4) Inovasi terbaru produk untuk target mancanegara (S4,O1)
Berusaha untuk mencari investor, dibawah naungan Philip morris
memudahkan sampoerna untuk mencari modal. (S5,03) Promosi besar –
besaran untuk menigkatkan brand awareness dan ekspansi bisnis. (S3,05)
melakukan strategi merebut customer (S2,O2)Tetap mempertahankan
pangsa pasar mild yang sedang trend saat ini.
 OW Strategy 
(W5,O1) Atur strategi untuk mempromosikan Avolution di luar negeri
melalui bantuan perusahaan Philip Morris (W3,O2) Lebih memfokuskan
strategi untuk mempertahankan mild sebagai tren saat ini (W2,O4) Buat
Inovasi terbaru untuk membuat rokok putih. (W1,O5) Tekankan Finest
Quality kepada customer dan buat persepsei finest Quality tersebut melalui
media promosi. (W4,O3) Pada event yang berskala besar adakan promosi
besar-besaran untuk meningkatkan awareness customer.
 SO Strategy 
(S5,T1)Ikut dalam kampanye anti-rokok untuk meningkatkan
awareness(S2,T3) Kendalikan pangsa pasar dengan menurunkan harga mild.
(S3,T5) Berusaha untuk mendapatkan sponsor melalui syarat tertentu
(S5,T4) adakan riset untuk mencari bahan baku yang lebih murah. (S1,T2)
Pertahankan customer dan bangun persepsi di customer bahwa sampoerna
The Finest Quality.
 OW Strategy 
(W2,T4) Kurangi penawaran mild untuk luar negeri karena bea cukai
yg mahal, tingkatkan penawaran dalam negeri. (W3,T2) Melakukan
penetrasi pasar untuk produk SKM filter (W1,T1) Membuat Strategi CSR
untuk menghadapi perda rokok. (T4, W5) Buat citra Avolution lebih
exclusive lalu ekspor keluar negeri. (W4,T5) Manfaatkan event berkala
sampoerna untuk promosi produk.

Kesimpulan

Perusahaan sampoerna merupakan perusahaan rokok besar di Indonesia,


dengan melakukan diversifikasi dengan berbagai merk dan produk, hal tersebut
merupakan suatu langkah yang dijalankan oleh PT. Sampoerna agar perusahaan
mencapai pendapatan yang stabil. PT.Sampoerna didirikan oleh Liem Seeng Tee dan
istrinya Siem Tjiang Nio, sampai diturunkan kepada anak-anaknya yaitu Aga
Sampoerna, Putera Sampoerna, dan Putera Sampoerna. Namun sejak Mei 2005
kepemilikan mayoritasnya berpindah tangan ke Philip Morris International.
PT. HM Sampoerna Tbk. memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi.
Sebagai suatu perusahaan PT. HM Sampoerna juga memiliki kewajiban untuk
menjalankan program Corporate Social Responsibility atau biasa dikenal dengan
CSR. Sampoerna menganggap bahwa suksesnnya suatu perusahaan tidak hanya
diukur oleh performa bisnis perusahaan namun juga bagaimana mereka memberikan
kontribusi positif dan berkesinambungan untuk masyarakat luas.
PT. Sampoerna menjadikan Market sebagai Orientasi untuk membuat
strategy. Seperti halnya dengan produk nya misalnya sigaret kretek tangan, sigaret
kretek mesin rguler, sigaret mesin mild, sigaret mesin slim, sigaret putih mesin
adapula produknya yang tidak befungsi. PT Sampoerna membuat Strategi dengan
menciptakan inovasi terbaru untuk target mancanegara, PT Sampoerna
memanfaatkan perusahaan Philip morris untuk mempromosikan produknya.
Perusahaan Sampoerna Tbk, selalu bercermin tentang kondisi perusahaannya melalui
analisis SWOTnya agar dapat menciptakan strategi untuk kemajuan perusahaan
yakni dengan meningkatkan strength dan opportunity dan kemudian memperkecil
weakness dan threat. Begitupula dengan menriset bahan baku yang lebih murah dan
tidak mengurangi kualitas. Dengan strategi tersebut PT Sampoerna Tbk. akan dapat
mempertahankan customer dan membangun persepsi di mata customer bahwa
Sampoerna The Finest Quality.

Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas kami dapat memberikan saran kepada PT.


HM Sampoerna Tbk. untuk melakukan hal sebagai berikut :

1. Mempertahankan strategi bisnis yang telah diterapkan


 Mempertahankan event – event rutin yang telah dibuat oleh PT. HM
Sampoerna, Tbk. untuk melakukan promosi produk-produknya dan juga
sebagai alat pengenalan produk baru perusahaan.
 Tetap mengembangkan produk, pasar dan industri guna menguatkan pada
sektor penjualan PT. HM SampoernaTbk. dan juga mengembangkan
program-program baru guna membantu masyarakat dalam bidang apapun.
2. Meningkatkan jumlah asset lancarnya untuk likuiditasnya
 Penjualan kredit yang terlalu banyak sebaiknya dirubah menjadi penjualan
tunai dan hal ini berguna juga untuk menghindari piutang tak tertagih serta
mempercepat jangka waktu kredit yang diberikan oleh perusahaan.
 Meningkatkan penerbitan saham guna menambah modal dalam kegiatan
operasional perusahaan.

Daftar Pustaka

http://www.sampoerna.com/id_id/pages/homepage.aspx

https://id.wikipedia.org/wiki/HM_Sampoerna

http://kifliwinner.blogspot.co.id/2016/04/makalah-perusahaan-pthm-sampoerna-
tbk.html

Anda mungkin juga menyukai