Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN STUDI EKSKURSI 2019

“PT. HM SAMPOERNA TBK”

DISUSUN OLEH :
Emmanuel Jason / C13190001
Armando Rovanelli / C13190003
Abner Dikman / C13190059
William Edbert / C13190115
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan yang telah memberikan rahmat dan
karunianya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Studi Ekskursi
Pengantar Teknik Industri ke PT. HM Sampoerna tbk.
Laporan ini dapat terbuat dan di selesaikan dengan adanya bantuan dari pihak
pembimbing materi maupun teknis, oleh karena itu saya mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. I Gede Agus Widyadana, S.T., M.eng.,Ph.D. selaku dosen pengajar yang telah
membantu melaksanakan studi ekskursi ini
2. Guide Sampoerna
3. kakak panitia pembimbing
4. Dan selaku semua pihak yang telah membantu pengerjaan laporan ini sehingga
dapat selesai dengan baik (supir bis)
DAFTAR ISI
• Sampul Depan / Halaman Judul ....……………………….............................................
i
• Kata Pengantar ……………………………..................................................................
ii
• Daftar Isi ……………………………..........................................................................
iii
• BAB I ............................................................................................................................
1
• BAB II ..........................................................................................................................
• BAB III ...........................................................................................................................
• BAB IV .........................................................................................................................
• Penutup .........................................................................................................................
Bab I
Gambaran Umum Perusahaan
A. PT. Hanjaya Mandala Sampoerna
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (“Sampoerna”) merupakan salah satu produsen
rokok terkemuka di Indonesia. Sampoerna memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang
dikenal luas, seperti Sampoerna Kretek, A Mild, serta “Raja Kretek” yang legendaris Dji Sam
Soe. PT. Hanjaya Mandala Sampoerna adalah afiliasi dari PT Philip Morris Indonesia dan
bagian dari Philip Morris International, produsen rokok terkemuka di dunia.
Misi Sampoerna sendiri adalah menawarkan pengalaman merokok terbaik kepada
perokok dewasa di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan senantiasa mencari tahu keinginan
konsumen, dan memberikan produk yang dapat memenuhi harapan mereka. PT. Hanjaya
Mandala Sampoerna bangga atas reputasi yang diraih dalam hal kualitas, inovasi dan
keunggulan. Pada tahun 2012, Sampoerna memiliki pangsa pasar sebesar 35,6% di pasar
rokok Indonesia, berdasarkan hasil Nielsen Retail Audit Results Full Year 2012. Pada akhir
2012, jumlah karyawan Sampoerna dan anak perusahaannya mencapai sekitar 28.500 orang.
38 Selain itu, perseroan juga berkerja sama dengan 38 unit Mitra Produksi Sigaret (MPS)
yang berada di berbagai lokasi di Pulau Jawa dalam memproduksi Sigaret Kretek Tangan,
dan secara keseluruhan memiliki lebih dari 61.000 orang karyawan. Perseroan menjual dan
mendistribusikan rokok melalui 73 kantor penjualan di seluruh Indonesia.
Tahun 2012 merupakan tahun yang cemerlang bagi perusahaan dimana Sampoerna
mencapai rekor penjualan melebihi 100 miliar batang, ditambah berbagai pencapaian lain di
banyak bidang. Tahun 2012 juga merupakan tahun yang istimewa bagi Sampoerna, ditandai
dengan HUT kami ke-99 – angka 9 memiliki makna khusus dalam sejarah Sampoerna – dan
beberapa tonggak penting tercapai, antara lain pembukaan dua pabrik sigaret kretek tangan
baru di Jawa Timur dan pendirian pusat pelatihan search and rescue di Pasuruan sebagai
bagian dari program tanggung jawab sosial Sampoerna.
Sebagai salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia, Sampoerna bangga pada
tradisi dan filosofi yang menjadi dasar kesuksesan perusahaan yang didukung dengan merek-
merek yang kuat serta karyawan-karyawan terbaik, sambil terus berinovasi untuk masa depan
yang lebih gemilang.
Sampoerna juga menjadi urutan pertama dalam pangsa pasar Indonesia dari enam
perusahaaan rokok terkemuka di Indonesia. Keenam perusahaan rokok tersebut adalah PT
HM Sampoerna Tbk (HMSP) dengan pangsa pasar sebesar 31,1% pada 2012, diikuti oleh PT
Gudang Garam Tbk (GGRM) dengan pangsa 20,7%, PT Djarum dengan pangsa 20,2%, PT
Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) 39 dengan pangsa 8,0%, PT Nojorono dengan
pangsa sebesar 5,8%, dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) memegang pangsa 1%.
B. Sejarah PT. Hanjaya Mandala Sampoerna
1913 Liem Seeng Tee, seorang imigran asal Cina, mulai membuat dan menjual rokok kretek
linting tangan di rumahnya di Surabaya, Indonesia. Perusahaan kecilnya tersebut merupakan
salah satu perusahaan pertama yang memproduksi dan memasarkan rokok kretek maupun
rokok putih.
1930 Liem Seeng Tee mengganti nama keluarga sekaligus nama perusahaannya menjadi
Sampoerna, yang berarti ”kesempurnaan”. Setelah usahanya berkembang, beliau
memindahkan tempat tinggal keluarga dan pabriknya ke sebuah kompleks bangunan yang
terbengkalai di Surabaya yang kemudian direnovasi dan dinamai Taman Sampoerna.
1959 Kepemimpinan Sampoerna beralih ke generasi kedua di bawah pimpinan Aga
Sampoerna, yang berfokus pada produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) premium.
1978 Generasi ketiga keluarga Sampoerna, Putera Sampoerna, mengambil alih kemudi
perusahaan, dan pertumbuhan Sampoerna kian melaju.
1989 Sampoerna meluncurkan merek A Mild di Indonesia.
1990 Sampoerna menjadi perseroan terbatas terbuka dengan struktur usaha modern dan
memulai masa investasi dan ekspansi. Sampoerna berhasil memperkuat posisinya sebagai
salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia.
2005 Keberhasilan Sampoerna menarik perhatian Philip Morris International Inc.(PMI), salah
satu perusahaan rokok terkemuka di dunia. Akhirnya pada bulan Mei 2005, PT Philip Morris
Indonesia, afiliasi dari PMI, mengakuisisi kepemilikan mayoritas atas Sampoerna.
2008 Sampoerna meresmikan pabrik Sigaret Kretek Mesin (SKM) di Karawang, Jawa Barat,
dengan investasi senilai USD 250 juta.
2013 Sampoerna memperingati 100 tahun berdirinya perusahaan.
C. Tata Kelola Perusahaan
Salah satu kunci sukses perseroan adalah ketaatan terhadap prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik. Sebagai perusahaan publik, sekaligus salah satu afiliasi PMI,
penerapan tata kelola perusahaan yang baik menjadi suatu keharusan bagi perseroan.
Perseroan menetapkan standar kepatuhan dan integritas yang sangat tinggi dalam
menjalankan usaha. Aturan berperilaku (code of conduct) yang diterapkan pada seluruh
afiliasi PMI, termasuk Sampoerna, dikomunikasikan kepada karyawan.D Perseroan pada
seluruh tingkatan organisasi. Program pelatihan diadakan secara berkala dan partisipasi
karyawan dimonitor dengan ketat.
Pelaksanaan tata kelola perusahaan di Sampoerna merupakan tanggung jawab Dewan
Komisaris dan Direksi, dibantu dengan tim yang terdiri dari para ahli di bidang hukum (legal
counsel) dan pengendalian internal. Tim tersebut secara rutin memantau kepatuhan terhadap
semua kebijakan.
D. Lokasi Perusahaan
Pemilihan lokasi untuk perusahaan merupakan faktor yang penting dan tidak mudah,
karena salah dalam penempatan lokasi dapat menyebabkan hal yang fatal bagi kelangsungan
hidup perusahaan khususnya dalam pemasarannya. Karena dalam menempatkan suatu lokasi
ada keterkaitan dengan sumber daya jangka panjang maupun fasilitas-fasilitas yang biasa
mendukung suatu usaha, agar dapat mencapai efisiensi yang tinggi baik jangka pendek
maupun jangka panjang. Disamping itu, dalam penelitian lokasi, perusahaan harus
memperhatikan faktorfaktor lain seperti faktor geografis dan faktor sosial. Sebab kedua faktor
tersebut sangat mempengaruhi terhadap penentuan suatu perusahaan. 49 Selain itu,
perusahaan juga perlu memperhatikan persediaan tenaga kerja disekitar perusahaan, sikap
para pejabat/aparat setempat, penduduk disekitar perusahaan, transportasi dan unsur
pendukung lainnya. PT. Hanjaya Mandala Sampoerna berdiri pada tahun 1913 di Surabaya,
dan terletak di Jl. Rungkut Industri Raya No. 18 Surabaya 60293 – Indonesia.

E. Merek-Merek Sampoerna

Sampoerna A Mild
Keluarga Sampoerna A Mild terdiri dari varian-varian SKM, yang meliputi merek A
Mild. A Mild diluncurkan oleh Sampoerna pada tahun 1989 dan merupakan pionir produk
rokok kategori LTLN (rendah tar rendah nikotin) di Indonesia. Pada tahun 2013, A Mild tetap
mempertahankan posisi sebagai merek rokok dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia.

Dji Sam Soe


Dji Sam Soe merupakan SKT pertama yang diproduksi oleh Handel Maatstchapijj
Liem Seeng Tee, yang kemudian menjadi Hajaya Mandala Sampoerna. Dji Sam Soe hingga
saat ini diproduksi dengan tangan di 5 fasilitas produksi Sampoerna dan 38 fasilitas produksi
milik Mitra Produksi Sigaret (MPS) di sekitar pulau Jawa. Bentuk dan desain kemasan Dji
Sam Soe tidak pernah berubah sejak tahun 1913 atau selama lebih dari 100 tahun. Dji Sam
Soe diposisikan sebagai kretek premium di Indonesia dan sampai saat ini tetap menjadi
pemimpin di segmen SKT. 51 Varian Dji Sam Soe meliputi segmen SKT dan SKM. Dji Sam
Soe Filter, Dji Sam Soe Magnum Filter, dan Dji Sam Soe Magnum Blue yang baru
diluncurkan pada awal tahun 2014, merupakan bagian dari segmen SKM. Sedangkan Dji Sam
Soe Kretek dan Dji Sam Soe Super Premium merupakan bagian dari segmen SKT.

Sampoerna Kretek
Sampoerna Kretek adalah sigaret kretek tangan yang diproduksi pertama kali pada
tahun 1968 di Denpasar, Bali, oleh Aga Sampoerna, generasi kedua keluarga Sampoerna.
Dengan menggabungkan tembakau dan cengkeh berkualitas, Sampoerna Kretek berhasil
menjadi sigaret kretek tangan terbaik di kelasnya.

U Mild
U Mild diluncurkan pada tahun 2005 sebagai bagian dari portofolio produk LTLN
Sampoerna bersama dengan A Mild. Pertumbuhan volume penjualan U Mild terus meningkat
sejak diluncurkannya, mencapai 35,6% pada tahun 2013.
Marlboro
Marlboro diluncurkan di Indonesia pada tahun 1984 oleh PMID dan merupakan salah
satu merek internasional terbesar di pasaran. Sampoerna mendistribusikan Marlboro di
Indonesia. Saat ini terdapat lima varian Marlboro yang terdiri dari Marlboro Red, Marlboro
Lights, Marlboro Black Menthol, dan Marlboro Lights Menthol, dan Marlboro Ice Blast.
Bab II
Struktur Organisasi

Manager
Factory

Manager Manager Manager Manager


Secondary Planning Project
Primary

Operation
Planning Supervisor

Analyst

Bussiness Partners

Anda mungkin juga menyukai