Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SUSILO WONOWIDJOJO : KISAH KESUKSESAN DI


INDUSTRI ROKOK
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis

Dosen Pengampu : Marlina, S.E., M.M

Kelompok 3

Ajrina Humaira 2315020077


Sausan Nabila 2315020087
Ayu Rahmi 2315020076
Khairina Alfira 2315020086

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji serta syukur kami kehadirat Allah SWT atas rahmat
dan izin-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan lancar
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Pengantar Bisnis yang
berjudul “Susilo Wonowidjojo : Kisah Kesuksesan di Industri Rokok” dari Dosen
Pengampu Marlina , S.E., M.M

Sholawat serta salam kami tetap tercurah kepada nabi kita Muhammad
SAW. Terimakasih kepada anggota kelompok kami yang telah berkontribusi
dalam bentuk pikiran atau materi dalam menyelesaikan makalah ini. Kami sangat
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat serta menambah
pengetahuan bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi penulis
umumnya bagi pembaca.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan


makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Maka dari itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Aceh Besar, 08 Oktober 2023

Penyusun
Kelompok 3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Susilo Wonowidjojo adalah seorang pengusaha sukses yang
mengubah lanskap bisnis di Indonesia melalui perusahaan tembakau
miliknya, Gudang Garam. Beliau merupakan salah satu tokoh industri
tembakau Indonesia dan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
perekonomian negara. Makalah ini akan mengupas lebih dalam
bagaimana Susilo Wonowidjojo memulai perjalanan bisnisnya, strategi
yang ia gunakan untuk mengembangkan Gudang Garam, dan kelebihan
bisnis yang dimilikinya.
Selain itu, artikel ini juga akan menyoroti berbagai tantangan dan
kontroversi yang dihadapi Susilo Wonowidjojo selama karirnya. Melalui
analisa mendalam ini, kita akan bisa lebih memahami peran Susilo
Wonowidjojo dalam dunia bisnis Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana awal mula berdirinya bisnis Susilo Wonowidjojo?
2. Apa teknik marketing yang digunakan oleh Susilo Wonowidjojo?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari bisnis yang dimiliki Susilo
Wonowidjojo?
4. Apa saja hambatan yang dihadapi Susilo Wonowidjojo dalam
berbisnis?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Bagaimana Awal Mula berdirinya bisnis Susilo
Wonowidjojo
2. Untuk mengetahui Teknik Marketing Apa yang digunakan oleh
Susilo Wonowidjojo
3. Untuk mengetahui Apa saja Kelebihan dan kekurangan dari bisnis
Susilo Wonowidjojo
4. Untuk mengetahui Apa saja Hambatan yang dihadapi Susilo
Wonowidjojo dalam berbisnis
BAB II

PEMBAHASAN

A. Berdirinya PT. Gudang Garam Tbk (Bisnis Susilo Wonowidjojo)


Semuanya dimulai pada tahun 1958 ketika seorang pengusaha
hebat bernama Surya Wonowidjojo yang berasal dari negeri Cina
membangun sebuah industri kecil rumahan di Kota Kediri, Jawa Timur. Ia
menciptakan Gudang Garam sebagai pelayanan rokok Kretek yang
berkualitas dengan ketekunan dan resep rahasia dari tembakau dan
rempah-rempah. Rokok Kretek Gudang Garam dengan cepat mendapatkan
popularitas dari Surya 16 yang Iconic, hingga Gudang Garam merah yang
khas menjadikan Gudang Garam terkenal akan cita rasanya serta menjadi
warisan budaya Indonesia selama bertahun-tahun.

Gudang Garam terus berkembang pesat dengan menginovasi


produk, memperluas area pemasaran dan meningkatkan fasilitas
produksinya. Kini Gudang Garam menjadi salah satu perusahaan rokok
terkemuka di Indonesia sebagai bukti dari dedikasi yang tak tergoyahkan
dan semangat tanpa henti dari sosok pendirinya. Namun, seperti pepatah
bilang semakin tinggi pohon menjulang semakin kencang angin
menerjang. Itulah yang dialami oleh Surya Wonowidjojo dalam
perjalanannya membangun Gudang Garam.

Tjoa Ing-Hwie atau yang dikenal dengan Surya Wonowidjojo lahir


pada 15 Agustus 1923 di Fujian, Tiongkok. Saat berumur 3 tahun, Ia
bersama keluarganya pindah ke Indonesia. Di Indonesia mereka menetap
pertama kali di Sampang, Madura. Sejak kecil Surya sudah bertemu di
bidang industri rokok dan saat berumur 20-an Surya mendapat tawaran
bekerja dari pamannya yaitu Choco Chian, ia adalah pemilik cap 93 yang
merupakan salah satu pabrik rokok terkenal di Jawa Timur pada saat itu.
Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Surya. Dalam mendalami industri
rokok, berkat kerja keras dan ketekunannya dia menduduki posisi direktur
di perusahaan tersebut.

Namun konflik muncul antara Surya dengan pamannya. Menurut


salah satu cerita, Sang Paman tidak setuju dengan usulan surya yang ingin
melakukan ekspansi perusahaan. Sedangkan cerita lain menyatakan,
pertengkaran terjadi karena Surya mulai menuntut bagian saham dari
pamannya. Akhirnya pada tahun 1956, Surya keluar dari perusahaan cap
93.

Setelah lama menganggur, Surya Mendirikan perusahaan rokok


dengan merek infini. Ia merekrut 50 orang yang hengkang bersamanya
dari cap 93 untuk bekerja di perusahaan rokok miliknya. Namun, rokok ini
kurang laku di pasaran dan hal tersebut membuat Surya putar otak dan
memulai membangun brand baru. 2 tahun setelahnya Surya mengganti
nama produknya menjadi rokok Gudang Garam, terhitung sejak 26 Juni
1958. Awalnya Gudang Garam sendiri berbentuk industri rumahan.

Menurut salah satu sejarawan Jawa Timur, nama Gudang Garam


yang disandang terlahir dari sebuah mimpi Gudang Garam 5 loss yang
berada di dekat rel kereta api Kertosono, Bangil. Gudang Garam yang
dimaksud adalah bangunan yang terletak di dekat pabrik rokok cap 93.
Lokasi gudang itu tidak jauh dari stasiun Kediri, desain logo dengan pintu
setengah terbuka dan setengah tertutup dibuat sebagai tanda bahwa
Gudang Garam tidak akan pernah puas atas apa yang dicapai.

Surya Wonowidjojo berusaha mengembangkan usaha barunya ini


dengan tekun dan fokus meramu Bagaimana campuran resep rokok Kretek
yang terbaik. Tidak disangka, kemudian pertumbuhan usaha rumahan
Gudang Garam tumbuh dengan pesat, di tahun 1966 sudah menyandang
gelar sebagai produsen Kretek terbesar di Indonesia dengan ribuan
karyawan dan 50 juta batang rokok Kretek. Walaupun sempat terdampak
oleh krisis politik di pertengahan 1960-an yang membuatnya kehilangan
banyak karyawan, tapi dengan langkah yang bijak dan cermat Surya
berhasil membangkitkan bisnisnya kembali dalam waktu yang singkat.

Pada tahun 1969 dengan adanya perkembangan dan kemajuan yang


signifikan Gudang Garam yang awalnya industri rumahan berubah status
menjadi firma dan pada tanggal 30 juni 1971 Gudang Garam kembali
mengubah statusnya dari firma menjadi perseroan terbatas. Di tahun 1973,
PT Gudang Garam mulai menjamah pasar internasional dengan
mengekspor produknya. Pada tahun 1970-an, PT Gudang Garam
membangun pabrik baru di Kediri, Jawa Timur. Pada Tahun 1979 PT
Gudang Garam membangun pabrik kedua di Surabaya, Jawa Timur.

Memasuki era 1980-an Pabrik Gudang Garam makin berkembang


pesat Gudang Garam mampu memproduksi 1 juta batang per hari omset
mencapai 7 juta dollar bangsa pasar 38% dan juga mencapai 1 miliar serta
memiliki 37.000 karyawan. Hal tersebut menempatkan Gudang Garam
sebagai perusahaan Kretek terbesar di Indonesia. Pada tanggal 28 Agustus
1985 Surya wonowijoyo wafat di Austria. Kemudian PT Gudang Garam
dilanjutkan oleh dua putranya, yaitu Rachman Halim dan Susilo
Wonowidjojo.

Meski kehadiran Gudang Garam tentu tidak terlepas dari sosok


sang pendiri, Surya Wonowidjojo. Namun, pada nyatanya peran Susilo
Wonowidjojo, anak ketiga dari pendiri Gudang Garam pun tak kalah
penting dalam pencapaian Gudang Garam saat ini. Susilo Wonowidjojo
memperoleh kekayaan dari perusahaan kretek milik ayahnya, Gudang
Garam, yang memproduksi sekitar 91 miliar batang rokok pada tahun
2021.
Sang kakak sulung, Rachman Halim yang merupakan Presiden
Direktur sejak 1984 telah menemani perjalanan bisnis Gudang Garam
hingga akhir kematiannya pada tahun 2008. Alhasil, bisnis keluarganya
pun otomatis diturunkan kepada Susilo yang menjabat sebagai Direktur
Utama sejak 2009.

Berkat nilai-nilai perusahaan dari sang Ayah, di mana sikap kerja


keras dan menempatkan karyawan menjadi mitra yang utama, alhasil
Susilo berhasil mengembangkan Gudang Garam dan sukses melakukan
ekspansi ke bidang infrastruktur, mulai dari pembangunan dan
pembangunan jalan tol pada tahun 2019, serta sedang membangun
Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur.

Melansir dari Data Indonesia, kini Gudang Garam menjadi salah


satu produsen rokok terbesar di dunia pada 2019, menurut data Statista.
Gudang Garam juga menguasai 27,5 persen pangsa pasar rokok di dalam
negeri. Selain usaha rokok, Susilo memiliki bisnis di sektor transportasi
udara melalui PT Surya Air. Dia juga menjajaki bisnis di sektor agribisnis
melalui PT Matahari Kahuripan Indonesia (Makin Group), sektor
pemasaran produk rokok, dan investasi dari PT Surya Dhoho Investama.
Berdasarkan Forbes, per 2022 harta kekayaan Susilo mencapai US$3,5
miliar atau setara dengan Rp52,4 triliun dan dinobatkan sebagai 5 besar
orang terkaya di Indonesia.

B. Teknik Marketing PT. Gudang Garam Tbk


Gudang Garam, sebagai salah satu perusahaan rokok terkemuka di
Indonesia, telah menggunakan berbagai teknik pemasaran untuk
mempromosikan produk-produknya. Namun, perlu diingat bahwa metode
pemasaran produk tembakau sangat diatur oleh hukum di berbagai negara,
termasuk regulasi iklan dan promosi produk rokok. Di bawah ini adalah
beberapa teknik marketing yang umumnya digunakan oleh perusahaan
Gudang Garam:
1. Pemasaran Melalui Sponsorship
Gudang Garam sering menjadi sponsor untuk acara-acara olahraga,
seni, dan budaya. Ini memberikan mereka eksposur yang luas di
berbagai acara yang disiarkan di media massa.

2. Iklan Kreatif
Perusahaan ini sering menciptakan iklan yang kreatif dan berkesan,
meskipun dengan batasan regulasi iklan rokok di Indonesia.

3. Pemasaran Melalui Media Sosial


Mereka memanfaatkan media sosial untuk mencapai pasar yang
lebih luas. Meskipun iklan rokok di media sosial harus mematuhi
regulasi, perusahaan ini tetap membangun kehadiran mereka dan
terlibat dengan audiens melalui platform seperti Facebook dan
Instagram.

4. Promosi di Toko
Strategi pemasaran langsung juga diterapkan, termasuk promosi di
toko-toko yang menjual produk rokok mereka. Ini dapat mencakup
penawaran khusus, display produk yang menarik, atau kerjasama
dengan pengecer.

5. Pemasaran Pengalaman
Beberapa produk Gudang Garam dirancang untuk memberikan
pengalaman unik kepada konsumen. Mereka mengemas rokok
mereka dengan desain dan aroma khusus untuk menciptakan
pengalaman merokok yang berbeda.
6. Pengembangan Merek
Gudang Garam telah berhasil membangun merek yang kuat dan
diakui. Mereka mempromosikan nilai-nilai merek mereka melalui
iklan, sponsorship, dan pengalaman produk.

C. Kelebihan dan Kekurangan PT. Gudang Garam Tbk


Beberapa kelebihan dan kekuatan bisnisnya adalah:
1. Pasar yang Besar
Gudang Garam memiliki pangsa pasar yang signifikan di
Indonesia, yang merupakan salah satu pasar rokok terbesar di
dunia. Ini memberikan perusahaan akses ke pasar yang luas dan
berpotensi menguntungkan.

2. Portofolio Produk yang Diversifikasi


Perusahaan ini menghadirkan berbagai jenis rokok, termasuk rokok
kretek, yang sangat populer di Indonesia. Diversifikasi portofolio
produk memungkinkan perusahaan untuk menjangkau berbagai
segmen pasar.

3. Branding yang Kuat


Gudang Garam telah membangun merek yang kuat dan diakui di
Indonesia. Merek yang kuat dapat meningkatkan loyalitas
pelanggan dan memungkinkan perusahaan untuk menetapkan
harga yang lebih tinggi.

4. Inovasi Produk
Untuk tetap bersaing, Gudang Garam juga terus melakukan inovasi
produk, termasuk pengembangan varian baru dan pemasaran yang
efektif.
5. Distribusi Luas
Perusahaan ini memiliki jaringan distribusi yang luas di seluruh
Indonesia, yang memungkinkannya untuk mencapai pelanggan di
berbagai daerah.

6. Kontribusi terhadap Ekonomi Nasional


Gudang Garam juga memberikan kontribusi besar terhadap
ekonomi Indonesia dengan menciptakan lapangan kerja dan
memberikan pajak yang signifikan kepada pemerintah.

Pandangan terhadap bisnis tembakau dapat bervariasi tergantung


pada perspektif dan nilai-nilai individu. Bisnis tembakau juga sering kali
menghadapi tantangan dalam hal dampak kesehatan masyarakat dan
regulasi yang semakin ketat di berbagai negara. Ada beberapa kelemahan
yang dapat terkait dengan bisnis rokok, termasuk bisnis yang dimiliki oleh
Susilo Wonowidjojo (Gudang Garam). Beberapa di antaranya adalah:

1. Regulasi yang Ketat


Bisnis tembakau dihadapkan pada regulasi ketat terkait iklan,
kemasan, pajak, dan peringatan kesehatan. Peraturan ini dapat
membatasi kemampuan perusahaan untuk memasarkan
produknya dan memengaruhi profitabilitasnya.

2. Isu Kesehatan Masyarakat


Produk tembakau dikaitkan dengan risiko kesehatan serius,
seperti penyakit paru-paru, kanker, dan penyakit jantung. Ini
dapat menimbulkan tekanan dari pemerintah, organisasi
kesehatan, dan masyarakat sipil untuk mengurangi konsumsi
produk tembakau.
3. Perubahan Preferensi Konsumen
Perubahan preferensi konsumen terhadap kesehatan dan gaya
hidup sehat dapat mengurangi permintaan produk tembakau.
Ini mungkin terjadi karena peningkatan kesadaran kesehatan
masyarakat.

4. Persaingan yang Ketat


Industri rokok memiliki persaingan yang kuat dengan berbagai
merek dan varian yang tersedia di pasar. Persaingan ini dapat
mempengaruhi pangsa pasar dan marjin keuntungan.

5. Ketergantungan pada Pasar Domestik


Sebagian besar pendapatan Gudang Garam berasal dari pasar
dalam negeri Indonesia. Ketergantungan pada satu pasar dapat
meningkatkan risiko jika kondisi ekonomi di Indonesia berubah
tajam.

6. Perubahan Perilaku Konsumen


Kampanye anti-rokok dan perubahan dalam budaya merokok
dapat mempengaruhi perilaku konsumen, yang dapat
berdampak negatif pada penjualan produk tembakau.

Banyak negara, termasuk Indonesia, telah mengambil langkah-


langkah untuk mengurangi konsumsi tembakau dan meningkatkan
kesadaran akan risikonya. Oleh karena itu, bisnis rokok menghadapi
sejumlah tantangan dalam hal regulasi, tanggung jawab sosial perusahaan,
dan perubahan tren konsumen.

D. Hambatan yang Dihadapi PT. Gudang Garam Tbk


Bisnis Gudang Garam juga menghadapi beberapa hambatan yang
dapat mempengaruhi kinerja dan pertumbuhannya. Berikut adalah
beberapa hambatan yang dihadapi oleh Gudang Garam:

1. Tekanan Fiskal dan Risiko Penaikan Cukai oleh Pemerintah.


Pemerintah sering kali meningkatkan tarif cukai hasil tembakau,
yang dapat mempengaruhi daya beli konsumen dan mengurangi
permintaan terhadap produk rokok, termasuk produk Gudang
Garam.

2. Regulasi yang Ketat


Meskipun bisnis Gudang Garam tetap berkembang, regulasi yang
ketat dalam industri rokok dapat menjadi hambatan dalam
operasional perusahaan.

3. Teknologi Baru yang Mungkin Merusak Bisnis Perusahaan


Perkembangan teknologi dapat mengubah preferensi konsumen
dan mempengaruhi permintaan terhadap produk rokok. Gudang
Garam perlu terus beradaptasi dengan perubahan ini untuk tetap
bersaing.

4. Penurunan Produksi
Gudang Garam pernah mengalami penurunan produksi, yang dapat
mempengaruhi ketersediaan produk dan kepuasan konsumen.

5. Kenaikan Tarif Cukai Hasil Tembakau


Rencana pemerintah untuk meningkatkan tarif cukai hasil
tembakau dapat menjadi hambatan bagi bisnis Gudang Garam,
karena dapat mengurangi daya beli konsumen dan mempengaruhi
permintaan terhadap produk perusahaan.
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Usaha Susilo Wonowidjojo adalah perusahaan rokok terbesar di
Indonesia dan salah satu yang terbesar di dunia. Dalam makalah ini,
kita telah mengeksplorasi sejarah perusahaan, pertumbuhan dan
perkembangannya, serta kelebihan kekurangan dan hambatannya.
Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa usaha Susilo Wonowidjojo
telah menjadi salah satu pelaku utama dalam industri rokok Indonesia,
juga telah menghadapi tantangan yang signifikan, terutama terkait
dengan peraturan kesehatan dan perubahan preferensi konsumen
terhadap produk tembakau. Meskipun demikian, perusahaan terus
berupaya beradaptasi dan berinovasi untuk menjaga posisinya di pasar
yang kompetitif. Dari sini kita juga bisa belajar bahwa dedikasi dan
ketekunan adalah sebuah kunci kesuksesan. Untuk menuju sebuah
kesuksesan yang nyata, kita diharuskan melalui perjalanan yang tidak
mudah.

B. Saran
Penulis menyadari masih banyak kekurangan atas apa yang penulis
tulis, baca, dan pahami. Oleh karena itu, untuk menjadikan makalah ini
lebih baik, kami memerlukan kritik dan saran dari pembaca yang
budiman sebagai salah satu tanggung jawab ilmiah penulis. Semoga
apa yang tertulis di makalah ini dapat diambil hikmahnya dan kami
sangat mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua,
Aamiin.

DAFTAR PUSTAKA

Laras, Arlina . (2023, 25 Januari) . Susilo Wonowidjojo, Sosok di Balik Gudang


Garam yang mendunia . Entrepreneur.bisnis.com . Diakses pada Minggu
08 Oktober 2023.
https://entrepreneur.bisnis.com/read/20230125/265/1621616/susilo-
wonowidjojo-sosok-di-balik-gudang-garam-yang-mendunia

Soemanagara, Dewi Fadhilah . (2022, 17 Mei) . Sektor Rokok Membaik, Simak


Strategi Gudang Garam (GGRM) Tahun ini . Market.bisnis.com . Diakses
pada Minggu 08 Oktober 2023.
https://market.bisnis.com/read/20220517/192/1533900/sektor-rokok-
membaik-simak-strategi-gudang-garam

Avriano, Irvin . (2018, 23 Agustus) . Ini 4 Hal yang Dikhawatirkan Gudang


Garam Pemgaruhi Bisnisnya . cbcnindonesia.com . Diakses pada Minggu
08 Oktober 2023 .
https://www.cnbcindonesia.com/market/20180823170715-17-29917/ini-4-
hal-yang-dikhawatirkan-gudang-garam-pengaruhi-bisnisnya

Nurhuda, Muhamad . (2023, Januari) . Kekuatan, Kelemahan, Peluang,


Tantangan, Manajer dan Karyawan PT. Gudang Garam Tbk .
Recearchgate.net . Diakses pada Minggu 08 Oktober 2023.
https://www.researchgate.net/publication/367559493_Kekuatan_Kelemaha
n_Peluang_Tantangan_Manajer_dan_Karyawan_PT_Gudang_Garam_Tbk

Anda mungkin juga menyukai