Anda di halaman 1dari 12

Daftar Isi

BAB 1 ..................................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 2
1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................................ 2
1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................................................... 2
1.3 TUJUAN PENULISAN ...................................................................................................... 3
BAB 2 ..................................................................................................................................................... 4
GAMBARAN UMUM ....................................................................................................................... 4
1.Sejarah lahirnya Teh botol Sosro ................................................................................................. 4
2. Perubahan Bentuk Botol dan Logo Tehbotol Sosro .................................................................... 9
3.Berdirinya PT. Sinar Sosro .......................................................................................................... 9
BAB 3 ................................................................................................................................................... 11
PEMBAHASAN ............................................................................................................................... 11
BAB 4 ................................................................................................................................................... 11
PENUTUP ........................................................................................................................................ 11
3.1 KESIMPULAN ....................................................................................................................... 12
3.2 SARAN ................................................................................................................................... 12
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kunjungan industri merupakan kegiatan rutin bagi mahasiswa sebagai tuntutan


kurikulum untuk membekali mahasiswa dengan berbagai pengetahuan mengenai dunia
bisnis dan manajemen sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi lulusan yang
professional. Untuk menjadi lulusan yang professional tentu dibutuhkan banyak
keterampilan terutama yang berkaitan dengan dunia bisnis dan manajemen.
Sebagai mahasiswa, khususnya dalam bidang Ilmu Administrasi Bisnis, mahasiswa sudah
sangat banyak mendapat materi kuliah yang berkenaan dengan administrasi. Sudah
selayaknya bagi mahasiswa administrasi bisnis tidak hanya memahami teori yang ada,
namun juga ikut ahli dalam meninjau lapangan yang sebenarnya. Oleh karena itu
UNIVERSITAS MURIA KUDUS mengadakan kegiatan kunjungan industri. Diharapkan
mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang diperolehnya dengan melakukan pengamatan
atau percobaan.
Kunjungan industri juga menjadi salah satu kegiatan yang diadakan setiap tahunnya. Maka
dari itu mahasiswa wajib mengikuti kegiatan ini terutama semester satu. Kunjungan
industri hanya sebatas melakukan observasi pada suatu industri saja. Melakukan
pengamatan dan tanya jawab kepada narasumber secara langsung.
Kesempatan kali ini, pihak Perguruan Tinggi mengadakan kegiatan kunjungan industri
di daerah Semarang yang bertempatan di PT. SINAR SOSRO pada tanggal 26 November
2019. Selain itu dengan diadakannya kegiatan kunjungan industri ini, diharapkan
mahasiswa mengetahui lebih jauh bagaimana sebenarnya dunia usaha atau dunia industri
itu dijalankan. Selain itu kegiatan kunjungan industri juga sebagai simulasi dunia bisnis
dan manajemen yang nyata agar nantinya mahasiswa terbiasa ketika benar benar terjun di
dunia bisnis dan manajemen. Disisi lain, pihak Perguruan Tinggi juga menginginkan
adanya dampak jangka panjang dari diselenggarakannya kegiatan kunjungan industri ini
salah satunya dalam rangka penyaluran para lulusan yang professional dan memiliki
kemampuan yang produktif dan siap bersaing di dunia bisnis dan manajemen.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana awal mula berdirinya PT. SINAR SOSRO tersebut ?


2. Bagaimana pengolahan limbah industri ?
3. Bagaimana proses produksi TEH SOSRO ?
4. Bagaimana strategi bisnis yang dilakukan PT. SINAR SOSRO dalam mengembangkan
dan menjalankan bisnisnya ?
5. Apa Saja bahan baku yang digunakan dalam membuat TEH SOSRO ?
1.3 TUJUAN PENULISAN

1 Memperluas pengetahuan dan pengalaman dalam ligkungan dunia kerja


2 Memberi informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan
3 Mengetahui cara teknik tetapi juga praktik dan cara memasarkannya
4 Melihat secara langsung proses produksi
BAB 2
GAMBARAN UMUM
1.Sejarah lahirnya Teh botol Sosro
Keluarga Sosrodjojo memulai bisnisnya pada tahun 1940 di kota Slawi, Jawa Tengah
dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh merek “Teh Cap Botol”. Tahun 1965,
Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke Jakarta dengan
melakukan strategi CICIP RASA (product sampling) ke beberapa pasar di Jakarta. Awalnya,
datang ke pasar-pasar dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah
siap, seduhan teh tersebut langsung dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar. Namun
cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya
terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar
menunggu.
Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam
panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa kepasar dengan menggunakan mobil bak terbuka.
Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa tumpah selama perjalanan dari
kantor ke pasar karena pada saat tersebut jalanan di Jakarta masih berlubang dan belum
sebagus sekarang.
Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh dan dikemas kedalam
botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena
selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak seperti
cara sebelumnya.Tahun 1969, diputuskan untuk menjual minuman tehdalam kemasan botol
secara massal dengan nama Tehbotol Sosro. Nama “Tehbotol” diambil dari tehseduh merek
”TehCap Botol”, yang saat itu sudah mulai terkenal di Jakarta dan ”Sosro” dari nama
keluarga pendirinya yakni ”Sosrodjojo”.

VISI DAN MISI PT. SINAR SOSRO

VISI : Mengutamakan agar produk-produknya dapat sampai pada konsumen dimanapun mereka
berada
MISI : Meningkatkan jaringan distribusi (baik Nasional atau Internasional) dengan memasarkan
produk baru dibidang minuman, baik yang berbasis teh maupun nonteh membangun
sumber daya manusia dan melahirkan pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai utama
perusahaan,memberikan kepuasan kepada konsumen dan menyumbang devisa Negara.

LOKASI

PT. Sinar Sosro cabang Semarang yang ber alamat di Jl. Soekarno Hatta No. 188B, Pedurungan Tengah,
Pedurunga, Tlogosari Kulon, Kec. Pedurungan, Kota Semarang.
Adapun cabang-cabang PT. SINAR SOSRO adalah:
SINAR SOSRO CAKUNG(Kantor Pusat) Cakung-Jakarta Timur
SINAR SOSRO Pabrik Tambun, Bekasi-Jawa Barat
SINAR SOSRO Pabrik Cibitung, Jawa Barat
SINAR SOSRO Pabrik Ungaran, Semarang-Jawa Tengah
SINAR SOSRO Pabrik Gresik, Surabaya – Jawa Timur
PT . SINAR SOSRO Pabrik Pandeglang, Banten
SINSR SOSRO Pabrik Gianyar, Gianyar-Bali
SINAR SOSRO Pabrik Deli Serdang, Tanjung Morawa-Sumatra Utara
SINAR SOSRO Palembang
SINAR SOSRO Mojokerto

Model botol untuk kemasan Tehbotol Sosro mengalami tiga kali perubahan yakni
Botol Versi I
Dikeluarkan pada tahun 1970 dengan merek THE CAP BOTOL SOFT DRINK SOSRODJOJO
Botol Versi II
Dikeluarkan pada tahun 1972 dengan merek TEH CAP BOTOL (dengan penulisan ”CAP”
lebih kecil, sehingga orang lebih membaca TEH BOTOL), selain itu Penulisan Soft Drink
dihilangkan, dan tulisan TEH BOTOL diganti dengan warna merah putih yang
menggambarkan produk asli Indonesia. Penulisan Sosrodjojo juga disingkat menjadi SOSRO
dalam logo bulat merah.
Botol Versi III
Pada tahun 1974, terjadi perubahan design botol yang ke-III. Design botolnya tidak seperti
botol versi I & II. Dengan bentuk botol yang baru dan perubahan pada penulisan merk
TEHBOTOL SOSRO pada kemasannya. Design botol ke-III ini diperkenalkan seiring dengan
didirikannya pabrik PT. SINAR SOSRO yang pertama di daerah Cakung, Jakarta.
Pengembangan bisnis minuman teh selanjutnya dilakukan oleh dua perusahaan PT. SINAR
SOSRO, perusahan yang memproduksi Teh Siap Minum Dalam Kemasan. Produk-produknya
adalah Tehbotol Sosro, Fruit Tea Sosro, Joy Tea Green Sosro, TEBS, Happy Jus, dan Air
Minum Prim-A. PT. GUNUNG SLAMAT, perusahaan yang memproduksi Teh Kering Siap
Saji. Produk-produknya adalah Teh Celup Sosro, Teh Cap Botol, Teh Poci, Teh Terompet, Teh
Sadel, Teh Sepatu dan Teh Berko. PT. GUNUNG SLAMAT mendapatkan penghargaan
sebagai Top Brand Award 2008 untuk kategori Teh Celup. Perkembangan Bisnis PT Sinar
Sosro dari awal berdiri hingga sekarang Seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan,
maka sejak Tanggal 27 November 2004, PT SINAR SOSRO dan PT GUNUNG SLAMAT
bernaung dibawah perusahaan induk (holding company) yakni PT ANGGADA PUTRA
REKSO MULIA (Grup Rekso) yang berkantor Pusat di : Gedung Graha Rekso Jl. Boulevard
Artha Gading Kav A1, Sentra Bisnis Artha Gading – Kelapa Gading – Jakarta Utara, 14240.
Proses Produksi
Daun teh diambil dari perkebunan pribadi milik Rekso Group yang tedapat di Jawa Barat
(Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangalengan) kemudian teh diolah menjadi teh kering di PT
Gunung Slamet (Slawi, Tegal) dan diproses menjadi teh botol di PT Sinar Sosro (Ungaran).
Salah satu proses produksi di Pabrik Sinar Sosro ungaran yang menjadi pokok tinjauan kali ini
adalah :
Teh Botol
Proses Pemasakan Teh Manis Cair
Air tanah, sebagai bahan baku utama, diambil dari kedalaman ± 200 m di bawah tanah
kemudian disterilkan melalui proses water treatment. Air yang mengalami proses water
treatment mengalami tiga perlakuan yaitu air disaring dengan pasir kuarsa di tanki 1, kemudian
dialirkan ke tanki 2 yang berisi karbon, setelah itu dimasukkan ke tanki 3 yang berisi softener.
Setelah melalui proses water treatment, air dimasak hingga 100 C. Air panas tersebut
dialirkan ke tanki teh untuk menyeduh teh wangi yang telah dimasukkan ke dalam tanki teh.
Air panas juga dialirkan ke tanki yang berisi gula untuk melarutkan gula menjadi sirup
gula.Setelah diseduh, teh dialirkan ke tanki filtrox untuk memisahkan ekstrak teh dari ampas
teh.Dari tanki filtrox ekstrak teh dialirkan ke tanki pencampuran. Pada saat yang sama, sirup
gula juga dialirkan ke tanki pencampuran. Hasil campuran antara ekstrak teh dan sirup gula
menjadi teh manis cair yang siap diisi ke dalam botol melalui mesin filler.
Proses Pencucian Botol
Botol-botol kosong yang telah kembali dari pasar harus dicuci terlebih dahulu.Krat-krat
botol kosong dilewatkan melalui roller yang terhubung dengan conveyor untuk diangkat oleh
mesin crater ke lintasan conveyor menuju bottle washer.Botol-botol yang telah melewati mesin
crater menuju bottle washer harus disortir oleh operator pos I untuk mengambil botol-botol
yang pecah atau gumpil, botol-botol yang terlalu kotor dan sampah seperti sedotan yang ikut
terangkat.Kemudian botol-botol dicuci pada mesin bottle washer dimana botol-botol tersebut
direndam pada air caustic dengan suhu hingga 90 C untuk membunuh bakteri sekaligus
membersihkan botol. Pada saat akan dikeluarkan dari mesin bottle washer, botol-botol
disemprot dengan hot water untuk membilas botol dari sisa-sisa air caustic.Setelah itu, botol-
botol bergerak melalui conveyor menuju mesin EBI optiscan. Mesin E.B.I scan berfungsi untuk
mendeteksi benda asing yang masih menempel di bagian dalam dinding botol. Kemudian botol-
botol melewati pos II, dimana operator pos II bertugas untuk mengambil botol-botol gumpil
dan kusam yang terlewat dari pos I dan mesin bottle washer. Botol-botol yang telah melalui
pos II akan menuju ke filler, sementara itu teh manis cair dialirkan melalui pipa menuju
pasteurizer. Pasteurizer berfungsi untuk memanaskan kembali teh manis cair untuk membunuh
bakteri yang terikut pada saat dialirkan melalui pipa. Kemudian, botol-botol diisi dengan teh
manis cair oleh mesin filler dan ditutup dengan crown. Kemudian botol-botol yang telah terisi
teh dan ditutup crown akan melewati mesin video jet untuk diberikan barcode tanggal dan jam
produksi. Setelah itu, produk jadi tersebut melalui pos III untuk disortir apakah tutup crown
telah rapat dan baik, produk yang tidak terkena barcode. Seteleh melewati pos III, produk
kemudian diangkat melalui mesin decrater ke crate.
Menempatkan dalam kotak
Botol tersebut dimasukan lagi ke dalam kotak kosong dengan mesukn palletizer dan dibiarkan
selama 3 hari sebelum dijual.
Uji kontrol
Sebelum dijual, produk tersebut harus dijual secara fisik, kimia, microbiologi, dan
organoleptik. Secara fisik dilihat dari kemasan. Secara kimia dilihat dari kadar gula dan Ph.
Secara microbiologi meneliti tentang perkembangan micro-organisme. Organoleptik
mengecek warna dan kejernihan produk. Jika produk tidak memenuhi syarat - syarat tertentu
maka produk tersebut akan dibuang dan diolah kembali.
Penjualan
Setelah lulus uji kontrol produk dijual dan didistribusikan ke toko - toko.
LIMBAH

Limbah adalah segala sesuatu bahan yang tidak di pakai lagi yang seharusnya memang
baik secara penanaman ataupun pembuangan ke saluran air.. Tujuan utama dari proses
pengolahan limbah PT. Sinar Sosro adalah untuk memperbaiki kualitas limbah buangan dari
pabrik tersebut, agar memenuhi kelayakan untuk di buang kelingkungan ( ke-ekosistem di
sekitarnya) Di PT. Sinar Sosro Semarang ada 2 jenis limbah industri yang dihasilkan, Limbah
padat dan limbah cair. Limbah padat berupa ampas teh dan limbah cair berupa air bekas
pembersihan botol serta sebagai pendukung dalam proses produksi minuman teh botol sosro.

Cara Penanganan Limbah di Pabrik Sosro


A. Proses Pengolahan Limbah Produksi Pabrik PT Sinar Sosro
Limbah Padat
Limbah padat di PT. sinar sosro palembang adalah berupa ampas teh yang dijadikan
pupuk tanaman melalui proses pengolahan secara termofil.
Proses pengolahan limbah padat ini adalah sebagai berikut:
Ampas teh
Pendinginan
Penguraian
Pembalikan
Kompos
Fertilisasi kompos adalah pengolahan limbah menggunakan bantuan organisme yaitu
cacing. Ada dua jenis cacing yang digunakan dalam proses tersebut yaitu cacing lokal dan
cacing impor (Prancis). Cacing Prancis dianggap paling rakus dalam mengkonsumsi ampas teh
sehingga penggunaannya diharapkan dapat mempercepat proses pengolahan limbah ampas teh.

Proses tersebut adalah

Ampas teh
Ampas teh dari sisa penyeduhan di letakkan pada bakatau tempat khusus yang telah
disediakan.
Pendinginan
Ampas teh yang telah dibiarkan di tanah akan didinginkan selama satu hari.
Fertilisasi
Cacing dimasukkan pada bak atau tempat khusus yang berisi ampas teh yang telah
didinginkan. Mereka akan menyelam ke dasar bak dan mengkonsumsi ampas teh tersebut dari
dasar. Cacing-cacing itu akan berekskresi dan kotoran cacing itulah yang menjadi kompos.
Pupuk kompos siap dipanen jika cacing-cacing tersebut telah sampai ke permukaan bak.

2. Limbah Cair
Pengolahan preatreatment
Preatreatment adalah pengolahan awal limbah cair teh yang baru di buang dari pabrik
sebelum memasuki proses tahapan utama. Berikut ini adalah tahapan- tahapan pengolahan awal
tersebut:
Screen press
Alat ini digunakan untuk menyaring, menyeleksi dan membuang kotoran- kotoran dan
padatan, seperti sampah pabrik, pipet, kertas, dan lainnya dari limbah.
Sump pit
Sump pit adalah bak penampung sementara limbah dari screen press yang memiliki 2
unit pompa (influent pump) yan bertugas memompakan limbah ke bak equalisasi.
Cooling tower
Limbah cair yang masuk ke bak equalisasi oleh unit ini didinginkan terlebih dahulu.
Bak equalisasi dan agitator
Bak ini adalah tempat menghomogenkan kualitas dan kuantitas air limbah yang masuk
ke dalam bak ini serta sebagai tempat untuk prosesasi difikasi melalui fermentasi. Untuk
mempercepat homogenisasi maka digunakan agitator. Penambahan bahan nutrisi juga di
lakukan untuk makanan bakteri yaitu pupuk urea atau sumber nitrogen dan pupuk super
phosphate (sumber posfat).

Pengolahan Limbah secara aerobic


Bak Aerasi
Limbah yang keluar dari proses anaerobic memiliki kualitas limbah yang begitu baik,
sehingga bak ini terjadi proses penyempurnaan. Limbah mengalami pengolahan oleh bakteri
lumpur aerob, dimana baktteri pengolah materi-materi sisa yang terbiodegradasi pada proses
aerobic menjadi CO2 dan sel bakteri baru.
Final clarifier
Pada bak ini prosesnya adalah pengendapan dimana Activated ludge dipisahkan dari air
limbah yang bersih, lumpur aktif yang mengendap disirkulasi ke bak aerasi, ataupun bila di
perlukan disirkulasi kembali ke bak equalisasi. Kotoran-kotoran yang melayang tersapu masuk
ke bak effluent untuk di buang, sementara itu, air limbah bersih mengalir secara overflow ke
kolam indikator.
Kolam indikator
Pada kolam ini diisikan dengan ikan sebagai indikatorkualitas air. Setelah dialirkan ke
kolom indikator, air di buang ke saluran pembuangan seperti selokan atau sungai.
Dari proses tersebut dapat terlihat sesuai lampiran bahwa air yang kotor dibuang kembali ke
alam dalam keadaan bersih dengan proses pengolahan yang baik.

2. Perubahan Bentuk Botol dan Logo Tehbotol Sosro


Tahun 1969, seiring dengan semakin diminatinya Tehbotol Sosro oleh masyarakat
Jakarta, Tehbotol Sosro kemudian diproduksi dengan lebih massal tetapi masih dalam skala
industri rumahan dan menggunakan botol dengan desain umum.Tahun 1972, Logo Tehbotol
Sosro berganti design dan mulai mencantumkan Logo Sosro di leher botol. Tahun 1974,
Logo Tehbotol Sosro kembali mengalami perubahan design dan pada saat yang bersamaan
botol Tehbotol Sosro dirubah bentuknya menjadi lebih unik & menonjol – logo dan bentuk
botol tersebut masih digunakan sampai saat ini – serta produksinya sudah mulai
menggunakan mesin bertekhnologi tinggi yang di impor dari Jerman.
3.Berdirinya PT. Sinar Sosro
Agar bisa melayani pasar dengan lebih baik, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya
memutuskan untuk memisahkan usaha teh siap minum dalam kemasan dari usaha teh seduh
keluarga Sosrodjojo yakni dengan mendirikan sebuah perusahaan baru. Perusahaan baru ini
diharapkan akan bisa lebih focus dalam melayani dan mengembangkan pasar minuman teh siap
minum dalam kemasan botol beling. Pada tangal 17 Juli 1974, Soegiharto Sosrodjojo dan
saudara-saudaranya resmi mendaftarkan perusahaan baru tersebut dengan nama PT. Sinar
Sosro, yang berdomisili di Jalan Raya Sultan Agung Km. 28, Medan Satria, Bekasi – yang juga
merupakan lokasi pabrik pertama Tehbotol Sosro sekaligus merupakan Pabrik teh siap minum
dalam kemasan yang pertama di Indonesia dan di dunia.
4.Pendiri PT. Sinar Sosro

Berdiri pada tahun 1974, PT SINAR SOSRO merupakan perusahaan minuman teh siap
minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia. Dasar atau Filosofi PT.
Sinar Sosro adalah Niat Baik yang di jabarkan dalam 3K dan RL yakni :
1. Peduli terhadapKUALITAS
2. Peduli terhadapKEAMANAN
3. Peduli terhadapKESEHATAN Produk
4. Serta RAMAH LINGKUNGAN
Sinar Sosro terus berinovasi dengan mengembangkan merek dan produk minuman yang
bertujuan untuk memuaskan para konsumen dan pelanggan.
Saat ini PT. Sinar Sosro memiliki produk-produk dengan berbagai kategori yaitu:
1. Teh siap minum dengan merek Tehbotol Sosro, Fruit Tea Sosro dan S-Tee.
2. Minuman berkarbonasi / soda dengan merek TEBS dan Creso
3. Jus dengan merek Country Choice dan Happy Jus
4. Air mineral dengan merek Prim-a
BAB 3
PEMBAHASAN

SOSRO merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di
Indonesia. Nama SOSRO diambil dari nama keluarga pendirinya yakni SOSRODJOJO. Tahun
1940, Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa
Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh
Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih di seputar wilayah Jawa Tengah.
Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke
ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di
daerah Jawa Tengah. Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini dimulai dengan
melakukan strategi CICIP RASA (product sampling) ke beberapa pasar di kota Jakarta.
Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol dengan cara memasak
dan menyeduh teh langsung di tempat.
Setelah seduhan tersebut siap, teh tersebut dibagikan kepada orang-orang yang ada di
pasar. Tetapi cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses
penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak
sabar menunggu. Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan
kedalam panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak
terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa, sebagian besar tumpah
dalam perjalanan dari kantor ke pasar. Hal ini disebabkan pada saat tersebut jalanan di kota
Jakarta masih berlubang dan belum sebagus sekarang.
Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor, dikemas
kedalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung
karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak
seperti cara sebelumnya.Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum
(ready to drink tea) dalam kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT SINAR SOSRO
yang merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di
dunia.

BAB 4
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pada masa sekarang ini, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
pertumbuhan dan perkembangan perekonomian telah memasuki era globalisasi. Hal ini
menyebabkan kompetisi dalam dunia bisnis menjadi semakin tajam. Konsumen yang
merupakan orientasi dalam suatu bisnis merupakan kunci utama dalam memenangkan
persaingan ini. Apalagi konsumen pun semakin kritis dalam memilih suatu produk atau jasa
yang hendak dibeli.
Dalam hal ini SOSRO mampu menjaga kualitas produknya dan selalu menjaga
ketersediaan produknya dipasaran dengan melakukan strategi-strategi yang tepat untuk dapat
bersaing. Bahan bakunya pun dari teh yang berkualitas pilihan, karena sosro memiliki
perkebunan teh sendiri. Semenjak diluncurkan pada tahun 1970, produk teh botol sosro baik
rasa, kemasan logo maupun penampilan tidak mengalami perubahan sama sekali.

3.2 SARAN
PT.Sinar Sosro harus berusaha menjadi perusahaan yang dapat mengelola pasar lokal
maupun non-lokal. Harus lebih mengembangkan inovasi yang lebih menarik, harga
terjangkau dan berkualitas. PT. Sinar Sosro tetap berusaha menjadi perusahaan yang mampu
mengolah pasar lokal maupun internasional. Karena dengan begitu, maka penulis tidak lagi
khawatir akan konsumsi masyarakat terhadap minuman siap saji berharga terjangkau yang
banyak beredar di pasar.

Anda mungkin juga menyukai