Anda di halaman 1dari 33

PERSEDIAAN

Oleh: Naila Rizki Salisa, S.E., M.Sc.


DEFINISI

PSAK 14 Persediaan adalah aset:


a.Tersedia untuk dijual dalam kegiatan
usaha biasa
b.Dalam proses produksi untuk penjualan
tersebut;
c.Dalam bentuk bahan atau perlengkapan
untuk digunakan dalam proses produksi
atau pemberian jasa
Persediaan
meliputi 3. Persediaan meliputi
biaya jasa dimana
1. Barang dagangan yang entitas belum
dibeli dan dimiliki mengakui
untuk dijual kembali pendapatan terkait
atau pengadaan tanah 2. Barang jadi yang
atau properti lainnya diproduksi, atau
untuk dijual kembali barang dalam
penyelesaian yang
sedang diproduksi,
termasuk bahan
perlengkapan yang
digunakan dalam
proses produksi
KLASIFIKASI
PERSEDIAAN
Dagang Manufaktur
• Mencatat • Persediaan Barang Terlepas dari klasifikasi
persediaan Jadi tersebut, perusahaan
sebagai • Persediaan Barang melaporkan semua
persediaan pada akun
Persediaan dalam
Persediaan pada Aset
Barang Penyelesaian Lancar di Laporan Posisi
Dagang • Persediaan Bahan Keuangan
Baku
Penentuan
Kepemilikan
Barang ● Barang yang dibeli belum diterima
● Barang yang dijual belum dikirim
Barang dalam perjalanan ● Barang dalam perjalanan harus
dimasukkan ke dalam
persediaan perusahaan yang
memiliki hak legal atas barang
● Hak legal ditentukan berdasarkan
syarat penjualan
Barang dalam Perjalanan

Biaya transportasi akan dibayar oleh


pembeli dan hak kepemilikan
beralih ketika barang dikirimkan,
sehingga pengakuan persediaan
berada pada pembeli ketika periode
transit

Biaya transportasi akan dibayar oleh


penjual dan hak kepemilikan tidak
beralih hingga pembeli menerima
barang, sehingga pengakuan
persediaan tetap berada pada penjual
selama periode transit
Penjualan Konsinyasi
• Pada kerjasama konsinyasi, pemilik
barang mengirimkan barang
kepada penjual yang telah
menyetujui menerima barang
tanpa ada kewajiban apapun,
kecuali perawatan dan penjagaan
terhadap kehilangan dan kerusakan,
hingga barang terjual kepada pihak
lain
• Pihak penjual tidak mengakui
barang yang dititipkan sebagai
persediaan
Perjanjian
Penjualan Perjanjian khusus yang memerlukan
Barang secara evaluasi atas pengalihan risiko
dan manfaat dari penjual kepada
Khusus pembeli diantaranya:
1. penjualan dengan perjanjian
pembelian kembali (parking
transaction)
2. penjualan dengan tingkat
pengembalian tinggi
3. Penjualan dengan cicilan
PENGUKURAN
PERSEDIAAN
Biaya pembelian meliputi harga beli, bea impor, pajak
lainnya (selain yg dapat ditagih kembali setelahnya oleh
Biaya persediaan entitas kepada otoritas pajak), biaya pengangkutan, biaya
penanganan dan biaya lain yang dapat diatribusikan pada
terdiri dari seluruh perolehan barang jadi, bahan, dan jasa
biaya pembelian,
biaya konversi, dan Biaya konversi persediaan meliputi biaya yang secara
biaya lain yang timbul langsung terkait unit produksi, seperti biaya tenaga kerja
langsung, termasuk juga alokasi overhead produksi tetap
sampai persediaan dan variabel

dalam kondisi dan


Biaya lain yang termasuk dalam biaya persediaan hanya
lokasi saat ini sepanjang biaya tersebut timbul agar persediaan berada
dalam kondisi dan lokasi saat ini.
Aliran Arus Biaya Persediaan

Persediaan Barang Dagang Awal xxx


Pembelian Barang Dagang (Bersih) xxx
Barang Siap Dijual xxx
Persediaan Barang Dagang Akhir (xxx)
Beban Pokok Penjualan xxx
SISTEM PENCATATAN
PERSEDIAAN

PERPETUAL
Sistem pencatatan persediaan
yang menyajikan pencatatan PERIODIK
terkini terhadap barang Sistem pencatatan persediaan
persediaan setiap terjadi yang menentukan kuantitas
perubahan nilai persediaan persediaan ditentukan secara
periodik yaitu hanya pada saat
perhitungan fisik (stock opname)
Sistem Perpetual
1. Pembelian barang dagang atau pembelian
bahan baku untuk diproduksi didebet ke
Persediaan
2. Biaya transportasi didebet ke Persediaan
3. Retur, potongan pembelian, dan diskon
pembelian dikredit ke Persediaan
4. Beban pokok penjualan didebet dan akun
Persediaan dikredit untuk setiap penjualan
Sistem Periodik
1. Pembelian persediaan dicatat dengan mendebet akun
Pembelian
2. Persediaan akhir ditentukan dengan melakukan perhitungan
fisik (stock opname)
3. Harga pokok penjualan dicari dengan cara
Persediaan Barang Dagang Awal xxx

Pembelian Barang Dagang (Bersih) xxx

Barang Siap Dijual xxx

Persediaan Barang Dagang Akhir (xxx)

Beban Pokok Penjualan xxx


Perbandingan Perpetual dan Periodik
● Ketika perusahaan menggunakan sistem perpetual dan terdapat perbedaan
antara pencatatan persediaan dan perhitungan fisiknya, maka
perusahaan akan melakukan pencatatan untuk menyesuaikan nilai
pencatatan dengan perhitungan fisik
● Contoh:
● Berdasarkan pencatatan diketahui bahwa saldo persediaan sebesar Rp
5.500.000. Akan tetapi, berdasarkan perhitungan fisik ternyata didapat
bahwa nilai persediaan sebesar Rp 4.500.000
● Penyesuaian yang harus dicatat adalah
Kelebihan dan Kekurangan Persediaan 1.000.000
Persediaan 1.000.000
Pengendalian Persediaan
1. Seluruh perusahaan membutuhkan pengujian
secara periodik atas catatan persediaan melalui
perhitungan aktual, penimbangan, dan
pengukuran. Perhitungan ini akan dibandingkan
dengan catatan persediaan.
2. Perhitungan fisik dilakukan menjelang akhir
tahun fiskal sehingga kuantitas persediaan yang
tepat dapat digunakan dalam pembuatan jurnal
dan laporan keuangan
ASUMSI ARUS
BIAYA
Weighted
Metode
Average
Identifikas FIFO (Rata-rata
i Khusus (MPKP) Tertimbang)
Model Identifikasi Khusus
● Model identifikasi khusus adalah biaya-biaya
tertentu yang diatribusikan ke unit persediaan tertentu
● Entitas harus mengidentifikasi barang yang dijual
dengan tiap jenis dalam persediaan secara spesifik
● Dengan metode ini, maka perhitungan dengan sistem
perpetual = sistem periodik
● Contoh: perusahaan yang menjual perhiasan/permata,
barang antik, barang seni, mobil mewah, galeri
lukisan
Ilustrasi
Ilustrasi
PT. Mentari merupakan perusahaan dagang yang memiliki transkasi di bawah ini
selama bulan Mei tahun 2020
Model
Identifikasi
Khusus
Jika diasumsikan persediaan
akhir sejumlah 15.000
unit terdiri atas:
• 2.000 unit @ Rp 6.000
• 8.000 unit @ RP 6.400
• 5.000 unit @6.600
Hitunglah persediaan akhir Beban Pokok Penjualan
dan beban pokok penjualan! Barang tersedia untuk dijual 248.000.000
Persediaan akhir (96.200.000)
Beban Pokok Penjualan 151.800.000
FIFO (MPKP)
● FIFO mengasumsikan unit persediaan yang pertama dibeli akan
dijual atau digunakan terlebih dahulu
● Kelebihan: relevansi nilai persediaan yang disajikan di Laporan
Posisi Keuangan  nilai persediaan yang disajikan merupakan
nilai yang didasarkan pada harga paling terkini
● Kelemahan: tidak merefleksikan laba yang paling akurat 
kurang cocok dengan konsep biaya dan pendapatan
● Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan, harga barang
mengalami inflasi dalam waktu yang cepat, maka laba yang
dicatat perusahaan dapat menjadi lebih besar dari yang
sesungguhnya (overstated)
Perpetual - FIFO
Periodik - FIFO
Periodik – FIFO

Beban Pokok Penjualan


Barang tersedia untuk dijual 248.000.000
Persediaan akhir ( 99.000.000)
Beban Pokok Penjualan 149.000.000
Metode Rata-Rata Tertimbang
● Metode ini menghitung biaya setiap unit berdasarkan biaya rata-
rata tertimbang dari unit yang serupa pada awal periode dan biaya
unit serupa yang dibeli atau diproduksi selama suatu periode
● Biaya persediaan = Biaya barang yang tersedia untuk dijual
dibagi dengan unit yang tersedia untuk dijual
Perpetual - Metode Average
Periodik – Metode Rata-rata
Tertimbang
Periodik – Metode Rata-rata
Tertimbang

Beban Pokok Penjualan


Barang tersedia untuk dijual 248.000.000
Persediaan akhir ( 93.000.000)
Beban Pokok Penjualan 155.000.000
Laporan Keuangan dan Pengaruh
Pajak
Latihan Soal 1
PT. Bahagia memiliki transaksi sebagai berikut selama bulan Januari 2020:
1 Januari Persediaan 100 unit dengan harga Rp 15.500/unit
5 Januari Penjualan 80 unit pada harga Rp 20.500/unit
10 Januari Pembelian 125 unit pada harga Rp 17.500/unit
15 Januari Penjualan 115 unit pada harga Rp 22.000/unit
20 Januari Pembelian 175 unit pada harga Rp 18.000/unit
28 Januari Penjualan 100 unit dengan harga Rp 19.500/unit

Hitung dan catatlah transaksi dalam jurnal atas transaksi di atas, jika perusahaan:
a. Diasumsikan menggunakan metode FIFO dan menggunakan sistem periodik (NIM
Gasal)
b. Diasumkan menggunakan metode FIFO dan menggunakan sistem perpetual (NIM
Genap)
c. Diasumsikan menggunakan metode identifikasi khusus, persediaan akhir tersisa 55
unit @17.500 dan 50 unit @18.000
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai