Anda di halaman 1dari 10

Nama : Siti Sarah

NIM : 1914290058

Mata Kuliah : Manajemen Operasional 1

Nama Dosen : Amdani, SE.,MM

Tugas Pertemuan 3

STRATEGI OPERASI

PT. Sinar Sosro


Latar Belakang

Pada masa sekarang ini, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
pertumbuhan dan perkembangan perekonomian telah memasuki era globalisasi. Hal ini
menyebabkan kompetisi dalam dunia bisnis menjadi semakin tajam. Konsumen yang merupakan
orientasi dalam suatu bisnis merupakan kunci utama dalam memenangkan persaingan ini.
Apalagi konsumen pun semakin kritis dalam memilih suatu produk atau jasa yang hendak dibeli.

Produk-produk baru tersebut mendorong timbulnya usaha baru diberbagai bidang untuk
memasarkan produk yang tepat. Tetapi dalam kenyataannya tidaklah mudah untuk memasarkan
suatu produk, selain faktor persaingan yang semakin meningkat, perkembangan yang terjadi
dalam kehidupan masyarakat dewasa ini cenderung membawa perilaku konsumen. Seperti yang
diketahui, bahwa dalam suatu sistem perekonomian terdapat banyak suatu industri. Dengan
semakin banyaknya perusahaan atau produsen yang ikut berperan dalam siklus bisnis ini, tentu
akan memancing tingkat persaingan kearah yang lebih tinggi dan ketat untuk memenangkan
konsumen dan memuaskan selera mereka.

Dewasa ini salah satu jenis industri yang mengalami perkembangan industri  yaitu yang
menawarkan  produk makanan dan minuman. Hal ini dapat dilihat dari semakin beragamnya
jenis minuman ringan, seperti jenis minuman dengan rasa teh, buah-buahan, dan jenis minuman
bersoda, juga  banyak  merek-merek minuman ringan yang dijual dipasaran seperti Fresh Tea,
Lipton Ice Tea, Tekita, Teh Tjong Dji, Green Tea, Teh Kotak, Sprite, Fanta, dan Coca cola.

Demi memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam. Salah satu produk minuman
dengan rasa teh  yang telah lama dikenal di Indonesia adalah Teh Botol Sosro, yang di produksi
oleh PT. Sinar Sosro.

Rumusan Masalah

a. Bagaimana sejarah dan perkembangan PT. Sinar sosro?

b. Apa saja produk produk PT Sinar Sosro?


c. Bagaimana Implementasi Strategi PT Sinar Sosro?

Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan PT Sinar sosro

b. Untuk mengetahui produk produk PT Sinar Sosro

c. Menjelaskan Implementasi stratgei PT sinar sosro

PEMBAHASAN

Sejarah dan Perkembangan PT Sinar Sosro

SOSRO merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di
Indonesia. Nama SOSRO diambil dari nama keluarga pendirinya yakni SOSRODJOJO.

Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi
di Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan
merek Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih di seputar wilayah Jawa Tengah.

Generasi Pertama (pendiri Grup Sosro)

-Bapak Sosrodjojo (Alm.)

Generasi Kedua

-Bapak Soemarsono Sosrodjojo

-Bapak Soegiharto Sosrodjodo

-Bapak Soetjito Sosrodjojo


-Bapak Surjanto Sosrodjojo

Generasi Ketiga

Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke ibukota
Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa
Tengah.

Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini dimulai dengan melakukan strategi CICIP
RASA (product sampling) ke beberapa pasar di kota Jakarta.

Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea) dalam
kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT SINAR SOSRO yang merupakan pabrik teh
siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia.

Secara singkat Berikut perjalanan PT Sinar Sosro hingga sekarang :

      1940   : Sosrodjojo mulai merintis the wangi cap botol

      1953   : PT. Gunung Slamat didirikan

      1965   : Promosi cicip rasa

      1969   : muncul gagasan menjual the dalam kemasan botol

      1974   : mendirikan PT. Sinar Sosro

      2000   : Pabrik ke 7 di Bali mulai beroperasi

      2004   : Mendirikan PT. Puri Tirta Kencana

      2011   : Sosro mulai melebarkan sayap ke bidang makanan

Visi dan Misi PT Sinar Sosro

Visi
Mengutamakan  agar produk-produknya dapat sampai pada konsumen dimanapun mereka berada

Misi

Meningkatkan jaringan distribusi (baik Nasional atau Internasional) dengan memasarkan produk
baru dibidang minuman.

Filosofi PT Sinar Sosro

“Apapun makannya, minumnya teh botol sosro” di munculkan. Slogan ini tidak saja
mengguncang sesama produk teh namun juga produk minuman secara keseluruhan. Teh dalam
kemasan botol yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat umum. Karena Teh Botol minuman
untuk semua orang.

Dasar atau Filosofi PT. Sinar Sosro adalah Niat Baik yang di jabarkan dalam 3K dan RL
yakni :

Peduli terhadap KUALITAS

Peduli terhadap KEAMANAN

Peduli terhadap KESEHATAN

Serta RAMAH LINGKUNGAN

IMPLEMENTASI STRATEGY

MARKET DRIVEN STRATEGY SOSRO

Dasar pemikiran utama yang penting dalam market driven strategy adalah menjadikan
pasar dan konsumen sebagai titik awal dalam memformulasikan strategi.

PT. Sinar Sosro pada awalnya memperkenalkan minuman siap saji dalam kemasan botol, Sosro
memiliki target pasar yang jelas, dengan target orang yang sedang melakukan perjalanan . Sosro
memandang bahwa ketika orang sedang melakukan perjalanan dan ia kehausan pasti
membutuhkan sebuah penghilang dahaga yang praktis dan mudah di dapat, berangkat dari
pengalaman ketika melakukan promo, tempat yang praktis dan aman untuk digunakan sebagai
wadah teh adalah botol.

Sosro juga memiliki keunggulan dan keunikan dalam pemasaran. sebelum sosro hadir, ada
sebuah perusahaan asing yang ingin mengeluarkan produk teh dalam botol sepert i yang
dilakukan sosro saat ini. Kala itu sang perusahaan menyewa jasa sebuah biro riset pemasaran
untuk menguji kelayakan dan prospek produk tersebut di Indonesia. Setelah meneliti dan
mengamati kebiasaan minum teh di masyarakat sang biro pun menyimpulkan bahwa produk ini
tidak memiliki prospek bagus untuk dipasarkan di Indonesia. Biro itu beralasan bahwa budaya
minum teh pada bangsa Indonesia umumnya dilakukan pagi hari dalam cangkir dan disajikan
hangat sehingga kehadiran teh dalam kemasan botol justru akan dianggap sebuah keanehan.

Sosrodjojo, pendiri perusahaan sosro, justru berpikir sebaliknya. Awalnya ide kemasan botol
berasal dari pengalaman tes cicip (on place test) di pasar-pasar tradisional terhadap teh tubruk
cap botol. Pada demonstrasi pertama teh langsung diseduh di tempat dan disajikan pada calon
konsumen yang menyaksikan. Namun cara tersebut memakan waktu lama sehingga calon
konsumen cenderung meninggalkan tempat. Kemudian pada uji berikutnya teh telah diseduh dari
pabrik dan kemudian dimasukkan ke dalam tong-tong dan dibawa dengan mobil. Akan tetapu
cara ini ternyata membuat banyak teh tumpah selama perjalanan karena saat itu struktur jalan
belum sebaik sekarang. Akhirnya sosro mencoba untuk memasukkannya pada kemasan-kemasan
botol limun agar mudah dibawa. Berangkat dari itu merekaberpikir bahwa penggunaan kemasan
botol adalah alternatif yang paling praktis dalam menghadirkan kenikmatan teh lansung ke
konsumen.

SOSRO selalu menjaga kualitas produknya dan selalu menjaga ketersediaan produknya
dipasaran, Bahan bakunya pun dari teh yang berkualitas pilihan, karena sosro memiliki
perkebunan teh sendiri. Semenjak diluncurkan pada tahun 1970, produk teh botol sosro baik rasa,
kemasan logo maupun penampilan tidak mengalami perubahan sama sekali. Bahkan ketika
perusahaan multinational Pepsi dan Coca cola masuk melalui produk teh Tekita dan Frestea,
Sosro tetap tak bergeming.
STRATEGY INTERNAL

1. Segmentasi Produk

PT. Sinar Sosro pada saat ini dihadapkan pada berbagai saingan produk minuman ringan
yang tidak hanya dari pesaing lokal, namun juga pesaing asing. Persaingan berbagai merek teh
dalam kemasan botol membuat perusahaan lebih berhati – hati dalam merancang strategi
pemasarannya.

Keberhasilan Sosro tidak lepas dari brand “teh botol” yang didapatkannya, persis seperti
aqua menjadi brand pada air putih. Berikutnya Sosro semakin kuat karena jaringan distribusi Teh
Botol yang sangat kuat sampai di titik akhir pelosok. Persis seperti Aqua dengan air putihnya,
pemain lain terlambat masuk di segmen teh dalam botol, karena menganggap lalu ide air teh
masuk dalam botol.

Yang masih kurang dari Teh Botol adalah upaya – upaya mempertahankan image secara
above the line. Upaya iklan di media massa, event, maupun promosi yang akan terus membuat
teh botol tertancap di kepala konsumen masih jarang dilakukan. 

2. Targeting

Target dari teh botol ini adalah yang menyukai rasa asli teh (non fruity) dan praktis, para
supir atau pejalan kaki. Diberikanlah kemasan botol yang praktis dan disediakan di kios – kios
yang ada di pinggir jalan. Jadi jika ada yang haus, ya tinggal minum sosro. Plus ditempatkan
dalam boks es, sehingga menjadi dingin. Sosro memiliki target pasar yang jelas, dengan target
orang yang sedang melakukan perjalanan.

Pada waktu pengenalan produk, Sosro juga memiliki keunggulan kompetitif karena
merupakan teh siap minum dalam kemasan botol yang dipasarkan pertama kali di Indonesia.

3. Positioning

Sosro melakukan positioning dengan mengedukasi masyarakat agar tidak merasa aneh


untuk meminum teh dalam kemasan botol dan dengan diasajikan dingin. Karena pada awal
kemunculan produk, masyarakat Indonesia masih terbiasa untuk minum teh yang disajikan
panas.

ANALISIS SWOT PT.SINAR SOSRO

1. Stengths ( kekuatan )

Bahan baku Teh SOSRO dipilih hanya dari pucuk daun Teh terpilih dan terbaik, yang dipetik
dari perkebunan milik sendiri

Harga yang cukup terjangkau

Adapun pengolahannya, dengan menggunakan mesin paling modern dari Jerman yang dilakukan
untuk menghasilkan produk terbaik dengan standar kualitas terjaga.

Quality control yang sangat diperhatikan dan dijaga baik dengan memperkerjakan staf ahli
dibidangnya.

Membantu Perekonomian Petani Indonesia.

2. Weakness ( kelemahan )

Merasa menjadi brand yang lama sosro kurang gencar melakukan promosi baik iklan media
visual maupun cetak.

Sedikitnya varian produk sebab hanya berkutat pada produk minuman.

Kemasan Produk yang kurang variatif sehingga membuat konsumen bosan.

Terkadang tidak semua daun teh bisa terpakai

3. Opportunity ( peluang )

Semakin banyaknya kesibukan maka semakin banyak orang menginginkan hal yang praktis.

Tingginya tingkat  kerusakan lingkungan atau global warming menyebabkan suhu panas jadi
banyak yg butuh minuman segar…
Meningkatnya Maal,Hypermarket,& Supermarket di Indonesia dapat membantu penjualan the
botol sosro.

Terdapat beberapa perusahaan fastfood,maupun restoran-restoran yang mau bekerja sama.

4. Threat ( Hambatan )

Kerusakan Lingkungan atau global warming dapat mengganggu produktifitas bahan baku.

Banyaknya perusahaan-perusahaan baru sama dan kreatif.

Medan tempuh terutama di wilayah pelosok Indonesia sulit sehingga terkadang mengganggu
sistem distribusi.

Birokrasi pemerintah untuk export kurang mendukung.

Tingkat urbanisasi yang tinggi sehingga jumlah petani tehh semakin menurun.

Faktor Penentu Keberhasilan

Melakukan Promosi atau iklan yang sesuai dengan minat masyarakat  sekarang pada umumnya.

Output

Memasang iklan dengan ide kreatif muda agar teh Sosro tidak terlihat kuno dengan tampilan
image yang fresh namun elegan dengan “karakter  Sosro” yang sudah tercipta.

Contohnya: Menggandeng Sherina Munaf sebagai Brand Ambassador Sosro sebagai bentuk
perwujudan citra baru yg fresh bagi  the botol sosro.

OutCame

Meningkatkan volume penjualan pada Market Share

Impact

Citra perusahaan semakin baik dimata para pelanggan


KESIMPULAN

Pada masa sekarang ini, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
pertumbuhan dan perkembangan perekonomian telah memasuki era globalisasi. Hal ini
menyebabkan kompetisi dalam dunia bisnis menjadi semakin tajam. Konsumen yang merupakan
orientasi dalam suatu bisnis merupakan kunci utama dalam memenangkan persaingan ini.
Apalagi konsumen pun semakin kritis dalam memilih suatu produk atau jasa yang hendak dibeli.

Dalam hal ini SOSRO mampu menjaga kualitas produknya dan selalu menjaga
ketersediaan produknya dipasaran dengan melakukan strategi-strategi yang tepat untuk dapat
bersaing, Bahan bakunya pun dari teh yang berkualitas pilihan, karena sosro memiliki
perkebunan teh sendiri. Semenjak diluncurkan pada tahun 1970, produk teh botol sosro baik rasa,
kemasan logo maupun penampilan tidak mengalami perubahan sama sekali. Bahkan ketika
perusahaan multinational Pepsi dan Coca cola.

Anda mungkin juga menyukai