Anda di halaman 1dari 20

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................... I

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................... 2
B. Identifikasi Masalah.................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Sosro Produk Teh dalam Negeri................................................................. 3
B. Profil Perusahaan..................................................................................................... 4
C. Dasar Pendirian PT. SINAR SOSRO...................................................................... 12
D. Ragam – Ragam Jenis Produk Sosro........................................................................ 16
E. Analisis SWOT...................................................................................................... .. 18

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.............................................................................................................. 13
B. Saran............................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 14

P a g e 1 | 20
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang1
PT. Sinar Sosro merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agro industri
yang memproduksi berbagai produk dengan menggunakan pucuk daun teh sebagai salah satu
bahan baku utamanya, dimana salah satu produknya adalah Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro
merupakan produk teh yang siap minum pertama di Indonesia yang dikemas dalam botol dan
telah dikenal oleh masyarakat luas.
Persaingan yang begitu ketat dari banyaknya teh dalam kemasan botol yang beredar di
pasaran. Berdasarkan data PT. Sinar Sosro terdapat tujuh merek teh dalam kemasan botol yang
beredar di Indonesia, yaitu Teh Botol Sosro, Fruit Tea, Joy Tea, TEBS, S-tee, Fres Tea, Tekita.
Selain itu, ada produk pendamping lainnya yaitu Happy Jus dan Air Minum Mineral Prim-A.
Sosro melakukan positioning dengan mengedukasi masyarakat agar tidak merasa aneh
meminum teh dalam kemasan botol dan dengan disajikan dingin. Karena pada awal
kemunculan produk, masyarakat Indonesia masih terbiasa untuk meminum teh yang disajikan
panas. Ternyata proses diferensiasi yang dilakukan sosro membuahkan hasil baik, sehingga
sosro di kenal sebagai minuman teh dalam kemasan botol yang dapat memberikan kesegaran.
Dalam perkembanganya untuk bersaing dengan kompetitor sosro mulai melakukan kampanye
bahwa dengan mengkonsumsi teh akan membuat tubuh menjadi sehat, karena teh mengandung
anti oksidan hal ini menambah keunggulan kompetitif dari sosro.
Untuk mengimbangi perekonomian global yang cepat berubah ini setiap pelaku bisnis
dituntut untuk dapat meningkatkan daya saing dengan para pesaing-pesaingnya, baik itu pelaku
bisnis yang menawarkan produk, jasa atau campuran antara produk dan jasa. Dewasa ini salah
satu jenis industri yang mengalami perkembangan industri yaitu yang menawarkan produk
makanan dan minuman. Hal ini dapat dilihat dari semakin beragamnya jenis minuman ringan,
seperti jenis minuman dengan rasa teh, buah-buahan, dan jenis minuman bersoda, juga banyak
merek-merek minuman ringan yang dijual dipasaran seperti Fresh Tea, Lipton Ice Tea, Tekita,
Teh Tjong Dji, Green Tea, Teh Kotak, Sprite, Fanta, dan Coca cola. Demi memenuhi
kebutuhan konsumen yang beragam. Salah satu produk minuman dengan rasa teh yang telah
lama dikenal di Indonesia adalah Teh Botol Sosro, yang di produksi oleh PT. Sinar Sosro.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Bagaimana sejarah berdirinya PT. SINAR SOSRO?
2. Bagaimana profil dari PT. SINAR SOSRO?
3. Bagaimana strategy pemasaran PT. SINAR SOSRO?
4. Apa saja dasar hukum mendirikan PT. ?
5. Apa saja jenis produk dari PT. SINAR SOSRO?
6. Apa saja anaisis SWOT dari PT. SINAR SOSRO?

1
http://underground-paper.blogspot.co.id/2013/02/pricing-strategy-teh-botol-sosro.html
P a g e 2 | 20
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Sosro Produk Teh dalam Negeri2


Sosro adalah produk teh buatan dalam negeri. Fakta ini menjadi hal yang
membanggakan karena hanya ada segelintir produk asli Indinesia yang mampu mengalahkan
kapitalis luar negeri. Menjadi raja dinegeri sendiri, dan sosro adalah salah satunya.
Tidak banyak yang tahu bahwa merek sosro merupakan dari singkatan nama keluarga
pendirinya, yakni Sosrodjojo ia mulai merintis usaha pengadaan minuman pada tahun 1940 di
Silawi sebuah kota kecil di Jawa tengah. Ketika itu sosrodjojo menjual teh wangi melati
bermerek cap botol. Jadi bukan merek sosro separti saat ini.
Seiring bertambahnya usia ekspansi dunia usaha pun dilakukan. Setelah selama belasan
tahun wara-wiri didaerah seputaran jawa, pada tahun 1953 teh merek cap botol (belum
bermakna sosro) mulai merambah ke ibu kota, Jakarta.
Untuk menarik perhatian warga ibu kota dan mempromosikan rasa teh merek cap botol
dilakukan tenik unik yang ketika itu belum lazim dilakukan. Teknik tersebut dinamakan
Strategi Promosi Cicip Rasa. Yakni pihak dari teh merek cap botol mendatangi tempat-tempat
keramaian mengumpulkan orang-orang dan memberikan gratis teh wangi melati yang menjadi
cikal bakal teh botol sosro.
Dari teknik unik yang sekarang dikenal tenik sampling tersebut, warga ibu kota mulai
familiar dengan teh beraroma melati cap botol. Dalam perkembangan selanjutnya, teh yang
belum menggunakan nama merek sosro itu, di simpan dalam wadah berupa boto-botol bersih
bekas limun atau kecap sebelu dinikmati. Jika ada pembeli maka teh yang sudah jadi minuman
siap saji tersebut tinggal di tuangkan dalam cangkir atau gelas dam bisa segera dinikmati.
Tahun 1969 lahir lah gagasan revolusioner untuk manjual air teh siap minum yang
dimasukkan kedalam botol. Nama mereknya adalah Teh Botol Sosro. Diambil dari nama
belakang SosroDjojo. Merek anyar ini diharapkan dapat mengenjot keuntungan merek teh
sebelumnya (Teh beraroma melati cap botol). Suatu hal yang terbukti jadi kenyataan. Kini,
sosro jadi merek teh siap minum terkenal dan terlaris di Indonesia.
Setahun kemudian (1970) diperkenalkan desain botol pertama yang bertahan hingga
dua tahun (1972). Selanjutnya di keluarkan kembali desain kedua yang juga hanya bertahan
selama dua tahun. Entah apa yang menyebabkan desain - desain dari teh botol sosro cendrung
bertahan tidak lama.
Barulah tahun 1974 bersamaan dengan didirikan PT.Sinar Sosro, pabrik teh siap minum
dalam kemasan botol pertama di Indonesia bahkan dunia, desain ketiga dari teh botol sosro
bertahan hingga sekarang.
Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama
Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering
dengan merek Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih di seputar wilayah Jawa
Tengah.

2
http://caculsangpendaki.blogspot.co.id/2014/10/analisa-swot-ptsosro.html
P a g e 3 | 20
Bisnis SOSRO sampai dengan saat ini sudah dijalankan oleh tiga Generasi
SOSRODJOJO yakni :
Generasi Pertama (Pendiri Grup Sosro) :
a. Bapak Sosrodjojo (Alm.)
Generasi Kedua :
a. Bapak Soemarsono Sosrodjojo (Alm.)
b. Bapak Soegiharto Sosrodjojo
c. Bapak Soetjipto Sosrodjojo
d. Bapak Surjanto Sosrodjojo

Sejak awal tahun 1990, bisnis ini telah mulai dikelola oleh cucu Bapak Sosrodjojo atau
dapat juga disebut dengan Generasi Ketiga.

B. Profil Perusahaan
Seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan, maka sejak Tanggal 27 November
2004, PT SINAR SOSRO dan PT GUNUNG SLAMAT bernaung dibawah perusahaan induk
(holding company) yakni PT ANGGADA PUTRA REKSO MULIA (Grup Rekso) yang
berkantor Pusat di :
Gedung Graha Rekso Jl. Boulevard Artha Gading Kav A1 Sentra Bisnis Artha Gading Kelapa
Gading - Jakarta Utara, 14240
PT. SINAR SOSRO Berdiri pada tahun 1974, PT SINAR SOSRO merupakan
perusahaan minuman teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di
dunia.
Dasar atau Filosofi PT. Sinar Sosro adalah Niat Baik yang di jabarkan dalam 3K dan
RL yakni :
- Peduli terhadap KUALITAS
- Peduli terhadap KEAMANAN
- Peduli terhadap KESEHATAN
- Serta RAMAH LINGKUNGAN

3
Keterangan untuk produk PT. Sinar Sosro :
Teh botol Sosro menggunakan bahan baku : air, gula industri dan teh hijau yang
dicampur dengan bunga melati dan bunga gambir (dikenal dengan teh wangi).
Fruit Tea menggunakan bahan baku yakni : air, gula industri, teh hitam dan konsentrat
sari buah asli.
Joy Tea Green menggunakan bahan baku : air, gula industri dan teh hijau.

Bahan baku teh untuk produk-produk PT. SINAR SOSRO disuplai oleh PT. GUNUNG
SLAMAT, sedangkan bahan baku teh tersebut dikelolah oleh PT. AGRO PANGAN selaku
sister company. Bahan baku teh untuk PT. Sinar Sosro berasal dari:
- Perkebunan Teh Gunung Rosa di Cianjur
- Perkebunan Teh Gunung Manik di Cianjur

3
http://caculsangpendaki.blogspot.co.id/2014/10/analisa-swot-ptsosro.html
P a g e 4 | 20
- Perkebunan Teh Gunung Cempaka di Cianjur
- Perkebunan Teh Gunung Satria di Garut
- Perkebunan Teh Daerah Neglasari di Garut
- Perkebunan Teh Daerah Cukul di Pangalengan
- Perkebunan Teh Daerah Sambawa di Tasikmalaya

PT. SINAR SOSRO berkantor pusat di :


Gedung Graha SOSRO Jl. Sultan Agung Km. 28 Kelurahan Medan Satria Bekasi 17132

Customer Segments
Customer Segment dari Teh Susu Sosro saat go international nanti tentu saja adalah
semua orang dan especially para penggemar Teh. Jadi para penggemar teh di seluruh dunia
nanti ga perlu takut kehabisan atau ga bisa merasakan teh susu traditional yang enak.. karena
ada Teh Susu Soro, the new thing for you.
Cost Structure
Cost paling besar akan dikeluarkan untuk keperluan promosi produk2 baru Teh Susu
Soro, dan tentu saja karena baru jadi cost promotion akan membengkak, Marketing Cost juga
termasuk di promotion cost. Segala biaya dalam bidang pembuatan dan distribusi juga akan
mempengaruhi cost structure karena membutuhkan biaya cukup besar untuk membuat dan
mendistribusikan produk ke retail-retail store.

1. MARKET DRIVEN STRATEGY SOSRO4


Dasar pemikiran utama yang penting dalam market driven strategy adalah menjadikan
pasar dan konsumen sebagai titik awal dalam memformulasikan strategi.
PT. Sinar Sosro pada awalnya memperkenalkan minuman siap saji dalam kemasan botol,
Sosro memiliki target pasar yang jelas, dengan target orang yang sedang melakukan perjalanan
. Sosro memandang bahwa ketika orang sedang melakukan perjalanan dan ia kehausan pasti
membutuhkan sebuah penghilang dahaga yang praktis dan mudah di dapat, berangkat dari
pengalaman ketika melakukan promo, tempat yang praktis dan aman untuk digunakan sebagai
wadah teh adalah botol.
Sosro juga memilii keunggulan dan keunikan dalam pemasaran. sebelum sosro hadir, ada
sebuah perusahaan asing yang ingin mengeluarkan produk teh dalam botol sepert i yang
dilakukan sosro saat ini. Kala itu sang perusahaan menyewa jasa sebuah biro riset pemasaran
untuk menguji kelayakan dan prospek produk tersebut di Indonesia. Setelah meneliti dan
mengamati kebiasaan minum teh di masyarakat sang biro pun menyimpulkan bahwa produk
ini tidak memiliki prospek bagus untuk dipasarkan di Indonesia. Biro itu beralasan bahwa
budaya minum teh pada bangsa Indonesia umumnya dilakukan pagi hari dalam cangkir dan
disajikan hangat sehingga kehadiran teh dalam kemasan botol justru akan dianggap sebuah
keanehan.
Sosrodjojo, pendiri perusahaan sosro, justru berpikir sebaliknya. Awalnya ide kemasan
botol berasal dari pengalaman tes cicip (on place test) di pasar-pasar tradisional terhadap teh
tubruk cap botol. Pada demonstrasi pertama teh langsung diseduh di tempat dan disajikan pada

4
http://widi-klan-agribisnis3.blogspot.co.id/2014/02/strategi-pemasaran-pt-sinar-sosro.html
P a g e 5 | 20
calon konsumen yang menyaksikan. Namun cara tersebut memakan waktu lama sehingga calon
konsumen cenderung meninggalkan tempat. Kemudian pada uji berikutnya teh telah diseduh
dari pabrik dan kemudian dimasukkan ke dalam tong-tong dan dibawa dengan mobil. Akan
tetapu cara ini ternyata membuat banyak teh tumpah selama perjalanan karena saat itu struktur
jalan belum sebaik sekarang. Akhirnya sosro mencoba untuk memasukkannya pada kemasan-
kemasan botol limun agar mudah dibawa. Berangkat dari itu merekaberpikir bahwa
penggunaan kemasan botol adalah alternatif yang paling praktis dalam menghadirkan
kenikmatan teh lansung ke konsumen.
Dari awal produk ini ditargetkan untuk konsumen yang sering melakukan perjalanan
seperti supir dan pejalan kaki sosro . Sosro menyadari bahwa segmen konsumen ini memiliki
keinginan hadirnya minuman yang dapat menghilangkan dahaga di tengah kelelahan dan
kondisi panas selama perjalanan. Atribut kepuasan ini dicoba untuk dipenuhi dengan
menghadirkan minuman teh dalam kemasan botol yang praktis dan tersedia di kios-kios
sepanjang jalan. Untuk menambah nilai kepuasan teh botol ini disajikan perubahan sama sekali.
Bahkan ketika perusahaan multinational Pepsi dan Coca cola masuk melalui produk teh Tekita
dan Frestea, Sosro tetap tak bergeming. Alih-alih merubah produknya, dengan cerdas sosro
justru melakukan counter branding dengan mengeluarkan produk S-tee dengan volume yang
lebih besar. Strategi ini ternyata lebih tepat, kedua perusahaan multinasional itu pun tak
berhasil berbuat banyak untuk merebut hati konsumen Indonesia.

a. STRATEGI MARKETING5
1) Segmentasi Produk
PT. Sinar Sosro merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agro industri
yang memproduksi berbagai macam produk dengan menggunakan pucuk daun teh sebagai
salah satu bahan baku utamanya, dimana salah satu produknya adalah Teh Botol Sosro. Teh
Botol Sosro merupakan produk teh siap minum pertama di Indonesia yang di kemas dalam
botol dan telah dikenal oleh masyarakat luas.
Persaingan yang begitu ketat dari banyaknya teh dalam kemasan botol yang beredar di
pasaran. Berdasarkan data pada PT. Sinar Sosro terdapat tujuh merek teh dalam kemasan botol
yang beredar di Indonesia, yaitu Teh Botol Sosro, Fruit Tea, TEBS, S-tee, Frestea, Tekita.
PT. Sinar Sosro pada saat ini dihadapkan pada berbagai saingan produk minuman
ringan yang tidak hanya dari pesaing lokal, namun juga pesaing asing. Persaingan berbagai
merek teh dalam kemasan botol membuat perusahaan lebih berhati – hati dalam merancang
strategi pemasarannya.
Perusahaan akan berhasil memperoleh pelanggan dalam jumlah yang banyak apabila
dinilai memiliki citra baik dalam benak konsumen. Terciptanya citra baik dalam benak
konsumen akan menumbuhkan kepuasan pelanggan yang dapat memberikan beberapa
manfaat.
Keberhasilan Sosro tidak lepas dari brand “teh botol” yang didapatkannya, persis
seperti aqua menjadi brand pada air putih. Berikutnya Sosro semakin kuat karena jaringan
distribusi Teh Botol yang sangat kuat sampai di titik akhir pelosok. Persis seperti Aqua dengan

5
http://www.academia.edu/30854206/Strategi_Pemasaran_MARKET_DRIVEN_STRATEGY_SOSRO
P a g e 6 | 20
air putihnya, pemain lain terlambat masuk di segmen teh dalam botol, karena menganggap lalu
ide air teh masuk dalam botol.

Yang masih kurang dari Teh Botol adalah upaya – upaya mempertahankan image
secara above the line. Upaya iklan di media massa, event, maupun promosi yang akan terus
membuat teh botol tertancap di kepala konsumen masih jarang dilakukan. Terkesan Teh Botol
merasa sudah besar dan yakin dengan penetrasi produk yang telah dilakukannya sehingga tidak
perlu lagi melakukan promosi above the line secara intensif.

2) Targetting
Identifikasi target pasar adalah merupakan langkah awal yang dibutuhkan dalam
perencanaan dan pengembangan strategi pemasaran. Dalam situasi dimana konsumen
menghadapi banyak pilihan, maka kesuksesan pemasaran produk akan banyak ditentukan oleh
kesesuaian produk.
Target dari teh botol ini adalah yang menyukai rasa asli teh (non fruity) dan praktis,
para supir atau pejalan kaki. Diberikanlah kemasan botol yang praktis dan disediakan di kios –
kios yang ada di pinggir jalan. Jadi jika ada yang haus, ya tinggal minum sosro. Plus
ditempatkan dalam boks es, sehingga menjadi dingin. Sosro memiliki target pasar yang jelas,
dengan target orang yang sedang melakukan perjalanan. Pada waktu itu, strategi promosi yang
dilakukan juga baik dengan menetapkan harga tidak lebih dari biaya parker pada waktu itu
(mengingat target adalah orang yang sedang melakukan perjalanan). Pada waktu pengenalan
produk, Sosro juga memiliki keunggulan kompetitif karena merupakan teh siap minum dalam
kemasan botol yang dipasarkan pertama kali di Indonesia.

3) Positioning
Sosro melakukan positioning dengan mengedukasi masyarakat agar tidak merasa aneh
untuk meminum teh dalam kemasan botol dan dengan diasajikan dingin. Karena pada awal
kemunculan produk, masyarakat Indonesia masih terbiasa untuk minum teh yang disajikan
panas. Ternyata proses diferensiasi yang dilakukan Sosro membuahkan hasil baik, sehingga
Sosro dikenal sebagai minuman teh dalam kemasan botol yang dapat memberikan kesegaran.
Dalam perkembangannya, untuk bersaing dengan competitor Sosro mulai melakukan
kampanye bahwa dengan mengkonsumsi teh akan membuat tubuh menjadi sehat, karena teh
mengandung anti oksidan. Hal ini menambah keunggulan kompetitif dari Sosro.

b. STRATEGI BERSAING6
1) Selling
Teh Botol Sosro didistribusikan ke pelosok – pelosok daerah. Konsumen menjadi tidak
sulit membeli teh botol sosro karena mudah di cari dan harganya terjangkau.
Marketing Mix
Product : rasa teh asli yang kini bervariasi dengan ditambahkan aroma buah – buahan dan daun
teh melati.
Harga : antara Rp 3000,00 hingga Rp 5000,00.

6
http://www.academia.edu/30854206/Strategi_Pemasaran_MARKET_DRIVEN_STRATEGY_SOSRO
P a g e 7 | 20
Place : Supermarket, minimarket bahkan warung kecil dan gerobak.
Karakteristik Konsumen

1) Demografi
Usia : Anak – anak (usia 9 sampai 12 tahun), Remaja (usia 13 sampai 18 tahun) dan Dewasa.
Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
Pekerjaan : Semua orang yang mempunyai pekerjaan
Pendidikan : Semua golongan masyarakat
2) Psikografis, orang yang menyukai minuman teh yang mempunyai rasa alami dan
berkualitas.
3) Geografis, wilayah pemasaran untuk konsumen adalah seluruh wilayah Indonesia baik
di kota – kota besar maupun daerah – daerah.
4) Deferensiasi : Produk Teh Botol Sosro berbeda dari yang lain karena teh ini di kemas
dalam botol dan rasa khas tehnya sangat kuat. Ditambah lagi dengan aroma buah-
buahan dan melati.

c. POSITIONING STRATEGY7
1) Developing The Positioning Strategy
Menurut Kotler Positioning diartikan sebagai tindakan merancang tawaran dan citra
perusahaan sehingga menempati posisi yang khas (dibandingkan dengan para Kompetitor)
didalam benak pelanggan yang menjadi targetnya yang tujuannya adalah menempatkan Brand
dalam pikiran konsumen untuk memaksimalkan potensi manfaat perusahaan, sehingga dengan
menentukan positioning brand yang baik membantu strategi marketing dalam hal
mengklarifikasi esensi merek , tujuan, yang hasil akhirnya adalah penciptaan Proporsi nilai
yang berfokus pada pelanggan .
Positioning yang dilakukan oleh Sosro juga didukung oleh marketing mix yang baik.
Hal ini ditunjukan dari integrasi yang baik dari komponen-komponen 4P. Contoh adalah bahwa
pengembangan produk berasal dari strategi promosi, hubungan antara penentuan harga (price)
dengan saluran distribusi (place), dll.

2) Product Strategy / Brand Strategy


Sosro melakukan positioning dengan mengedukasi masyarakat agar tidak merasa aneh untuk
meminum teh dalam kemasan botol dan dengan diasajikan dingin. Karena pada awal
kemunculan produk, masyarakat Indonesia masih terbiasa untuk minum teh yang disajikan
panas. Ternyata proses diferensiasi yang dilakukan Sosro membuahkan hasil baik, sehingga
Sosro dikenal sebagai minuman teh dalam kemasan botol yang dapat memberikan kesegaran.
Dalam perkembangannya, untuk bersaing dengan competitor Sosro mulai melakukan
kampanye bahwa dengan mengkonsumsi teh akan membuat tubuh menjadi sehat, karena teh
mengandung anti oksidan. Hal ini menambah keunggulan kompetitif dari Sosro.
Brand Sosro telah terbentuk melalui proses yang panjang. Sosro telah berhasil
mengembangkan merek Teh Botol Sosro menjadi merek dengan brand equity yang kuat.
Beberapa hal yang dapat dicermati dalam pembentukan brand equity ini adalah :

7
http://www.academia.edu/20262517/Makalah_Strategi_Pemasaran_4P_teh_botol
P a g e 8 | 20
8
Brand Awareness yang dimiliki Teh Botol Sosro dapat dikatakan telah memasuki
tingkatan top of mind. Hal ini dapat dilihat dari Teh Botol Sosro dapat menjadi pemimpin pasar
dalam kategori teh siap minum dalam kemasan botol.
Perceived Quality dari Teh Botol Sosro telah terbukti selama puluhan tahun. PT. Sinar
Sosro telah berhasil menjaga kualitas produk ini sehingga mendapat anggapan baik dari
konsumen.
Brand Association dari Teh Botol Sosro kuat, dapat dilihat bahwa ketika orang
menyebut teh botol kemudian yang menjadi maksud dari teh botol itu sendiri adalah Teh Botol
Sosro.
Brand Loyalty dari Teh Botol Sosro juga kuat. Ini merupakan hasil dari pengembangan
saluran distribusi, menjaga kualitas, dan strategi promosi yang dilakukan dengan jargon
“apapun makanannya minumannya teh botol sosro”.

Hasil dari brand equity yang kuat ini telah dirasakan oleh Sosro yaitu memudahkan PT.
Sinar Sosro untuk melakukan pengembangan pasar dengan mengenalkan produk Fruit Tea
untuk kalangan muda dan Tebs untuk pengkonsumsi minuman berkarbonasi, selain itu PT.
Sinar Sosro juga menikmati profit margin yang lebih besar, yang terlihat dari profit margin
antara agen dan distributornya .

Ada Hal menarik untuk brand Teh Botol Sosro karena dengan penggunaan kata “Teh
Botol” kemudian memberikan asosiasi pada Sosro sendiri, yang menjadi keunggulan dari brand
ini, sehingga tidak menjadi merek biasa. Selain itu kekuatan brand equity harus dijaga agar
tetap bisa menghadapi kompetisi yang semakin ketat, karena ketika sebuah poduk dari sebuah
produsen berhasil maka kemudian produsen lain akan mengeluarkan produk serupa. Hal ini
terjadi pada munculnya teh dalam botol dari bermacam-macam produsen seperti tekita dan
frestea yang di produksi oleh coca cola dan pepsi .

Dalam melakukan pengembangan brand PT. Sinar Sosro menerapkan beberapa strategi.
Diantaranya adalah :

Line Extension dengan mengeluarkan produk Fruit Tea dengan pangsa pasar generasi
muda, dan juga peluncuran produk Tebs untuk menarik minat pelanggan yang mengkonsumsi
minuman berkarbonasi. Kedua produk ini dapat meraih sukses di pasar, terutama untuk produk
Fruit Tea yang kemudian mulai menggerogoti pasar dari minuman berkarbonasi. Akibat dari
itu, maka kemudian produk ini diikuti oleh Coca Cola yang merasa terancam dengan
mengeluarkan produk Fruitcy. Kesuksesan produk ini adalah karena kekuatan saluran
distribusi dari PT. SInar Sosro, dan dengan produk Fruit Tea dan Tebs sekali lagi PT. Sinar
Sosro menghadirkan inovasi dan menjadi pioneer dengan menyajikan produk teh dengan rasa
buah dan produk teh yang mengandung soda.

8
http://www.academia.edu/20262517/Makalah_Strategi_Pemasaran_4P_teh_botol
P a g e 9 | 20
Brand Extension dengan meluncurkan produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
dengan merek PRIMA. Walaupun dengan dukungan saluran distribusi yang baik namun
PRIMA tidak dapat merebut pasar AMDK yang sudah dikuasai oleh AQUA.

3) Distribution Strategy
Distribusi (penempatan) adalah bagian dari bauran pemasaran yang
mempertimbangkan cara menyampaikan produk-produk dari produsen ke konsumen.
Perusahaan harus membuat keputusan mengenai saluran (channel) yang akan digunakan dalam
mendistribusikan produk-produk mereka. PT Sinar Sosro merupakan salah satu contoh
perusahaan terbaik yang sukses mengolah minuman ringan (soft drink) teh, salah satu produk
yang dihasilkan adalah teh dalam kemasan botol dengan merek Teh Botol Sosro. Sukses
pemasaran produk dan besarnya keuntungan yang diraih perusahaan tidak terlepas dari strategi
distribusi yang jitu dalam menjangkau pasar. Strategi penjualan yang dilakukan Sosro adalah
dengan mengembangkan saluran distribusi secara luas dan terus menerus. Mengutamakan
availability dan kualitas produk sehingga berbuah pada kesetiaan pelanggan.

Distribusi Sosro mencakup hampir seluruh wilayah nasional mulai dari Batam,
Jabotabek, Jabar, Jatim, hingga Kalimantan dan Sulawesi. Bahkan teh dalam kemasan botol
Sosro diekspor ke Australia, Vietnam, Brunei Darussalam dan Amerika Serikat. Sosro dikenal
memiliki jaringan distribusi yang sangat mengakar. Keputusan mengenai pergudangan dan
pengendalian persediaan juga merupakan keputusan distribusi. Ketersediaan (availability)
menjadi kunci sukses pemasaran. Pihak Sosro selalu memantau outlet-outlet Sosro dari
pengaruh pesaing (competitor) yang berniat menggantikan Teh Botol Sosro. Survei AC Nielsen
beberapa waktu lalu menemukan availability Sosro mencapai 100 persen. Namun Coca-Cola
juga tidak kalah kuat dalam saluran distribusi. Database Coca-Cola diketahui memiliki ratusan
ribu warung pinggir jalan yang siap menjajakan produk Coca-Cola termasuk Freshtea. Kini
Coca Cola bersaing head to head dengan Sosro yang mengusung teh botol dan Fruit Tea. Maka
menarik melihat persaingan di antara kedua pemain besar ini.

9
Pengembangan proses yang dilakukan oleh Sosro adalah dengan mengintegrasikan
supply chain, seperti memiliki kebun teh sendiri. berbeda dengan proses distribusi produk
dilakukan dengan bekerja sama dengan banyak agen penjualan untuk memperluas cakupan
distribusi dari Sosro

 Bahan baku teh untuk PT. Sinar Sosro berasal dari:


 Perkebunan Teh Gunung Rosa di Cianjur
 Perkebunan Teh Gunung Manik di Cianjur
 Perkebunan Teh Gunung Cempaka di Cianjur
 Perkebunan Teh Gunung Satria di Garut
 Perkebunan Teh Daerah Neglasari di Garut
 Perkebunan Teh Daerah Cukul di Pangalengan
 Perkebunan Teh Daerah Sambawa di Tasikmalaya

9
http://www.academia.edu/20262517/Makalah_Strategi_Pemasaran_4P_teh_botol
P a g e 10 | 20
4) Pricing Strategy10
Pertama kali mengenalkan teh siap minum dalam kemasan botol, Sosro memiliki target
pasar yang jelas, dengan target orang yang sedang melakukan perjalanan. Pada waktu itu,
strategi promosi yang dilakukan juga baik dengan menetapkan harga tidak lebih dari biaya
parkir pada waktu itu (mengingat target adalah orang yang sedang melakukan perjalanan). Pada
waktu pengenalan produk, Sosro juga memiliki keunggulan kompetitif karena merupakan teh
siap minum dalam kemasan botol yang dipasarkan pertama kali di Indonesia.

5) Promotion Strategy
Kesuksesesan sosro dalam merebut hati konsumen Indonesia sesungguhnya dilihat dari
aspek pemasaran cukup unik. Sosro,dalam beberapa hal, telah mengabaikan hukum-hukum
umum yang terdapat di ilmu pemasaran. Misalnya saja mengenai perlunya riset pasar sebelum
meluncurkan produk. Konon kabarnya sebelum sosro hadir, ada sebuah perusahaan asing yang
ingin mengeluarkan produk teh dalam botol sepert i yang dilakukan sosro saat ini. Kala itu sang
perusahaan menyewa jasa sebuah biro riset pemasaran untuk menguji kelayakan dan prospek
produk tersebut di Indonesia. Setelah meneliti dan mengamati kebiasaan minum teh di
masyarakat sang biro pun menyimpulkan bahwa produk ini tidak memiliki prospek bagus
untuk dipasarkan di Indonesia. Biro itu beralasan bahwa budaya minum teh pada bangsa
Indonesia umumnya dilakukan pagi hari dalam cangkir dan disajikan hangat sehingga
kehadiran teh dalam kemasan botol justru akan dianggap sebuah keanehan.

Sosrodjojo, pendiri perusahaan sosro, justru berpikir sebaliknya. Awalnya ide kemasan
botol berasal dari pengalaman tes cicip (on place test) di pasar-pasar tradisional terhadap teh
tubruk cap botol. Pada demonstrasi pertama teh langsung diseduh di tempat dan disajikan pada
calon konsumen yang menyaksikan. Namun cara tersebut memakan waktu lama sehingga calon
konsumen cenderung meninggalkan tempat. Kemudian pada uji berikutnya teh telah diseduh
dari pabrik dan kemudian dimasukkan ke dalam tong-tong dan dibawa dengan mobil. Akan
tetapu cara ini ternyata membuat banyak teh tumpah selama perjalanan karena saat itu struktur
jalan belum sebaik sekarang. Akhirnya sosro mencoba untuk memasukkannya pada kemasan-
kemasan botol limun agar mudah dibawa. Beranglkat dari itu merekaberpikir bahwa
penggunaan kemasan botol adalah alternatif yang paling praktis dalam menghadirkan
kenikmatan teh lansung ke konsumen.

Dari awal produk ini ditargetkan untuk konsumen yang sering melakukan perjalanan
seperti supir dan pejalan kaki sosro . Sosro menyadari bahwa segmen konsumen ini memiliki
keinginan hadirnya minuman yang dapat menghilangkan dahaga di tengah kelelahan dan
kondisi panas selama perjalanan. Atribut kepuasan ini dicoba untuk dipenuhi dengan
menghadirkan minuman teh dalam kemasan botol yang praktis dan tersedia di kios-kios
sepanjang jalan. Untuk menambah nilai kepuasan teh botol ini disajikan dingin dengan
menyediakan boks-boks es pada titik-titik penjualannya (penggunaan kulkas pada saat itu
belum lazim).

10
http://www.academia.edu/20262517/Makalah_Strategi_Pemasaran_4P_teh_botol
P a g e 11 | 20
Kini SOSRO telah menjadi perusahaan minuman yang besar dan otomatis strategi
pemasaran yang dipakai pun semakin besar pula. Promosinya kini bukan menggunakan metode
cicip rasa tetapi kini banyak iklan-iklan sosro yang terlihat di berbagai stasiun televisi, internet,
majalah, surat kabar, radio, dan berbagai acara-acara besar maupun kecil.

C. DASAR PENDIRIAN PT.


1. 11PENDIRIAN
Secara praktis, syarat umum pendirian sebuah Perseroan Terbatas adalah sebagai
berikut :

a. Fotokopi Kantu Tanda Penduduk (KTP) para pemegang saham dan pengurus, minimal
2 orang;
b. Fotokopi Kartu Keluarga (KK) penanggung jawab / direktur;
c. Nomor Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) penanggung jawab;
d. Pas foto penanggung jawab ukuran 3X4 (2 lembar berwarna);
e. Fotokopi PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan;
f. Fotokopi surat kontrak/sewa kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha;
g. Surat keterangan domisili dari pengelola gedung jika berdomisili di gedung
perkantoran;
h. Surat keterangan RT/RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang berdomisili di
lingkungan perumahan) khusus luar Jakarta;
i. Kantor berada di wilayah perkantoran/plaza, atau ruko, atau tidak berada di wilayah
pemukiman; dan
j. Siap disurvei.

Adapun syrat pendirian PT secara formal berdasarkan UUPT No. 40 tahun 2007 adalah
sebagai berikut :Pendiri minimal 2 orang atau lebih (Pasal 7 ayat 1) ;
a. Akta Notaris yang berbahasa Indonesia;
b. Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham, kecuali dalam rangka peleburan
(Pasal 7 ayat 2 dan ayat 3);
c. Akta pendirian harus disahkan oleh Menteri kehakiman dan diumumkan dalam BNRI
(Pasal 7 ayat 4);
d. Modal dasar minimal Rp. 50 juta dan modal disetor minimal 25% dari modal dasar
(Pasal 32 dan Pasal 33);
e. Minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris (Pasal 92 ayat 3 & Pasal 108 ayat 3)
f. Pemegang saham harus WNI atau badan hukum yang didirikan menurut hukum
Indonesia, kecuali PT PMA.

Perseroan didirikan oleh 2 orang atau lebih (kecuali persero yang seluruh sahamnya
dimiliki negara atau perseroan yang mengelola bursa efek dan lembaga yang diatur dalam UU

11
DR. KURNIAWAN, SH., M.Hum.

P a g e 12 | 20
Pasar Modal) dengan akta notaris dan memperoleh status badan hukum pada tanggal
diterbitkannya Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan hukum perseroan.
Setelah perseroan memperoleh status hukum dan pemegang saham menjadi kurang
dari 2, dalam waktu paling lama 6 bulan, pemegang saham yang bersangkutan wajib
mengalihkan sebagian sahamnya kepada orang lain atau perseroan mengeluarkan saham baru
kepada orang lain. Bila tidak, pemegang saham bertanggung jawab secara pribadi atas segala
perikatan dan kerugian perseroan, dan atas permohonan pihak yang berkepentingan,
pengadilan dapat membubarkan perseroan tersebut.

2. 12 ANGGARAN DASAR
Pasal 15 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”) mengatur
bahwa anggaran dasar Perseroan harus sekurang-kurangnya memuat :
a. Nama Dan Tempat Kedudukan Perseroan;
b. Maksud Dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha Perseroan;
c. Jangka Waktu Berdirinya Perseroan;
d. Besarnya Jumlah Modal Dasar, Modal Ditempatkan, Dan Modal Disetor;
e. Jumlah Saham, Klasifikasi Saham Apabila Ada Berikut Jumlah Saham Untuk Tiap
Klasifikasi, Hak-Hak Yang Melekat Pada Setiap Saham, Dan Nilai Nominal Setiap
Saham;
f. Nama Jabatan Dan Jumlah Anggota Direksi Dan Dewan Komisaris;
g. Penetapan Tempat Dan Tata Cara Penyelenggaraan RUPS;
h. Tata Cara Pengangkatan, Penggatian, Pemberhentian Anggota Direksi Dan Dewan
Komisaris;
i. Tata Cara Penggunaan Laba Dan Pembagian Deviden.

3. PERUBAHAN ANGGARAN DASAR


a. Perubahan anggaran dasar ada yang memerlukan persetujuan Menteri, ada yang cukup
diberitahukan (pasal 21)
b. Perubahan anggaran dasar harus notariel dan berbahasa indonesia. (pasal 21 ayat 4)
c. Perubahan anggaran dasar dalam berita acara rapat harus dinotarielkan paling lambat
30 hari setelah keputusan RUPS.
d. Jika lewat tidak boleh dinotarielkan.
e. Persetujuan atau pemberitahuan kepada Menteri paling lambat 30 hari.
f. Perpanjangan mengenai batas jangka waktu 60 hari.

Efektif berlakunya perubahan :


 Perseroan yaitu tanggal diterbitkan keputusan menteri untuk persetujuan dan tanggal
diterimanya oleh Menteri untuk pemberitahuan
 Perseroan terbuka efektif pernyataan pendaftaran untuk perseroan publik dan
dilaksanakan penawaran umum bagi perseroan di pasar modal.
 Apabila tidak terjadi maka 6 bulan harus mengubah kembali Anggaran Dasarnya.

12
DR. KURNIAWAN, SH., M.Hum.

P a g e 13 | 20
 Perubahan Anggaran dasar ditolak jika :
 Bertentangan dengan tata cara
 Isi bertentangan dengan UU
 Keberatan kreditor.

4. Daftar Perusahaan dan pengumuman 13


a. Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum & HAM.
b. Pendaftar Perusahaan di Kantor Perdagangan yang wajib dilakukan oleh perusahaan
(Badan Hukum, persekutuan, perorangan dan perusahaan lainnya)
c. Direksi perusahaan yang lalai mendaftarkan perusahaan dalam Daftar Perusahaan
diancam pidana penjara max 3 tahun atau denda max Rp. 3 juta. (Pasal 32 UU Wajib
Daftar Perusahaan No. 3 tahun 1982)
d. UU tidak mengkaitkan pengesahan badan hukum, persetujuan dan pemberitahuan
perubahan Anggaran dasar dengan UU No. 3 tahun 1992 tentang wajib Daftar
Perusahaan.
e. Daftar perusahaan diselenggarakan Menteri terbuka untuk umum

5. Modal dan Saham


a. Kemungkinan UU mengatur saham tanpa nilai nominal.
b. Modal dasar paling sedikit Rp. 50 juta rupiah, Kecuali usaha tertentu sesuai UU (pasal
32).
c. Modal ditempatkan dan disetor minim 25% dari modal dasar dibuktikan dengan
penyetoran yang sah (pasal 33)
d. Penyetoran dalam bentuk lain ditentukan oleh ahli
e. Penyetoran dalam bentuk benda tidak bergerak diumumkan dalam 1 surat kabar.
f. Seluruh saham yang dikeluarkan untuk penambahan modal harus terlebih dahulu
ditawarkan kepada setiap pemegang saham seimbang dengan pemilikan saham untuk
klasifikasi saham yang sama .
g. Pemegang saham tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat
atas nama perseroan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian Perseroan melebihi
saham yang dimilikinya.

Klasifikasi saham diatur dalam pasal 54 ayat 4 antara lain :


 Saham dengan hak suara dan tanpa hak suara.
 Saham dengan hak khusus
 Saham yang setelah jangka waktu tertentu ditarik kembali
 Saham yang memberikan hak untuk menarik deviden lebih dulu.
 Saham yang memberikan hak atas pembagian sisa kekayaan dalam likuidasi

13
JANUS SIDABALOK, S.H., M. Hum.
P a g e 14 | 20
Saham14
 UU hanya mengenal satu jenis saham yaitu saham atas nama (pasal 48 )
 UU juga hanya pengatur mengenai hak dari pemilik saham dan kapan hak tersebut dapat
digunakan (pasal52)

6. Rencana kerja, laporan tahunan dan penggunaan laba


a. Rencana kerja tahunan disusun oleh direksi sebelum dimulainya tahun buku yang
baru.
b. Muatan laporan tahunan (pasal 66) dan laporan keuangan disusun dengan standar
akuntansi keuangan.
c. Penyampaian laporan tahunan 6 bulan setelah tahun buku dan harus disediakan di
Kantor perseroan sejak tanggal panggilan RUPS untuk dapat diperiksa Pemegang
Saham.
d. Jika ada Direksi dan atau Komisaris tidak menandatangani dan tidak memberi
alasan dianggap telah setuju. laporan tahunan dan penggunaan laba telah
disempurnakan
e. Laporan yang wajib diaudit Akuntan publik (pasal 68 UU) Perseroan Persero,
perseroan yang mempunyai asset dan atau jumlah peredaran usaha dengan nilai paling
sedikit 50 milyar rupiah atau perseroan yang diwajibkan oleh UU
f. Cadangan wajib 20 % dari modal yang ditempatkan dan disetor.
g. Dividen dapat dibagikan jika perseroan mempunyai saldo laba positif (pasal 71 ayat
3)
h. Deviden interim (pasal 72) diatur didalam anggaran dasar. Apabila perusahaan rugi,
maka dividen interim diminta kembali.

7. Tanggung jawab sosial dan lingkungan


a. Kegiatan usaha perseroan dibidang dan/ atau berkaitan dengan sumber daya alam
wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
b. Harus dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan
c. Kegiatan tersebut dimuat dalam laporan tahunan perseroan.

8. Rapat umum pemegang saham


a. Kata “tertinggi” dalam pengertian RUPS dihapus.
b. Pada umumnya aturannya sama dengan UU sebelumnya, kecuali beberapa hal yang
ditambah seperti pemanggilan selain surat tercatat dapat berupa iklan surat kabar.
c. Prinsipnya satu saham memiliki satu hak suara kecuali saham tanpa hak suara, tapi
tidak berlaku bagi saham-saham yang diatur dalam Pasal 84 ayat (2).
d. Kuorum keputusan RUPS untuk perubahan anggaran dasar 3/5 dari seluruh saham
dan disetujui 2/3 dari jumlah suara yang dikeluarkan (pasal 88). Sedangkan RUPS
yang ketiga kuorum ditetapkan oleh Ketua Pengadilan negeri.
e. Penggabungan, peleburan, pemisahan dan kepailitan diatur dalam (pasal 89).

14
Prof. Dr. Chatamarrasjid Ais, S.H., M.H.
P a g e 15 | 20
f. Penyelenggaraan RUPS dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, melalui
media elektronik
g. Tetapi panggilan rapat ada jangka waktu yang membatasi.
h. Notulen rapat dibawah tangan, wajib dituangkan dalam bentuk akta notaris
i. Pengambilan keputusan diluar RUPS yang mengikat (Circuler solution), (pasal 91).

D. Ragam – Ragam Jenis Produk Sosro15


Jika kita terbiasa meminum teh botol sosro kemudian menganggap hanya itu produk
minuman dari PT. Sinar sosro maka anggapan itu salah. selain teh botol sosro, perusahaan itu
punya beragam produk selain TBS. Baik itu berupa yang teh siap minum dalam kemasan
maupun teh kering siap saji.
Produk teh siap minum dalam kemasan adalah teh botol sosro, fruit tea sosro, joy tea
greensosro, tebs, happy jus dan air minum prim-a. Sedangkan nama minuman seperti teh celup
sosro, teh cap botol, teh poci, teh trompet, teh sadel, teh sepatu dan teh berko. Merupakan
produk minuman dari teh siap saji.

a. Teh Botol Sosro


Salah satu produk unggulan PT. SINAR SOSRO adalah Tehbotol Sosro kemasan
botolbeling atau sering disebut RGB (Returnable Glass Bottle). Tehbotol Sosro kemasan botol
beling merupakan produk teh siap minum yang pertama di Indonesia dan di Dunia yang sudah
diluncurkan sejak Tahun 1974.
Untuk memenuhi kebutuhan pencintanya dimanapun berada,Tehbotol
Sosrodenganinovasinya sampai dengan saat ini telah memiliki banyak pilihan kemasan produk
yaitu :
 Kemasan botol beling ( Returnable Glass Bottle ) dengan volume 220ml
 Kemasan kotak (Tetra Pak ) dengan volume 1 Liter,250 ml,200ml.
 Kemasan pouch dengan volume 150ml
 Kemasan PET dengan volume 500ml

Inovasi terbaru dari produk Tehbotol Sosro adalah Tehbotol Sosro Less Sugar yang telah
diluncurkan pada tanggal 20 Agustus 2008.Produk ini tersedia dalam kemasan PET volume
500ml dan kemasan kotak ( Tetra Pak ) volume 250ml. Dan untuk Tehbotol Sosro regular kini
hadir dalam kemasan baru yaitu kemasan PET 500ml.

b. Fruit Tea Sosro


Dengan bertujuan untuk pengembangan produk, maka PT. SINAR SOSRO pada Tahun
1997 mengeluarkan produk minuman teh berbasis buah-buahan yaitu Fruit Tea Sosro dengan
target segmen REMAJA.
Produk ini cukup sukses dipasar sehingga pada tahun 2004 memperoleh Indonesia Best
Brand Award sebagai Most Potential Brand In Non-Carbonated Drink Category.

15
http://www.sinarsosro.id/product/fruit-tea-sosro
P a g e 16 | 20
c. Sosro Joy Green Tea
Sosro Joy Green Tea adalah produk terbaru dari PT. SINAR SOSRO yang diluncurkan
pada tanggal 26 Oktober 2007. Salah satu bahan dasar produk ini adalah Teh Hijau atau Green
Tea, dimana Teh Hijau juga mengandung Antioksidan yang berguna untuk kesehatan. Saat ini
Sosro Joy Green Tea hadir dalam kemasan yaitu :
 Joy Green Tea kemasan botol beling (Returnable Glass Bottle) dengan volume 234ml.
 Joy Green Tea kemasan PET 300 ml rasa Jasmine dan jasmine less sugar.
 Joy Green Tea kemasan PET 500 ml Rasa Jasmine, Honey Lemon dan Jasmine less
sugar.

d. Teh Celup Sosro


Teh Celup Sosro merupakan produk teh siap saji yang dihasilkan oleh PT. GUNUNG
SLAMAT (sister company dari PT. Sinar Sosro) dengan varian produknya antara lain adalah :
 Teh Celup Sosro isi 5, 10, 15, 30, 50 dan 100 sachet
 Teh Celup Sosro kemasan Batik isi 25 sachet dengan pilihan Teh Hitam (Black Tea),
Teh Hijau (Green Tea), dan Teh Melati (Jasmine Tea)

e. Happy Jus
Untuk kategori minuman Jus, PT. SINAR SOSRO menghadirkan produk HAPPY JUS
yang launching pada awal tahun 2005. Produk ini lebih banyak diminati oleh anak-anak. Saat
ini Happy Jus hadir dalam kemasan yaitu :
 Happy Jus dalam kemasan genggam ( Tetra Pack ) volume 200ml dengan varian rasa:
Apel, Cherry-B, Apel berry, Jeruk dan Anggur.
 Happy Jus kemasan PET 300 ml dengan varian rasa Apel berry dan Anggur.

f. Country Choice
PT.SINAR SOSRO juga menghadirkan produk COUNTRY CHOICE dalam kategori
jus pada akhir tahun 2008.COUNTRY CHOICE merupakan real juice kaya manfaat untuk
kecukupan gizi dan nutrisi setiap hari dengan cara praktis dan hemat.
Dengan varian Rasa :
 Favorit Flavor
Guava : High Antioksidan, Orange : High vit C & Calcium, Apple : High Fiber, Apple
pulp: High folat, Mango : High Vit A,C,E
 Gold Fruit
Goji berry : Rich Antioxidant (Jus Goji pertama di Indonesia ).

g. Tebs16
TEBS Adalah kategori Minuman Teh berkarbonasi yang Launching pada bulan
November tahun 2004 dengan kemasan botol beling (Returnable Glass Bottle) dalam volume
230 ml yang kemudian disusul dengan kemasan kaleng (Can) dengan volume 318 ml. PT.

16
http://www.sinarsosro.id/product/fruit-tea-sosro
P a g e 17 | 20
SINAR SOSRO telah mendapatkan penghargaan The Best Client dari JC&K Advertising
sebagai hasil kerjasamanya yang telah terjalin dengan baik dengan pihak agency.

h. Stee
Pada tahun 90-an, untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap produk teh dengan
harga lebih terjangkau dan volume yang lebih banyak, maka PT. SINAR SOSRO meluncurkan
produk teh dalam kemasan botol beling (Returnable Glass Bottle) dengan merk S-TEE
bervolume 318 ml.

i. Air Minum Prim-A17


Pada tahun 90-an, PT. SINAR SOSRO juga memproduksi air minum dalam kemasan.
Merknya pada saat pertama kali dikeluarkan adalah Air SOSRO. Pada Tahun 1999, Air
SOSRO berganti nama dengan Prim-A. Air minum Prim-A hadir dalam kemasan cup 240ml,
botol plastik 330ml, 600ml dan 1.5 liter, dan dalam kemasan galon.

Bahan baku dari produk tersebut diambil dari pegunungan teh terbaik yang tersebar di
daerah cianjur, garut, pegalengan serta tasikmalaya. Menawarkan kualitas teratas dalam rasa
dan kesegaran. Sehingga menjadikan sosro sebagai raja minuman teh kemasan di indonesia.

E. ANALISIS SWOT
Strengths (Kekuatan)
1. Bahan baku Teh SOSRO dipilih hanya dari pucuk daun Teh terpilih dan terbaik, yang
dipetik dari perkebunan milik sendiri
2. Harga yang cukup terjangkau
3. Adapun pengolahannya, dengan menggunakan mesin paling modern dari Jerman yang
dilakukan untuk menghasilkan produk terbaik dengan standar kualitas terjaga.
4. Quality control yang sangat diperhatikan dan dijaga baik dengan memperkerjakan staf
ahli dibidangnya.
5. Membantu Perekonomian Petani Indonesia.

Weaknesess (Kelemahan)
1. Merasa menjadi brand yang lama sosro kurang gencar melakukan promosi baik iklan
media visual maupun cetak.
2. Sedikitnya varian produk sebab hanya berkutat pada produk minuman.
3. Kemasan Produk yang kurang variatif sehingga membuat konsumen bosan.
4. Terkadang tidak semua daun teh bisa terpakai

Opportunity (Peluang):
1. Semakin banyaknya kesibukan maka semakin banyak orang menginginkan hal yang
praktis.

17
http://www.sinarsosro.id/product/fruit-tea-sosro

P a g e 18 | 20
2. Tingginya tingkat kerusakan lingkungan atau global warming menyebabkan
suhu panas jadi banyak yg butuh minuman segar…
3. Meningkatnya Maal, Hypermarket,& Supermarket di Indonesia dapat membantu
penjualan the botol sosro.
4. Terdapat beberapa perusahaan fastfood,maupun restoran-restoran yang mau bekerja
sama.

Threat (Hambatan):18
1. Kerusakan Lingkungan atau global warming dapat mengganggu produktifitas
bahan baku.
2. Banyaknya perusahaan-perusahaan baru sama dan kreatif.
3. Medan tempuh terutama di wilayah pelosok Indonesia sulit sehingga
terkadang mengganggu sistem distribusi.
4. Birokrasi pemerintah untuk export kurang mendukung.
5. Tingkat urbanisasi yang tinggi sehingga jumlah petani tehh semakin menurun.

18
http://caculsangpendaki.blogspot.co.id/2014/10/analisa-swot-ptsosro.html

P a g e 19 | 20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada masa sekarang ini, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
pertumbuhan dan perkembangan perekonomian telah memasuki era globalisasi. Hal ini
menyebabkan kompetisi dalam dunia bisnis menjadi semakin tajam. Konsumen yang
merupakan orientasi dalam suatu bisnis merupakan kunci utama dalam memenangkan
persaingan ini. Apalagi konsumen pun semakin kritis dalam memilih suatu produk atau jasa
yang hendak dibeli.
Dalam hal pricing manajemen, teh botol sosro dijual dengan harga ekonomis
dibanding dengan kompetitor atau pesaing lainnya, dan harga seragam disetiap daerah. Sosro
telah dianggap sebagai produk minuman yang general, untuk suasana dan siapapun
konsumennya, dimanapun, yang terbukti dengan tagline “apapun makanannya, minumnya
tetap teh botol sosro”. Sosro menerapkan metode on demand orientation sehingga walaupun
permintaan konsumen akan besar, sehingga dengan margin yang kecil dikalikan dengan
banyaknya volume penjualan yang mereka terima, maka keuntungan secara keseluruhan akan
besar
Dikarenakan Teh Susu juga sangat digemari oleh banyak para penggemar teh di
seluruh dunia. Jika Teh Botol Sosro dapat membuat innovasi baru dengan mencampur Susu
di dalam kemasan produknya maka selain go international Teh Susu Sosro juga dapat
memonopoli Pasar Dunia.

B. Saran
Saran kami untuk PT. Sinar Sosro adalah untuk bisa memperluasakan dagangannya ke
luar negeri. Hal ini melalui ekspor, waralaba, lisensi. Selain itu perusahaan ini juga harus
membuat program sosial, misalkan beasiswa untuk anak yatim, fakir, miskin, dan siswa-
siswi/mahasiswa-mahasiswi yang berprestasi di Indonesia,.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://underground-paper.blogspot.com/2013/02/pricing-strategy-teh-botol-sosro.html.
2. http://bayuamengkupraja.wordpress.com/2011/05/10/teh-botol-sosro-menjadi-
perusahaan-pembuat-teh-bertaraf-internasional-yang-dapat-memonopoli-pasar-dunia/.
3. http://www.academia.edu/20262517/Makalah_Strategi_Pemasaran_4P_teh_botol
4. http://www.academia.edu/30854206/Strategi_Pemasaran_MARKET_DRIVEN_STRATEGY_SO
SRO

P a g e 20 | 20

Anda mungkin juga menyukai