Anda di halaman 1dari 18

1

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI


“ACCOUNTING VISIT”
PT. SINAR SOSRO

Disusun Oleh :

Nama : Dewi Masitoh

NIM : 201912246

Kelas : 1-E Akuntansi

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
1

TAHUN PELAJARAN 2019/2020


Page
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
hidayah serta inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan yang berjudul
“Laporan Kunjungan Industri PT. Sinar Sosro” ini dengan tepat waktu.

Saya berharap, semoga laporan yang saya buat ini dapat bermannfaat bagi semua orang
dan dapat menambah informasi maupun wawasan bagi para pembacanya. Saya mengucapkan
terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuannya kepada saya, terutama
kepada dosen dan pembimbing pada acara kunjungan ini, baik bantuan berupa materi maupun
non-materi

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan
sehingga kritik dan saran sangat dibutuhkan demi kesempurnaan laporan ini. Akhirnya saya
ucapkan banyak terimakasih dan semoga uraian laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kudus, 01 Desember 2019

Penyusun Laporan
2
Page
3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 2


DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 3
BAB I ............................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 4
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................................................ 4
1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................................................................... 4
1.3 TUJUAN ............................................................................................................................................. 5
BAB II........................................................................................................................................................... 5
GAMBARAN UMUM (Objek Kunjungan) ................................................................................................. 5
BAB III ......................................................................................................................................................... 8
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 8
3.1 SEJARAH BERDIRINYA PT. SINAR SOSRO ............................................................................... 8
3.2 STRATEGI BISNIS YANG DILAKUKAN PT. SINAR SOSRO ................................................... 10
3.3 BAHAN PEMBUATAN TEH BOTOL SOSRO.............................................................................. 11
3.4 PENGOLAHAN LIMBAH HASIL INDUSTRI .............................................................................. 11
3.5 PROSES PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO .................................................................................. 14
BAB IV ....................................................................................................................................................... 16
PENUTUP .................................................................................................................................................. 16
4.1 KESIMPULAN ................................................................................................................................. 16
4.2 SARAN ............................................................................................................................................. 16
LAMPIRAN................................................................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 18
3
Page
4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Latar belakang diadakannya kunjungan industri ke PT. Sinar Sosro ini adalah agar
para mahasiswa lebih mengenal tentang dunia kerja dan perindustrian. Selain untuk
mengenal dunia kerja, mahasiswa juga diwajibkan untuk mengetahui lebih jauh tentang
kedisiplinan dalam bekerja, tata tertib kerja, cara kerja, dan juga mengenal alat-alat
maupun bahan dalam pembuatan teh pada PT. Sinar Sosro ini. Di sini kita diharapkan
agar dapat menjadikan kunjungan industri ini sebagai sebuah sarana pembelajaran jika
kita dalam dunia kerja nantinya. Kita juga akan mempelajari bagaimana proses dan cara
kerja dalam pembuatan teh sosro ini.
Pada kunjungan industri ini, mahasiswa dituntut untuk menggali informasi
sebanyak mungkin tentang apa saja yang dilakukan pada kunjungan kali ini, supaya
kedepannya mahasiswa sudah terbekali oleh pengetahuan tentang dunia kerja. Kunjungan
ini dilakukan untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang perindustrian dan
proses produksi di bidang bisnis dan manajemen.
Tugas ini diberikan kepada mahasiswa sebagai sarana informasi bagaimana
kegiatan atau pekerjaan para karyawan pada sebuah perusahaan terutama pada PT. Sinar
Sosro. Kedisiplinan dan keuletan dalam bekerja harus dimiliki oleh semua orang, dan
untuk itulah alasan para mahasiswa ditugaskan untuk melakukan kunjungan industri ini.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibuat adalah :
1. Bagaimana sejarah berdirinya PT. Sinar Sosro tersebut?
2. Bagaimana strategi bisnis yang dilakukan PT. Sinar Sosro hingga dapat berjaya
sampai saat ini?
3. Apa saja bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan teh botol sosro tersebut?
4. Bagaimana cara pengolahan limbah industri tersebut?
5. Bagaimana proses produksi teh botol sosro tersebut?
4
Page
5

1.3 TUJUAN

Tujuan diadakannya kunjungan indsutri ini adalah :


1. Supaya mahasiswa memperoleh ilmu tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan,
baik dalam kedisiplinan, keuletan, serta tanggung jawab.
2. Mahasiswa dapat melihat secara langsung proses pembuatan teh botol sosro.
3. Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa dalam lingkungan dunia
kerja.

BAB II

GAMBARAN UMUM (Objek Kunjungan)

Pendiri PT.Sinar Sosro

Deretan Penghargaan PT. Sinar Sosro


5
Page
6

Macam-Macam Produk dari PT. Sinar Sosro


1. PRIM-A

2. TEBS

3. S-TEE
6
Page
7

4. TEH BOTOL SOSRO

5. FRUIT TEA

6. COUNTRY CHOICE
7
Page
8

PROSES PRODUKSI

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 SEJARAH BERDIRINYA PT. SINAR SOSRO


Data Umum :
 Nama Perusahaan : PT. SINAR SOSRO
8

 Lokasi : Jl. Alteri Soekarno Hatta 188B, Ungaran, Semarang,


Page

Jawa Tengah
9

 Bidang Produksi : Minuman teh dalam kemasan botol

Sejarah singkat PT. Sinar Sosro :

Cikal bakal PT. SINAR SOSRO bermula dari usaha keluarga Sosrodjojo yang
menjual teh wangi pada tahun 1940 di Kabupaten Slawi, Provinsi Jawa Tengah. Setelah
25 tahun menjual teh wangi, keluarga Sosorodjojo mulai mengembangkan bisnis di
Cakung. Kemudian pada tahun 1974, didirikan PT. Sinar Sosro yang bergerak di bidang
minuman teh dalam botol. PT. Sinar Sosro cabang Deli Serdang merupakan salah satu
cabang perusahaan yang diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara, Bapak Kaharuddin
Nasution, pada tanggal 28 Juli 1984. PT. Sinar Sosro pernah beberapa kali berganti nama.
Pada awal berdiri bernama PT. Toba Sosro Kencono, kemudian berganti nama menjadi
PT. Reksobudi Adijaya pada tahun 1995. Pada tahun 2000 berubah lagi menjadi PT.
Sinar Sosro yang memiliki visi untuk menjadi perusahaan beverage yang memimpin di
pasar lokal dan internasional. PT. Sinar Sosro memiliki filosofi yaitu niat baik terhadap
konsumen dan lingkungan. Produk-produk yang dihasilkan PT. Sinar Sosro tidak
menggunakan 3P (Pewarna, Pengawet dan Pemanis Buatan) sehingga aman dikonsumsi
oleh semua usia tanpa efek samping. Selain itu, proses produksi yang tidak menimbulkan
limbah yang dapat mencemari lingkungan karena telah diolah dengan baik, salah satu
contoh adalah pengolahan ampas teh menjadi pupuk.
Pembentukan perusahaan Sosro tidak lepas dari sejarah terciptanya Teh
Botol yang diciptakan oleh keluarga Sosrodjojo. Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo
memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada saat
memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh Cap Botol di
mana daerah penyebarannya masih di seputar wilayah Jawa Tengah. Tahun 1953,
Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke ibukota Jakarta
untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa
Tengah. Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini dimulai dengan
melakukan strategi CICIP RASA (product sampling) ke beberapa pasar di kota Jakarta.
Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol dengan cara
memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah seduhan tersebut siap, teh
tersebut dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar. Tetapi cara ini kurang berhasil
karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama
sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu. Cara
kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam panci-panci
besar untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-
lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa, sebagian besar tumpah dalam
perjalanan dari kantor ke pasar. Hal ini disebabkan pada saat tersebut jalanan di kota
Jakarta masih berlubang dan belum sebagus sekarang. Akhirnya muncul ide untuk
membawa teh yang telah diseduh di kantor, dikemas kedalam botol yang sudah
dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena selain praktis
juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak seperti cara
9

sebelumnya. Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to
Page

drink tea) dalam kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT SINAR SOSRO.
10

Adapun cabang-cabang PT. Sinar Sosro adalah:


1. PT. Sinar Sosro Cakung (kantor Pusat), Cakung – Jakarta Timur.
2. PT. Sinar Sosro Pabrik Tambun, Bekasi – Jawa Barat.
3. PT. Sinar Sosro Pabrik Cibitung, Jawa Barat.
4. PT. Sinar Sosro Pabrik Ungaran, Semarang – Jawa Tengah.
5. PT. Sinar Sosro Pabrik Gresik, Surabaya – Jawa Timur.
6. PT. Sinar Sosro Pabrik Pandeglang, Banten.
7. PT. Sinar Sosro Pabrik Gianyar, Gianyar – Bali.
8. PT. Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang, Tanjung Morawa – Sumatera Utara.
9. PT. Sinar Sosro Palembang.
10. PT. Sinar Sosro Mojokerto.

3.2 STRATEGI BISNIS YANG DILAKUKAN PT. SINAR SOSRO

Kesuksesesan sosro dalam merebut hati konsumen Indonesia sesungguhnya


dilihat dari aspek pemasaran cukup unik. Sosro, dalam beberapa hal, telah mengabaikan
hukum-hukum umum yang terdapat di ilmu pemasaran. Misalnya saja mengenai
perlunya riset pasar sebelum meluncurkan produk. Sosrodjojo, pendiri perusahaan sosro,
justru berpikir sebaliknya. Awalnya ide kemasan botol berasal dari pengalaman tes cicip
(on place test) di pasar-pasar tradisional terhadap teh tubruk cap botol . Pada
demonstrasi pertama the langsung diseduh di tempat dan disajikan pada calon konsumen
yang menyaksikan. Namun cara tersebut memakan waktu lama sehingga calon
konsumen cenderung meninggalkan tempat. Kemudian pada uji berikutnya teh telah
diseduh dari pabrik dan kemudian dimasukkan kedalam tong-tong dan dibawa dengan
mobil. Akan tetap ucara ini ternyata membuat banyak the tumpah selama perjalanan
karena saat itu struktur jalan belum sebaik sekarang. Akhirnya sosro mencoba untuk
memasukkannya pada kemasan – kemasan botol limun agar mudah dibawa. Berangkat
dari itu mereka berpikir bahwa penggunaan kemasan botol adalah alternatif yang paling
praktis dalam menghadirkan kenikmatan teh lansung ke konsumen.
Dari awal produk ini ditargetkan untuk konsumen yang sering melakukan
perjalanan seperti supir dan pejalan kaki sosro . Sosro menyadari bahwa segmen
konsumen ini memiliki keinginan hadirnya minuman yang dapat menghilangkan dahaga
di tengah kelelahan dan kondisi panas selama perjalanan. Atribut kepuasan ini dicoba
untuk dipenuhi dengan menghadirkan minuman the dalam kemasan botol yang praktis
10

dan tersedia di kios-kios sepanjang jalan. Untuk menambah nilai kepuasan the botol ini
disajikan dingin dengan menyediakan boks – boks es pada titik – titik penjualannya
Page

(penggunaan kulkas pada saat itu belum lazim).


11

Kini SOSRO telah menjadi perusahaan minuman yang besar dan otomatis strategi
pemasaran yang dipakai pun semakin besar pula. Promosinya kini bukan menggunakan
metode cicip rasa tetapi kini banyak iklan – iklan sosro yang terlihat di berbagai stasiun
televisi, internet, majalah, suratkabar, radio, dan berbagai acara-acara besar maupun
kecil.Setelah melakukan strategi pemasaran itu sosro tidak lagi men dapatkan hambatan
yang ditemui, seperti sebelumnya sosro bertentangan dengan kebiasaan masyarakat
Indonesia. Dengan strateginya dapat diatasi. Kemudian,memiliki kebun sendiri dan
beberapa pabrik di berbagai daerah di Indonesia.

3.3 BAHAN PEMBUATAN TEH BOTOL SOSRO

1. Teh Wangi Melati(Jasmine tea) (Teh Kering)


Teh kering yang digunakan untuk produksi TBS adalah Teh SPRR atau lebih
dikenal dengan jasmine tea. Teh SPRR merupakan jenis teh yang dalam proses
pengolahannya menjadi teh kering tidak melalui tahap fermentasi dan diberi aroma
bunga melati. Superior dalam tingkat kualitas teh menunjukkan bahwa teh tersebut
adalah grade pertama, meskipun standar superior sendiri berbeda untuk masing-
masing perkebunan. Secara lebih spesifik jenis teh yang digunakan memiliki
perbandingan tertentu antara lain jenis peko, jikeng dan tulang. Teh SPRR yang
digunakan di PT. Sinar Sosro berasal dari PT. Gunung Slamet Slawi, yang
merupakan bagian grup Sosro. Teh SPRR dikemas dengan kemasan dua lapis. Pada
bagian luar memakai karung goni sedangkan pada bagian dalam memakai kantong
plastik. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi teh kering dari air dan udara
lembab. Setiap karung Teh SPRR beratnya adalah 25,5 kg.

2. Gula pasir
Gula berfungsi untuk memberikan rasa manis pada produk yang dihasilkan
(TBS). Gula pasir yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan proses produksi
merupakan gula pasir terbaik yang diimpor dari Thailand karena gula tersebut
memiliki keunggulan dibandingkan dengan gula lokal terutama dalam hal warna dan
kesadahannya. Untuk kesadahannya, gula impor memiliki kesadahan yang rendah
dibanding dengan gula lokal. Hal ini dikarenakan, kesadahan yang tinggi akan
membuat warna sirup gula menjadi keruh dan menimbulkan endapan.

3. Air
Air yang digunakan oleh PT. Sinar Sosro berasal dari air bawah tanah. Kebutuhan
akan air di sekitar lingkup perusahaan terlebih dahulu dilakukan pengolahan dalam
unit pengolahan air (WT) agar diperoleh air yang standar.

3.4 PENGOLAHAN LIMBAH HASIL INDUSTRI


11

1. Limbah Cair
Page
12

A. Preatreatment adalah pengolahan awal limbah cair teh yang baru di buang dari pabrik
sebelum memasuki proses tahapan utama. Berikut ini tahapan pengolahan awal tersebut:

 Screenpress

Alat ini di gunakan untuk menyaring, menyeleksi dan membuang kotoran dan padatan,
seperti sampah pabrik, pipet, kertas dll dari limbah.

 Sump pit

Sump pit merupakan bak penampung sementara limbah dari screenpress yang mempunyai
dua alat pompa, bertugas memompa limbah menuju bak ekualisasi.

 Cooling Tower

Limbah cair yang telah masuk bak ekualisasi di dinginkan terlebih dahulu.

 Bak Akualisasi dan Agitator

Bak yang berfungsi sebagai tempat menghomogenkan kualitas dan kuantitas air limbah
dan sebagai tempat untuk proses difikasi melalui proses fermentasi. Untuk mempercepat
homogenisasi maka digunakan agitator. Penambahan bahan nutrisi juga dilakukan untuk
makanan bakteri yaitu pupuk urea atau sumber nitrogen dan bubuk super phosphate
(sumber posfat).

 Limbah

Limbah dipompakan di MUR ( methaneupilowractor). Sesudah melalui 2 tahap yaitu


tahap homogenisasi dan penetralan PH limbah.

B. Pengolahan Limbah Secara Aerobik

 Bak Aerasi

Limbah diolah oleh bakteri lumpur aerob, dimana menjadi CO2 dan sel bakteri baru
setelah bakteri mengolah materi-materi sisa yang terbiodegradasi pada proses aerobik.

 Final Clarifier

Prosesnya selanjutnya yaitu pengendapan dimanaectivatedludge dipisahkan dari air


12

limbah yang bersih, lumpur aktif yang mengendap disirkulasi ke bak aerasi.
Page

 Kolam Indikator
13

Di kolam indikiator diisikan ikan sebagai indikator kualitas air.

2. Limbah Padat

A. Thermofil yaitu pengolahan dengan menggunakan jamur dan bakteri thermofil. Proses
pengolahan limbah padat sebagai berikut:

 Ampas teh

Ampas teh dari sisa penyeduhan di letakkan pada bak atau tempat khusus yang telah
disediakan.

 Pendinginan

Ampas teh yang dibiarkan di tanah akan didinginkan selama satu hari.

 Penguraian

Penguraian dengan penanaman mikroorganisme pada proses ini diberikan


mikroorganisme untuk menguraikan ampas teh atau zat organik.

 Pembalikan

Setelah melalui proses di atas maka dilanjutkan dengan proses pembalikan dengan waktu
seminggu sekali.

 Kompos

Setelah proses pembalikan ampas teh di biarkan membusuk selama 1 bulan dan kemudian
akan menjadi kompos.

B. Fertilisasi kompos adalah pengolahan limbah menggunakan bantuan organisme yaitu


cacing. Ada dua jenis cacing yang digunakan dalam proses tersebut yaitu cacing lokal dan
cacing impor (Prancis). Cacing Prancis dianggap paling rakus dalam mengkonsumsi
ampas teh sehingga penggunaannya diharapkan dapat mempercepat proses pengolahan
limbah ampas teh. Proses tersebut adalah :

 Ampas teh

Ampas teh dari sisa penyeduhan di letakkan pada bakatau tempat khusus yang telah
13

disediakan.
Page

 Pendinginan
14

Ampas teh yang telah dibiarkan di tanah akan didinginkan selama satu hari.

 Fertilisasi

Cacing dimasukkan pada bak atau tempat khusus yang berisi ampas teh yang telah
didinginkan. Mereka akan menyelam ke dasar bak dan mengkonsumsi ampas teh tersebut
dari dasar. Cacing-cacing itu akan berekskresi dan kotoran cacing itulah yang menjadi
kompos. Pupuk kompos siap dipanen jika cacing-cacing tersebut telah sampai ke
permukaan bak.

3.5 PROSES PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO

1. Memilih bahan

Bahan yang digunakan untuk membuat produk teh botol sosro terdiri dari teh
hijau, gula pasir, dan air yang didapat dari kedalaman + 200 meter dan disterilkan
melalui proses watertreatment agar menjadi air yang berkualitas. Setelah proses
watertreatment, air dimasak hingga 1000C

2. Membuat teh cair

Teh hijau dengan bunga melati dicampurkan. Kemudian, teh yang telah
dicampurkan tersebut diseduh dengan air yang sebelumnya telah disaring dan
dipanaskan. Setelah itu air panas dialirkan ke tangki yang berisi gula kemudian
dilarutkan sampai membentuk sirup gula dan dicampurkan ke tangki pencampuran.
Di tangki filtrox antara ekstrak teh dengan ampas teh dipisahkan dan dialirkan juga ke
tengki pencampuran.

3. Pemisahan botol & kotak kosong

Botol yang terdapat krat harus dibuang dengan roller yang terikat dengan
conveyor menuju pencucian botol. Pada pos I botol-botol yang tidak memenuhi
kriteria akan terangkat. Pada Pos II, botol-botol yang gumpil akan diambil dan
apabila ada yang kusam akan diangkat dan menuju ke filler. Proses selanjutnya
adalah proses pemanasan teh manis cair agar dapat membunuh organisme merugikan
14

(Proses Pasteurizer).
Page
15

4. Mengisi botol dan penyegelan

Teh di masukkan ke dalam mesin FillerandCrowner agar dimasukkan ke


dalam botol secara langsung dan ditutup supaya udara yang datang dari luar tidak
masuk.

5. Jet printer video (tanggal kadaluarsa)

Dengan adanya mesin printer video jet, botol dapat dicetak dengan kode
produksi yang sesuai terhadap tanggal kadaluarsa.

6. Menempatkan dalam kotak/krat

Selanjutnya, botol tersebut dimasukkan lagi ke dalam kotak kosong dengan


mesin paletizer (alat pemindah krat) dan diinkubasi selama 3 hari sebelum
dipasarkan.

7. Uji control

Produk tersebut dicek terlebih dahulu secara kimia, fisik, mikrobiologi, dan
organoleptik (Pos III). Secara kimia dicek dari kadar gula dan Ph. Secara fisik dilihat
dari kemasan. Secara mikrobiologi dicek dari perkembangan mikroorganisme.
Secara organoleptik dilihat dari kejernihan produk dan warna. Apabila produk tidak
memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku maka produk tersebut akan dibuang dan
diolah kembali.

8. Penjualan

Setelah lulus dari segala proses pembuatan dan juga uji kontrol, produk
tersebut dapat dijual dan didistribusikan.
15
Page
16

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Suatu industri yang bermula dari seorang pencetus ide teh dalam kemasan botol.
Yang sekarang sudah menjadi industri besar dan dikenal hingga keluar negeri. Dengan
berbekal filosofi “niat baik”, PT. Sinar Sosro selalu mengedepankan kualitas dan ramah
lingkungan. Karena proses produksi yang dilakukan terbukti steril serta limbah yang
dihsilkan terbukti mampu dikembalikan pada alam.

4.2 SARAN
PT. Sinar Sosro merupakan oerusahaan minuman siap saji yang sudah terkenal di
Indonesia. Berbagai jenis produk yang telah diproduksi mampu bersaing di pasar nasional
maupun internasional. Ini merupakan kebanggan tersendiri untuk negara kita, karena di
dalam era globalisasi produk dalam negeri mampu bersaing dengan produk luar. Bahkan
PT. Sinar Sosro telah menjalin kerjasama dengan berbagai negara seperti Malyasia,
Singapura, Brunei Darussalam, sebagian Timur Tengah, Afrika, Australia dan Amerika di
dalam memperluas dan memasarkan produknya. Sehingga dengan adanya kerjasama ini
akan meningkatkan penjualan dari produk itu sendiri. Alanhkah baiknya PT. Sinar Sosro
sebelum mengimpor produknya ke berbagai negara terlebih dahulu memperhatikan
penjualan di dalam negeri, karena untuk daerah Indonesia Timur di dalam
mendistribusikan produk masih menelan biaya yang mahal dan untuk bahan baku seperti
gula industri sebaiknya harus ada supplier dari dalam negeri di dalam mencapai suatu
perusahaan yang mandiri.
16
Page
17

LAMPIRAN
Kegiatan Kunjungan
17
Page
18

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/367577141/Laporan-Kunjungan-Industri-PT-SOSRO

http://smkalhusna2010.blogspot.com/2016/03/laporan-kunjungan-industri-pt-sinar.html?m=1
18
Page

Anda mungkin juga menyukai