Anda di halaman 1dari 13

SEJARAH PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.

HISTORY OF PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.

Oleh

Syahla Shofa Shabrina

10122115

PENELITIAN ILMIAH

Untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah Teknik Penulisan Karya Ilmiah

Program Studi Manjemen

UNIVERSITAS TEKNOLOGI DIGITAL

BANDUNG

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta alam. Shalawat serta salam tidak lupa

kami ucapkan untuk junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Kami bersyukur

kepada Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tidak

terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Penulisan

Karya Ilmiah. Melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada Bapak Achmad Siddiq Noviandri, S.E., M.M. selaku

dosen mata kuliah Teknik Penulisan Karya Ilmiah yang telah membimbing penulis

sehingga mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Saya berharap makalah ini

bisa memberikan wawasan yang luas kepada kita semua.

Akhir kata, Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang

telah berperan dalam segala proses penyusunan makalah ini dari awal sampai

akhir. Saya selaku penulis telah berusaha dengan sebaik-baiknya dalam proses

penyusunan makalah ini.

Bandung, 23 November 2022

Syahla Shofa Shabrina


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................ii
BAB I LATAR BELAKANG.............................................................1
1.1 Pendahuluan..............................................................................1
1.2 Tujuan.......................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah.....................................................................2
BAB II KAJIAN LITERATUR.........................................................3
2.1 Sejarah.......................................................................................3
2.2 Visi & Misi................................................................................5
2.3 Rencana.....................................................................................6
BAB III PENUTUP.............................................................................8
3.1 Kesimpulan...............................................................................8
3.2 Saran..........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
daftar

BAB I
LATAR BELAKANG

1.1 PENDAHULUAN

PT. Hanjaya Mandala Sampoerna terkenal dengan nama singkat PT. HM

Sampoerna Tbk adalah sebuah perusahaan rokok di Indonesia. Merupakan salah satu

pemimpin pasar dan yang terbesar dalam industri rokok nasional, kantor pusatnya

berada di Surabaya, Jawa Timur Perusahaan ini sebelumnya dimiliki oleh keluarga

sampoerna, namun sejak Mei 2005 kepemilikan mayoritasnya berpindah tangan

ke Philip Morris International perusahaan rokok terbesar di dunia dari Amerika

Serikat, mengakhiri tradisi keluarga yang melebihi 90 tahun.

1.2 TUJUAN

Rumusan masalah dari makalah ini adalah:

1. Sejarah dari PT. HM Sampoerna Tbk.

2. Visi & Misi PT. HM Sampoerna Tbk.

3. Rencana PT. HM Sampoerna Tbk di masa yang akan datang.


1.3 RUMUSAN MASALAH

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Menjelaskan sejarah berdirinya PT. HM Sampoerna Tbk.

2. Menjelaskan Visi & Misi PT. HM Sampoerna Tbk.

3. Memvalidasi sumber informasi rencana PT. HM Sampoerna Tbk.


BAB II
KAJIAN LITERATUR

2.1 SEJARAH

GAMBAR 1

Liem Seeng Tee, seorang imigran Tionghoa dari Fujian, Tiongkok bersama

istrinya, Siem Tjiang Nio, pada tahun 1912 mulai merintis usaha rokok kecil-kecilan

di warung mereka di Ngaglik, Surabya, yang dijajakan oleh dirinya dengan sepeda.

Liem saat itu sudah memiliki pengalaman meracik dan melinting rokok dari

pekerjaan sebelumnya di sebuah pabrik rokok yang ada di Lamongan. Untuk

memformalkan usahanya, pada tahun 1913, Liem memulai produksi rokoknya secara

komersial dalam wadah Handel Maatschappij Liem Seeng Tee dengan produk

awalnya hanyalah kretek yang dilinting dengan tangan di Surabaya. Rokok kretek ini

kemudian dikenal dengan nama "Dji Sam Soe" (234, jika dijumlahkan menjadi 9,
"angka keberuntungan" Liem). Konon, kemasan Dji Sam Soe, yang telah digunakan

sejak 1914, tidak pernah direvisi hingga 2000.

Awalnya, usaha "Pabrik Rokok Liem Seeng Tee" (Sigaretten Fabriek Liem

Seeng Tee) ini menghadapi tantangan berupa terbakarnya warung mereka yang

menghancurkan bisnis rokok ini di tahun 1916, meskipun belakangan ia bisa kembali

memasuki dunia rokok setelah membeli pabrik rokok yang hampir bangkrut dengan

tabungan Siem. Di pabrik baru ini, selama 5 tahun, Liem berusaha meracik resep

rokok yang tepat demi menarik pelanggan dengan bantuan istrinya. Resep ini

kemudian digunakan bagi produk utamanya, Dji Sam Soe. Belakangan, perusahaan

milik Liem juga mengedarkan merek seperti 123, 77, 720, 678, dan Djangan Lawan.

Seiring pesatnya pertumbuhan usaha, Liem meresmikan perusahaannya dengan

nama baru, yaitu NVBM Handel Maatschappij Sampoerna di tahun 1930. Nama

"Sampoerna" digunakan sebagai harapan agar produk-produk yang dihasilkannya

memang yang terbaik. Dua tahun kemudian, produksi rokok Sampoerna dipindahkan

Liem ke bangunan yang berdiri di atas lahan 1,5 ha di Jembatan Merah, Surabaya

yang dibelinya dari Jongens Weezen Inrichting, sebuah eks-panti asuhan. Gedung ini

kemudian diberi nama "Taman Sampoerna" yang juga difungsikan sebagai teater.

Bisnis rokok Sampoerna selanjutnya berkembang pesat, dengan memiliki 1.300

karyawan dan memproduksi 3 juta batang/minggu. Permintaannya bahkan

membeludak sehingga pelanggan dan agen harus menunggu beberapa minggu demi

mendapat pesanannya.
GAMBAR 2

Sayangnya, kedatangan Jepang pada tahun 1942 memporak-porandakan bisnis

rokok Liem. Ia ditangkap oleh Jepang, dan pabriknya dipaksa memproduksi rokok

secara gratis untuk tentara penjajah bermerek Fuji. Liem juga dibawa kerja paksa

ke Jawa Barat, sehingga ia tidak dapat mengelola bisnisnya. Praktis, setelah Jepang

pergi dan Indonesia merdeka, Liem harus kembali membangun bisnis rokoknya dari

nol. Bermodalkan merek Dji Sam Soe yang sudah terkenal di era sebelum perang,

pabrik rokok Sampoerna memulai operasionalnya kembali di bawah PT Handel

Maatschappij (HM) Sampoerna. Para penyalur pun datang kembali dan usaha Liem

sudah pulih di tahun 1949. Namun, menjelang akhir 1950-an, pabrik Sampoerna

didera konflik internal antara buruh dan penurunan kinerja perusahaan, ditambah

kematian Liem di tahun 1956 yang membuat perusahaan ini hampir tutup.

Manajemen baru di bawah dua anak Liem tidak mampu menangani usaha

Sampoerna, dengan mesin-mesin tercatat tidak beroperasi dan karyawan Sampoerna

turun menjadi 150 orang. Malah, pabriknya kemudian ditutup di tahun 1959 akibat

mengalami kesulitan keuangan.


2.2 VISI & MISI

VISI

Terkandung dalam “Falsafah Tiga Tangan”. Falsafah tersebut mengambil gambaran

mengenai lingkungan usaha dan peranan Sampoerna di dalamnya. Masing-masing dari

ketiga “Tangan”, yang mewakili perokok dewasa, karyawan dan mitra bisnis, serta

masyarakat luas, merupakan pihak yang harus di rangkul oleh Sampoerna untuk meraih

Visi “Menjadi Perusahaan Rokok Paling Terkemuka di Indonesia”.

MISI

1. Memproduksi rokok berkualitas tinggi dengan harga yang wajar bagi perokok

dewasa.

2. Memberikan kompensasi dan lingkungan kerja yang baik kepada karyawan

dan membina hubungan baik dengan mitra usaha.

3. Memberikan sumbangsih kepada masyarakat luas Kesuksesan Sampoerna

tidak lepas dari dukungan masyarakat diseluruh Indonesia. Dalam

memberikan sumbangsih, kami memfokuskan pada kegiatan pengentasan

kemiskinan, pendidikan, pelestarian lingkungan, penanggulangan bencanan

dan kegiatan sosial karyawan.


2.3 RENCANA

PT HM Sampoerna Tbk berencana untuk membangun pabrik rokok bebas asap di

Kawarang, Jawa Barat. PT HM Sampoerna Tbk menargetkan pembangunan pabrik

ini dapat dimulai pada tahun 2022. PT HM Sampoerna Tbk akan membangun fasilitas

produksi batang tembakau IQOS dengan merek HEETS. IQOS merupakan produk

tembakau inovatif bebas asap tanpa pembakaran yang mengedepankan penelitian

ilmiah dan teknologi. Sehingga mengurangi paparan zat berbahaya atau berpotensi

berbahaya hingga rata-rata 90%-95% dibandingkan asap rokok.

HEETS merupakan merek dari batang tembakau yang secara eksklusif dirancang

untuk digunakan dengan IQOS. Rencananya, pabrik ini dibangun untuk memenuhi

permintaan pasar dalam negeri dan sekaligus difokuskan juga untuk pasar ekspor di

kawasan Asia Pasifik.

Fasilitas produksi di Karawang tersebut akan menjadi fasilitas produksi ke-7 Philip

Morris International (PMI) secara global dan kedua di Asia. Sebagai catatan,

Sampoerna telah melakukan uji pasar IQOS di Indonesia secara terbatas sejak bulan

Maret 2019 untuk mempelajari potensi pasar dan respons perokok dewasa terhadap

produk rokok elektrik.


BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan rumusan masalah , dan hasil penelitian , maka kesimpulan penelitian

adalah sebagai berikut :

1. PT. HM Sampoerna Tbk berperan penuh dalam kemajuan bidang usaha

Rokok di Indonesia.

2. Validasi informasi perusahaan PT. HM Sampoerna Tbk di benarkan , dilihat

dari berbagai sumber informasi yang terpercaya.

3.2 SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan maka saran yang Penulis berikan agar

visi & misi juga proyeksi yang dilakukan perusahaan bisa terwujud maka perushaan

harus mempertahankan kualitas produk yang tinggi, membuat lingkungan kerja yang

baik bagi para karyawan, dan menjalin hubungan baik dengan para mitra usaha.
DAFTAR PUSTAKA

https://en.wikipedia.org/wiki/Sampoerna

Anda mungkin juga menyukai