Industri Tembakau
Pada tahun 2013, PT HM Sampoerna memenangkan Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing kategori CSR.[1][2]
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk., Paul Norman Janelle, mengumumkan pabrik SKM (Sigaret
Kretek Mesin) baru di Karawang yang diresmikan pertengahan tahun 2014 akan
difokuskan untuk tujuan ekspor.[3]
Sejarah …
Pada tahun 1913, Liem Seeng Tee dan ist rinya Siem Tjiang Nio, imigran Tionghoa dari Fujian,
Tiongkok memulai kegiatan produksi rokok secara komersial sebagai industri rumah tangga. Pada tahun
1930, industri rumah tangga ini diresmikan secara resmi dengan nama NVBM Handel Maatschapij
Sampoerna.
Perusahaan ini meraih kesuksessan dengan merek Dji Sam Soe pada tahun 1930- an hingga kedatangan
Jepang pada tahun 1942 yang memporak- porandakan bisnis tersebut. Setelah masa tersebut, putra Liem,
Aga Sampoerna mengambil alih kepemimpinan dan membangkitkan kembali perusahaan tersebut dengan
manajemen yang lebih modern. Nama perusahaan juga berubah seperti namanya yang sekarang ini. Selain
itu, melihat kepopuleran rokok cengkih di Indonesia, dia memutuskan untuk hanya memproduksi rokok
kretek saja.
PT HM Sampoerna Tbk. resmi didirikan pada tanggal 19 Oktober 1963 dengan nama PT
Perusahaan Dagang dan Industri Panamas. Pada tahun 1989, PT Panamas mengubah namanya menjadi PT
Hanjaya Mandala Sampoerna (HM Sampoerna).
Generasi berikutnya, Putera Sampoerna adalah generasi yang membawa HM Sampoerna melangkah lebih
jauh dengan terobosan- terobosan yang dilakukannya, seperti perkenalan rokok bernikotin rendah, A Mild
dan perluasan bisnis melalui kepemilikan di perusahaan supermarket Alfa, dan untuk suatu saat, dalam
bidang perbankan.
Pada tahun 2000, putra Putera, Michael, masuk ke jajaran direksi dan menjabat sebagai CEO. Pada Mei
Produk utama …
Dji Sam Soe, merek rokok kretek pertama yang disebut "Raja Kretek" sejak 1913. Sampoerna
Kretek, merek rokok kretek yang pertama kali diluncurkan di Bali tahun 1968.
A Mild, merek rokok low tar and nicotine (LT LN) yang tertinggi penjualannya yang pertama kali
diluncurkan tahun 1988.
U Mild, merek rokok LT LN yang ditujukan sebagai fighting brand bagi A Mild.
Insiden …
Pada tanggal 27 April 2020, pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbk. yang berlokasi di Rungkut, Kota
Surabaya ditutup karena terdampak pandemi COVID- 19. Kejadian ini bermula setelah 2 orang karyawan
perusahaan tersebut meninggal dunia karena didiagnosis menderita penyakit Covid- 19. Tri Rismaharini,
Wali Kota Surabaya, mengatakan bahwa sebelumnya dua karyawan Sampoerna yang saat itu berstatus
sebagai pasien dalam pengawasan (PDP), tetap bekerja dan diduga telah menularkan Coronavirus ke
ratusan karyawan lainnya. Akibatnya 323 karyawan yang sudah menjalani rapid test harus dikarantina.[4][5]
Pada September 2020, HM Sampoerna melihat perubahan perilaku konsumsi para perokok. Seiring
dengan daya beli yang menurun, para konsumen terlihat beralih ke rokok dengan kadar tar t inggi dan
cenderung membeli bungkus rokok yang lebih kecil akibat pandemi COVID- 19.[6]
Referensi …
3. ^ http://finance.detik.com/read/2014/12/01/152812/2764234/1036/bos-sampoerna-
lapor-soal-pabrik-baru-hingga-bayar-pajak-triliunan-rupiah?f991104topnews
4. ^ "2 Karyawan Pabrik Rokok PT HM Sampoerna Meninggal karena Corona, Risma Sebut Ada
yang Tak Jujur" (https://wartakota.tribunnews.com/2020/04/30/2-karyawan-pabrik-ro kok-pt-
hm-sampoerna-meninggal-karena-corona-risma-sebut-ada-yang-tak-jujur) . Warta Kota.
Diakses tanggal 2020-04-30.
5. ^ Media, Kompas Cyber. "2 Pegawai Pabrik Sampoerna Meninggal Positif Covid-19, Ratusan
Karyawan Dikarantina Halaman all" (https://surabaya.kompas.com/read/2020/04/
30/10574461/2-pegawai-pabrik-sampoerna-meninggal-positif-covid-19-ratusan-karyawa
n) . KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-04-30.
Pranala luar …