DOSEN PENGAMPU :
ACHMAD SIDDIQ NOVIANDRI, S.E., M.M.
Di susun Oleh :
Fresa Darmawan ( 10222081 )
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta alam. Shalawat serta salam tidak lupa kami ucapkan
untuk junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Kami bersyukur kepada Allah SWT atas segala berkat,
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tidak terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Melalui
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Achmad Siddiq
Noviandri, S.E., M.M. selaku dosen mata kuliah Teknik Penulisan Karya Ilmiah yang telah membimbing
penulis sehingga mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Saya berharap makalah ini bisa
memberikan wawasan yang luas kepada kita semua.
Akhir kata, Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam
segala proses penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Saya selaku penulis telah berusaha dengan
sebaik-baiknya dalam proses penyusunan makalah ini
DAFTAR TABEL
Table 1 (Sumber: Utilitas PT. Chandra Asri Petrochemical) ........................................................................9
Table 2(Sumber : Utilities Plant, PT. Chandra Asri Petro Chemical.) ........................................................11
Table 3(Sumber : Utilities Plant, PT. Chandra Asri Petro Chemical). ........................................................12
BAB I LATAR BELAKANG
Dalam menunjang kebutuhan tersebut, beberapa industri banyak yang memanfaatkan air laut yang
ada dibumi yang memiliki kriteria sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk memenuhi kebutuhan air
dalam industri tersebut. Salah satu industri yang memanfaatkan air laut yaitu PT. Chandra Asri
Petrochemical Tbk.
Chandra Asri Petrochemical Tbk didirikan tanggal 2 November 1984 dengan nama PT Tri Polyta
Indonesia dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1993. Produk-produk utama Chandra Asri,
antara lain:
Air yang digunakan untuk seluruh PT. Chandra Asri. berasal dari dua sumber, yaitu:
a. Air laut berasal dari selat sunda, digunakan untuk indirect cooling pada proses perpindahan panas,
direct cooling pada surface condensor, dan pendingin quench water pada ethylene plant.
b. Air baku berasal dari Sungai Krenceng, digunakan sebagai umpan boiler, fasilitas air pendingin, air
minum, supply polished water ke deaeration di ethylene plant dan untuk fasilitas pembangkit tenaga
uap.
1. Air laut, digunakan untuk pendinginan tidak langsung pada proses perpindahan panas,
pendinginan langsung pada permukaan condenser, dan pendingin quench water pada ethylene
plant.
2. Air baku dari PT. Krakatau Tirta Industri (PT. KTI) yang berasal dari sungai Krenceng, digunakan
untuk air umpan boiler ke fasilitas air pendingin, air minum, supply polished water ke deaeration
di ethylene plant dan untuk fasilitas pembangkit uap.
Gambar 1 1
Berikut ini tahapan-tahapannya :
b. Intake Canal
Intake Canal berfungsi untuk mengalirkan air laut dari intake pit ke pump basin secara gravitasi.
c. Pump Basin
Dari Intake Pit, air laut mengalir ke Pump Basin melalui Intake Canal secara gravitasi. Pump Basin
dilengkapi dengan Screen System untuk menyaring kotoran secara fisik. Karena air laut masih
mengandung mikroorganisme dan bakteri yang dapat mengotori heat exchanger dan menurunkan
effisiensi proses perpindahan panas maka perlu diinjeksikan larutan sodium hypochlorite ke Pump Basin.
d . Sea Water Pump
Setelah mengalami proses penyaringan, air laut dipompa oleh sea water pump menuju heat exchanger,
sehingga akan mengalami proses transfer panas dengan cooling water (air yang digunakan untuk proses).
Setelah menyerap panas, air laut dibuang kembali ke laut (Sea Water Return atau SWR) dengan
temperatur maksimum 37OC.
❖ Unit Desalinasi
Unit Desalinasi adalah unit yang berfungsi untuk memisahkan air laut dengan garamnya melalui proses
penguapan.Air laut dari Sea Water Pump akan dialirkan menuju Plate and Frame Heat Exchanger dan
Surface Condensor. Air yang menuju Surface Condensor dari Sea Water Pump akan dialirkan terlebih
dahulu menuju Vacuum Condensor, didalam Vacuum Condenser air akan dipanaskan menggunakan media
pemanas berupa Medium Pressure Steam (MPS) dengan tekanan dibawah atmosfer.Setelah dipanaskan di
dalam Vacuum Condensor,air laut akan dipanaskan kembali didalam Heater Cell dengan menggunakan
Low Pressure Steam dan tekanannya lebih rendah dari Vacuum Condensor sehingga air laut dapat menguap
dan terpisah dari kandungan garamnya. Uap air laut dari Heater Cell akan dialirkan menuju Condensor
dimana uap air laut didinginkan menggunakan air laut sebagai media pendingin, Dan hasil dari unit
desalinasi adalah steam condensat yang masih panas. Steam condensate akan didinginkan kembali
menggunkan air laut sebagai media pendingin. Selanjutnya steam condensate yang telah didinginkan akan
dialirkan menuju Steam Condensate Tank.
Karakteristik Air Laut Untuk Air Pendingin PT. Chandra Asri Petrochemical
Parameter Satuan Hasil Sebelum Syarat Hasil Setelah
Analisa Baku Analisa
0
Temperatur C 31 < 33 30
Padatan
Tersuspensi ppm 256 < 98 90
Padatan
Terlarut ppm 350 < 121 95
Total
Padatan ppm 600 < 230 200
Total ppm
Kesadahan CaCO3 350 < 100 85
Kapasitas air baku yang diperlukan PT.Chandra Asri Petrochemical yaitu sebesar 147.000 m3/jam Air
baku (raw water) yang diambil dari PT. KTI yang bersumber dari Sungai Krenceng, kemudian diproses
dengan proses sebagai berikut:
❖ Clarifier
Air baku yang didapat dari PT. Krakatau Tirta Industri diumpankan ke dalam clarifier untuk membersihkan
endapan yang terbawa dengan cara menambahkan coagulant alumunium sulfat (Al(SO4)3) dan flocculant
berupa polimer disertai dengan pengadukan secara perlahan-lahan.
❖ Sand Filter
Sand filter adalah alat yang berfungsi menyaring kotoran serta padatan yang terkandung didalam air. Air
baku dari PT.KTI akan dimasukkan ke sand filter untuk menyaring partikel-partikel serta mengurangi
kekeruhan air.
❖ Filtered Water Basin
Air yang telah disaring di sand filter dengan temperatur ambient (30 0C) dan tekanan 1,5 kg/cm2
dimasukan ke dalam filtered water basin sebagai penampungan sementara. 20% air dari filtered water basin
dikirim ke water tank untuk digunakan sebagai air rumah tangga dan 80% dipompakan ke Filtered water
tank. Air dari filtered water basin sebagian dikirim ke drinking water tank untuk air minum dan sebagian
lagi dipompakan ke filtered water tank. Dari filtered water tank, air digunakan untuk servis dan sebagian
lagi dipompakan ke demineralizer unit. Fungsi lain air yang ditampung di filtered water basin, digunakan
sebagai media backwash untuk proses pembersihan (cleaning) sand filter apabila telah jenuh dengan
kandungan suspended solid.
❖ Demineralizer Unit
Demineralizer Unit ini berfungsi untuk menghilangkan padatan terlarut (Dissolved Solids) dan
kandungan mineral agar pipa tidak mudah terkorosi, yaitu dengan cara adsorpsi. Mula-mula air masuk ke
dalam ACF (Activated Carbon Filter) dengan tujuan menghilangkan Cl 2 dengan persamaan reaksi sebagai
berikut :
Padatan
Tersuspensi ppm 1,5 < 0,3 0
Padatan
Terlarut ppm 1,2 < 0,5 0,3
Total
Padatan ppm 1,1 < 0,7 0
Total ppm
Kesadahan CaCO3 45 <0 0
pH - 7 7,5-8,5 8
Table 2(Sumber : Utilities Plant, PT. Chandra Asri Petro Chemical.)
Air hasil demineralisasi yang diumpankan bersamaan dengan steam condensate dari Steam Condensate
Tank masuk ke Polisher Unit. Air akan melewati Mixed Bed Polisher Berfungsi untuk menghilangkan sisa-
sisa logam atau asam dari proses demineralisasi, sehingga diharapkan air yang keluar dari mix bed polisher
telah bersih dari logam atau asam. Mix bed polisher menggunakan dua macam resin yaitu resin kation dan
resin anion yang sekaligus keduanya berfungsi untuk menghilangkan sisa logam dan sisa asam sebagai
senyawa silikat, dengan reaksi sebagai berikut:
Padatan
Tersuspensi ppm 0 < 0,3 0
Padatan
Terlarut ppm 0,3 < 0,5 0
Total
Padatan ppm 0 <0 0
Total ppm
Kesadahan CaCO3 0 <0 0
pH - 8 7,5-8,5 8
Table 3(Sumber : Utilities Plant, PT. Chandra Asri Petro Chemical).
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pada PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk pemanfaatan air yang dibutuhkan tersebut diolah
menjadi berbagai macam air untuk memenuhi kebutuhan air pabrik.
Kebutuhan air yang digunakan pada industri di PT. Chandra Asri diperoleh dari 2 sumber air yaitu:
❖ Air laut, digunakan untuk pendinginan tidak langsung pada proses perpindahan panas, pendinginan
langsung pada permukaan condenser, dan pendingin quench water pada ethylene plant.
❖ Air baku dari PT. Krakatau Tirta Industri (PT. KTI) yang berasal dari sungai Krenceng, digunakan
untuk air umpan boiler ke fasilitas air pendingin, air minum, supply polished water ke deaeration di
ethylene plant dan untuk fasilitas pembangkit uap.
Pada analisa air pendingin dari laut terdiri dari sea water intake system dan proses desalinasi. Tahapan
– tahapan sea water intake system yaitu intake head strukture, intake canal, pump basin, sea water pump.
Unit desalinasi berfungsi untuk memisahkan air laut dengan garamnya melalui proses penguapan.
Pada analisa air baku dari sungai krenceng melalui beberapa tahap yaitu clarifier, sand filter, filtered
water basin,dan demineralisasi unit.Pada analisa air umpan boiler melalui proses yaitu polisher unit .
DAFTAR PUSTAKA
Kevin S, 2017. Proses Produksi Air Demin dari Air Laut untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap dengan
Teknologi Membran Terintegrasi.
https://www.researchgate.net/publication/322251495_Proses_Produksi_Air_Demin_dari_Air_Laut_untuk
_Pembangkit_Listrik_Tenaga_Uap_dengan_Teknologi_Membran_Terintegrasi. Dikases pada 13
September 2018.