Pembangunan Infrastruktur
mendukung Perekonomian Daerah
yang Berdaya Saing, Merata, dan
Berkelanjutan
DISAMPAIKAN PADA:
Nasional
0,6100 0,6193 0,6186
2
0,6000
1
0,5900
0
2018 2019 2020 2021 2022
Feb-19 Aug-19 Feb-20 Aug-20 Feb-21 Aug-21 Feb-22 Aug-22 Feb-23 Aug-23 Jawa Tengah 2
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024
TEMA DAN Tema Pembangunan
PRIORITAS “Peningkatan perekonomian yang berdaya saing
PEMBANGUNAN dan merata, didukung dengan sumber daya
DAERAH manusia yang berkualitas”
TAHUN 2024 1
Peningkatan kapasitas perekonomian yang berdaya saing &
merata berbasis sektor unggulan didukung pengendalian inflasi
yang lebih optimal dan infrastruktur yang merata dan berkualitas
• Indikator Kinerja : PE, Inflasi, TPT, NTP
6
PENGEMBANGAN KEWILAYAHAN
Pembangunan Kewilayahan
❑ Mempertimbangkan kondisi umum wilayah,
infrastruktur, serta upaya adaptasi dan mitigasi
terhadap ancaman bencana dan perubahan iklim,
pembangunan wilayah Jateng diarahkan pada:
a. Koridor yg dikembangkan dg pengendalian serta
rehabilitasi sbg upaya pengurangan risiko bencana di
sepanjang Koridor Pantura dari Perbatasan Jabar hingga
Semarang;
b. Koridor yg dikembangkan dg memantabkan pembangunan
serta pengendalian di sepanjang koridor Semarang hingga
❑ Arah kebijakan umum pengembangan wilayah Jateng Solo & Koridor Jepara-Kudus-Rembang;
berorientasi pd pendekatan pertumbuhan dan pemerataan c. Koridor yg dikembangkan dg percepatan & pengendalian
dengan upaya: sbg upaya pengurangan risiko bencana di sepanjang
Koridor Pansela dr Perbatasan Jabar hingga Perbatasan
a. Mengurangi ketimpangan antar wilayah;
DIY;
b. Penguatan pusat pertumbuhan wilayah;
c. Pemenuhanan pelayanan dasar & peningkatan daya saing; Optimalisasi d. Koridor yg dikembangkan dg percepatan mitigasi berada
pemanfaatan ruang kawasan lindung dan kawasan budidaya; pada koridor Utara-Selatan di bagian barat Jateng di
sepanjang Koridor Brebes hingga Cilacap & koridor
❑ Sinergi prog/keg, sasaran & lokus dlm upaya peningk
Rembang-Blora di bagian timur Jateng ; dan
pertumbuhan perekonomian & pengurangan kemiskinan;
e. Koridor yg dikembangkan dengan percepatan dan upaya
❑ Mempedomani Peraturan Daerah tentang Rencana Tata konservasi karena merupakan bagian hulu di Jateng
Ruang Wilayah. berada pada koridor wilayah tengah Jateng ;
Sumber: RPD Jawa Tengah Tahun 2024-2026 8
PE (%)
5,86 5,97
6 5,76
5,61
5,41
5,5 5,29
5,13 5,11 5,08 5,14 5,16
5
4,5
30 23,85 25,96
18,33 20,53 17,7 16,45 17,61
15,75 13,26
15
BARLINGMASCAKEB
Kab./kota PE Kin TPT IPM
Banjarnegara 4,50 – 5,50 14,46 – 13,59 6,54 – 5,94 69,74 Subosukawonosraten
Purbalingga 5,00 – 6,00 14,5 – 13,5 5,40 – 4,70 70,16 Purwomanggung Potensi Industri, Agroforesti, dan
Banyumas 5,90 – 6,40 10,90 – 9,96 6,00 – 5,61 75,5 Potensi Pertanian, Pariwisata, Pariwisata
Cilacap 5,20 – 6,00 10,33 7,24 71,74 dan Industri Pertanian
71,2 -
Kebumen 5,20 - 5,80 14,00 - 15,00 5,30 - 5,40
71,80
Potensi Agrominapolitan, Pariwisata, Industri Pengolahan, dan
Perdagangan Jasa
Belum menerapkan
konservasi tanah,
dengan pola teras
memotong kontur
14
10 ARAHAN PENGEMBANGAN WILAYAH CIBALINGMAS
Arahan Pengembangan Wilayah CIBALINGMAS dalam
Raperda RTRWP Jawa Tengah:
a. peningkatkan pengelolaan KSN Pacangsanak;
b. menerpadukan pengembangan kawasan perkotaan Cilacap -
Purwokerto – Purbalingga;
c. menyelaraskan pengembangan industri Cilacap-Banyumas;
d. mendorong pengembangan wilayah Kabupaten Cilacap yang
berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat dengan pusat
pengembangan di kawasan perkotaan Majenang dan;
e. mendorong pengembangan Pelabuhan Tanjung Intan dan
pelabuhan darat (dryport) secara terpadu sebagai pintu
ekspor dan impor;
f. pengembangan pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap
sebagai sentra pengolahan hasil perikanan tangkap dan
budi daya;
g. Peningkatan akses menuju bandar udara Jenderal
Soedirman;
Industri di WP CIBALINGMAS: h. pengembangan industri hasil pertanian, perikanan,
industri Cilacap-Banyumas kehutanan, serta pertambangan dan energi dengan tetap
mempertimbangkan kelestarian alam; dan
WP Cibalingmas meliputi Kabupaten Cilacap, Purbalingga dan Banyumas
i. pengembangan potensi wisata unggulan Kabupaten,
dengan mengintegrasikan Kawasan Ekosistem Mangrove
15 Segara Anakan dan Kawasan Pariwisata Baturaden.
8 ARAHAN PENGEMBANGAN WILAYAH WONOBANJAR
Arahan Pengembangan Wilayah WONOBANJAR
dalam Raperda RTRWP Jawa Tengah:
a. pengembangan koridor kawasan perkotaan
Kertek - Wonosobo – Banjarnegara – Klampok;
b. peningkatan akses dan kualitas destinasi wisata
KSPN Dieng dan Geopark Dieng;
c. peningkatan kualitas lingkungan hidup dataran
tinggi Dieng dalam rangka pengendalian risiko
kerusakan Daerah Aliran Sungai Serayu;
d. pengembangan wilayah dengan memperhatikan
mitigasi bencana alam meliputi erupsi gunung
api dan gerakan tanah;
e. meningkatkan produksi hasil pertanian dan
kehutanan sebagai penyangga kebutuhan
pengembangan wilayah sekitarnya dengan tetap
mempertimbangkan kelestarian alam;
Industri di WP WONOBANJAR: f. pengembangan industri hasil pertanian,
industi hasil pertanian Kab kehutanan, di Kabupaten Wonosobo dan
Wonosobo dan Banjarnegara
Kabupaten Banjarnegara bagian selatan dan
WP Wonobanjar meliputi Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara energi terbarukan antara lain: air, panas bumi,
gas rawa. 16
2 ARAHAN PENGEMBANGAN WILAYAH PETANGLONG
Arahan Pengembangan Wilayah PETANGLONG dalam
Raperda RTRWP Jawa Tengah:
SEB KEMENDAGRI DAN BAPPENAS tentang (INMENDAGRI NOMOR 1 TAHUN 2024 tentang
Penyelarasan RPJPD dan RPJPN Tahun 2025-2045 Pedoman Penyusunan RPJP tahun 2025-2045
Dokumen KLHS
dan RTRW
menjadi prasyarat
penyelesaian
dokumen RPJPD
20
22
VISI MISI JAWA TENGAH TAHUN 2025-2045
Visi
Misi
TRANSFORMASI 2 6
YANG MERATA DAN BERKUALITAS
Misi
EKONOMI
SARANA PRASARANA
TRANSFORMASI TATA 3 7
BERKUALITAS DAN RAMAH
KELOLA
LINGKUNGAN
KEAMANAN DAERAH TANGGUH,
DEMOKRASI SUBSTANSIAL, DAN 4 8 KESINAMBUNGAN PEMBANGUNAN
STABILITAS EKONOMI MAKRO DAERAH
SINERGITAS KINERJA PEMBANGUNAN PUSAT - PROVINSI - KAB/KOTA
INDIKATOR UTAMA PEMBANGUNAN LINGKUP INFRASTRUKTUR:
Total Indikator 1. Kapasitas Air Baku (m3/detik)*
Indikator
Utama
Pembangunan
Provinsi :
45 2.
3.
4.
Persentase Sungai Kondisi Baik Kewenangan Provinsi (%)
Konsumsi Listrik per Kapita (kWh)*
Intensitas Energi Primer (SBM/Rp milyar)*
dalam SEB
Provinsi
Jateng
5. Proporsi Rumah Tangga dengan Layanan Penuh Pengumpulan Sampah (% RT)
6. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Daerah
Indikator
7. Kontribusi penurunan emisi GRK (TonCO2eq) dalam SEB
8. Timbulan Sampah Terolah di Fasilitas Pengolahan Sampah (%) yang
Indikator Utama 9. Akses Rumah Tangga Perkotaan terhadap Air Siap Minum Perpipaan (%) diturunkan
Pembangunan 10. Rumah Tangga dengan Akses Sanitasi Aman (%) ke
yang dapat
diturunkan
36 11. Rumah tangga dengan akses hunian layak, terjangkau & berkelanjutan (%)
12. Persentase Kondisi Baik Embung dan Tampungan Air Kewenangan Kab/Kota
kab/kota
Kab/Kota: 13. Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI) Kewenangan Kab/Kota Sub
14. Persentase panjang jalan kondisi permukaan mantap (jln Kab Kota) Indikator
tambahan
15. Indeks pelayanan transportasi
27
28
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025
Forum
Konsultasi Publik Perangkat Musrenbang
Ranwal 2025 dan Musenbang
Daerah Wilayah RKPD 2025
Pembukaan Masa
Musrenbang (Mgg III Feb – (18 – 28 Maret (23 April 2024)
(7 Februari 2024) Mgg II Mar 2024)
2024)
30
TERIMA KASIH
Bappeda Provinsi Jawa Tengah
Jalan Pemuda 127-133 Semarang
Tlp. (024) 3515591, 3515592, 3515594
Faks. (024) 3546802
bappeda@jatengprov.go.id
bappeda.jatengprov.go.id
PPID Bappeda Jateng
@bappeda_jateng