Anda di halaman 1dari 81

PEMERINTAH PROVINSI JAWA

TENGAH

1
POKOK BAHASAN

1. LATAR BELAKANG
2. GAMBARAN UMUM
3. KONSEP DESA SIAGA AKTIF
4. STRATIFIKASI DESA SIAGA AKTIF
5. PENCATATAN PELAPORAN
6. INDIKATOR KEBERHASILAN
7. PENUTUP
2
POKOK BAHASAN PERTAMA

3
SEHAT
SEHAT:
-KARUNIA TYME
-HAK AZAZI
-INVESTASI

MASALAH DESA DESA


SIAGA SEHAT
KESEHATAN

-AKI/AKB
- PENYAKIT
MENULAR & BENCANA ALAM
PTM
- GIZI BURUK
-KESWA
- DLL

5
FAKTA

PERUBAHAN POLA PENYAKIT


TERKAIT DENGAN FAKTOR
1990 PERILAKU 2010
STROKE,
ISPA, KECELAKAAN
TB, , JANTUNG,
DIARE KANKER,
FAKTOR RISIKO PENYAKIT DIABETES
TIDAK MENULAR

SOSIALISASI GERMAS 2017 6


RESPONS LP &LS
PEMERINTAH Desa Siaga –
YG TERKOORDINIR
Desa Sehat -
JATENG SEHAT
KEBIJAKAN PUBLIK C S R Mayoritas penduduk
hidup dalam : - lingk yg sehat
- ber PHBS, terjangkau oleh
RESPONS yankes yg bermutu
MASYARAKAT secara adil dan merata.
MASY,
YG TERKOORDINIR
LSM,
ORMAS
INDONESIA
SEHAT

PROVINSI PROVINSI
SEHAT SEHAT

KAB KOTA KAB KOTA KAB KAB


SEHAT SEHAT SEHAT SEHAT SEHAT SEHAT

KEC KEC KEC KEC


SEHAT SEHAT SEHAT SEHAT

DESA DESA DESA DESA


SIAGA SIAGA SIAGA SIAGA
POKOK BAHASAN KEDUA

9
Perkembangan Desa/Kel Siaga Aktif
Jawa Tengah
Th 2013 – 2018

50,00 45,31
45,00 41,31
43,32 43,13
39,48
40,00 37,86 38,57
36,71
35,00 32,64

30,00 26,45 pratama


25,61 24,63
25,00 21,29 21,81 madya
18,88 19
20,00 17,57 17,55
purnama
15,00 12,5
9,44 mandiri
10,00 6,84 7,06
8,94
5,1
5,00
-
2013 2014 2015 2016 2017 2018

10
PROSENTASE DESA SIAGA MANDIRI
DI JAWA TENGAH TH 2013 DAN 2018
100,00

90,00 86,27

80,00

70,00
60,87
60,00
52,94
50,00 47,06
41,32
39,55
40,00 35,21
33,33
2013
29,34 29,41
30,00
22,18 23,73 2018
21,15
18,52
20,00 16,40
15,47
14,56 13,22 14,29
13,81 12,43 12,81 13,33 12,90 12,50
11,74
9,95 10,54 12,12 10,04 10,73 10,10
10,00 7,55 6,04 4,495,99 7,22 5,88
5,44 5,40
5,22 5,10
4,644,41 5,10
4,23 3,35
2,16 1,69 2,40
2,38 3,83
1,610,85 1,75 3,164,50 2,13
- 1,07 - 0,99 - - 0,40 - 0,450,701,35
1,01 - -
-
Kab Kebumen

Kab Sukoharjo

Kab Kendal
Kab Rembang
Kab Purworejo

JAWA TENGAH
Kab Karanganyar

Kota Pekalongan
Kab Magelang

Kota Semarang
Kab Jepara
Kab Kudus

Kab Temanggung

Kab Tegal
Kab Sragen
Kab Banjarnegara

Kab. Brebes
Kab Wonosobo

Kab Semarang

Kab Batang
Kab Grobogan

Kab Pekalongan

Kota Magelang

Kota Tegal
Kab Banyumas

Kota Surakarta
Kab Purbalingga

Kab Demak
Kab Pati
Kab Boyolali

Kab Wonogiri
Kab Klaten
Kab Cilacap

Kab Blora

Kota Salatiga
Kab Pemalang
Forum kesehatan desa/kel
di jawa tengah TH 2013 - 2018

8.563 8.377
9.000 8.381

8.000 7.195
6.947

7.000 6.262
2013
6.000 2014
4.991 4.912 4.961
5.000 4.453 4.501
2015
3.835
4.000 2016
3.000 2017
2.000 2018
1.000
-
jml FKD FKD Aktif

12
POKJANAL DESA/KEL SIAGA AKTIF
tk kab/kota
DI JAWA TENGAH s/d th 2017

Terbentuk Pokjanal
Blm terbntuk Pojanal
30

13
POKOK BAHASAN KETIGA

14
KERANGKA PIKIR DESA SIAGA
LINTAS SEKTOR / LSM

KEG GOTONG
P ROYONG
U UKBM : MASY DESA SIAGA
S -UKK
K -POSYD UPAYA PRATAMA
E - POSKESTREN PKD KESEHATAN MADYA DESA
S -DANA SHT PURNAMA SEHAT
M -POD MANDIRI
-dll
SURVEILANS
A
S
PEMBIAYAAN
MASYARAKAT

LINTAS SEKTOR / LSM


PENGERTIAN DESA SIAGA
DESA/KELURAHAN SIAGA AKTIF
kepmenkes. 1529/2010
• BENTUK PENGEMBANGAN DESA SIAGA (TAHUN 2006)
• PENDUDUKNYA DAPAT MENGAKSES DG MUDAH YANKESDAS
YG MEMBERIKAN PELAYANAN SETIAP HARI MELALUI PKD,
PUSTU, PUSKESMAS DAN SARKES LAINNYA.
• PENDUDUKNYA MENGEMBANGKAN UKBM DAN
MELAKSANAKAN SURVEILANCS BERBASIS MASYARAKAT
(PEMANTAUAN PENYAKIT, KIA, GIZI, LINGKUNGAN DAN
PERILAKU) KEDARURATAN KESEHATAN DAN
PENANGGULANGAN BENCANA, SERTA PENYEHATAN
LINGKUNGAN SEHINGGA MASYARAKAT MENERAPKAN PHBS

17
III. TUJUAN UMUM :

Percepatan terwujudnya masyarakat


Desa/Kelurahan yang peduli, tanggap, dan
mampu mengenali, mencegah serta
Mengatasi permasalahan kesehatan
Yang dihadapi secara mandiri sehingga
Derajad kesehatan masyarakat meningkat
TUJUAN KHUSUS :

1. Mengembangkan kebijakan pengembangan Desa/Kel. Siaga


Aktif disetiap tingkat Pemerintahan
2. Meningkatkan komitmen dan kerjasama semua pemangku
untuk pengembangan Desa/Kel. Siaga Aktif
3. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan dasar di Desa/kelurahan
4. Mengembangkan UKBM yang dapat melaksanakan
surveilans berbasis masyarakat (pemantauan penyakit, KIA,
Lingkungan dan perilaku) penanggulangan bencana dan
kedaruratan kesehatan.
5. Meningkatkan ketersediaan SDM, dana dan sumber daya lain
dari pemerintah, masyarakat, swasta/dunia usaha.
6. Meningkatkan PHBS di rumah tangga
KRITERIA
DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF
KRITERIA DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF…..
SIKLUS PEMECAHAN MASALAH
DI MASYARAKAT
Unsur -Unsur Desa dan Kelurahan Siaga
Aktif
KOMPONEN DESA SIAGA

KOMPONEN UTAMA DESA SIAGA


1. POLIKLINIK KESEHATAN DESA
(PKD)
2. FORUM KESEHATAN DESA (FKD)
3. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(GOTONG ROYONG)
4. UPAYA KESEHATAN
5. SURVAILANS
6. PEMBIAYAAN KESEHATAN
PKD

Maksud dan tujuan PKD


• Mendorong pembangunan berwawasan kes di desa
• Mendorong pemberdayaan masyarakat
• Memberikan pelayanan kesehatan sesuai kewenangan.

Pengelola:
• Tenaga profesional (bidan/perawat)
• Tenaga sanitarian & tenaga administrasi

Indikator keberhasilan:
1. Cakupan yankes sesuai kewenangan, upaya deteksi dini penyakit/kes
lainnya.
2. Pemanfaatan; persalinan nakes 100%
3. Upaya deteksi dini penyakit/kewaspadaan masalah kes lain
4. Peningkatan strata posyandu dan UKBM lainnya.
5. Ada forum yg membahas pembangunan kes di desa
FORUM KESEHATAN DESA
(Legalitas SK Kepala desa/Kelurahan)

TERDIRI :
• Kepala desa & perangkatnya (termasuk RT, RW)
• Badan perwakilan desa dg fungsi elemennya
• TP PKK sebagai organisasi masyarakat
• Lembaga sosial / swadaya masyarakat
• Kader, tokoh masyarakat, tokoh agama
• Perwakilan kelompok tertentu sesuai potensi desa (unsur pemuda,
tenaga kes di desa, dunia usaha, dll)
FUNGSI:
Sebagai wadah:
• mengembangkan sistem kes desa (tu: pemberdayaan masy, upaya
kes, pengamatan & pemantauan kes, pembiayaan kes)
• merumuskan dan memecahkan masalah kesehatan di desa
Tugas Forum Kes Desa
• Menyusun kebijakan
• Mengumpulkan informasi dan menggali potensi.
• Memadukan potensi & kegiatan di desa
• Merencanakan (identifikasi masalah & sebab masalah serta
potensi, susun pemecahan masalah), menetapkan.
• Koordinasi dan Penggerak kegiatan,
• Monitoring evaluasi kegiatan desa.
• Penghubungan berbagai kepentingan.
Indikator keberhasilan
• Forum yg melaksanakan tugas.
• Kebijakan bid kes
• Rencana pembangunan kes hasil SMD & MMD (min 1 th)
• Kegiatan rapat rutin
• Kegiatan terlaksana
• Dukungan scr berkelanjutan
Contoh Struktur Jejaring Struktur masing2 desa sesuai
kebutuhan & kelancaran
Forum Kes Desa & kader kegiatan

Camat, TP PKK Puskesmas

Kep Desa, TP PKK BPD, LSM PKD (Bidan desa)


Forum Kes Desa

Koord Kader Koord Kader Koord Kader Koord kader


Gotong royong Upaya Kesh Pengamatan&Pemantauan Pembiayaan Kesh

Ketua kader Ketua kader Ketua kader Ketua kader


RW 1 RW 2 RW 3 RW 4

Kader 1 Kader 1 Kader 1 Kader 1

M A S Y A R A K A T
Bentuk kegiatan gotong royong
• Gerakan kebersamaan perbaikan lingkungan.
– Pembangunan air bersih
– Jumat bersih, PSN atau Gerakan 3 M
– Pembuatan SPAL
– Jambanisasi, Perbaikan rumah sehat, dll
• Gerakan dukung kelp rentan (bumil resti, balita resti,dll)
• Ambulan desa.
• Penggalangan donor darah.
• Pemanfaatan masy pd upaya kes yg ada (persalinan nakes di PKD, datang ke
Posyandu, dll)
• Paguyuban penderita Tb
• Penggalakan TOGA
• Pengendalian faktor resiko penyakit dan masalah kes
• Pengendalian bencana dan faktor resikonya.
• Dan lain-lain sesuai spesifik daerah
Indikator keberhasilan
kegiatan gotong royong

 Ada kegiatan dari, oleh, untuk


masyarakat.
 Ada kesinambungan kegiatan.
 Ada peningkatan kegiatan
gotong royong masyarakat.
UPAYA KESEHATAN
Pengertian:
= Upaya kes promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yg dilaksanakan
oleh masy, untuk masy.
Bentuk kegiatan Upaya kesehatan
• Penyuluhan kes sesuai kebutuhan masy desa
• Posyandu utk penimbangan & pemantauan kes balita.
• Pemantauan kes scr berkala (balita, bumil, remaja, usila, dll)
• Upaya kes Mesjid (UKM) atau tempat ibadah.
• Pemantauan ABJ, abatisasi, kaporisasi sumur
• Deteksi dini kasus & faktor resiko (maternal,balita, peny)
• PPPK dan kegawatdaruratan, serta sistem Rujukan
• Pemberian obat: Imunisasi Polio, Fe, Vit A, Oralit,
• PMT penyuluhan dan pemulihan
• Dukungan penyembuhan, perawatan (seperti: PMO Kasus Tb, dukungan
psikis penderita Tb).
• Dan lain-lain.
Indikator keberhasilan upaya
kesehatan oleh masyarakat
 Ada kegiatan UKBM
 Kader aktif dan mampu melaksanakan upaya
kesehatan dg baik.
 Kegiatan UKBM berjalan rutin/ berkesinambungan
 Peningkatan rujukan masy pada pelayanan kesehatan
yang ada (hasil deteksi dini, persalinan nakes di PKD).
 Peningkatan cakupan UKBM.
Pengamatan dan Pemantauan
(Surveilans) oleh masyarakat

Langkah yang perlu dilakukan:


Informasi yang dibutuhkan:
 Kejadian/kasus
 Faktor risiko
 Kegiatan: Pemberdayaan, upaya kesehatan (kes ibu,
Balita, penyakit tertentu), pembiayaan.
Sumber informasi:
Sistem Pencatatan :
Mekanisme analisis, upaya pemantauan,
dan rencana tindak lanjut.
PEMBIAYAAN KESEHATAN
Pengertian pembiayaan kes:
pengumpulan dana dari, oleh, untuk masy, dlm rangka mencegah dan
mengatasi masalah kesehatan yang meliputi: upaya promotif, preventif,
kuratif, rehabilitatif

Bentuk-bentuk pembiayaan kesehatan:


 Tabulin / dasolin
 Arisan jamban, kusen pintu, jendela, ventilasi.
 Dana sehat, JPKM
 Dana posyandu (PMT, kegiatan utk posyandu)
 BAZIS utk kes, jimpitan, dana sosial dawis
 Dana peduli kes (sumbangan, iuran yasinan/jum’atan, inatura, dana
pengemb lingk sbg kompensasi industri)
 P2KP (program pengentasan kemiskinan perkotaan)
 Alokasi dana pembangunan kesehatan desa (APKD).
 dll
Yang perlu diperhatikan dalam pembiayaan kes:
Pengalokasian/pemanfaatan pembiayaan kes.
Sumber dana
Pengelolaan dan pembelanjaan

Indikator keberhasilan Pembiayaan kes:


Dana terhimpun, masyarakat yang berpartisipasi dalam
pembiayaan kesehatan meningkat,
Pengalokasian tepat sasaran sesuai berbagai kebutuhan
kesehatan (promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif)
Pengelolaan dan pemanfaatan tertib, mudah, lancar
Berkesinambungan kegiatan
PEMANGKU KEPENTINGAN DI BERBAGAI TINGKATAN

Desa/
Kabupaten Kecamatan
PUSAT Provinsi /Kota
Kelurahan

-Bupati / -Camat
- Kementerian -Kepala Desa
-Gubernur Walikota -Puskesmas
Terkait, al : -Kepala /
-Dinkes -Dinas -Instansi Sekretaris
Kemkokesra
Provinsi Kesehatan terkait dan desa /kelurahan
Kemenkes
-BPMPD. Kab/Kota unsur -Perangkat
Kemendagri
-BPM pemerintah
Kemensos - Dinas/ pimpinan desa/kelurahan
kab/kota
Kemenbudpar Instansi kecamatan -Unsur lembaga
-- Dinas /
KemenPU terkait -Forum desa kemasyarakatan
Instansi
Dll -Pokjanal - Forum Desa /
Terkait / kelurahan
-Pokjanal Kelurahan Tk
Tingkat Pusat
Tk Provinsi -Pokjanal Tk Desa / Kelurahan
Tk Kab/Kota Kecamatan
PERAN MASING-MASING TINGKAT
Pemerintah Kabupaten:
 Menetapkan kebijakan koordinatif dan pembinaan dlm penetapan
peraturan atau keputusan ttg pengembangan Desa Siaga Aktif
 Menetapkan mekanisme koordinasi antar instansi
 Membentuk Forum Pokjanal Desa/Kel. Siaga Aktif Tk. Kab/Kota
 Menyelenggarakan pelatihan bagi aparatur Desa/Kel, lembaga
kemasyarakatan dan sektor terkait.
 Memberikan bantuan pembiayaan dari APBD dan sumberdaya lain.
 Menyelenggarakan sistem informasi Desa/Kel siaga yang terintegrasi
dengan profil Desa/Kel siaga aktif di Kab/Kota
 Memfasilitasi Kecamatan dan Desa untuk ikut bertanggung jawab dalam
pengembangan Desa/Kel. Siaga

Peran Pokjanal Tk. Kab/Kota


 Melakukan rapat berkala (min 3 kali setahun)
 Secara bertahap melaporkan perkembangan Desa/Kel. Siaga Aktif
Kepada Bupati/Walikota
PERAN MASING-MASING TINGKAT
Pemerintah Kecamatan:
 Mengkoordinasikan pengembangan Desa Siaga Aktif dengan
sektor terkait
 Mengkoordinasikan penerapan kebijakan/Perturan per UU ttg
Desa/kel. Siaga Aktif
 Membentuk Forum Desa/Kel. Siaga Aktif Tk. Kecamatan
 Menyelenggarakan sistem informasi Desa/Kel siaga yang
terintegrasi dengan profil Desa/Kel. Siaga Aktif Tk. Kecamatan
 Memfasilitasi Kecamatan dan Desa untuk ikut bertanggung jawab
dalam pengembangan Desa/Kel. Siaga

Peran Forum Desa/Kel.Siaga Aktif Tk. Kecamatan


 Melakukan rapat berkala (min 4 kali setahun)
 Secara bertahap melaporkan perkembangan Desa/Kel. Siaga Aktif
Kepada Camat
PERAN MASING-MASING TINGKAT
Pemerintah Desa/Kelurahan:
 Menerbitkan peraturan Tk. Desa/Kel untuk pengembangan Desa Siaga
Aktif serta mengawasi pelaksanaannya
 Mengintegrasikan Rencana Pengembangan Desa/Kel Siaga Aktif ke
dalam Rencana Kerja Pembangunan (RKP) berupa perumusan program
pemberdayaan masyarakat dalam APB Desa terkait dengan
Pengembangan Desa/Kel Siaga Aktif
 Mengalokasikan kegiatan Pengembangan Desa/Kel Siaga Aktif ke dalam
anggaran Dana Desa, meliputi : Penyuluhan dan motivasi masyarakat,
Penggerakan masyarakat, koordinasi dengan stakeholder di Desa/Kel.
 Membentuk Forum Desa/Kel. Siaga Aktif Tk. Desa/Kel.
 Melakukan konsultasi dg BPD dan ormas ttg penggerakan masyarakat
dalam Desa/Kel. Siaga Aktif.
 Melaksanakan pencatatan dan pelaporan Desa/Kel siaga aktif
Peran Forum Desa/Kel.Siaga Aktif Tk. Desa/Kel.
 Melakukan rapat berkala (min 4 kali setahun)
 Secara bertahap melaporkan perkembangan Desa/Kel. Siaga Aktif
Kepada Kepala Desa/Lurah
FORUM DESA SIAGA

PROVINSI KAB/KOTA KECAMATAN DESA


POKJANAL DESA POKJANAL DESA FORUM DESA DAN FORUM DESA
DAN KELURAHAN DAN KELURAHAN KELURAHAN SIAGA /KELURAHAN SIAGA
SIAGA TK PROVINSI SIAGA TK TK KECAMATAN TK.DESA
KABUPATEN
PERAN FORUM DESA SIAGA

PROVINSI KAB/KOTA KECAMATAN DESA

-Kebijakan - Kebijakan - Kebijakan - Pelkes


Desi Desi Desi - SMD
-Kebijakan - Kebijakan - Kebijakan - MMD
Pembiayaan Pembiayaan Pembiayaan - RTL
-Kebijakan - Kebijakan - Kebijakan - Pembinaan
SDM SDM SDM
-Pembinaan - Pembinaan - Pembinaan
POKJANAL DESA DAN KELURAHAN
SIAGA AKTIF
PENGERTIAN
suatu kelompok kerja yang berperan dalam
memberikan dukungan terhadap program dan
kegiatan pelaksanaan desa dan kelurahan siaga
aktif, yang beranggotakan dinas/instansi di
lingkungan pemerintah daerah

TUJUAN
 membantu percepatan pencapaian target
pelaksanaan desa dan kelurahan siaga aktif
 koordinasi dan sinkronisasi antar dinas /instansi
Pemerintah daerah sebagai upaya mengatasi
permasalahan mencapai desa/kelurahan siaga
aktif
KELEMBAGAAN DESA SIAGA AKTIF
1. SE. Menteri Dalam Negeri No. 140/1508/SJ Tahun
2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN
PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA OPERASIONAL
DAN FORUM DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF DI
DAERAH
2. SK Gubernur Jateng No : 440/92 tahun 2012 (Agustus
2012) tentang Forum Komunikasi Pengembangan Desa
Siaga Aktif
3. SK Asisten Kesra No : 640/Ass III/Dinkes (September
2012) tentang Pembentukan Kelompok Kerja
Operasional dan Sekretariat Pengembangan Desa Siaga
Aktif
POKJANAL DAN FORUM DESA/KEL SIAGA AKTIF

Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 140/1508/SJ Tahun 2011 TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA OPERASIONAL DAN
FORUM DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF DI DAERAH
Untuk meningkatkan koordinasi pembinaan, advokasi, fasilitasi, pemantauan
dan evaluasi yang terkait dengan fungsi Desa dan Kelurahan Siaga Aktif perlu
dibentuk Kelompok Kerja Operasional Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di setiap
jenjang administrasi baik tingkat pusat dan daerah untuk menjaga sustainibilitas
dalam penyelenggaraan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif dalam rangka
mengupayakan tercapainya Desa dan Kelurahan Sehat, Kecamatan Sehat,
Kabupaten/Kota Sehat, Provinsi Sehat, dan Indonesia Sehat.
Dalam rangka percepatan pencapaian target Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
maka perlu dibentuk Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif di masing-masing tingkatan pemerintahan dan Forum Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif dengan susunan keanggotaan terdiri atas lintas sektor dan
lintas program terkait yang mempunyai tugas untuk mengkoordinasikan
pelaksanaan pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga aktif di daerah.
Penetapan Pembentukan POKJANAL dan Forum di
Setiap Tingkatan

1. Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di Provinsi


dibentuk dengan Keputusan Gubernur.
2. Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di
Kabupaten dan Kota dibentuk dengan keputusan
Bupati Walikota
3. Forum Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di Kecamatan
sebagaimana dibentuk dengan Keputusan Camat.
4. Forum Desa/Kelurahan Siaga Aktif di Desa dibentuk
dengan Keputusankepala Desa/Lurah.
FORUM KOMUNIKASI
PENGEMBANGAN DESA/KELURAHAN SIAGA AKTIF
PROVINSI JAWA TENGAH
JABATAN/INSTANSI KEDUDUKAN
Gubernurn Jawa Tengah Pembina
Asisten Kesra Ketua
Kepala Dinas Kesehatan Wakil Ketua
Kepala Bapermasdes Sekretaris
Rektor UNDIP Anggota
Kepala Bappeda Anggota
Kepala Dinas Sosial Anggota
Kepala Dinas Pendidikan Anggota
Kepala BP3AKB Anggota
Kepala BLH Anggota
Kepala BKKBN Anggota
Kepala Biro Binsos Anggota
Kepala Biro Pemerintahan Anggota
Kepala Sekretariat BPBD Anggota 46
Ketua TP PKK Anggota
STRUKTUR POKJANAL
PENGEMBANGAN DESI/KELURAHAN AKTIF

KETUA

KEPALA BAPERMADES Lampiran


WAKIL SK ASISTEN KESRA
NO:640/ASS III/DINKES
KARO TAPEM SETDA 05 SEPTEMBER 2012

SEKRETARIS

KABID K2PK DINKES

BIDANG KELEMBAGAAN BIDANG YANKESDAS BIDANG PEMBERDAYAAN BIDANG PHBS


MASYARAKAT
KABID PKSB KASI KESGA GIZI DINKES KASI PMK DINKES
BAPERMASDES KASI PKSB BAPERMASDES

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA

47
POKOK BAHASAN KEEMPAT

48
PENTAHAPAN
STRATA DESA SIAGA
AKTIF SEBELUM REVISI
Berlaku sd th 2018

50
STRATA PRATAMA
 Sudah memiliki tenaga profesional kesehatan (dokter/
perawat/bidan) yang dapat memberikan pelayanan
kesehatan dasar, bencana dan kegawatdaruratan
kesehatan sesuai kewenangan.
 Sudah ada pelayanan kesehatan dasar, tetapi belum setiap
hari.
 Sudah memiliki FKD/FKK, tetapi belum berjalan.
 Sudah memiliki kader kesehatan minimal 2 (dua) orang.
 Sudah ada partisipasi/peran aktif masyarakat di bidang
kesehatan minimal 1 (satu) kegiatan.
 Sudah memiliki kegiatan UKBM minimal Posyandu
 Pencapaian rumah tangga sehat (strata utama dan
paripurna) kurang dari 20 %
 Sudah ada penyediaan dana untuk mengatasi masalah
kesehatan, bencana, kegawatdaruratan dan faktor risiko
yang bersumber dari Anggaran Desa.
STRATA MADYA
 Sudah memiliki tenaga profesional kesehatan (dokter/
perawat/bidan) yang dapat memberikan pelayanan
kesehatan dasar, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan
sesuai kewenangan serta memfasilitasi kegiatan
pemberdayaan masyarakat melalui FKD/FKK untuk kegiatan
( SMD, MMD).
 Sudah ada PKD/sarana kesehatan lain/tenaga profesional
yang memberikan pelayanan kesehatan dasar setiap hari.
 Sudah memiliki FKD/FKK yang sudah melakukan kegiatan
SMD, MMD dan mempunyai rencana kerja bidang
kesehatan.
 FKD/FKK sudah melakukan rapat koordinasi minimal 6
bulan sekali.
 Sudah memiliki kader kesehatan 3 - 5 orang.
 Sudah memiliki peraturan di tingkat desa/kelurahan
tentang kesehatan.
STRATA MADYA (lanjutan)
 Sudah ada partisipasi/peran aktif masyarakat di bidang
kesehatan minimal 2 (dua) kegiatan.
 Sudah ada peran aktif dari minimal 1 (satu) organisasi
masyarakat (ormas).
 Sudah memiliki kegiatan UKBM Posyandu, dan 2 (dua) jenis
UKBM lainnya aktif.
 Pencapaian rumah tangga sehat (strata utama dan paripurna)
20 % s/d 30 %.
 Sudah melaksanakan 1 (satu) jenis kegiatan surveilans
 Sudah ada penyediaan dana untuk mengatasi masalah
kesehatan, bencana, kegawatdaruratan dan faktor risiko yang
bersumber dari Anggaran Desa, dan dari swadaya masyarakat
atau dunia usaha.
STRATA PURNAMA
 Sudah memiliki tenaga profesional kesehatan (dokter/
perawat/bidan) yang dapat memberikan pelayanan kesehatan
dasar, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan sesuai
kewenangan serta memfasilitasi kegiatan pemberdayaan
masyarakat melalui FKD/FKK untuk kegiatan SMD, MMD dan
UKBM.
 Sudah ada PKD/sarana kesehatan lain/tenaga profesional yang
memberikan pelayanan kesehatan dasar setiap hari.
 Sudah memiliki FKD/FKK yang sudah melakukan kegiatan
SMD, MMD dan telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan
rencana kerja bidang kesehatan.
 Sudah melaksanakan kegiatan SMD dan MMD minimal 1
(satu) tahun sekali.
 FKD/FKK sudah melakukakan rapat koordinasi 3 (tiga) bulan
sekali.
 Sudah memiliki kader kesehatan 6 - 8 orang.
 Sudah memiliki peraturan di tingkat desa/kelurahan tentang
kesehatan dan terealisasi.
STRATA PURNAMA (lanjutan)
 Sudah ada partisipasi/ peran aktif masyarakat di bidang
kesehatan minimal 3 (tiga) kegiatan.
 Sudah ada peran aktif dari 2 (dua) organisasi masyarakat
(ormas).
 Sudah memiliki kegiatan UKBM Posyandu, dan 3 (tiga)
jenis UKBM lainnya aktif.
 Pencapaian rumah tangga sehat (strata utama dan
paripurna) lebih dari 30 % s/d 40 %.
 Sudah melaksanakan 2 (dua) jenis kegiatan surveilans
 Sudah ada penyediaan dana untuk mengatasi masalah
kesehatan, bencana, kegawatdaruratan dan faktor risiko
yang bersumber dari Anggaran Desa, dari swadaya
masyarakat dan dari dunia usaha.
STRATA MANDIRI
 Sudah memiliki tenaga profesional kesehatan
( dokter / perawat / bidan) yang dapat memberikan
pelayanan kesehatan dasar, bencana dan kegawatdaruratan
kesehatan sesuai kewenangan serta memfasilitasi kegiatan
pemberdayaan masyarakat melalui FKD/FKK untuk kegiatan
SMD, MMD,UKBM dan surveilans.
 Sudah ada PKD/sarana kesehatan lain/tenaga profesional
yang memberikan pelayanan kesehatan dasar setiap hari.
 Sudah memiliki Forum Kesehatan Desa/Kelurahan (FKD/FKK)
yang sudah melakukan kegiatan SMD, MMD dan telah
melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kerja bidang
kesehatan.
 Sudah melaksanakan kegiatan SMD dan MMD 1 (satu)
tahun sekali dan jika ada masalah kesehatan.
 FKD/FKK sudah melakukakan rapat koordinasi lebih dari 8
kali.
 Sudah memiliki kader kesehatan 9 orang atau lebih.
STRATA MANDIRI (lanjutan)
 Sudah memiliki peraturan di tingkat desa/kelurahan
tentang kesehatan dan terealisasi.
 Sudah ada partisipasi/peran aktif masyarakat di bidang
kesehatan lebih dari 3 (tiga) kegiatan.
 Sudah ada peran aktif lebih dari 2 (dua) organisasi
masyarakat.
 Sudah memiliki kegiatan UKBM minimal Posyandu, dan
lebih dari 3 (tiga) jenis UKBM lainnya aktif.
 Pencapaian rumah tangga sehat (strata utama dan
paripurna) lebih dari 40 %.
 Sudah melaksanakan lebih dari 2 (dua) jenis kegiatan
surveilans
 Sudah ada penyediaan dana untuk mengatasi masalah
kesehatan, bencana, kegawatdaruratan dan faktor risiko
yang bersumber dari Anggaran Desa, dari swadaya
masyarakat, dari dunia usaha dan sumber lainnya.
kriteria PentahaPan desa/kelurahan siaga aktif
Pratama madYa Purnama mandiri
1. Forum Ada, tetapi belum Berjalan, tetapi Berjalan Berjalan setiap bulan
Desa / Kelurahan berjalan belum rutin setiap setiap Triwulan
triwulan
2. KPM/Kader Kesehatan Sudah ada minimal Sudah ada 3-5 Sudah ada 6-8 orang Sudah ada 9 orang
2 Orang Orang atau lebih

3. Kemudahan Akses Pelayanan Kesehatan Ya Ya Ya Ya


Dasar

4. Posyandu & UKBM lainnya aktif Posyandu ya, UKBM Posyandu & Posyandu & Posyandu &
lainnya tidak aktif 2 UKBM lainnya aktif 3 UKBM lainnya aktif 4 UKBM lainnya aktif

5. Dukungan dana untuk kegiatan Sudah ada dana dari Sudah ada dana dari Sudah ada dana dari Sudah ada dana dari
kesehatan di Desa dan Kelurahan : Pemerintah Desa Pemerintah Desa Pemerintah Desa Pemerintah Desa
- Pemerintah Desa dan Kelurahan dan Kelurahan serta dan Kelurahan serta dan Kelurahan serta dan Kelurahan serta
- Masyarakat belum ada sumber satu sumber dana dua sumber dana dua sumber dana
- Dunia usaha dana lainnya lainnya lainnya lainnya

6. Peran serta masyarakat dan Organisasi Ada peran aktif Ada peran aktif Ada peran aktif Ada peran aktif
kemasyarakatan masyarakat dan tidak masyarakat dan masyarakat dan masyarakat dan
ada peran aktif peran aktif satu peran aktif dua peran aktif lebih dari
ormas ormas ormas dua ormas
7. Peraturan Kepala Desa atau peraturan Belum ada Ada, belum Ada, sudah Ada, sudah
Bupati/Walikota direalisasikan direalisasikan direalisasikan

8. Pembinaan PHBS di Rumah Tangga Pembinaan PHBS Pembinaan PHBS Pembinaan PHBS Pembinaan PHBS
kurang dari 20% minimal 20% rumah minimal 40% rumah minimal 70% rumah
rumah tangga yang tangga yang ada tangga yang ada tangga yang ada
58
ada
N0 Kriteria Pratama Madya Purnama Mandiri

1 Nakes + + + +
Profesional Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan

2 Yankesdas + + + +
Setiap hr Setiap hr Setiap hr
3 FKD + + + +
- aktif Aktif Aktif
Renc kerja Renc kerja
Peraturan desa Peraturan desa
4 Kader 2 or 3-5 or 6-8 or > = 9 or

5 PSM + 1 keg + 1 keg + 3 keg + 3 keg


Ormas 2 Ormas 2 Ormas
6 UKBM Posy Posy Posy Posy
2 UKBM 3 UKBM 3 UKBM
7 PHBS (RT <20% 20%-30% 30%-40% > 40%
Sehat) 1 Surveilans 2 Surveilans 2 Surveilans
8 Dana Anggaran Anggaran Desa, Anggaran Desa, Anggaran Desa,
desa Swadaya Swadaya, Swadaya, 59
STRATA DESA SIAGA
AKTIF HASIL REVISI

Berlaku mulai th 2019

60
TINGKAT PERKEMBANGAN DESA/KELURAHAN SIAGA AKTIF
Perhitungan tingkat perkembangan desa/kelurahan siaga aktif ditetapkan
berdasarkan nilai/scoring 1 s/d 4 pada setiap variabel yang digunakan sehingga
dari total scoring yang diperoleh dapat dikatagorikan tingkat perkembangannya
sebagai berikut :
 
Desa/Kelurahan Siaga Aktif Pratama, yaitu desa/kelurahan yang
memenuhi ketentuan dengan score penilaian 9 -13 dengan perincian :
Sudah memiliki Forum Kesehatan Desa/Kelurahan (FKD/FKK), tetapi belum
didukung Surat Keputusan dan atau SK sudah tidak sesuai
FKD/FKK sudah melakukan rapat koordinasi minimal 1 kali dalam setahun
Sudah memiliki kader kesehatan minimal 2 (dua) orang.
Kurang dari 25% penduduk sudah ada kemudahan dalam mengakses
pelayanan kesehatan dasar di FKTP, jaringan dan jejaringnya setiap hari
Sudah memiliki Posyandu, tetapi UKBM lainnya belum aktif
Sudah ada dana untuk pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif dalam
anggaran pembangunan desa/kelurahan tetapi belum ada sumber dana lainnya
Sudah ada peran aktif masyarakat namun belum ada peran aktif organisasi
kemasyarakatan dalam kegiatan desa/kelurahan siaga aktif
Belum memiliki kebijakan di tingkat desa/kelurahan di bidang kesehatan
Pencapaian rumah tangga sehat (strata utama dan paripurna) kurang dari 25
%. 61
Desa/Kelurahan Siaga Aktif Madya, yaitu desa/kelurahan yang
memenuhi ketentuan dengan score penilaian 14 - 23 :
Sudah memiliki Forum Kesehatan Desa/Kelurahan (FKD/FKK), dan
sudah didukung Surat Keputusan yang sesuai
FKD/FKK sudah melakukan rapat koordinasi minimal 2 kali dalam
setahun
Sudah memiliki kader kesehatan 3 – 5 orang.
Sebanyak 26% - 50% penduduk sudah ada kemudahan dalam
mengakses pelayanan kesehatan dasar di FKTP, jaringan dan
jejaringnya setiap hari
Sudah memiliki Posyandu, dan 2 (dua) UKBM lainnya aktif
Sudah ada dana untuk pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
dalam anggaran pembangunan desa/kelurahan serta 1 (satu) sumber
dana lainnya
Sudah ada peran aktif masyarakat dan peran aktif dari 1 (satu)
organisasi kemasyarakatan dalam kegiatan desa/kelurahan siaga aktif
Sudah memiliki kebijakan di tingkat desa/kelurahan di bidang
kesehatan namun belum terealisasi
Pencapaian rumah tangga sehat (strata utama dan paripurna) 25 % -
50 %
62
Desa/Kelurahan Siaga Aktif Purnama, yaitu desa/kelurahan yang
memenuhi ketentuan dengan score penilaian 24 - 31 :

Sudah memiliki Forum Kesehatan Desa/Kelurahan (FKD/FKK), sudah


didukung Surat Keputusan yang sesuai, ada perencanaan dan pelaksanaan
SMD/MMD
FKD/FKK sudah melakukan rapat koordinasi minimal 4 kali dalam setahun
Sudah memiliki kader kesehatan 6 – 8 orang.
Sebanyak 51% - 75% penduduk sudah ada kemudahan dalam mengakses
pelayanan kesehatan dasar di FKTP, jaringan dan jejaringnya setiap hari
Sudah memiliki Posyandu, dan 3 (tiga) UKBM lainnya aktif
Sudah ada dana untuk pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif dalam
anggaran pembangunan desa/kelurahan serta 2 (dua) sumber dana lainnya
Sudah ada peran aktif masyarakat dan peran aktif dari 2 (dua) organisasi
kemasyarakatan dalam kegiatan desa/kelurahan siaga aktif
Sudah memiliki kebijakan di tingkat desa/kelurahan di bidang kesehatan dan
sudah terealisasi
Pencapaian rumah tangga sehat (strata utama dan paripurna) 51 % - 70 %
 

63
Desa/Kelurahan Siaga Aktif Mandiri, yaitu desa/kelurahan yang memenuhi
ketentuan dengan score penilaian 32 – 36 ::
Sudah memiliki Forum Kesehatan Desa/Kelurahan (FKD/FKK), sudah didukung
Surat Keputusan yang sesuai, ada perencanaan dan pelaksanaan SMD/MMD,
ada tindaklanjut dan evaluasi hasil SMD, MMD serta didukung dokumentasi
FKD/FKK sudah melakukan rapat koordinasi minimal 8 kali dalam setahun
Sudah memiliki kader kesehatan 9 orang atau lebih
Sebanyak lebih dari 75% penduduk sudah ada kemudahan dalam mengakses
pelayanan kesehatan dasar di FKTP, jaringan dan jejaringnya setiap hari
Sudah memiliki Posyandu, dan 4 (empat) UKBM lainnya aktif
Sudah ada dana untuk pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif dalam
anggaran pembangunan desa/kelurahan serta 3 (tiga) atau lebih sumber dana
lainnya
Sudah ada peran aktif masyarakat dan peran aktif lebih dari 2 (dua) organisasi
kemasyarakatan dalam kegiatan desa/kelurahan siaga aktif
Sudah memiliki kebijakan di tingkat desa/kelurahan di bidang kesehatan, sudah
terealisasi dan ada bukti pelaksanaan
Pencapaian rumah tangga sehat (strata utama dan paripurna) lebih dari 70 %

64
MODEL SCORING TK. PERKEMBANGAN DESA/KEL SIAGA AKTIF
SCORE PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
NO KRITERIA
1 Forum Kesehatan Desa/kel (FKD/FKK)
a.Ada, tetapi belum didukug SK dan atau SK 1 1
tidak sesuai
b.Ada, sudah didukung SK dan sesuai 2 2
c.Ada, sudah didukung SK yg sesuai, ada
perencanaan dan pelaksanaan SMD/MMD 3 3
d.Ada, sudah didukung SK yg sesuai, ada
perencanaan dan pelaksanaan SMD/MMD,
ada tindak lanjut dan evaluasi hasil 4 4
SMD/MMD serta didukung dokumentasi

2 Rapat yang dilaksanakan FKD/FKK :


a. Setahun 1 kali 1 1
b. Setahun 2 kali 2 2
c. Setahun 4 kali 3 3
a.Setahun 8 kali atau lebih 4 4
3. KPM/Kader Kesehatan :
a.Sudah ada minimal 2 orang 1 1
b.Sudah ada 3-5 orang 2 2
c.Sudah ada 6-8 orang 3 3
d.Sudah ada 9 orang atau lebih 4 65 4
MODEL SCORING TK. PERKEMBANGAN DESA/KEL SIAGA AKTIF
SCORE PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
NO KRITERIA
4. Kemudahan Akses Pelayanan Kesehatan
Dasar ( di FKTP, jaringan, dan jaringannya) :
a.< 25% penduduk mudah mengakses FKTP, 1 1
jaringan dan jejaring setiap hari
b.26% - 50% penduduk mudah mengakses 2 2
FKTP, jaringan dan jejaring setiap hari
c.51% - 75% penduduk mudah mengakses 3 3
FKTP, jaringan dan jejaring setiap hari
d. > 75% penduduk mudah mengakses FKTP, 4 4
jaringan dan jejaring setiap hari
5 Posyandu dan UKBM Lainnya Aktif
a. Posyandu saja, UKBM lainnya belum aktif 1 1
b. Posyandu dan 2 (dua) UKBM lainnya aktif
c.Posyandu dan 3 (tiga) UKBM lainnya aktif 2 2
d.Posyandu dan 4 (empat) UKBM lainnya
aktif 3 3

4 4

66
MODEL SCORING TK. PERKEMBANGAN DESA/KEL SIAGA AKTIF
SCORE PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIR
NO KRITERIA I

6. Dukungan dana untuk kegiatankesehatan di


desa/kelurahan
a.Sudah ada dana dari Pemerintah desa/kelurahan 1 1
tetapi belum ada sumber dana lainnya
b.Sudah ada dana dari Pemerintah
desa/kelurahan serta 1 (satu) sumber dana 2 2
lainnya
c.Sudah ada dana dari Pemerintah desa/kelurahan
serta 2 (dua) sumber dana lainnya 3 3
d.Sudah ada dana dari Pemerintah
desa/kelurahan serta 3 atau lebih sumber dana
lainnya 4 4

7 Peran Serta Masyarakat dan Organisasi


Kemasyarakatan
a.Ada peran aktif masyarakat 1 1
b.Ada peran aktif masyarakat dan peran aktif 1 2 2
(satu) ormas
c.Ada peran aktif masyarakat dan peran aktif 2 3 3
(dua) ormas
d.Ada peran aktif masyarakat dan peran aktif lebih 4 4
67
dari 2 (dua) ormas
MODEL SCORING TK. PERKEMBANGAN DESA/KEL SIAGA AKTIF
SCORE PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
NO KRITERIA
8 Kebijakan Desa/Kelurahan di bidang
kesehatan
a.Belum Ada 1 1
b.Ada, belum direalisasikan 2 2
c.Ada, sudah direalisasikan 3 3
d.Ada, sudah direalisasikan dan ada 4 4
bukti pelaksanaan

9 Pencapaian Rumah tangga sehat


a.Pencapaian Rumah Tangga Sehat < 1 1
25% 2 2
b.Pencapaian Rumah Tangga Sehat
25% - 50% 3 3
c.Pencapaian Rumah Tangga Sehat
51% - 70% 4 4
d.Pencapaian Rumah Tangga Sehat >
70%
9 - 13 14 - 23 24 - 31 32 - 36

68
POKOK BAHASAN KELIMA

69
PENCATATAN DAN
PELAPORAN DESA SIAGA

1. PELAKSANAAN KEGIATAN
DESA / KELURAHAN SIAGA
AKTIF
2. STRATIFIKASI
DESA/KELURAHAN SIAGA
AKTIF.
3. ALUR PENCATATAN DAN
PELAPORAN
70
1. PELAKSANAAN DESA / KELURAHAN
SIAGA AKTIF
• Jenis dokumen yang diperlukan dalam pencatatan
Desa/Kelurahan Siaga Aktif antara lain : rekapitulasi hasil
surveilans mulai dari tingkat dasa Wisma sampai dengan tingkat
desa, Kesepakatan rencana intervensi sebagai hasil MMD,
Rencana kegiatan , hasil SMD yang dibuat dalam bentuk peta
serta pencatatan lain sesuai kebutuhan.
• Surveilans dilakukan secara berkala, terus menerus sesuai dengan
permasalahan kesehatan serta faktor risiko yang diamati.
• SMD dilakukan minimal satu tahun sekali sebagai dasar
penyusunan rencana kegiatan.
• Semua pencatatan dilakukan dan diarsipkan oleh FKD/FKK
2. STRATIFIKASI DESA/KELURAHAN SIAGA AKTIF.

• Pendataan/penetapan strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif dapat


dilakukan oleh FKD/FKK maupun Bidan Desa menggunakan
instrumen pendataan terlampir.
• Pendataan dilaksanakan satu tahun sekali setiap bulan
September.
• Petugas Kesehatan Desa / Bidan Desa melaporkan hasil
penetapan Strata Desa / Kelurahan Siaga Aktif ke Puskesmas
paling lambat minggu pertama bulan Oktober.
• Petugas Puskesmas merekap hasil pendataan dari semua desa/
kelurahan di wilayahnya sesuai format terlampir dan
melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota paling lambat
minggu ke 3 bulan Oktober.
• Tembusan Laporan dari Puskesmas dikirimkan kepada Tim
Pembina Desa/kelurahan siaga aktif Tingkat Kecamatan.
• Petugas Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/Kota merekap
laporan pendataan semua Desa di wilayah kabupaten/kota
sesuai format terlampir dan mengirimkan ke Dinas Kesehatan
Provinsi paling lambat minggu ke 4 bulan Oktober.
• Tembusan laporan dari Dinas Kesehatan kabupaten/Kota
dikirimkan kepada Tim pembina Desa/kelurahan siaga aktif
tingkat kabupten/Kota.
3. ALUR PENCATATAN DAN PELAPORAN
: alur pelaporan DINKES
PROV
: koordinasi/tembusan

Tim Desi Kab DKK

PUSKESMAS
TIM Desi Kec

Pengelola

FKD PKD/Bidan
Desa
Bentuk catatan yg ada/perlu ada di desa
• Buku KIA di keluarga
• Sistem Informasi Posyandu (SIP) Ibu Hamil, Bayi, Balita.
• Catatan kasus / kejadian / kegawat-daruratan kesehatan
• Rujukan kasus oleh kader (dapat gunakan DS1, DS2, DS3)
• Catatan Pendataan PHBS di RT/ PKK
• Catatan kondisi rumah & lingkungan di RT / PKK
• Catatan Keluarga miskin di RT/Desa
• Catatan ABJ
• Catatan kegiatan kesehatan yang dilaksanakan
• dll
Indikator keberhasilan
• Ada catatan dan pelaporan
•Ada penanggung jawab pengamatan dan pemantauan
•Ada pemanfaatan catatan dan informasi
LAMPIRAN .............
• REKAPITULASI HASIL SURVEILANS MASALAH KESEHATAN
(FAKTOR RISIKO) TINGKAT DAWIS/RT
• REKAPITULASI HASIL SURVEILANS MASALAH KESEHATAN
(FAKTOR RISIKO) TINGKAT RT/RW
• REKAPITULASI HASIL SURVEILANS MASALAH KESEHATAN
(FAKTOR RISIKO TK DESA
• KESEPAKATAN RENCANA INTERVENSI MASALAH/FAKTOR RISIKO
TK DESA
• RENCANA KEGIATAN FKD/FKK TAHUN ………
• BUKU KEGIATAN FKD/FKK TAHUN ………
• NOTULEN FKD/FKK
• BUKU INVENTARIS FKD/FKK TAHUN ………
• BUKU KEUANGAN (KAS UMUM) FKD/FKK
POKOK BAHASAN KEENAM

76
INDIKATOR DESA SIAGA
PROSES OUTPUT OUTCOME

1. PKD /tenaga kes


1. Strata UKBM 1. Strata PHBS dan
profesional aktif,
meningkat Lingkungan sehat
membina, sbg
rujukan masy 2. Penurunan kasus
2. Cakupan yankes
2. Forum aktif /masalah kes.
3. Gerakan bersama
meningkat. 3. Peningkatan gizi
oleh masy dlm 3. Penurunan faktor masyarakat
atasi masalah kes resiko penyakit
& FR
4. UKBM berkualitas
dan bencana.
5. Pengamatan & 4. Pembiayaan kes
pemantauan oleh utk prom, prev,
masy utk masalah
kuratif terpenuhi
IMPACT
kes & faktor
resiko.
6. Pengembangan
pembiayaan kes • Desa sehat
oleh masy . • Tercapainya kesejahteraan masy
Pemerintah Kabupaten:
1. Adanya kebijakan2 koordinatif dan pembinaan dlm penetapan
peraturan atau keputusan ttg pengembangan Desa Siaga Aktif
2. Terbentuknya Forum Pokjanal Desa/Kel. Siaga Aktif Tk. Kab/Kota
3. Terselenggaranya pelatihan/orientasi bagi aparatur Desa/Kel,
lembaga kemasyarakatan dan sektor terkait.
4. Adanya bentuk pembiayaan dari APBD dan sumberdaya lain.
5. Terselenggaranya sistem informasi Desa/Kel siaga yang
terintegrasi dengan profil Desa/Kel siaga aktif di Kab/Kota
6. Terselenggaranya rapat berkala (min 3 kali setahun)
7. Adanya pembinaan perkembangan Desa/Kel. Siaga Aktif secara
berjenjang
Pemerintah Kecamatan:
1. Terkoordinasi dan terintagrasinya pelaksanaan pengembangan
Desa Siaga Aktif dengan sektor terkait
2. Terkoordinasikannya penerapan kebijakan/Perturan per UU ttg
Desa/kel. Siaga Aktif
3. Terbentuknya Forum Desa/Kel. Siaga Aktif Tk. Kecamatan
4. Adanya sistem informasi Desa/Kel siaga yang terintegrasi dengan
profil Desa/Kel. Siaga Aktif Tk. Kecamatan
5. Terselenggaranya rapat berkala (min 4 kali setahun)
6. Adanya pembinaan perkembangan Desa/Kel. Siaga Aktif secara
berjenjang
Pemerintah Desa/Kelurahan:
1. Adanya Peraturan Desa/kekl. Yg melandasi dan mengatur ttg
pengembangan Desa/Kel. Siaga Aktif
2. Keberadaan dan keaktifan Forum Desa/Kel. Siaga Aktif Tk. Desa/Kel.
3. Adanya kader pemberdayaan masyarakat Desa/kel. Siaga Aktif.
4. Kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar
yang memberikan pelayanan setiap hari
5. Keberadaan UKBM yg dapat melaksanakan penanggulangan
bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, surveilans berbasis
masyarakat serta penyehatan lingkungan
6. Adanya pendanaan untuk pengembangan Desa/kel. Siaga Aktif dari
anggaran APBDes, atau Kelurahan, masyarakat dan dunia usaha
7. Adanya peran aktif masyarakat
8. Adanya pembinaan PHBS di rumah tangga
Sekian
Terimakasih
SALAM GERMAS
SEHAT, BUGAR, PRODUKTIF
CEGAH STUNTING, ITU PENTING !!

Anda mungkin juga menyukai