PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.
Pembangunan kesehatan diselenggarakan berdasarkan pada perikemanusiaan,
pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata dengan perhatian khusus
pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, usia lanjut dan keluarga
miskin.
Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan upaya
kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumberdaya manusia kesehatan, sediaan
farmasi dan alat kesehatan, manajemen dan informasi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan
dinamika penduduk, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan
lingkungan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta
globalisasi dan demokrasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama lintas
sektor.
Puskesmas adalah ujung tombak dari pembangunan kesehatan
Indonesia dengan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
1
situasi kesehatan, gambaran umum tentang derajat kesehatan dan lingkungan,
situasi upaya kesehatan dan situasi sumber daya kesehatan.
Profil Puskesmas Ma. Sikabaluan tahun 2022 ini diharapakan dapat
bermanfaat dalam mendukung sistem manajemen kesehatan yang lebih baik.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Profil Kesehatan Puskesmas Ma. Sikabaluan bertujuan untuk memberikan
gambaran kesehatan secara menyeluruh di Kecamatan Siberut Utara
dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen secara berhasil guna
dan berdaya guna.
2. Tujuan Khusus
a. Diperoleh data dan informasi lingkungan, perilaku kesehatan
masyarakat data demografi dan sosial ekonomi
b. Diperoleh data dan informasi tentang upaya kesehatan di
Kecamatan Siberut Utara meliputi cakupan kegiatan dan sumber
daya kesehatan
c. Diperoleh data dan informasi tentang status kesehatan masyarakat di
Kecamatan Siberut Utara meliputi angka kematian, angka kesakitan
dan gizi masyarakat
d. Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan
oleh berbagai sistem pencatatan dan pelaporan yang ada di
Puskesmas Ma. Sikabaluan.
C. Manfaat
Dengan disusunnya profil ini diharapkan dapat digunakan oleh
pimpinan dan unit-unit yang memerlukan, terutama dalam rangka
tinjauan/revisi tahunan kondisi kesehatan masyarakat di Kecamatan
Siberut Utara dan sebagai alat evaluasi program tahunan yang telah
dilaksanakan, untuk menyusun rencana tahunan kesehatan tahun
berikutnya.
2
D. Visi dan Misi
Visi dan Misi
Dalam fungsinya sebagai penyelenggara pembangunan
kesehatan di wilayah kecamatan Siberut Utara, Puskesmas Muara
sikabaluan mempunyai Visi; Terwujudnya derajat kesehatan yang
optimal di Kecamatan Siberut Utara melalui pembangunan
kesehatan.
Tercapainya visi ini dinilai dari 4 indikator utama yaitu
lingkungan sehat, perilaku sehat, cakupan pelayanan kesehatan yang
bermutu, adil dan merata dan derajat kesehatan penduduk kecamatan
Siberut Utara yang setinggi-tingginya.
Untuk mewujudkan visi ini, Puskesmas Muara Sikabaluan
mengusung misi pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan
Siberut Utara yang akan memberikan dukungan tercapainya visi
pembangunan nasional yaitu:
1. Puskesmas Muara Sikabaluan Meningkatkan peran serta
masyarakat dalam pembangunan yang berwawasan kesehatan
2. Meningkatkan kualitas sumber daya kesehatan
3. Meningkatkan perilaku hidup dan lingkungan sehat
4. Memberikan Pelayanan Kesehatan dasar yang bermutu dan
terjangkau.
E. S t r a t e g i
Visi dan misi Puskesmas Muara Sikabaluan akan dicapai dengan
beberapa strategi yang diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan yang
terencana, terarah dan berkesinambungan. Beberapa strategi tersebut
antara lain:
1. Meningkatkan upaya promosi kesehatan
2. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama yang lebih baik dengan
lintas sektor
3. Meningkatkan kwalitas SDM Puskesmas
4. Meningkatkan mutu &keterjangkauan pelayanan kesehatan
3
F. T u j u a n
Sebagai tujuan akhir yang akan dicapai dari penjabaran visi, misi dan
strategi Muara Sikabaluan adalah meningkatnya kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di
wilayah kerja Puskesmas Muara Sikabaluan sehingga mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
G. Tata Nilai
Tata nilai yang berlaku di Puskesmas adalah:
S = Senyum Sapa, Salam, Sentuh dan Santun, Solid, Selalu menghargai
jam kerja
E = Etika yang baik
M = Malu, memiliki budaya malu yaitu malu datang terlambat, malu tidak
ikut apel, malu Tidak masuk kerja tanpa alasan, malu sering minta izin
tidak masuk kerja, malu bekerja tanpa program kerja, malu pulang
sebelum waktunya, malu sering meninggalkan kantor tanpa alasan, malu
bekerja tanpa pertanggungjawaban, malu pekerjaan terbengkalai, malu
berpakaian tanpa atribut lengkap
A = Apresiatif, cepat tanggap dalam setiap masalah kesehatan
N = Niat yang tulus dalam mengawali setiap tugas
G = Gotong royong, semangat kerja sama yang tinggi
A = Adil dalam pelayanan, tidak memandang perbedaan
T = Tanggung jawab dan profesional dalam bekerja
H. Motto
‘Perjuangan Tanpa Batas’
4
Bab II – Gambaran Umum
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kecamatan/desa. Selain
uraian tentang letak geografis, administratif, dan informasi umum lainnya.
Bab III – Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka
kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.
Bab IV – Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan
kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan
kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan
kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana.
Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir
indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan.
Bab V – Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga Kesehatan,
pembiayaan kesehatan dan sumber daya Kesehatan lainnya.
Bab VI – Kesimpulan
Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan
ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Puskesmas Muara Sikabaluan ditahun
yang bersangkutan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, hal ini
juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka
penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
5
BAB II
SITUASI KEADAAN UMUM DAN LINGKUNGAN
A. Geografis
6
Data wilayah kerja Puskesmas Ma. Sikabaluan adalah sebagai berikut:
1. Desa Malancan terdiri dari 9 dusun yaitu : Sinaki, Kelak Bunda,
Langgurek, Malancan, Bakla, Ukra, Sirilanggai, Sibeuotcun dan
Terekan Hulu.
2. Desa Mongan Poula terdiri dari 3 dusun yaitu : Mongan Poula Barat,
Mongan Poula Timur dan Mongan Poula Selatan.
3. Desa Sotboyak terdiri dari 3 dusun yaitu : Dusun Sotboyak, Simanene
dan maseai.
4. Desa Ma. Sikabaluan terdiri dari 5 Dusun yaitu : Dusun Muara, nang-
nang, Pokai, Puran dan Bose.
5. Desa Sirilogui terdiri dari 3 dusun yaitu : Dusun Tugu, Muara dan
Sitangaik
6. Desa Bojakan terdiri dari 1 dusun yaitu Bojakan
Tidak semua desa yang bisa lewat daratan tapi ada beberapa desa yang
harus melewati lautan dan sungai. Kalaupun bisa dilewati dengan daratan,
itupun harus menempuh jarak yang jauh dan jalan yang tidak bagus karna
banyak lubang dan medan yang licin serta berlumpur apalagi kalau
sebelumnya ada turun hujan.
Tabel 2.1
Jarak dan Waktu Tempuh dari Desa Ke Puskesmas Ma. Sikabaluan
7
Dari 6 Desa yang ada wilayah kerja Puskesmas yang sulit di tempuh yaitu
Bojakan dan Terekan Hulu yang terdapat di Desa Malancan. Untuk Bojakan hanya
bisa di tempuh dengan menggunakan pompong dengan lama waktu yang
diperlukan lebih kurang 5 jam, jika kondisi pasang kecil waktu tempuh bisa
bertambah antara 6 sampai 7 jam. Sedangkan Dusun Terekan Hulu hanya bisa
dilalui dengan motor kalau kondisi jalan kering lebih kirang 1,5 jam atau dengan
jalan kaki dari Sirilanggai dengan lama waktu perjalanan lebih kurang 3 sampai 4
jam.
B. Demografi
Kepadatan penduduk Wilayah Keja Puskesmas Muara Sikabaluan
Tergolong jarang yaitu 7-8 jiwa/km2 dengan rata- rata 3-4 jiwa tiap
keluarga. Dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 3,41% ( rata- rata
kabupaten),
Tabel 2.1
Jumlah Penduduk Kecamatan Siberut Utara Wilayah Kerja Puskesmas Ma.
Sikabaluan Tahun 2022
Penduduk
NO DESA NO DUSUN
KK L P Jml Pddk
1 Sinaki 55 86 87 173
2 Kelak Bunda 49 85 81 166
3 Langgurek 68 125 112 237
4 Malancan 72 146 143 289
1 MALANCAN 5 Bakla 54 111 86 197
6 Ukra 80 159 109 268
7 Sirilanggai 50 97 90 187
8 Sibeuotcun 112 195 172 367
9 Terekan Hulu 102 177 158 335
TOTAL 642 1181 1038 2219
SOTBOYAK 1 Sotboyak 81 145 149 294
2 2 simanene 68 138 124 262
3 maseai 54 112 96 208
TOTAL 203 395 369 764
1 M.Sikabaluan 194 308 314 622
2 Nang-Nang 208 380 354 734
3 Ma. Sikabaluan 3 Pokai 218 359 390 749
4 Bose 68 134 119 253
5 Puran 46 78 78 156
TOTAL 734 1259 1255 2514
8
1 Sirilogui Tugu 85 169 172 341
4 Sirilogui 2 Sirilogui Muara 128 263 280 543
3 Sirilogui Simabolak 131 282 278 560
TOTAL 344 714 730 1444
1 D. Timur 83 172 162 334
5 Mongan Poula 2 D. Selatan 88 177 167 344
3 D. Barat 115 236 208 444
TOTAL 286 585 537 1122
6 Bojakan 1 Bojakan 95 226 188 414
TOTAL KESELURUHAN 2304 4360 4117 8477
Sumber : Kecamatan Tahun 2022
9
Kesehatan untuk membantu upaya peningkatan pelayanan kesehatan
dan cakupan Program Puskesmas.
Tabel 2.3
Daftar Nama-Nama Staf Puskesmas Muara Sikabaluan
Tahun 2022
NAMA
JENIS
No
KETENAGAAN PNS/P3K PH/suka rela
10
4. Rita Kristiani
5. Yuniarni
6. Benediktus
7. Marianus
8. Wiwi Sulastri
9. Bayu Prasetyo
14 Satpam; - 1. Saverino
2. Jon Pilawar
3. A. Herwin
4. Benediktus
15 Kesling Sukri M. Saleh, Amd.Kl (NS)
16 Analis Gusti Ayu Zulhaini, AMd AK
Tabel 2.4
Daftar Staf Puskesmas Berdasarkan Profesi
Tahun 2022
Tabel 2.5
Tenaga Kesehatan Yang ada di Pustu/Poskesdes Wilayah Kerja
11
Puskesmas Muara Sikabaluan Tahun 2022
2. Struktur Organisasi
Dalam melaksanakan tugas Puskesmas Muara Sikabaluan memiliki
struktur organisasi sebagai berikut::
a. Kepala Puskesmas
b. Kasubbag TU
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Kepegawaian/Umum/Perizinan
Aset
2) Sub Bagian Program / Perencanaan/ Pelaporan
SIK/SP2TP
Perencanaan
3) Sub Bagian Keuangan
Bendahara pengeluaran
Bendahara Penerimaan
Bendahara JKN
c. Koordinator UKM & KeperawatanKesmas
12
Malaria,FilariasiS
Imunisasi
TB/HIV/AIDS,
ISPA/KUSTA,
DIARE
SURVELEN,KLB/BENCANA
PTM/KESLING,DBD
PJ.JKN
Gizi
Lansia,Mata, Jiwa,Batra
Perkesmas,Hiperkesmas
Kesehatan Olahraga
d. Koordinator Promkes
UKS,PKPR
UKBM, DESA SEHAT
Penyuluhan & Posyandu
e. Koordinator UKP Farmasi & Labor
IDG,BP UMUM
BP GIGI
KIA,KB
MR
LABOR,
FARMASI,GUDANG OBAT,APOTIK
RANAP, TFC,PONED
f. Koordinator Penanggungjawab Jejaring Pelkesmas
g. Pustu /Poskesdes
3. Tugas Pokok dan Fungsi
a. Tugas - Tugas Kepala Puskesmas
- Bertanggung jawab terhadap teknis kesehatan ataupun administratif
kepada kepala dinas kesehatan kota
- Bertanggung jawab penuh kepada semua Program dengan melalui
Kepala tata usaha dan koordinator lainnya.
13
- Bertanggung jawab dalam membina petugas untuk bekerja dalam
tim.
- Bertanggung jawab melakukan tugas bersama staf sesuai dengan
jumlah tenaga yang ada.
- Mengadakan pertemuan secara berkala dengan staf untuk evaluasi,
menampung dan memecahkan masalah dan meneruskan informasi
dari tugas-tugas pelaksanaan pelayanan kesehatan.
- Melakukan bimbingan berkala di puskesmas dan puskesmas
pembantu.
- Membina hubungan kerja antar instansi di kecamatan,
membimbing masyarakat untuk mengenal masalah mereka dan
membimbing mereka dalam memilih prioritas penyelesaian
masalah kesehatan.
b. Tugas - Tugas Bagian Tata Usaha
- Mengkoordinir staf keuangan , kepegawaian, perencanaan, dan
penunjang.
- Mengagendakan surat masuk dan keluar secara sistematis.
- Menginformasikan surat masuk kepada pimpinan dan petugas
terkait.
- Mendistribusikan surat keluar sesuai alamat.
- Merencanakan perbaikan gedung puskesmas dan inventaris.
- Membuat laporan absensi setiap bulan.
c. Tugas - Tugas Bagian Kepegawaian
- Membantu Kepala Tata usaha dalam proses kepegawaian.
- Membuat laporan tentang tenaga kesehatan setiap bulan.
- Menyusun data pegawai berdasarkan pendidikan dan kepangkatan.
- Melakukan pelayanan administrasi kepegawaian.
- Membuat catatan khusus tentang pegawai.
d. Tugas - Tugas Bagian Keuangan
- Merencanakan kebutuhan keuangan
- Menyelesaikan administrasi keuangan
- Membuat catatan uang masuk dan keluar setiap bulan
14
- Memeriksakan catatan keuangan kepada pimpinan puskesmas
- Mencatat dan menyetorkan retribusi ke Daerah.
- Merencanakan ,Mencatat, dan membuat pertanggung jawaban
keuangan
e. Tugas - Tugas Bagian SP2TP
- Mengkoordinir pembuatan, memeriksa, mengumpulkan laporan
bulanan dan tahunan Puskesmas.
- Mengirim laporan bulanan,triwulanan, dan tahunan ke Dinas
Kesehatan dan KB.
f. Tugas - Tugas Koordinator
- Membantu perencanaan, pengarahan dan pelaksanaan kegiatan
pada bagian - bagian yang dipimpinnya.
g. Tugas - Tugas Bagian Penunjang
- Malakukan inventarisasi perlengkapan.
- Membuat up dating inventaris barang.
- Menjaga keamanan dan ketertiban di Puskesmas.
- Menjaga K3.
- Mempersiapkan Puskel bila dibutuhkan dalam kegiatan Puskesmas.
h. Tugas - Tugas Bagian Pemberantasan Penyakit Menular
- Membuat rencana kerja mingguan, bulanan dan tahunan
- Mempersiapkan bahan penyuluhan penyakit menular
- Mengkoordinasikan lintas program dan lintas sektor hal yang
berkaitan dengan pemberantasan penyakit menularMengikuti
pertemuan P2M kapan diperlukan
- Mempersiapkan bahan dan peralatan surveilans
- Menghimpun laporan wabah dari puskesmas pembantu dan
masyarakat
- Melaporkan penyakit menular wabah dan kejadian luar biasa
- Membuat laporan mingguan, bulanan dan tahunan
15
- Memberikan keterangan kepada penderita TB paru baru tentang
cara makan dan kemungkinan efek samping obat yang timbul dan
cara mengatasinya
- Memberikan pelayanan pengobatan TB Paru
- Memotivasi dan memonitor kepatuhan penderita makan obat
- Mengingatkan penderita Tb Paru tentang pemeriksaan dahak ulang
setelah 2 bulan dan 5 bulan makan OAT
- Membuat catatan dan laporan setiap bulan dan rekapan akhir tahun
j. Tugas - Tugas Bagian P2 Malaria
- Memantau kasus malaria melalui kunjungan pasien rawat jalan
- Meninjau ke lapangan laporan dusun tentang ledakan kasus
- Membuat laporan tentang ledakan kasusMengambil sediaan darah
bagi penderita tersangka malaria dan mengirimkan ke laboratorium
- Melakukan survey malaria
- Melakukan koordinasi lintas program
k. Tugas - Tugas Bagian P2 Diare
- Memantau kasus Diare melalui kunjungan rawat jalan puskesmas
dan laporan kader
- Meninjau ke lapangan laporan tentang ledakan kasus ( KLB ) diare
- Membuat laporan kalau terjadi wabah diare
- Membuat catatan harian serta laporan mingguan / bulanan kasus
diare
- Membuat rekapan kasus setiap akhir tahun
l. Tugas - Tugas Bagian Pengobatan
- Menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk pelayanan setiap
hari dan menyimpannya kembali setelah selesai pelayanan
- Membantu dokter dalam memberikan pelayanan pengobatan
- Memberikan pelayanan kesehatan minimal untuk kepada setiap
pasien rawat jalan sesuai dengan standar pengobatan yang rasional
- Menjalin kerjasama lintas program
- Mengkonsultasikan kepada dokter tentang kasus-kasus yang kurang
dipahami
16
- Melakukan tindakan P3K kepada pasien yang membutuhkan
- Membuatkan surat rujukan kepada pasien yang membutuhkan
- Menghimpun data kesakitan dalam catatan harian
- Memberikan penyuluhan kepada pasien yang memerlukan
- Membuat rekapan jumlah setiap jenis penyakit setiap akhir bulan
- Membuat catatan 10 penyakit terbanyak setiap bulan
- Membuat laporan bulanan
- Membuat rekapan kasus setiap akhir tahun
m. Tugas - Tugas Bagian Rekam Medis
- Membuat rencana kerja
- Mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pendaftaran
pasien rawat jalan
- Mencatat identitas pasien yang mendaftar dan menyiapkan status
untuk dibawa ke bagian pelayanan pengobatan
- Mengantar status pasien rawat jalan ke bagian pelayanan
pengobatan
- Mengantarkan status pasien rawat jalan ke bagian yang dituju
- Menyusun kembali status yang telah diselesaikan oleh bagian
pelayanan
n. Tugas - Tugas Bagian Imunisasi dan Vaksin
- Membuat rencana kerja
- Merencanakan kebutuhan vaksin dan peralatan imunisasi
- Menjemput vaksin secara berkala ke DKK
- Memantau keadaan suhu vaksin setiap hari
- Mempersiapkan kebutuhan vaksin dan buku catatan bagi pelayanan
di posyandu
- Melaksanakan pelayanan imunisasi di dalam dan di luar gedung
- Mengembalikan sisa vaksin yang masih bisa dipakai ke dalam cold
chain
- Mencatat pelayanan harian imunisasi di dalam dan di luar gedung
ke dalam buku khusus
- Memelihara peralatan imunisasi
17
- Mengkoordinasikan pelaksanaan imunisasi dengan lintas program
dan lintas sektoral
- Membuat laporan hasil pelayanan dan pemakaian vaksin setiap
bulan
- Membuat PWS imunisasi setiap bulan dan rekap tahunan
o. Tugas - Tugas Bagian Kesehatan Lingkungan
- Membuat rencana kerja
- Mencatat dan melaporkan kegiatan yang berhubungan dengan PAB
/ PLP dan TTU / TPM
- Mengawasi kualitas air dengan cara pengambilan dan pemeriksaan
sample
- Melakukan penyuluhan kesling
- Menjalin kerja sama lintas program dan lintas sektoral
- Membuat catatan harian kegiatan kesling yang dilakukan
- Membuat laporan hasil kegiatan yang dapat dilaksanakan setiap
bulan
- Membuat cakupan kegiatan selama setahun
p. Tugas - Tugas Bagian Gizi
- Membuat rencana kerja
- Melakukan pemantauan status gizi anak balita ,ibu hamil dan bupas
- Meninjau langsung ke lapangan kasus gizi yang terlapor dari desa
- Melaksanakan pemberian makanan tambahan pada kasus KEP
sesuai dengan dana yang tersedia
- Mendistribusikan Fe kepada ibu hamil dan ibu nifas
- Melakukan penyuluhan dan konsultasi gizi terhadap masyarakat
- Melaporkan kegiatan penanggulangan masalah gizi kepada DKK
setiap bulan
- Membuat laporan tahunan khusus masalah gizi
18
- Melakukan penyuluhan dan pelatihan Dukun Bayi
- Melakukan penjaringan resti.
- Membuat laporan tahunan khusus KIA-KB
r. Tugas - Tugas Bagian UKS
- Membuat rencana kerja bulanan dan tahunan
- Mengkoordinasikan kegiatan UKS secara LPLS
- Melakukan pembinaan UKS
- Melaksanakan penjaringan anak sekolah
- Melaksanakan latihan dokter kecil dan PMR
- Memberikan penyuluhan di sekolah – sekolah
- Membuat laporan kegiatan setiap bulan
s. Tugas - Tugas Bagian Program Usila
- Membuat rencana kerja
- Membuat jadwal posyandu lansia
- Mengkoordinasikan program penduduk usila secara LPLS
- Melakukan pembinaan kelompok lansia di posyandu lansia
- Membuat laporan kegiatan pembinaan lansia setiap bulannya
t. Tugas - Tugas Bagian Farmasi
- Membuat rencana kerja
- Melaksanakan pelayanan resep
- Mengkonsultasikan resep ke bagian medik tentang resep yang
diragukan
- Memberikan informasi kepada pasien tentang pemakaian obat
- Mencatat semua pemasukan dan pengeluaran obat
- Membuat laporan pemakaian obat setiap bulan
- Membuat daftar 10 pemakaian obat terbanyak setiap bulan
u. Tugas - Tugas Bagian Laboratorium
- Membuat rencana kerja
- Membuat kebutuhan bahan dan alat – alat laboratorium
- Menggalang kerja sama lintas program
- Melaksanakan pemeriksaan laboratorium
- Memelihara peralatan laboratorium
19
- Membuat catatan hasil pemeriksaan labor di dalam buku khusus
- Membuat laporan setiap bulan
v. Tugas - Tugas Bagian RAWAT INAP , IGD DAN RUANG
BERSALIN
- Melakukan tugas jaga 24 jam dengan 3 shif
- Menerima dan melayani setiap kasus gawat darurat dan persalinan
- Memberikan pertolongan pertama bagi setiap pasien yang
membutuhkan
- Melaporkan kepada dokter kasus – kasus tertentu yang memerlukan
tindakan khusus
- Melakukan tindakan rujukan bagi pasien yang memerlukan
- Menjalin kerja sama dengan lintas program dan lintas sektoral
- Membuat catatan medik bagi setiap pasien yang dilayani
- Melakukan serah terima alat dan pasien setiap pergantian jaga
- Membuat rekapan bulanan dan rekapan tahunan
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
20
Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari
kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Di samping itu
kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian
keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya.
21
Selain itu, perbaikan kondisi ekonomi yang tercermin dengan pendapatan
masyarakat yang meningkat juga dapat berkontribusi melalui perbaikan
gizi yang berdampak pada daya tahan terhadap infeksi penyakit serta
promosi kesehatan yang terus menerus.
Grafik 3.1
Kematian Bayi
Puskesmas Ma. Sikabaluan 2022
10
4
3
2
1
Ma. Sik- M.Poula Sotboyak
0 Bojakan
0 Sirilogui Malancan Puskesmas
abaluan
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa yang tidak ada kasus kematian bayi
yaitu Desa Sotboyak dan Bojakan. Dan kasus kematian terbanyak yaitu Desa
Malancan yang tersebar di beberapa Dusun yaitu Dusun Malancan 1, Dusun
Sibeuotcun 1 dan Dusun Terekan Hulu 2. Di ikuti dengan Sirilogui sebanyak 3
orang.
Grafik 3.2
Kematian Bayi Berdasarkan Umur
Puskesmas Ma. Sikabaluan 2022
12
10
10
8
22
6
6
4
2
1
0
Neonatus ≤ 28 hr Bayi 1bl - 1th Balita 1 - 5 th Total
Grafik 3.3
Penyebab Kematian Bayi
Puskesmas Ma. Sikabaluan 2022
2 2
1 1 1 1 1 1
fe
i
at
im
i
on
n
et
rm
bi
si
er
FD
ac
lL
ra
ru
te
iB
eo
M
Ke
IU
pi
po
ili
on
Pn
As
rb
us
an
hi
m
pe
rt
o
kk
LR
eo
Pa
nc
Hy
ka
BB
Pn
ro
ng
B
be
m
Pe
23
Jumlah Kematian Ibu atau juga disebut Angka Kematian Ibu (AKI)
juga menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan derajat
kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal
dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau
penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama
kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan)
tanpa mempehitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.
Untuk Puskesmas Muara Sikabaluan tahun 2022 Kematian Ibu di
wilayah kerja Puskesmas Ma. Sikabaluan tidak ada.
24
TotalTOTAL
kunjungan sakit Puskesmas
KUNJUNGAN : 14966
SAKIT 14966
1800
1584
1600 1525 1515
1400 1239
1326 1282
1192 1232
1200 1112
985 985 989
1000
800
600
400
200
0
r
er
ri
s
i
et
be
ril
be
be
ei
ni
li
ar
tu
ua
Ju
ob
ar
Ju
M
Ap
nu
em
em
m
us
br
kt
se
Ja
Ag
Fe
ov
pt
De
Se
N
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kasus sakit yang paling banyak terjadi pada
bulan Oktober yaitu sebanyak 1584 kasus dan paling sedikit terjadi pada bulan
Maret dan April 985 kasus.
Grafik 3.5
10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Muara Sikabaluan
Tahun 2022
2320
1750
1404
1209
943
868 859
409 389
302
Gastritis Rematik Common Hipertensi Febris ISPA Caries Gigi Diare Asma Chepalgia
Cold
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa kasus penyakit yang paling banyak
diderita masyarakat di wilayah kerja Puskesmas adalah Gastritis 2320 kasus.
Grafik 3.6
10 Pemakaian Obat Terbanyak
Puskesmas Muara Sikabaluan Tahun 2022
25
60,000
53,600
50,000 48,700
45,000 44,000
39,600
40,000
35,100
32,300
30,000 25,600
23,000 22,000
20,000
10,000
g
k
g
g
at
k
l
g
m
m
m
na
m
M
m
e
m
am
pl
CT
ve
0
50
5
00
0
om
50
50
en
o
5
da
so
at
kl
.C
ef
at
ol
n
si
Di
rb
i
ll i
dn
tB
M
ct
am
ta
co
ci
m
La
e
An
am
Vi
i
et
As
u
Pr
ox
di
um
as
As
Am
am
So
r
ci
Pa
As
l
Ca
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pemakaian obat terbanyak yaitu
Amoxicillin 500 mg. Bila dibandingkan dengan penyakit tertinggi (Gastritis)
kurang singkron/kurang rasional.
Grafik 3.7
Kunjungan Pasien Rawat Inap
Puskesmas Muara Sikabaluan Tahun 2022
12
11 11
9 9 9
8 8
7 7 7
5
r
r
er
ri
s
i
et
ril
ni
ei
be
li
be
be
ar
tu
ua
Ju
ob
Ju
M
ar
Ap
nu
em
us
em
em
br
kt
Ja
Ag
Fe
ov
pt
s
De
Se
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa total kunjungan pasien rawat inap tahun
2022 adalah sebanyak 103 Pasien paling banyak pada bulan Januari 2022. Dan
kunjungan pasien paling sedikit pada bulan Desember 2022.
Grafik. 3.8
Pasien Rawat Inap Berdasarkan Jenis Kelamin
Puskesmas Muara Sikabaluan tahun 2022
26
103
55
48
Pasien rawat inap paling banyak yaitu laki-laki oleh seperti yang terlihat pada
grafik diatas.
Grafik. 3.9
10 Penyakit Diagnosa Penyakit Terbanyak Pasien Rawat Inap
Puskesmas Muara Sikabaluan tahun 2022
12
11
7
6 6
3 3 3 3
g
ia
m
am
an
um
i
s
TB
ck
on
ns
ku
iti
rt
ed
ro
m
e
rt
m
tr
pa
sp
pti
rt
St
Pa
de
is
as
eo
In
pe
Su
Pe
as
G
Pn
st
g
Hi
an
dr
us
Po
ho
hi
j
lk
Ke
c
de
U
on
E+
Br
G
Penyakit pasien rawat inap di dominasi oleh penyakit tidak menular seperti yang
terlihat pada grafik diatas.
Grafik. 3.10
Pasien Rawat Inap Perdesa
Puskesmas Muara Sikabaluan tahun 2022
27
34
17
16
12
3
Ma. Sikabaluan M.Poula Sotboyak Bojakan Sirilogui Malancan
Pasien rawat inap terbanyak berasal dari desa Ma. Sikabaluan sebanyak 34 Pasien
Grafik. 3.11
Kunjungan Unit Gawat Darurat (UGD)
Puskesmas Muara Sikabaluan tahun 2022
Desember,10
Januari,23
November,22
Februari,24
Oktober,15
September,20 Maret,22
April,17
Agustus,21
Mei,20
Juli,9
juni,20
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kunjungan UGD paling banyak pada bulan
Februari dengan jumlah 24 kasus. Dan kunjungan paling sedikit pada bulan Juli
sebanyak 9 kasus.
Grafik. 3.12
10 Penyakit Terbanyak Unit Gawat Darurat (UGD)
Puskesmas Muara Sikabaluan tahun 2022
28
35
30
30
25 23
20 19
15 13
11
10 8
5 5
5 4
3
0
M
M
SI
UM
I
S
A
S
NS
AS
TI
SE
IA
M
TU
SU
RI
CT
IK
DR
TE
R
AS
AB
RA
OR
CO
ST
PT
N
HI
SE
PE
PU
GA
M
PE
EX
DE
HI
LA
US
S
S
CU
U
U
S
LN
LN
LN
U
UL
LN
VU
VU
VU
VU
KUNJUNGAN KASUS/KELAINAN
NO BULAN pulpa / Ginggivitis /
L P Karies Gg & JP Kel RM lain
Periapical Periodontitis
1 Januari 43 48 91 0 0 0 0
2 Februari 40 55 95 0 0 0 0
3 Maret 45 31 76 0 0 0 0
4 April 31 12 43 0 0 0 0
5 Mei 34 37 71 0 0 0 0
6 Juni 28 37 65 0 0 0 0
7 Juli 51 57 108 0 0 0 0
8 Agustus 45 32 77 0 0 0 0
9 September 55 48 103 0 0 0 0
10 Oktober 44 35 84 0 0 0 0
11 Nopember 35 37 72 0 0 0 0
12 Desember 32 51 83 0 0 0 0
jumlah 451 429 885 0 0 0 0
2. Penderita TBC
Grafik. 3.13
Penemuan Kasus TB
29
Puskesmas Muara Sikabaluan tahun 2022
200
180 174
160
160
140
120
100
80
60
40
20 16
8 9
1 1 2
0
Target Capaian Target kasus BTA (+) Rontgent (+) Yang diobati Yang Putus Yang
Suspect Suspect TB baru Minum Obat meninggal
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa dari 160 target sampel yang tercapai 174
sampel (108,7 %). Target pasien Positif TB 16 orang yang tercapai 9 orang
(56,25%)
Grafik. 3.14
Penemuan Kasus TB Perdesa
Puskesmas Muara Sikabaluan tahun 2022
70
63
60
50
45
42
40
30
20
10 8 9
7
3 2
1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
0
Ma. Sikabaluan M.Poula Sotboyak Bojakan Sirilogui Malancan
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah sampel yang paling banyak yaitu
dari Desa Ma. Sikabaluan 63 sampel dan yang paling sedikit dari desa Sotboyak 8
sampel
3. Penderita ISPA
Tabel. 3.2
Kasus ISPA Batuk Bukan Pneomonia
30
Puskesmas Muara Sikabaluan Tahun 2022
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kasus ISPA paling banyak di Desa Ma.
SIkabaluan dan yang paling sedikit di Desa Sotboyak.
Grafik. 3.15
Kasus ISPA Perbulan
Puskesmas Muara Sikabaluan Tahun 2022
225
169
128
115 120
108
100 98
90 85
67
58
li
ei
ni
et
ril
r
i
r
us
ri
r
ar
be
be
be
be
Ju
ua
Ju
M
Ap
ar
t
nu
us
to
m
em
em
br
M
Ja
Ok
ve
Ag
Fe
pt
s
No
De
Se
Kasus ISPA paling banyak terjadi di Bulan Januari. Tahun 2022 tidak ada kasus
pneomonia.
4. Penderita Diare
31
Diare adalah buang air besar lembek/cair bahkan dapat berupa air saja,
frekwensinya lebih sering dari biasanya (biasanya 3 kali atau lebih sehari) dan
berlangsung kurang dari 14 hari. Dehidrasi adalah kehilangan cairan yang ditandai
dengan timbulnya gejala diare dengan perubahan keadaan umum gelisah, rewel,
lesu, lunglai, tidak sadar, haus, malas minum atau tidak bisa minum dan turgor
kulit kembali lambat sesuai dengan derajat dehidrasi. Jumlah penderita Diare
Puskesmas Ma. Sikabaluan tahun 2022 dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Tabel. 3.3
Penemuan Penderita Diare
Puskesmas Muara Sikabaluan tahun 2022
Grafik. 3.16
32
Penderita Diare Perbulan
Puskesmas Muara Sikabaluan tahun 2022
79
61
55 57
51 50 49
37 35 35
33 33
r
er
ri
us
i
et
be
ril
be
ei
ni
be
li
ar
ua
Ju
ob
t
ar
Ju
Ap
nu
em
em
em
us
br
kt
Ja
Ag
Fe
pt
ov
O
s
De
Se
N
Berdasarkan grafik, dapat dilihat kasus diare terbanyak pada bulan
November sebanyal 79 kasus.
5. Penderita Malaria
Grafik. 3.17
Penemuan Penderita Malaria
Puskesmas Muara Sikabaluan tahun 2022
90
80
80
70
60
50
50 48
39
40
30 26
23
20
10 9 9
10 5
2 2
0 0 0 0 0 0
0
Ma. Sikabaluan M.Poula Sotboyak Bojakan Sirilogui Malancan
Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 146 sampel malaria yang diperiksa
semua hasilnya negatif. Dari 152 pemeriksaan dengan RDT hasilnya negatif.
Grafik 3.18
33
Pemeriksaan Malaria Screening Ibu Hamil Tahun 2022
160 150148
140
120
100 100 100 100 98.6
100 96.2
90
80
60
47 47 47 47
40
27 26
20 10 10 10 9 9 9
0
Ma. Sik- M.Poula Sotboyak Bojakan Sirilogui Malancan Jumlah
abaluan
Sasaran RDT %
Dari grafik di atas dapat di lihat bahwa dari 180 Sasaran Ibu hamil yang dilakukan
pemeriksaan malaria yaitu 148 ibu hamil (98,6%). Dan dari hasil screening
semuanya negatif.
6. Penderita HIV/AID
34
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypty. Penyakit ini sebagian besar
menyerang anak berumur < 15 tahun, namun dapat juga menyerang orang dewasa.
Di Puskesmas MA. Sikabaluan untuk menegakkan kasus DBD hanya bisa
dilakukan secara klinis karena alat yang ada di labor saat ini belum bisa di
fungsikan sebagaimana mestinya karena belum dikalibrasi. Tahun 2022 di
PuskesmasMA. Sikabaluan belum ditemukan kasus DBD.
9. Penyakit Menular yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
Penyakit Menular yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) adalah
penyakit Difteri, Pertusis, Tetanus non neonatorum, Tetanus neonatorum,
Campak, Polio, Hepatitis B. dan TBC anak. Penyakit Difteri disebabkan oleh
infeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae yang menyerang sistem pernafasan
bagian atas. Penyakit ini memiliki gejala sakit leher, demam ringan, sakit tekak.
Difteri juga kerap ditandai dengan tumbuhnya membran kelabu yang menutupi
tonsil serta bagian saluran pernafasan. Pada tahun 2022, tidak ditemukan kasus
Difteri.
Pertusis atau batuk rejan adalah infeksi bakteri pada saluran pernafasan yang
sangat menular dan menyebabkan batuk yang biasanya diakhiri dengan suara
pernafasan dalam bernada tinggi (melengking). Pertusis bisa terjadi pada siapapun
tapi 50% ditemukan pada anak berusia kurang dari 4 tahun. Pada tahun 2021 tidak
ditemukan kasus Pertusis
Tetanus Neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium tetani, yang
masuk ke dalam tubuh melalui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang
salah satunya disebabkan oleh pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak steril.
Kasus TN banyak ditemukan di negara berkembang khususnya dengan cakupan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang rendah. Tahun 2022 tidak ditemukan kasus
Tetanus Neonatorum.
Campak merupakan salah satu penyakit PD3I yang disebabkan oleh virus
campak. Sebagian besar kasus campak menyerang anak-anak. Penularan dapat
terjadi melalui udara yang telah terkontaminasi oleh sekret orang yang telah
terinfeksi. Tahun 2022 ditemukan 1 orang kasus Campak.
35
Polio adalah penyakit paralisis atau lumpuh yang disebabkan oleh virus.
Agen pembawa penyakit ini, sebuah virus yang dinamakan poliovirus (PV),masuk
ke tubuh melalui mulut, mengifeksi saluran usus. Virus ini dapat memasuki aliran
darah dan mengalir ke sistem saraf pusat menyebabkan melemahnya otot dan
kadang kelumpuhan. Pada tahun 2022 tidak ditemukan kasus Polio.
Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV)
yang menginfeksi hati hominoidae, termasuk manusia, dan menyebabkan
peradangan yang disebut hepatitis. Awalnya dikenal sebagai "serum hepatitis",
penyakit tersebut telah menyebabkan epidemi di Asia dan Afrika, dan itu adalah
endemik di Cina. Pada tahun 2022 tidak ada kasus hepatitis klinis.
10. Penyakit Tidak Menular
a. Hipertensi
Grafik. 3.19
Kunjungan Penderita Hypertensi
Puskesmas Muara Sikabaluan tahun 2022
147
131
54
r
r
er
ri
us
i
et
be
ril
be
ei
ni
be
li
ar
ua
Ju
ob
ar
t
M
Ju
Ap
nu
em
em
em
us
br
kt
Ja
Ag
Fe
pt
ov
O
s
De
Se
36
Grafik. 3.20
Jumlah Penderita Hipertensi
Puskesmas Muara Sikabaluan Tahun 2022
121
97
74
42
21
Dari Grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah penderita hipertensi di wilayah
kerja Puskesmas Ma. Sikabaluan sebanyak 357 orang. Dan yang paling banyak
terdapat di Desa Muara Sikabaluan.
Grafik. 3.21
Jumlah Penderita Diabetes Melitus
Puskesmas Muara Sikabaluan Tahun 2022
14
2
1 1
Ma. Sikabaluan M.Poula Sotboyak 0
Bojakan Sirilogui Malancan
Dari Grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah penderita Diabetes Melitus di
wilayah kerja Puskesmas Ma. Sikabaluan sebanyak 22 orang.
37
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
38
masyarakat untuk membawa anaknya ke Posyandu sudah
meningkat di banding tahun lalu.
Grafik 4.1
Persentase Balita yang Ditimbang Berat Badannya (D/S)
Puskesmas Ma. Sikabaluan Tahun 2022
800
700 668
651
600
500
400
300
0
Ma.Sikabaluan M.Poula Sotboyak Bojakan Sirilogui Malancan Puskesmas
Sasaran Capaian %
Dari grafik diatas dapat di lihat bahwa dari 668 sasaran Balita, yang membawa
anaknya ke Posyandu hanya 651 Balita (97,5%).
Tabel 4.1
Strata Posyandu
Puskesmas Muara Sikabaluan
JUMLAH
NO DESA NAMA POSYANDU STRATA
KADER
MUARA 5 Mandiri
ANGGREK 5 Mandiri
1 MUARA SIKABALUAN TELUK INDAH 5 Mandiri
TELAGA BIRU 5 Mandiri
CADAR PUTIH 5 Mandiri
TERATAI I 5 Mandiri
2 MONGAN POULA TERATAI II 5 Mandiri
TERATAI III 5 Purnama
TETEREBEN 5 Mandiri
3 SOTBOYAK
BEKEU 5 Mandiri
4 BOJAKAN MELATI 5 Mandiri
5 SIRILOGUI TUNAS BARU I 5 Mandiri
39
TUNAS BARU II 5 Mandiri
TUNAS BARU III 5 Mandiri
MAWAR SHAROON 5 Mandiri
POSSARI 5 Mandiri
NUNTUT BAGA 5 Mandiri
6 MALANCAN
SIKUREN 2 Mandiri
KASIH IBU 5 Mandiri
PERMATA BUNDA 5 Mandiri
Jumlah 97
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa posyandu dengan strata mandiri ada
sebanyak 4 Posyandu, Posyandu dengan strata Purnama sebanyak 15 Posyandu
dan satu dengan strata Pratama.
b. Upaya Pemberdayaan Masyarakat Program KIA (Kelas Bumil dan
Kelas ibu Balita)
Grafik 4.2
Upaya Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
Program KIA Kelas Ibu Balita
Puskesmas Ma. Sikabaluan Tahun 2022
14
12 12 12 12 12 12
12
11 11
10
10
9
6
6
0
n
an
e
lu
ra
ui
la
i
a
ga
ya
a
os
ca
ok
ou
Hu
og
ua
ur
ak
ng
bo
an
.B
.P
.P
ril
.P
.M
oj
an
sk
la
ot
sk
al
.M
sk
Si
.B
sk
iri
Po
ek
M
.S
Po
Po
sk
sk
u
Po
sk
.S
er
st
Po
Po
sk
Po
st
Pu
.T
Po
Pu
sk
Po
Kelas Balita sudah maksimal dilakukan oleh seluruh petugas Pustu dan
Poskesdes. Rata-rata antara 10 – 12 kali dalam setahun.
40
Grafik 4.3
Upaya Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
Program KIA Kelas Ibu Hamil
Puskesmas Ma. Sikabaluan Tahun 2022
14
12 12 12 12 12
12
11 11 11
10
10
8
7
6
6
lu
n
i
k
ui
an
la
ga
ra
an
ai
ca
ya
Hu
og
ou
os
ok
ua
ak
ng
ur
an
bo
.B
ril
an
.P
.P
.M
oj
.P
la
al
ot
sk
.M
Si
sk
sk
ek
.B
iri
M
sk
.S
Po
Po
sk
sk
Po
er
.S
sk
Po
st
Po
sk
Po
.T
st
Po
Pu
Po
sk
Pu
Po
Kelas Balita sudah maksimalk dilakukan oleh seluruh petugas Pustu dan
Poskesdes. Rata-rata antara 10 – 12 kali dalam setahun
Grafik 4.4
Upaya Promosi Kesehatan
Puskesmas Ma. Sikabaluan Tahun 2022
14
12 12 12 12 12 12
12
10
6
6
0
Penyuluhan KIA Penyuluhan Peyuluhan P2P Penyuluhan Penyuluhan Penyuluhan PKPR
dan KB Gizi Kesling PTM UKS
Dari Grafik di atas dapat dilihat bahwa upaya promosi kesehatan kepada
masyarakat sudah dilaksanakan tiap bulan. Dan untuk PKPR dilaksanakan dua
bulan sekali.
41
c. Desa Siaga
Untuk Desa Siaga di wilayah kerja Puskesmas dapat di lihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 4.2
Strata Desa Siaga
Puskesmas Muara Sikabaluan
Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa saat ini di wilayah kerja Puskesmas Ma.
Sikabaluan strata Desa Siaga masih strata Madya. Dengan kriteria sebagai berikut:
a. Sudah memiliki Forum Masyarakat Desa dan Kelurahan yang berjalan,
tetapi belum secara rutin setiap triwulan
b. Sudah memiliki Kader Pemberdayaan Masyarakat/kader kesehatan Desa
dan Kelurahan Siaga Aktif antara 3-5 Orang.
c. Sudah ada kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
dasar yang memberikan pelayanan setiap hari.
d. Sudah memiliki Posyandu dan 2 (dua) UKBM lainnya yang aktif.
e. Sudah mengakomodasi dana untuk pengembangan Desa danKelurahan
Siaga Aktif dalam anggaran pembangunan desa atau kelurahan serta satu
sumber dana lainnya baik dari masyaraka ataupun dunia usaha.
f. Sudah ada peran aktif masyarakat dan peran aktif dari satu ormas dalam
kegiatan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
g. Sudah memiliki peraturan di tingkat desa atau kelurahan yangmelandasi dan
mengatur pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif, tetapi belum
direalisasikan.
h. Minimal 20 persen rumah tangga di Desa dan Kelurahan mendapat
pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
42
2. Program Kesehatan Lingkungan (Kesling)
a. Penyakit Berbasis Lingkungan
Grafik 4.5
Penyakit Berbasis Lingkungan
Kunjungan Di Puskesmas Muara Sikabaluan
Tahun 2022
140
118 116
120
100
80
60
40
20 16
6
3 1
0
ISPA Diare Penyakit kulit Malaria Klinis TB paru Ascariasis
Series 1
Dari tabel diatas dapat dilhat bahwa penyakit berbasis lingkungan paling banyak
yaitu Ispa. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan penyuluhan
baik secara perorangan yang dilakukan disaat pengobatan yaitu diruangan PU dan
klinik sanitasi maupun penyuluhan kelompok dimasyarakat.
43
Tabel 4.3
Hasil Mapping Kesehatan Lingkungan
Puskesmas Muara Sikabaluan
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa wilayah kerja Puskesmas Ma.
Sikabaluan belum ada yang ODF dan masih sulit akses air bersih. Upaya yang
sudah dilakukan yaitu bekerja sama dengan kepala desa dalam upaya pengadaan
WC dan akses air bersih.
3. Program Kesehatan Ibu, Anak Dan KB (KIA Dan KB)
a. Cakupan Kunjungan K1 dan K4
PWS KIA bertujuan untuk memantau secara berkesinambungan
pelayanan kesehatan ibu hamil, dari mulai ANC sampai persalinannya serta
kesehatan anaknya. Pemantauan yang dilakukan adalah pemantauan K1,
K4, Deteksi Resti oleh tenaga kesehatan/masyarakat, Kunjungan Neonatus,
Persalinan oleh tenaga kesehatan, dan persalinan yang ditolong dukun.
44
Target pencapaian program untuk K1 = 100 % dan K4 = 100 %. Tahun
2022, sasaran ibu hamil berdasarkan BPS di Puskesmas Ma. Sikabaluan
sebanyak 179 orang dengan capaian K1 sebanyak 157 orang (87,7 %) dan
K4 sebanyak 140 orang (78,25%). Semakin baik capaian K4 ini
menggambarkan adanya jalinan kerja sama yang baik dalam melaksanakan
pemantauan wilayah setempat antara berbagai sektor, baik lintas program
maupun lintas sektor. Begitu juga sebaliknya, bila rendah capaian K4 berarti
belum ada kerjasama yang baik antara lintas program dan lintas sektor.
Grafik 4.6
Akses Ibu hamil K1 Puskesmas Ma.SikabaluanTahun 2022
200
179
180
160 152
140
Sasaran Pencapaian %
Dari 179 target ibu hamil, pencapaian K1 152 orang atau 85 %. Dan yang paling
rendah yaitu desa Sirilogui. Karena jumlah bumil tidak sesuai dengan jumlah
sasaran.
Grafik 4.7
Akses Ibu hamil K4 Puskesmas Ma.Sikabaluan Tahun 2022
200
179
180
160
140
140
120
100 90 88
75 78 78
80 74
60 49 49
44 43
40 29 31
24 23
18 17
20 9
5 7
0
Ma. Sikabaluan M.Poula Sotboyak Bojakan Sirilogui Malancan Puskesmas
Sasaran Pencapaian %
Bila dilihat dari grafik diatas, dari 179 target BPS, yang melakukan pemeriksaan
K4 hanya 140 ibu hamil (78 %). K4 hanya 111 ibu hamil (61,32 %).
45
Grafik 4.8
Droup Out K1 Dan K4 Tahun 2022
180
157
160
140
140
120
100
80
60 49 44 47 43
40 27
18 23
14 17
20 9 9 8 7 9
5 5 4 1 4
0
Ma. Sikabaluan M.Poula Sotboyak Bojakan Sirilogui Malancan Puskesmas
K1 K4 DO
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa drop out K1 Dan K4 adalah sebanyak 17
orang atau sebesar 11 %
b. Cakupan Bumil Resti dan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Ibu hamil Resti adalah ibu hamil yang mengalami resiko atau bahaya yang
lebih besar pada waktu hamil maupun bersalin, jika dibanding ibu hamil normal.
Sasaran ibu hamil resti adalah 20 % dari jumlah ibu hamil.
Grafik 4.9
Cakupan Resti Puskesmas Ma. Sikabaluan tahun 2022
300
260
250 240
150
100
100 83
71
50 37
21 26
11 12 6 10
5 3 5 2 2 5
0
Ma. Sikabaluan M.Poula Sotboyak Bojakan Sirilogui Malancan Puskesmas
Sasaran Pencapaian %
dapat kita simpulkan bahwa jumlah ibu hamil resti di wilayah kerja Puskesmas
sudah melebihi target.
46
Grafik 4.10
Pencapaian Persalinan
Tahun 2022
Sasaran Pencapaian %
180 170
160
143
140
120
106 108
100 90
84
80 75
61
60
48 51 46
44
40
29 26 28
23 25
20 16
7 8 6
0
Ma. Sikabaluan M.Poula Sotboyak Bojakan Sirilogui Malancan Puskesmas
Dari data di atas dapat dilihat bahwa dari 170 target ibu hamil yang bersalin
dengan nakes sebanyak 143 orang (84 %)
Grafik 4.11
Persalinan Dukun
Tahun 2022
18 17
16
14
12
10
10
8
6
4
4 3
2
2 1 1 1 1
0 0 0 0 0
0
Ma. Sik- M.Poula Sotboyak Bojakan Sirilogui Malancan Puskesmas
abaluan
Dari data di atas dapat dilihat bahwa yang melahirkan dengan dukun sebanyak 3
orang dan mitra nakes dengan dukun sebanyak 17 orang.
47
c. Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap
Untuk kunjungan Neonatus 1 kali (KN1) adalah kunjungan
neonatal pertama pada 6-48 jam setelah lahir sesuai dengan standar dan
Kunjungan neonatal 3 (KN3) adalah pelayanan kunjungan neonatal
lengkap, minimal 1 x usia 6-48 jam, 1 x pada 3-7 hari dan 1 x pada 8-28
hari sesuai dengan standar. Pencapaian KN3 Puskesmas Ma. Sikabaluan
tahun 2022 adalah sebanyak 162 orang (93,% ) dari 174 (100%) yang
ditargetkan berdasarkan sasaran BPS. Sebagaimana terlihat pada grafik
dibawah ini:
Grafik 4.12
Kunjungan Neonatal Lengkap (KN3)
Puskesmas Ma.Sikabaluan Tahun 2022
200
180 174
162
160
140
125
120 109
96 98
100 93
86
80
60 55 53
44 45 44
40
24 28 24
22
20 16
7 8 10
0
Ma. Sikabaluan M.Poula Sotboyak Bojakan Sirilogui Malancan Puskesmas
Target Capaian %
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa secara umum pencapaian KN3 sudah
mencapai target.
d. Cakupan Pelayanan Nifas
Standar Ibu nifas Yaitu:
1) Kunjungan nifas pertama (6 jam s/d 3 hari setelah persalinan)
2) Kunjungan Nifas kedua ( 2 minggu setelah persalinan atau 8-14 hari
setelah persalinan)
3) Kunjungan nifas ketiga ( 6 minggu setelah persalinan atau 36-42 hari
setelah persalinan)
Pelayanan yang diberikan kepada ibu nifas:
1) Pemeriksaan tekanan darah, nadi, pernafasan dan suhu
2) Pemeriksaan tinggi fundus uteri (involusi uterus
48
3) Pemeriksaan lokhia dan pengeluaran pervaginam lainnya
4) Pemeriksaan payudara dan anjuran ASI eksklusif 6 bulan
5) Pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU kepada ibu sebanyak 2x.
Pertama segera setelah melahirkan, kedua setelah 24 jam pemberian
kapsul pertama
Cakupan Pelayanan Nifas KF1 Puskesmas Ma. Sikabaluan berdasarkan
Data BPS adalah sebanyak 152 orang (101,3 %) dari 150 orang yang
ditargetkan (100%). Seperti terlihat pada grafik dibawah ini:
Grafik 4.13
Kunjungan Nifas Lengkap (KF1)
Tahun 2022
200
179
180
163
160
140
60 54
49 49
41.2 41
40 31
24 27 25
20 17
7 9 9
0
Ma. Sikabaluan M.Poula Sotboyak Bojakan Sirilogui Malancan Puskesmas
Target Capaian %
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa Kf 1 yang masih rendah sotboyak, karena
jumlah sasaran ibu hamil berdasarkab BPS terlalu tinggi.
Grafik 4.14
Kunjungan Nifas Lengkap (KF3) Puskesmas Ma.Sikabaluan
Tahun 2022
180 170
161
160
140
60 54
48 46
43.8 43
40
29
23 25 23
20 16
7 8 9
0
Ma. Sikabaluan M.Poula Sotboyak Bojakan Sirilogui Malancan Puskesmas
Target Capaian %
49
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kunjungan KF3 yang masih rendah
Sotboyak dengan Sirilogui.
Tabel 4.4
Peserta Keluarga Berencana (KB) Aktif Jenis Kontrasepsi
Puskesmas Ma.Sikabaluan
Tahun 2022
4. Program Gizi
1. Cakupan Pemberian 90 Tablet Fe Pada Ibu Hamil
Anemia Gizi adalah rendahnya kadar Haemoglobin (Hb) dalam
darah yang disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk
pembentukan Hb tersebut. Di Indonesia sebagian besar anemia ini
disebabkan karena kekurangan zat besi (Fe) hingga disebut anemia
kekurangan zat besi atau anemia gizi besi. Untuk penanggulangan masalah
ini telah dilakukan intervensi dengan distribusi tablet Fe. Cakupan
pemberian tablet Fe terkait erat dengan pelayanan Antenatal Care (ANC).
Analisis cakupman K4 dengan Fe3 sering menunjukkan adanya
kesenjangan yang cukup besar, hal ini mungkin disebabkan karena belum
optimalnya koordinasi antar lintas program terkait dalam pencatatan dan
pelaporan cakupan Fe ibu hamil belum terlaporkan dengan baik.
Cakupan pemberian 90 tablet Fe bumil Puskesmas Ma. Sikabaluan
tahun 2022 berdasarkan data BPS yaitu sebanyak 100%. Seperti yang
50
terlihat pada grafik dibawah ini:
Grafik 4.15
Tablet FE pada Bumil Puskesmas Ma.Sikabaluan
Tahun 2022
250
200.0
200
152
150
114
100
80.0 75.0
71.4 66.0
63.0
49 50.0 47
50
35 31
27
17 18
10 5 10 8 9
0
Ma. Sikabaluan M.Poula Sotboyak Bojakan Sirilogui Malancan Puskesmas
Sasaran Pencapaian %
Bila dilihat dari grafik diatas, dari 152 target BPS, yang mendapatkan tablet FE
lengkap 114 ibu hamil (75 %).
7. Balita ditimbang
Salah satu cara pemantauan status gizi Balita dan tingkat
partisipasi masyarakat terhadap Posyandu adalah dengan menggunakan
indikator SKDN. SKDN adalah data untuk memantau pertumbuhan balita.
SKDN sendiri mempunyai singkatan S = juklah Balita yang ada di wilayah
Posyandu, K = Jum lah Balita yang terdaftar dan mempunyai KMS, D =
Jumlah Balita yang datang ditimbang bulan ini dan N = Jumlah Balita yang
naik berat badannya.
Balita yang ditimbang atau tingkat partisipasi masyarakat membawa
Balitanya ke Posyandu berdasarkan data BPS yaitu 97,5 %. Sedangkan
seperti terlihat pada grafik dibawah ini:
Grafik 4.16
Persentase Balita yang Ditimbang Berat Badannya (D/S)
Puskesmas Ma. Sikabaluan Tahun 2022
51
800
700 668
651
600
500
400
300
196 196 1 82 16 9
200
124 124
100 99 96 97 100 93 97
100 82 81
50 48 34 33
0
Ma.Sikabaluan M.Poula Sotboyak Bojakan Sirilogui Malancan Puskesmas
Sasaran Capaian %
Dari grafik diatas dapat di lihat bahwa dari 668 sasaran Balita, yang membawa
anaknya ke Posyandu hanya 651 Balita (97,5%).
Grafik 4.17
Persentase Balita yang Naik Timbangan (N/D)
Puskesmas Ma. Sikabaluan Tahun 2022
800
700 668
600
500
400
316
300
196 182
200
124
82 82 95
100 59
42 43 52 50 46 53 43 52 47
23 34 20
0
Ma.Sikabaluan M.Poula Sotboyak Bojakan Sirilogui Malancan Puskesmas
Sasaran Capaian %
Dari grafik diatas dapat di lihat bahwa dari 668 sasaran Balita yang ditimbang,
yang naik timbangannya 316 Balita (47%).
Grafik. 4.18
Grafik Balita Stunting
Tahun 2022
52
800
700 668
600
500
400
300
196 182
200
124
100 82
50 65
34 23
9 5 9 11 5 10 4 12 15 12 13 10
0
Ma.Sikabaluan M.Poula Sotboyak Bojakan Sirilogui Malancan Puskesmas
Sasaran Stunting %
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah Balita yang stunting di wilayah
kerja Puskesmas Ma. Sikabaluan sebanyak 65 Balita (10%) sudah divalidasi oleh
petugas gizi.
8. Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif
Bayi yang mendapat ASI Ekslusif adalah bayi yang mendapat ASI saja
sampai berumur 6 bulan, kecuali obat dan mineral. Bayi yang berumur 0-6
bulan yang tercatat dalam register pencatatan pemberian ASI tahun 2020.
Hasil cakupan ASI eksklusif sebagaimana terlihat dalam grafik dibawah ini:
Grafik. 4.19
Cakupan ASI Eksklusif 6 bulan
Tahun 2022
50
33
24
20 20 21
6 5 5 5
2 2 3
Ma. Sikabaluan 1
M.Poula 1
Sotboyak 0Bojakan
0 0 1
Sirilogui Malancan
0 0 Puskesmas
Target Capaian %
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa pemberian ASI eksklusif 0-6 bln masih
sangat rendah yaitu 24 %
Grafik. 4.20
Persentase Balita Mendapat Vitamin A Bulan Februari 2022
53
Februari (%) Agustus (%)
100.5
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100
99.5
99 99
99
98.5
98
97.5
97
97
96.5
96
95.5
Ma.Sikabaluan M.Poula Sotboyak Bojakan Sirilogui Malancan Puskesmas
Pemberian vitamin A pada bayi dan Balita Bulan Februari 99 % dan agustus sudah sesuai
target 10
Grafik. 4.21
Persentase Garam Beryodium 2022
210
150
128
75 92
63 72
62
42 45
38
26
10 8 6 6
24 21 4 19
16
SIKABALUAN M.POULA SOTBOYAK BOJAKAN SIRILOGUI MALANCAN PUSKESMAS
Target Pencapaian %
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa pencapaian HB 0 masih 72 %. Yang paling
rendah Desa Malancan, di susul Sirilogui dan Ma.Sikabaluan.
Grafik. 4.23
54
Pencapaian Imunisasi BCG Tahun 2022
Target Pencapaian %
250
200
200
170
150
128
109
100
82 81 85
75
62
50 38 42
31
26 26
17 21
10 8 6 8
4
0
SIKABALUAN M.POULA SOTBOYAK BOJAKAN SIRILOGUI MALANCAN PUSKESMAS
Grafik. 4.24
Pencapaian Imunisasi DPT HB 1 Tahun 2022
250 238
200
150
150
124
116
106 104 107
100
100
79
50 36 38
34 30
24 25
19
8 8 8 4 6
0
SIKABALUAN M.POULA SOTBOYAK BOJAKAN SIRILOGUI MALANCAN PUSKESMAS
Target Pencapaian %
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa pemberian DPT-HB 1 sudah hampir
mencapai target yaitu 92 %. Yang paling rendah Desa Malancan yaitu 79 %.
Grafik.4.25
55
Pencapaian Imunisasi DPT HB 3 Tahun 2022
300
275
250
250
200
150 139
116 120
109 108
100
100 92
50 34 37 38 41
20 24 22
8 8 8 4 11
0
SIKABALUAN M.POULA SOTBOYAK BOJAKAN SIRILOGUI MALANCAN PUSKESMAS
Target Pencapaian %
Grafik.4.26
Target Capaian Polio 1Tahun 2022
300
250
250 240
200
151
150
128
118 118
100 100
100 85
50 45 42 42
38
24 26 22
10 8 8 10
4
0
SIKABALUAN M.POULA SOTBOYAK BOJAKAN SIRILOGUI MALANCAN PUSKESMAS
Target Capaian %
Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa pencapaian Puskesmas 118 %, Dan
yang rendah Sirilogui 85 %.
56
Grafik.4.27
Capaian Imunisasi Polio 4 Tahun 2022
400
350
350
325
300
250
200
163 171
147
150 135 138
116
100 89
46 39 38
50 34 28 34
24
8 8 11 13
4
0
SIKABALUAN M.POULA SOTBOYAK BOJAKAN SIRILOGUI MALANCAN PUSKESMAS
Target Capaian %
Berdasarkan Grafik dapat di lihat bahwa capaian polio 4 sangat rendah yaitu 57,6
%, karena kekosongan vaksin.
Grafik.4.28
Capaian Imunisasi Campak Tahun 2022
200 190
180 175
160 150
140
128 124
120
100 97
92
85
80 69
60
38 42
40 35
26 29
19 22
20 10 12
8 4 7
0
SIKABALUAN M.POULA SOTBOYAK BOJAKAN SIRILOGUI MALANCAN PUSKESMAS
Target Capaian %
57
Grafik.4.29
Capaian Desa UCI Tahun 2022
300
263
250
250
200
163
150 136
117 116 117
109
100
71
50 34 37 38
21 24 28 27
8 8 13 4 10
0
SIKABALUAN M.POULA SOTBOYAK BOJAKAN SIRILOGUI MALANCAN PUSKESMAS
Target Capaian %
Grafik.4.30
Capaian Imunisasi BIAS Campak Tahun 2022
450
350
300
250
200
150
120 120
111 111
100
69 69
50 31 31 32 32 25 25
0
SIKABALUAN M.POULA SOTBOYAK BOJAKAN SIRILOGUI MALANCAN PUSKESMAS
Target Capaian
Berdasarkan Grafik dapat di lihat bahwa capaian BIAS Campak Puskesmas yaitu
100 %.
b. Program TB
Upaya pencegahan dan Pemberantasan TBC
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar
58
melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil TB. Bersama dengan Malaria
dan HIV/AIDS, TB menjadi salahsatu penyakit yang pengendaliannya
menjadi komitmen global dalam MDGs.
Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah
Case Detection Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA positif
yang ditemukan dan diobati terhadap jumlah pasien baru BTA positif yang
diperkirakan ada dalam wilayah tersebut.
Untuk mengukur keberhasilan pengobatan TB digunakan Angka
Keberhasilan pengobatan (SR=Success Rate) yang mengindikasikan
persentase pasien baru TB paru BTA positif yang menyelesaikan pengobatan,
baik yang sembuh maupun yang menjalani pengobatan lengkap diantara
pasien baru TB paru BTA positif yang tercatat. Success Rate dapat membantu
dalam mengetahui kecenderungan meningkat atau menurunnya penemuan
pasien pada wilayah tersebut.
Upaya yang dilakukan dalam penanggulangan TB yaitu dengan
Penemuan kasus TB Paru melalui penjaringan penderita yang dicurigai /
suspek TB Paru yang berobat ke sarana kesehatan. Perkiraan penderita TB
Paru BTA (+) 1,6/1000 penduduk. Penjaringan juga dilakukan kepada
seluruh anggota keluarga yang Positif TB dengan door to door. Selain itu
upaya promotif dan preventif dengan cara penyuluhan kepada masyarakat
baik secara individu dan kelompok masyarakat
Jumlah kasus baru di tahun 2022 ditemukan 9 kasus (8 kasus BTA
positif, 1 rontgen +). Dengan jumlah suspect yang ditemukan sebanyak
174 sampel. Sebagaimana terlihat dari grafik dibawah ini:
59
Grafik. 4.31
Penemuan Kasus TB
Puskesmas Muara Sikabaluan tahun 2022
200
180 174
160
160
140
120
100
80
60
40
20 16
8 9
1 1 2
0
Target Capaian Target kasus BTA (+) Rontgent (+) Yang diobati Yang Putus Yang
Suspect Suspect TB baru Minum Obat meninggal
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa dari 160 target sampel yang tercapai 174
sampel (108,7 %). Target pasien Positif TB 16 orang yang tercapai 9 orang
(56,25%)
Grafik. 4.32
Penemuan Kasus TB Perdesa
Puskesmas Muara Sikabaluan tahun 2022
70
63
60
50
45
42
40
30
20
10 8 9
7
3 2
1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
0
Ma. Sikabaluan M.Poula Sotboyak Bojakan Sirilogui Malancan
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah sampel yang paling banyak yaitu
dari Desa Ma. Sikabaluan 63 sampel dan yang paling sedikit dari desa Sotboyak 8
sampel.
60
c. Program ISPA
Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ISPA
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ISPA (Cakupan Balita
dengan Pneomonia yang ditangani). Pneomonia adalah proses infeksi akut
yang mengenai jaringan paru-paru(alveoli) yang ditandai dengan batuk
disertai sesak nafas cepat dan atau sesak. Klasifikasi penyakit dibedakan
atas dua kelompok yaitu kelompok umur 2 bulan sampai 5 tahun dan
kelompok umur < 2 bulan. Untuk kelompok umur 2 bulan sampai 5 tahun
klasifikasi dibagi atas pneomonia berat, pneomonia, dan bukan pneomonia.
Untuk kelompok umur < 2 bulan klasifikasi dibagi atas pneomonia berat dan
bukan pneomonia. Klasifikasi pneomonia berat didasarkan pada adanya
batuk dan kesukaran bernafas disertai nafas sesak atau tarikan dinding dada
dibagian bawah kedalam pada anak usia 2 bulan sampai 5 tahun. Untuk
kelompok umur < 2 bulan diagnosis pneomonia berat ditandai dengan nafas
cepat yaitu frekwensi pernafasan sebanyak 60 kali permenit atau lebih,
adanya tarikan yang kuat pada pada dinding dada bagian bawah ke dalam.
Klasifikasi pneomonia didasarkan pada adanya batuk dan kesukaran
bernafas disertai adanya frekwensi nafas sesuai umur. Batas nafas cepat
pada anak usia 2 bulan sampai 1 tahun adalah 50 kali permenit dan 40 kali
permenit untuk anak usia sampai 1 - 5 tahun. Klasifikasi bukan pneomonia
mencakup kelompok penderita balita dengan batuk yang tidak menunjukkan
gejala peningkatan frekwensi nafas dan tidak menunjukkan adanya tarikan
dinding dada bagian bawah kedalam. Dengan demikian klasifikasi bukan
pneomonia mencakup penyakit-penyakit ISPA lain diluar pneomonia seperti
batuk pilek, bukan pneomonia ( common cold, pharingitis, tonsilitis dan
otitis). Jumlah penderita ISPA yang ditangani diPuskesmas Ma. Sikabaluan
tahun 2022 seperti terlihat pada grafik dibawah ini:
61
Tabel. 4.3
Kasus ISPA Batuk Bukan Pneomonia
Puskesmas Muara Sikabaluan Tahun 2022
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kasus ISPA paling banyak di Desa Ma.
SIkabaluan dan yang paling sedikit di Desa Sotboyak.
Grafik. 4.33
Kasus ISPA Perbulan
Puskesmas Muara Sikabaluan Tahun 2022
225
169
128
115 120
108
100 98
90 85
67
58
r
r
ri
er
us
i
be
be
et
be
ar
il
ei
ni
li
ua
pr
ob
Ju
st
ar
Ju
M
em
nu
em
em
br
gu
M
kt
Ja
Fe
ov
pt
es
O
A
Se
D
N
Kasus ISPA paling banyak terjadi di Bulan Januari. Tahun 2022 tidak ada kasus
pneomonia.
d. Program Diare
Diare adalah buang air besar lembek/cair bahkan dapat berupa air
saja, frekwensinya lebih sering dari biasanya (biasanya 3 kali atau lebih
sehari) dan berlangsung kurang dari 14 hari. Dehidrasi adalah kehilangan
cairan yang ditandai dengan timbulnya gejala diare dengan perubahan
62
keadaan umum gelisah, rewel, lesu, lunglai, tidak sadar, haus, malas minum
atau tidak bisa minum dan turgor kulit kembali lambat sesuai dengan derajat
dehidrasi. Jumlah penderita Diare yang datangani di Puskesmas Ma.
Sikabaluan tahun 2022 dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Tabel. 4.4
Penemuan Penderita Diare
Puskesmas Muara Sikabaluan tahun 2022
Grafik. 4.34
Penderita Diare Perbulan
Puskesmas Muara Sikabaluan tahun 2022
79
61
55 57
51 50 49
37 35 35
33 33
r
r
er
ri
us
i
be
be
be
et
ar
il
ei
ni
li
ua
pr
ob
Ju
st
ar
Ju
m
nu
em
em
br
gu
M
kt
e
Ja
Fe
pt
ov
es
O
A
Se
D
N
63
e. Program Malaria
Kabupaten Kepulauan Mentawai Merupakan daerah endemis
malaria, penyakit ini di sebabkan oleh plasmodium yang di tularkan oleh
nyamuk Anopheles.Malaria pada manusia di sebabkan oleh 4 spesies yaitu
Plamodium malariae, Plasmodium Vivax, Plasmodium Falciparum,
Plasmodium Ovale. Penyakit ini merupakan salaah satu penyakit yang
masih menjadi permasalahn kesehatan masyarakat di negara- negara
berkembang, meskipun penyakit ini dapat dicegah dan diobati tetapi
penyakit malaria masih pula merupakan penyebab kematian utama. Penyakit
malaria mempunyai pengaruh yang sangat besar pada angka kesakitan dan
kematian bayi, anak balita dan ibu hamil, serta menyebabkan penurunan
produktifitas kerja.
Sasaran:
Tersangka penderita malaria ( klinis ) dan positif malaria, populasi wilayah
yang terkena resiko penularan (sumber dan wilayah penularan)
Kegiatan yang dilakukan dalam program malaria:
Screning ibu hamil pada setiap kunjungan atau pemeriksaan kehamilan
kepelayanan kesehatan
Setiap kasus klinis harus konfirmasi laboratorium
Pemberian pengobatan dengan ACT
Pemantauan peningkatan kasus
Pendistribusian kelambu dengan sasaran BUMIL
Ada beberapa ukuran yang bisa digunakan untuk menggambarkan besarnya
malaria:
1) Annual Malaria Incident (AMI)
Adalah angka kesakitan malaria berdasarkan gejala klinis per 1000
penduduk dalam satu tahun yang dinyatakan dalam permil
Rumus: Jumlah penderita malaria klinis x 1000
Jumlah Penduduk
Untuk mengetahui insiden malaria klinis pada suatu daerah tertentu selama
satu tahun
2) Anual Parasite Incident (API)
64
Adalah angka kesakitan malaria berdasarkan hasil pemeriksaan
laboratorium. Untik mengetahui indident penyakit malaria pada suatu
daerah tertentu selama satu tahun.
Rumus : Jumlah penderita Positif Malaria x 1000
Jumlah Penduduk
Di Puskesmas Ma. Sikabaluan upaya penanggulangan malaria dengan
melakukan pemeriksaan slide malaria kepada setiap pasien yang demam
yang datang berobat ke fasilitas kesehatan dan memberikan penyuluhan
baik secara individu maupun kelompok. Jumlah sampel malaria yang
diperiksa sebanyak 94 sampel dan 116 RDT, dengan jumlah kasus malaria
palciparum sebanyak 0 kasus, malaria vivak sebanyak 0 kasus dan sampel
yang negatif. Sebagaimana terlihat pada grafik dibawah dibawah ini:
Grafik. 4.35
Penemuan Penderita Malaria
Puskesmas Muara Sikabaluan tahun 2022
90
80
80
70
60
50
50 48
39
40
30 26
23
20
10 9 9
10 5
2 2
0 0 0 0 0 0
0
Ma. Sikabaluan M.Poula Sotboyak Bojakan Sirilogui Malancan
Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 146 sampel malaria yang diperiksa
semua hasilnya negatif. Dari 152 pemeriksaan dengan RDT hasilnya negatif.
Grafik 4.36
Pemeriksaan Malaria Screening Ibu Hamil Tahun 2022
65
160 150148
140
120
100 100 100 100 98.6
100 96.2
90
80
60
47 47 47 47
40
27 26
20 10 10 10 9 9 9
0
Ma. Sik- M.Poula Sotboyak Bojakan Sirilogui Malancan Jumlah
abaluan
Sasaran RDT %
Dari grafik di atas dapat di lihat bahwa dari 180 Sasaran Ibu hamil yang dilakukan
pemeriksaan malaria yaitu 148 ibu hamil (98,6%). Dan dari hasil screening
semuanya negatif.
f. Program HIV/AIDS ditangani.
66
152
70
66
56
49 47 47 46
30 31
27
23
20
8 10 10 10 9
5
Ma.Sikabaluan M.Poula 1
Sotboyak 2
Bojakan Sirilogui Malancan Total
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa dari 152 orang jumlah ibu hamil K1 yang
dilakukan screening pemeriksaan HIV AIDS hanya sebanyak 70 sampel (46%)
12639
7111
2376 1688
1076 828
283 472 223
Kunjungan Kunjungan Kunjungan Pengurusan Pengurusan UGD Kunjungan Umum BPJS
PU KIA Gigi Surat Ket Surat Sehat KB
Lahir
Total kunjungan Puskesmas yaitu 26.696 dengan visite rate 2,8 Jml
penduduk 9383 jiwa
Kunjungan Sakit Puskesmas
Grafik 4.39
Grafik Kunjungan Sakit Puskesmas Ma. Sikabaluan
Tahun 2022
67
TOTAL KUNJUNGAN
Total kunjungan SAKIT 14966
sakit Puskesmas : 14966
1800
1584
1600 1525 1515
r
ri
er
us
i
et
ril
ei
ni
li
be
be
be
ar
ua
Ju
ob
Ju
M
ar
Ap
t
nu
m
us
em
em
br
kt
e
Ja
Ag
Fe
ov
pt
s
De
Se
N
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kasus sakit yang paling banyak terjadi pada
bulan Oktober yaitu sebanyak 1584 kasus dan paling sedikit terjadi pada bulan
Maret dan April 985 kasus.
Grafik 4.40
10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Muara Sikabaluan
Tahun 2022
2320
1750
1404
1209
943
868 859
409 389
302
Gastritis Rematik Common Hipertensi Febris ISPA Caries Gigi Diare Asma Chepalgia
Cold
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa kasus penyakit yang paling banyak
diderita masyarakat di wilayah kerja Puskesmas adalah Gastritis 2320 kasus.
Grafik 4.41
10 Pemakaian Obat Terbanyak
Puskesmas Muara Sikabaluan Tahun 2022
68
60,000
53,600
50,000 48,700
45,000 44,000
39,600
40,000
35,100
32,300
30,000 25,600
23,000 22,000
20,000
10,000
g
g
k
g
at
ek
l
g
m
m
na
m
m
m
M
am
pl
50
ve
0
0
CT
5
50
om
50
50
en
on
lo
da
at
k
at
ef
.C
ol
in
b
Di
si
ni
ct
or
M
m
B
ll
ta
ed
ci
m
La
ta
sc
t
An
am
Vi
i
u
Pr
ox
se
A
um
di
As
Am
am
ra
So
ci
Pa
As
l
Ca
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pemakaian obat terbanyak yaitu
Amoxicillin 500 mg. Bila dibandingkan dengan penyakit tertinggi (Gastritis)
kurang singkron/kurang rasional.
Grafik 4.42
Kunjungan Pasien Rawat Inap
Puskesmas Muara Sikabaluan Tahun 2022
12
11 11
9 9 9
8 8
7 7 7
5
r
r
er
ri
s
i
et
be
be
be
ril
ni
ei
ar
li
tu
ua
Ju
ob
ar
Ju
M
Ap
nu
em
em
em
us
br
kt
Ja
Ag
Fe
ov
pt
s
O
De
Se
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa total kunjungan pasien rawat inap tahun
2022 adalah sebanyak 103 Pasien paling banyak pada bulan Januari 2022. Dan
kunjungan pasien paling sedikit pada bulan Desember 2022.
Grafik. 4.43
69
Pasien Rawat Inap Berdasarkan Jenis Kelamin
Puskesmas Muara Sikabaluan tahun 2022
103
55
48
Pasien rawat inap paling banyak yaitu laki-laki oleh seperti yang terlihat pada
grafik diatas.
Grafik.4.44
10 Penyakit Diagnosa Penyakit Terbanyak Pasien Rawat Inap
Puskesmas Muara Sikabaluan tahun 2022
12
11
7
6 6
3 3 3 3
g
ia
m
am
an
um
i
s
TB
ck
on
ns
ku
iti
rt
ed
ro
m
e
rt
m
tr
pa
sp
pti
rt
St
Pa
de
is
as
eo
In
pe
Su
Pe
as
G
Pn
st
g
Hi
an
dr
us
Po
ho
hi
j
lk
Ke
de
c
U
on
E+
Br
G
Penyakit pasien rawat inap di dominasi oleh penyakit tidak menular seperti yang
terlihat pada grafik diatas.
Grafik. 4.45
Pasien Rawat Inap Perdesa
70
Puskesmas Muara Sikabaluan tahun 2022
34
17
16
12
3
Ma. Sikabaluan M.Poula Sotboyak Bojakan Sirilogui Malancan
Pasien rawat inap terbanyak berasal dari desa Ma. Sikabaluan sebanyak 34 Pasien
Grafik. 4.46
Kunjungan Unit Gawat Darurat (UGD)
Puskesmas Muara Sikabaluan tahun 2022
Desember,10
Januari,23
November,22
Februari,24
Oktober,15
September,20 Maret,22
April,17
Agustus,21
Mei,20
Juli,9
juni,20
71
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kunjungan UGD paling banyak pada bulan
Februari dengan jumlah 24 kasus. Dan kunjungan paling sedikit pada bulan Juli
sebanyak 9 kasus.
Grafik. 4.47
10 Penyakit Terbanyak Unit Gawat Darurat (UGD)
Puskesmas Muara Sikabaluan tahun 2022
35
30
30
25 23
20 19
15 13
11
10 8
5 5
5 4
3
0
M
M
SI
UM
I
S
A
S
NS
AS
TI
SE
IA
M
TU
SU
RI
CT
IK
DR
TE
R
AS
AB
RA
OR
CO
ST
PT
N
HI
SE
PE
PU
GA
M
PE
EX
DE
HI
LA
US
S
S
CU
U
U
S
LN
LN
LN
U
UL
LN
VU
VU
VU
VU
72
KUNJUNGAN KASUS/KELAINAN
NO BULAN pulpa / Ginggivitis /
L P Karies Gg & JP Kel RM lain
Periapical Periodontitis
1 Januari 43 48 91 0 0 0 0
2 Februari 40 55 95 0 0 0 0
3 Maret 45 31 76 0 0 0 0
4 April 31 12 43 0 0 0 0
5 Mei 34 37 71 0 0 0 0
6 Juni 28 37 65 0 0 0 0
7 Juli 51 57 108 0 0 0 0
8 Agustus 45 32 77 0 0 0 0
9 September 55 48 103 0 0 0 0
10 Oktober 44 35 84 0 0 0 0
11 Nopember 35 37 72 0 0 0 0
12 Desember 32 51 83 0 0 0 0
jumlah 451 429 885 0 0 0 0
Grafik 4.48
Upaya Kegiatan Kesehatan Lansia
Puskesmas Ma. Sikabaluan Tahun 2022
73
14
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
12
10
lu
n
i
k
ui
an
la
ga
ra
an
ai
ca
ya
Hu
og
os
ou
ok
ua
ak
ng
ur
an
bo
.B
ril
an
.P
.P
.M
oj
.P
la
al
ot
sk
.M
Si
sk
sk
ek
.B
iri
M
sk
.S
Po
Po
sk
sk
Po
er
.S
sk
Po
st
Po
sk
Po
.T
st
Po
Pu
Po
sk
Pu
Po
Kegiatan Lansia sudah maksimal dilakukan oleh seluruh petugas Pustu dan
Poskesdes.
c. Usaha Kesehatan Sekolah
Upaya Kesehatan Sekolah adalah wahana bagi sekolah untuk
menciptakan lingkungan sekolah yang sehat yang mendukung
terbentuknya kemampuan dan kemandirian untuk hidup sehat setiap
anak, sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang secara
optimal.
Sasaran kegiatan UKS adalah semua sekolah dasar di wilayah kerja
Puskesmas Muara Sikabaluan adalah Sekolah Dasar, yaitu SD
Fransiskus, SD 09 Muara Sikabaluan, SDN 21 Puran, SD Mongan
Poula, SD Sirilogui, SD Bojakan, SD Pokai, SD Sotboyak, SD
Sirilanggai, SD Malancan dan SD Terekan.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan program UKS meliputi
penyuluhan yang dilakukan tiap bulan, , screening kesehatan di semua
sekolah, dan kegiatan demo praktek dari tema penyuluhan yang di
berikan sebelumnya. Materi yang sering diberikan saat penyuluhan
adalah PHBS seperti, Cuci Tangan Pakai Sabun, Personal Hygiene,
Gosok Gigi yang Benar dan Sehat, Makanan Sehat dll, dilanjutkan
dengan demo praktek langsung oleh siswa-siswa di sekolah dasar
tersebut. Berikut grafik frekwensi kegiatan UKS :
Grafik 4.49
Upaya Kegiatan UKS
Puskesmas Ma. Sikabaluan Tahun 2022
74
9
8
8
7 7 7 7 7
7
6 6 6 6 6 6
6
ai
n
ak
n
i
la
us
u
ra
n
i
se
gu
ca
ka
ka
ul
ra
ou
oy
sk
ua
Bo
ng
lo
an
Po
H
ja
Pu
.P
tb
si
T.
ri
la
Bo
al
an
M
04
So
08
Si
21
ri
20
09
M
Si
Fr
15
07
12
SD
SD
03
SD
06
SD
SD
06
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
Kegiatan UKS Rata-Rata dilaksanakan 6 x dalam setahun masing-masing sekolah.
Untuk screening anak sekolah tahun 2022 sudah dilaksanakan seperti tabel di
bawah ini:
No Nama Sekolah Screening Tidak screening
1 SD Fransiskus √ -
2 SD 09 Muara √ -
3 SD 08 Pokai √ -
4 SD 21 Puran √ -
5 SD 04 Bose √ -
6 SD 07 Sirilogui √ -
7 SD 12 M.Poula √ -
8 SD 03 Sotboyak √ -
9 SD 15 Bojakan √ -
10 SD 06 Sirilanggai √ -
11 SD 06 Malancan √ -
12 SD 20 T.Hulu √ -
13 MTs Ma. Sikabaluan √ -
14 SMPN 1 Siberut Utara √ -
15 SMPN Sirilogui √ -
16 SMPN 4 Malancan √ -
17 SMPN SOtboyak √ -
18 SMAN 1 Ma. SIkabaluan √ -
75
yang berkualitas di Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya,
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam pencegahan
masalah kesehatan, serta melibatkan remaja dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan remaja.
Sasaran kegiatan PKPR ialah seluruh SMP MTS dan SMA
lingkungan kerja Puskesmas Muara Sikabaluan, SMP N 1 Siberut
Utara, SMP N 2 Sirilogui, SMP Sotboyak, MTSN SIberut Utara,
SMAN 1 Siberut Utara.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan program PKPR
meliputi pembinaan melalui kunjungan ke sekolah dengan frekwensi
rata-rata 4 kali dalam satu tahun, penyuluhan kesehatan remaja di
semua sekolah Muara Sikabaluan. Dalam Penyuluhan yang sudah
dilakukan membahas tentang “Tumbuh Kembang Remaja” dan
“Kesehatan Reproduksi Remaja”. Sumber bahan Penyuluhan diambil
dari Modul pelatihan pelayanan Kesehatan Peduli Remja dan dijelaskan
oleh Tenaga-tenaga kesehatan yang sudah paham dan menguasai setiap
topik yang akan dijelaskan dan proses penyuluhan diupayakan
semenarik mungkin agar mudah dimengerti dan dicerna para
siswa/remaja.
Pelaksanaan PKPR di sekolah-sekolah sudah maksimal
dilakukan. Selama tahun 2022 rata-rata dilaksanakan 6 kali dalam
setahun dimasing SMP/MTs dan SMA.
b. UKGS (Upaya Kesehatan Gigi Sekolah)
UKGS adalah upaya kesehatan gigi sekolah yang ditujukan bagi
anak usia sekolah di lingkungan sekolah dari tingkat pelayanan promotif,
preventif hingga pelayanan paripurna. Kegiatan tersebut bertujuan untuk
memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh peserta
didik di sekolah binaan yang ditunjang dengan upaya kesehatan
perorangan berupa upaya kuratif bagi peserta didik yang memerlukan
perawatan kesehatan gigi dan mulut.UKGS menurut KEMENKES RI
adalah bagian integral dari UKS yang melaksanakan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut secara terancana pada para siswa terutama
76
siswa sekolah dasar dalam kurun waktu tertentu dan diselenggarakan
secara berkesinambungan melalui paket UKS yaitu paket minimal, paket
standar dan paket optimal. Pada puskesmas Muara Sikabaluan
dilaksanakan dua periode :
a. Periode pertama yang dilaksanakan bulan Juli-Desember
dengan cara mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan
mulut dan screening untuk siswa baru
b. Periode kedua dilaksanakan bulan Januari-Juni dengan mengadakan
pemeriksaan berkala.
Pada Puskesmas Muara Sikabaluan pelaksanaan UKGS tidak
terlaksana Secara Maksimal
Program Inovasi
Dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan, Puskesmas
berupaya melakukan beberapa program inovasi seperti:
77
BENTUK INOVASI PELAKSANAAN INOVASI
Setiap hari juma't pagi 10 menit sebelum mulai bekerja semua staf puskesmas wajib
JUMPA BERLIAN (Jum'at Pagi
memungut sampah dan membersihkan ruangan/lingkungan. Untuk memberikan contoh
bersih Lingkungan)
ke masyarakat pentingnya membersihkan lingkungan
TAK IALI Kegiatan yang dilakukan:
(Tekan Angka Kematian Ibu Kelas Bumil dan Balita tiap bulan di seluruh pustu/Poskesdes
dan Anak Balita) Screening bumil
Mendahulukan pelayanan pada lansia saat berobat, mengantar dengan kursi roda,
PELUK SI DIA (Pelayanan
menyiapkan kursi empuk yang khusus untuk lansia dan salah satu petugas kesehatan
Khusus pada Lansia)
mendampingi lansia sampai selesai berobat, serta kunjungan rumah lansia
Kring-kring Wiu-Wiu
Matarek otonta Di kabari/di telfon Mobil ambulance standby 24 jam menjemput pasien sakit dan
(Mobil ambulance standby mengantar pasien sehat pulang ke rumah. Pelayanan ambulance 24 jam gratis untuk
24 jam) masyarakat yang kurang /tidak mampu
GAPTEK
(Gerakan Apel Pagi Tepat Kegiatan membiasakan seluruh staf untuk datang tepat waktu dengan mengikuti apel
Waktu) pagi dari senin s/d Kamis. Dan memberikan sanksi jika terlambat
CINTA FATMALA
(Cinta Pemanfaatan tanaman Pemanfaatan tanaman keluarga ( toga) yang ada di puskesmas, membina toga yang ada di
obat keluarga/toga) kelompok masyarakat setiap sekali sebulan dan mengadakan perlombaan toga sekali
setahun
GERIMIS IVA
(Gerakan Kamis Pemeriksaan
IVA) Dilakukan pemeriksaan IVA setiap Kamis di Puskesmas Ma. Sikabaluan secara gratis
78
7. Upaya Pendataan dan Intervensi Keluarga Sehat
Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk
meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses
pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga
Pendataan keluarga sehat di wilayah kerja Puskesmas dilakukan
dengan kunjungan dari rumah kerumah dan langsung intervensi dengan
cara peyuluhan sesuai dengan masalah yang ditemui saat pendataan.
Indikator Keluarga Sehat:
Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
Keluarga mengikuti KB
Ibu bersalin di faskes
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
Penderita TB Paru berobat sesuai standar
Penderita hipertensi berobat teratur
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
Perilaku dan kesehatan lingkungan:
Tidak ada anggota keluarga yang merokok
Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih
Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
79
JLH KK YANG JLH KK YANG
HASIL IKS/ KK IKS DESA (%)
JUMLAH KK JLH KK YANG SUDAH DI SUDAH DI KK ENTRI KK ENTRI
NO NAMA PUSKESMAS DESA DUSUN
YANG ADA DI KUNJUNGI INTERVENSI INTERVENSI ONLINE MANUAL TIDAK PRA TIDAK PRA
SEHAT SEHAT
AWAL LANJUTAN SEHAT SEHAT SEHAT SEHAT
BOSE 61 61 61 5 48 61 19 29 13 31,15 47,54 21,31
MUARA 120 120 120 5 48 120 29 41 50 24,17 34,17 41,67
Muara Sikabaluan NANG- NANG 128 128 128 5 50 128 38 52 38 29,69 40,63 29,69
POKAI 184 184 184 5 48 184 66 75 43 35,87 40,76 23,37
PURAN 40 40 40 5 48 40 0 14 26 0,00 35,00 65,00
JUMLAH 533 533 533 25 242 533 152 211 170 28,52 39,59 31,89
M.POULA BARAT 96 96 96 5 45 105 43 48 5 40,95 45,71 4,76
Mongan Poula M.POULA TIMUR 75 75 75 5 45 105 32 34 9 30,48 32,38 8,57
M.POULA SELATAN 62 62 62 5 45 105 2 49 11 1,90 46,67 10,48
JUMLAH 233 233 233 15 135 315 77 131 25 24,44 41,59 7,94
MASEAI 45 45 45 5 25 45 8 27 10 17,78 60,00 22,22
Sotboyak SIMANENEI 49 49 49 5 25 49 4 37 8 8,16 75,51 16,33
SOTBOYAK 54 54 54 5 25 54 6 37 11 11,11 68,52 20,37
JUMLAH 148 148 148 15 75 148 18 101 29 12,16 68,24 19,59
1 Muara Sikabaluan
Bojakan BOJAKAN 91 91 91 7 115 91 24 63 4 26,37 69,23 4,40
MUARA 60 60 60 5 40 60 23 31 6 38,33 51,67 10,00
Sirilogui SITANGAIK 89 89 89 5 39 89 29 48 12 32,58 53,93 13,48
TENGAH 54 54 54 5 39 54 40 10 4 74,07 18,52 7,41
JUMLAH 203 203 203 15 118 203 92 89 22 45,32 43,84 10,84
BAKLA 43 43 43 5 55 43 20 20 3 46,51 46,51 6,98
KELAK BUNDA 47 47 47 5 55 47 7 32 8 14,89 68,09 17,02
LANGGUREK 63 63 63 5 55 63 8 44 11 12,70 69,84 17,46
MALANCAN 55 55 55 5 50 55 4 45 6 7,27 81,82 10,91
Malancan SIBEUOTCUN 61 61 61 5 55 61 19 34 8 31,15 55,74 13,11
SINAKI 44 44 44 5 50 44 15 23 6 34,09 52,27 13,64
SIRILANGGAI 45 45 45 5 55 45 15 20 10 33,33 44,44 22,22
TEREKAN HULU 89 89 89 5 50 89 48 38 3 53,93 42,70 3,37
UKRA 57 57 57 5 55 57 9 37 11 15,79 64,91 19,30
JUMLAH 504 504 504 45 480 504 145 293 66 28,77 58,13 13,10
TOTAL DESA 1712 1712 1712 122 1165 1712 508 888 316 29,67 51,87 18,46
80
PENCAPAIAN KINERJA
PUSKESMAS MA. SIKABALUAN TAHUN 2022
No Indikator – SPM Target Realisasi
Angka % Angka %
1 Pelayanan Kesehatan Ibu hamil (Cakupan 140 100 114 81,4
kunjungan Ibu hamil K4 )
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin (Persalinan 170 100 143 84,1
oleh Nakes )
3 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 174 100 162 93,1
( Kunjungan Neonatal Lengkap/KN3 )
4 Pelayanan Kesehatan Balita ( Kunjungan anak 668 100 668 100
Balita )
5 Pelayanan Kesehatan pada usia Pendidikan 155 100 155 100
Dasar ( Penjaringan anak sekolah )
6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif 2.171 100 964 44
81
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
82
2. Sarana Rawat Inap
a. Tempat Tidur
Jumlah tempat tidur rawatan umum : 6 buah
Jumlah tempat tidur rawatan anak : 4 buah
Jumlah tempat tidur rawatan persalinan : 1 buah
3. Sumber Air Bersih
Sumber air bersih di Puskesmas yaitu air hujan dan air sumur, dimana
kondisi air sumur tidak memenuhi syarat yaitu berbau dan berwarna.
4. Sumber Listrik
Penerangan Puskesmas berasal dari PLN yang hidup 24 jam, yang jadi
permasalahan jika kondisi PLN rusak atau perbaikan, tidak ada alternatif lain.
Karena mesin genset Puskesmas rusak berat, sudah coba perbaiki tapi tidak bisa.
5. Akses Jalan
Akses jalan ke Puskesmas kalau dari Desa Ma. Sikabaluan ke Puskesmas
kondisi jalan bagus yaitu beton. Sementara kalau dari desa Mongan Poula dan
Sotboyak ke Puskesmas kondisi jalan sangat buruk apalagi pada saat musim hujan
sehingga sulit untuk dileawati karena belum dibeton atau di aspal.
Kendaraan yang dapat dilewati menuju Puskesmas yaitu kendaraan Roda 2
dan roda 4 serta perahu. Cuma kalau perahu jalan sekitar 200 meter baru bisa
sampai ke Puskesmas.
6. Sarana Komunikasi
Sarana komunikasi di Puskesmas yaitu menggunakan handpone pakai
jaringan wifi atau telkomsel. Untuk jaringan wifi jika sudah banyak yang
menggunakan jaringannya lelet. Sementara untuk telkomsel karena towernya jauh
dari Puskesmas kadang bagus kadang lelet.
7. Sarana Transportasi
Dalam rangka mendekatkan pelayanan ke masyarakat Puskesmas Ma.
Sikabaluan memiliki sarana transportasi yang terdiri dari
a. Ambulance sebanyak 2 buah satu kondisi baik, yang satu rusak berat
b. Kendaraan Apung/Spead Boat sebanyak 2 buah satu kondisi baik, yang satu
rusak berat
83
c. Kendaraan bermotor sebanyak 11 buah, 8 buah kondisi rusak ringan dan 3
buah kondisi rusak berat
B. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
Salah satu jenis UKBM yang telah sejak lama dikembangkan dan
mengakar di masyarakat adalah posyandu. Dalam menjalankan fungsinya,
posyandu diharapkan dapat melaksanakan 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu
dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan
diare. Dalam rangka menilai kinerja dan perkembangannya, posyandu
diklasifikasikan menjadi 4 strata yaitu pratama, madya, purnama dan mandiri.
Tabel 5.2
Nama-Nama Kader Posyandu Tahun 2022
Puskesmas Muara Sikabaluan
84
No NAMA
Jumlah
Desa Dusun Posyandu Nama
Kader
1 Ma.Sikabaluan Ma.Sikabaluan Muara 5 F. Mira
Yosefina
Yanti
Ayu
Febriliana
Nang- Nang Anggrek 5 S.P.Astuti Sapatundai
Nursia
Maria
Kersalina
Orni
Puran Cadar Putih 3 Anjani
Lidia
Adriana
Pokai Teluk Indah 5 Mosra
Nurbaya
Nur Janah
Eva Wati
Loriani
Bose Telaga Biru 5 Listati
Nelwati
Rohima Jamarun
Nurlaili Linggai
Elsawati Sakelak Asak
2 Mongan M.Poula Selatan Teratai 1 5 Orem
Poula Suharni
Mariani
Kristina Sutina
Sontaria
M.Poula Barat Teratai 2 5 Yuni Melda
Irawati
Manginar
Roka
Rahel
M.Poula Timur Teratai 3 5 Nurliyanti
Nur Janah
Rita
Layani
Linarti
3 Sotboyak Sotboyak Tetereban 1 5 Rahel
Taundeni
Mentta
Agnes
Nurli
Simanene Bekeu 5 Marta
Eni Wiyanti
Nurhalimah
Usni
Lerniati
No NAMA
Jumlah
Desa Dusun Posyandu Tingkat
Kader
1 Ma.Sikabaluan Ma.Sikabaluan Muara 5 Mandiri
Nang- Nang Anggrek 5 Mandiri
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah Posyandu Purnama 1 buah, madya 3
buah, pratama 1 buah dan 15 buah Posyandu Mandiri
Tabel 5.4
UKBM Puskesmas
Tahun 2022
86
1 Posyandu 20
Posyandu Purnama 1
Posyandu Mandiri 15
Posyandu Madya 3
Posyandu Pratama 1
2 Posyandu Lansia 11
3 Posyandu PTM/Posbindu 11
Jumlah UKBM
C. Tenaga Kesehatan
Tabel 5.3
Tenaga Kesehatan Berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas
Muara Sikabaluan Tahun 2022
1. Pembiayaan Kesehatan
87
Pembiayaan Kesehatan Puskesmas Muara Sikabaluan bersumber
dari APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, APBN dan Dana Kapitasi
JKN.
BAB VI
PENUTUP
88
data dan informasi yang sangat penting dan dapat digunakan baik oleh jajaran
Kesehatan, lintas sektor, maupun masyarakat. Namun disadari pula bahwa data
dan informasi Kesehatan dalam profil ini masih belum dapat memenuhi
kebutuhan sesuai yang diharapkan berbagai pihak. Walaupun demikian,
diharapkan Profil Kesehatan Puskesmas Muara Sikabaluan ini tetap dapat
memberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang kondisi
pembangunan kesehatan di wilayah Kecamatan Siberut Utara serta dapat
dipergunakan sebagai media untuk merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi program-program pembangunan Kesehatan di Kabupaten
Kepulauan Mentawai.
Hingga Tahun 2022 ini berbagai peningkatan derajat kesehatan masyarakat
telah dicapai sebagai hasil pembangunan kesehatan, sejalan dengan perbaikan
kondisi umum, perbaikan keadaan sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten
Kepulauan Mentawai.
Demikian penyajian profil kesehatan Puskesmas Muara Sikabaluan Tahun
2022, semoga narasi dan lampiran ini dapat memenuhi kebutuhan akan data dan
informasi kesehatan untuk melihat seberapa jauh perubahan yang telah dicapai
dari tahun ke tahun terhadap pembangunan kesehatan secara menyeluruh.
89