I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kaji banding merupakan salah satu kegiatan yang menjadi agenda rutin di setiap
satuan kerja pemerintah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam
mengenai perangkat kerja yang berada di suatu tempat dimana diyakini bahwa tempat
yang dituju memiliki kinerja yang lebih baik sehingga layak dijadikan tempat
percontohan dan tempat belajar. Hal ini juga merupakan salah satu unsur penting
dalam pelaksanaan akreditasi Puskesmas. Puskesmas yang menjadi tempat kaji
banding adalah Puskesmas yang dianggap memiliki kredibilitas lebih baik khususnya
terhadap program kerja yang hendak dijadikan sarana pembelajaran. Hal ini dapat
dinilai dari lama berdirinya Puskesmas yang bersangkutan, kualitas tenaga kesehatan
yag dimiliki, sarana dan prasarana yang dimiliki dan memiliki jaringan yang lebih luas
sehingga memungkinkan terjadi kerjasama lintas sektoral yang lebih baik. Adapun
dasar yang digunakan untuk pelaksanaan kaji banding ini adalah Peraturan Menteri
Kesehatan nomor 46 Tahun 2015 tentang kewajiban akreditasi bagi Puskesmas dan
klinik pratama dimana akreditasi tersebut merupakan pengakuan yang diberikan
lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri
Kesehatan RI setelah memenuhi standard akreditasi.
Selain itu Peraturan Presiden nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMT 2015- 2019
tentang sasaran pokok pembangunan kesehatan RPJMN 2015- 2019 yang mengatur
tentang sistem akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama milik pemerintah dan
swasta dimana targetnya adalah meningkatkan pemerataan mutu pelayanan
kesehatan sehingga dalam setiap Kecamatan terdapat minimal 1 Puskesmas yang
terakreditasi. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Pemerintah dalam
mewujudkan pemerataan mutu pelayanan kesehatan di tingkat Kecamatan.
Inti pelaksanaan kaji banding program HIV- AIDS di Puskesmas Pujon adalah belajar
kepada Puskesmas Pujon selaku salah satu Puskesmas yang telah terakreditasi dan
sebagai Puskesmas yang melaksanakan pelayanan HIV- AIDS terpadu di Kabupaten
Malang tentang pelaksanaan kegiatan program HIV- AIDS dalam rangka
mempersiapkan survei Akreditasi Puskesmas Ngantang yang akan dilaksanakan
tahun 2018, sekaligus meningkatkan pelayanan HIV- AIDS di Puskesmas sehingga
diharapkan pelayanan yang diberikan menjadi lebih bermutu dan dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat Kecamatan Ngantang.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Melakukan kaji banding Program Penanggulangan HIV- AIDS.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan kaji banding tentang proses dan kegiatan P2 HIV- AIDS.
b. Melakukan kaji banding system pencatatan dan pelaporan program
penanggulangan HIV- AIDS.
c. Mengetahui kendala- kendala yang mungkin muncul dalam rangka
kegiatan penanggulangan HIV- AIDS
1
BAB II.
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
A. SASARAN
Sasaran kegiatan kaji banding HIV- AIDS di Puskesmas Pujon adalah personil yang
terlibat dalam kegiatan program HIV- AIDS di Puskesmas Pujon, antara lain :
Sedangkan personil yang hadir dari Puskesmas Ngantang dalam pelaksanaan kaji
banding ini adalah :
Target pelaksanaan kaji banding ini adalah personil yang terlibat mengerti apa saja
kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh Puskesmas Ngantang dalam rangka
meningkatkan mutu layanan P2 HIV- AIDS serta strategi- strategi yang telah
dilaksanakan oleh Puskesmas Pujon dalam pelaksanaan program penanggulangan
HIV- AIDS. Secara terinci, laporan pelaksanaan kaji banding kami lampirkan.
Kegiatan kaji banding dilaksanakan di Puskesmas Pujon dan Desa Ngabab selama 1
hari yaitu tanggal 19 April 2018 mulai pukul 08. 00- 14. 00 WIB
C. METODE PELAKSANAAN
2
D. HASIL PELAKSANAAN
- Seluruh personil yang direncanakan untuk hadir dalam kegiatan kaji banding
hadir seluruhnya.
- Pelaksanaan kaji banding sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
- Instrumen kaji banding yang telah disusun didiskusikan dengan tim dari
Puskesmas Pujon terutama dalam kegiatan program penanggulangan HIV
AIDS di Puskesmas Pujon
- Kegiatan kaji banding berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan, hal ini
dapat dibuktikan dengan terlibatnya seluruh personil dalam tim HIV- AIDS baik
Puskesmas Pujon dan Puskesmas Ngantang yang dapat saling berkomunikasi
secara aktif terkait program penanggulangan HIV- AIDS. Komunikasi dapat
berjalan dua arah dalam bentuk diskusi langsung baik dengan petugas yang
terlibat maupun dengan sasaran yang dilayani
3
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kegiatan kaji banding HIV- AIDS di Puskesmas Pujon berjalan dengan lancar dan
sesuai dengan perencanaan yang dibuat. Pelaksanaan kaji banding dapat berjalan dua
arah antara tim dari Puskesmas Pujon dan Puskesmas Ngantang. Dalam
pelaksaaannya, kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah berupa presentasi
program HIV- AIDS dari Puskesmas Pujon, Tanya jawab dan diskusi baik dengan
petugas yang terlibat dan dengan sasaran kegiatan yang dilayani serta observasi
lapangan. Kegiatan kaji banding dilaksanakan selama 1 hari pada tanggal 19 April
2018 di Aula Puskesmas Pujon dan Desa Ngabab dimana sedang dilaksanakan ANC
Terpadu. Dalam pelaksanaan kaji banding, Puskesmas Ngantang berpegangan pada
kerangka acuan, instrument serta standard prosedur yang telah ditetapkan. Seluruh
personil yang terlibat dalam tim hadir dalam pelaksanaan kegiatan kaji banding ini
B. REKOMENDASI
Setelah pelaksanaan kaji banding ini, tim berkomitmen untuk memperbaiki pelayanan
kesehatan khususnya dalam penanggulangan HIV- AIDS Puskesmas Ngantang
dengan menyepakati beberapa hal. Dalam waktu dekat, hasil kaji banding akan
disosialisasikan kepada seluruh staf Puskesmas Ngantang yang tujuannya adalah
untuk membentuk koordinasi yang matang tentang program P2 HIV. Selain itu, seluruh
tim bersepakat untuk berkomitmen hadir dalam pelaksanaan kegiatan PITC ataupun
kegiatan lain yang terpadu dengan kegiatan program HIV- AIDS di Puskesmas
Ngantang yang bertujuan sebagai pelayanan yang terpadu serta terjalin kerjasama
lintas program dalam meningkatkan mutu layanan. Ke depan, Puskesmas Ngantang
berkomitmen untuk meningkatkan mutu layanan program P2 HIV- AIDS dengan
dukungan lintas program dan lintas sektor.
4
NO KEGIATAN URAIAN
5
4. Jadwal VCT : setiap hari selama jam kerja
(setiap ada kasus baru)
5. Jadwal penyuluhan :
a. Penyuluhan pada SMP dan SMA
dilaksanakan setiap 4 bulan sekali
(dilaksanakan per kelas) dengan pelaksana
penyuluhan PJ Program HIV/ AIDS da
petugas kesehatan di masing- masing desa
b. Penyuluhan pada masyarakat dilaksanakan
setiap bulan dengan sasaran kader
kesehatan dengan pelaksana penyuluhan
PJ Program HIV/ AIDS, PJ Program
Promkes, kader LKB dan petugas
kesehatan di masing- masing desa
6. Data riil target SPM indikator pelayanan
kesehatan pada orang dengan resiko terinfeksi
HIV/ AIDS didapatkan dari laporan lintas
program (KIA, TB dll), lintas sektor dan LSM.
7. Peran lintas program terutama dalam
pelaksanaan deteksi dini HIV/ AIDS pada
kegiatan ANC Terpadu, penyuluhan dan
penemuan kasus TB serta kegiatan yang
berkaitan dengan program Gizi Masyarakat
8. Perlunya kerjasama antara UKM Puskesmas
dengan WPA sebagai salah satu organisasi
masyarakat (leading sector pemberdayaan
masyarakat) yang mendukung pelaksanaan
program HIV/ AIDS di tingkat Kecamatan agar
pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lebih baik.
9. RS rujukan untuk penderita HIV baru dan atau
pemberian ARV di wilayah kerja Malang bagian
barat adalah RSU Karsa Husada Batu (Poli
VCT setiap hari Rabu)
10. Bila didapatkan penderita HIV/ AIDS dari
daerah lain wajib disertai surat pindah
perawatan dari Puskesmas sebelumnya.
a. Untuk penderita yang menjalani rawat inap
di Puskesmas langsung dilaksanakan
konseling.
b. Kunjungan rumah dapat dilaksanakan
apabila penderita/ ODHA telah memberikan
persetujuan kepada tenaga kesehatan untuk
dilakukan kunjungan rumah, bila penderita
belum menyetujui sebaiknya penderita yang
datang ke Puskesmas.
c. Petugas pelaksana kunjungan rumah adalah
PJ Program HIV/ AIDS, PJ Program
Perkesmas, petugas Laboratorium dan
petugas promkes.
11. Beberapa kegiatan yang didanai melaui BOK
adalah :
a. Penyuluhan pada siswa SMP/ SMA
6
b. Penyuluhan pada kelompok masyarakat
c. Deteksi dini HIV pada ibu hamil melalui
kegiatan ANC Terpadu
d. Pembinaan kader LKB
e. Kunjungan rumah penderita HIV/ AIDS
7
EVALUASI KEGIATAN KAJI BANDING HIV
DI PUSKESMAS PUJON
NO KEGIATAN URAIAN
8
diamati karena kaji banding dilaksanakan
bersamaan dengan kegiatan ANC Terpadu di
desa. Pelaksanaan deteksi dini kelompok
berisiko akan diusulkan untuk dilaksanakan di
waktu mendatang