Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS ABIANSEMAL II
Jalan Krasan, Sedang, Abiansemal – Kabupaten Badung (80352)
Tlp. (0361) 460210, Email : puskesmasabiansemal2@gmail.com
Website : http://dikes.badungkab.go.id/puskesmasabiansemaldua

PANDUAN / PEDOMAN

SMD DAN MMD

TAHUN 2021
BAB I
DEFINISI

A. Definisi Survey Mawas Diri


Survey Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan untuk mengenali keadaan dan
masalah yang dihadapi masyarakat, serta potensi yang dimiliki masyarakat
untuk mengatasi masalah tersebut.
Tujuan dari kegiatan SMD adalah memperoleh gambaran masalah – masalah
kesehatan yang ada di desa/kelurahan.

B. Definisi Musyawarah Masyarakat Desa


Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah pertemuan dengan seluruh
warga banjar yang mewakili komponen masyarakat di banjar serta dihadiri
oleh para pemimpin, baik formal maupun informal untuk membahas dan
merencanakan upaya penanggulangan masalah kesehatan yang dihadapi.
Hasil yang diharapkan dari MMD adalah ditetapkannya daftar urutan masalah
dan upaya kesehatan yang akan dilakukan.
Tujuan dari kegiatan MMD adalah untuk mendapatkan susunan rencana
kegiatan yang akan digunakan untuk menangani masalah – masalah
kesehatan yang ada.
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup dari kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD) mencakup beberapa tahapan kegiatan yang berjalan
secara berkesinambungan dan bertujuan untuk memperoleh data tentang
masalah yang dihadapi masyarakat serta untuk mengetahui kebutuhan dan
harapan masyarakat terhadap kesehatan pada umumnya.
Adapun ruang lingkup kegiatan SMD dan MMD meliputi :
1. Pengumpulan data primer dan data sekunder
Kegiatan SMD merupakan kegiatan pengumpulan data melalui kegiatan
survey berdasarkan kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya.
Instrumen SMD disusun puskesmas sesuai masalah yang dihadapi dan
masalah yang akan ditanggulangi Puskesmas meliputi indikator-indikator
yang ada dalam kriteria keluarga sehat ataupun indikator gerakan
masyarakat (germas).
Informasi – informasi yang ada dalam instrumen SMD.(Permenkes no 44
tahun 2016) meliputi :
 Kepemilikan Kartu Menuju Sehat (KMS)
 status imunisasi dan status gizi balita
 kondisi lingkungan pemukiman/rumah tempat tinggal
 kondisi rumah, ketersediaan air bersih layak konsumsi
 cakupan jamban sehat
 sarana pembuangan air limbah (SPAL) di rumah tangga
 perawatan balita sehat dan sakit
 upaya pemenuhan kebutuhan kesehatan balita (tumbuh kembang, gizi
seimbang, imunisasi dan manajemen terpadu balita sakit)
 peranan keluarga dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan di UKBM
 peranan keluarga dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan di UKBM
 peranan keluarga pada kegiatan UKBM
 dan atau pertanyaan lain yang dianggap perlu untuk mengetahui
permasalahan yang dihadapi masyarakat.

2. Pengolahan dan penyajian data masalah dan potensi atau sumber daya
masyarakat desa/ kelurahan
Hasil kegiatan SMD diolah menjadi rumusan masalah berdasarkan data
yang didapatkan selama pelaksanaan survey
melalui teknik wawancara maupun pengamatan lingkungan dan tempat
tinggal responde Data yang didapat berupa masalah kesehatan yang
dihadapi oleh masyarakat dan sumber daya/ potensi yang dimiliki
desa/kelurahan yang menunjang untuk penyelesaian masalah.
Rumusan masalah dikelompokan sesuai instrumen yang telah disusun
sehingga dapat memberikan informasi yang jelas mulai dari data atau
masalah ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, anak, remaja, dewasa (PUS,
WUS) hingga lansia serta gambaran dari peran serta masyarakat terhadap
UKBM (Usaha Kesehatan Bersumber Masyarakat) yang ada.

3. Membangun kesepakatan bersama masyarakat dan kepala


desa/kelurahan
Setelah data diolah, data tersebut disajikan dalam bentuk rumusan
masalah. Rumusan masalah ini kemudian disampaikan dalam sebuah
pertemuan yang disebut dengan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
MMD ini dihadiri oleh tokoh – tokoh masyarakat, pemangku kepentingan
serta pembuat kebijakan di desa/kelurahan. Dalam MMD para pemangku
kepentingan serta pembuat kebijakan akan dipaparkan mengenai hasil SMD
dan rumusan masalah yang ditemukan. Dari paparan tersebut para
pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan akan berdiskusi dan
menetapkan prioritas masalah berdasarkan kesepakan bersama. Sehingga
hasil dari MMD adalah didapatkannya prioritas masalah sesuai kebutuhan
dan harapan masyarakat yang disepakati oleh perwakilan masyarakat sendiri.

4. Menyusun rencana tindak lanjut


Pada langkah selanjutnya adalah menentukan rencana – rencana tindak
lanjut untuk memecahkan prioritas masalah yang telah disepakati. Rencana
tindaklanjut ini tentunya disesuaikan dengan potensi dan sumberdaya yang
dimiliki oleh desa/ kelurahan sehingga hasilnya akan berdaya guna bagi
masyarakat.
Rencana ini melingkupi metode yang dipilih (penyuluhan, demonstrasi, fun
game, kunjungan rumah, dll), sasaran (Ibu hamil, Ibu menyusui, PUS/WUS,
remaja, lansia), tempat, waktu, anggaran dan pihak yang terlibat.
Rencana tindak lanjut yang disepakati merupakan dasar untuk
penyusunan rencana usulan kegiatan puskesmas dan rencana penyusunan
anggaran desa untuk tahun mendatang.
BAB III
TATALAKSANA

A. Survey Masyarakat Desa (SMD)


1. Persiapan
Adapun persiapan yang dilakukan sebelum pelaksanaan SMD antara lain :
1. Pembentukan tim SMD
Tim SMD dibentuk oleh Kepala Desa/Lurah melalui pertemuan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes).
Tim SMD terdiri dari :
1) Penanggungjawab : Kepala Desa/Lurah
2) Pembina : Kepala Puskesmas Abiansemal II
3) Ketua Tim
4) Anggota
5) Pelaksana Survey
2. Penyusunan instrument SMD
Dalam tahap persiapan, puskesmas menyusun instrumen SMD yaitu daftar
pertanyaan (kuesioner). Daftar pertanyaan berdasarkan prioritas masalah
yang ditemukan di puskesmas dan desa. Daftar pertanyaan ini digunakan
untuk memandu pengumpulan data. Pertanyaan harus jelas, singkat, padat,
serta tidak bersifat mempengaruhi responden. Kombinasi pertanyaan
terbuka, tertutup, dan menjaring serta menampung juga harapan
masyarakat..
3. Penyusunan kriteria responden dan penghitungan sample
Puskesmas menyusun kriteria responden yaitu semua anggota keluarga yang
tercantum dalam kartu KK yang termasuk warga wilayah Puskesmas
Abiansemal II
Sasaran SMD adalah 100 KK/ Desa yang merupakan wilayah kerja UPTD
Puskesmas Abiansemal II. Penetapan responden menggunakan tehnik
sampling dengan metode Simple Random Sampling.

4. Penyusunan jadwal SMD


Pelaksanaan SMD dilakukan pada awal tahun. Sebelum survey dilakukan
Tim SMD mengadakan pertemuan untuk membahas strategi pelaksanaan
dan penyusunan jadwal.
matriks jadwal
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan SMD dilakukan oleh masyarakat (kader kesehatan atau
masyarakat yang dipilih untuk melakukan survey). Pelaksanaan survey dilakukan
dengan interview/ wawancara terhadap responden dan pengamatan terhadap
rumah tangga dan lingkungan sesuai dengan daftar pertanyaan yang ada.
Survey dilakukan dengan mengunjungi satu persatu KK yang menjadi responden
kemudian setiap anggota keluarga diwawancara sesuai daftra pertanyaan
kuisioner yang telah disusun. Observasi atau pengamatan dilakukan oleh
pelaksana survey terhadap lingkungan tempat tinggal, saluran pembuangan air
limbah, pengolahan sampah rumah tangga dan kandang ternak.

3. Pengolahan dan penyajian data


Setelah dilakukan pengumpulan data melalui wawancara dan pengamatan
terhadap rumah tangga dan lingkungan, maka tahap selanjutnya adalah
dilakukan pengolahan data dengan menggunakan SPSS sehingga diperoleh
persentase untuk masing-masing indikator masalah kesehatan. Dari data
persentase ini disusun rumusan masalah. Rumusan masalah ini disajikan dalam
bentuk grafik dan disampaikan dalam saat Musyawarah Masyarakat Desa
(MMD).

B. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)


Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan MMD adalah sebagai
berikut :
1. MMD harus dihadiri oleh pemuka masyarakat desa, petugas Puskesmas, Kader
dan sektor terkait Kecamatan (BKKBN, PKK dll)
2. MMD dilaksanakan di balai desa atau tempat pertemuan lain yang ada di desa,
3. MMD dilaksanakan segera setelah SMD dilaksanakan.

Langkah-langkah MMD
1. Persiapan
Pada tahap persiapan MMD ini petugas puskesmas kembali berkoordinasi
dengan desa/lurah tentang pelaksanaan MMD. Koordinasi ini untuk
mendapatkan kesepakatan waktu, tempat dan tokoh masyarakat yang dilibatkan
dalam MMD.
2. Pelaksanaan
Adapun susunan acara dari MMD yaitu :
a. Pembukaan
Pembukaan dengan menguraikan maksud dan tujuan MMD yang dipimpin
oleh Kepala Desa
b. Sambutan dari Kepala Desa dan Kepala Puskesmas
c. Penyajian data hasil SMD
Penyajian data hasil SMD dilakukan oleh salah satu perwakilan masyarakat
dengan menggunakan teknik presentasi dan penyampaian masalah-masalah
kesehatan yang ditemukan dengan singkat, jelas dan bahasa yang mudah
dimengerti.
d. Perumusan dan penentuan prioritas masalah
Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar
pengenalan masalah dan hasil SMD, dilanjutkan dengan rekomendasi teknis
dari petugas kesehatan
e. Penyusunan rencana penanggulangan masalah kesehatan dengan dipimpin
oleh Kepala Desa
Penyusunan rencana penanggulangan masalah kesehatan dilakukan dengan
diskusi antar peserta MMD. Masing-masing peserta MMD mencurahkan
pendapatnya dan menentukan rencana tindak lanjut secara musyawarah
mufakat.
f. Penutupan
MMD ditutup oleh Kepala Desa dengan menyampaikan kesimpulan hasil MMD
dan penetapan kesepakatan untuk melaksanakan hasil MMD.

C. Pelaporan
Hasil SMD dan MMD disusun dalam bentuk laporan dengan format sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ANALISI HASIL KEGIATAN SMD
2.1 Data Sasaran
2.2 Identifikasi masalah
2.3 Perumusan masalah
2.4 Prioritas masalah
2.5 Pemecahan masalah
BAB III RENCANA TINDAK LANJUT
BAB IV PENUTUP
Laporan ini sebagai bahan penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana
usulan kegiatan puskesmas dan desa untuk tahun mendatang.
BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi kegiatan SMD dan MMD berupa :


1. Surat Undangan
2. Surat Perintah Tugas
3. Daftar hadir
4. Notulen kegiatan MMD
5. Laporan Kegiatan SMD dan MMD
6. Arsip kuisioner yang telah diisi responden
7. Foto hasil kegiatan MMD.
Penyimpanan ataupun penggandaan dokumen laporan hasil SMD MMD ini
dikendalikan oleh pokja ADMEN.

Penanggung Jawab UKM Esensial Pelaksana Program Promkes

Dr Wijaya Kusuma S.Ked Ni Made Yasmini A.Md.Kep


NIP 198807062019031009 NIP
198002202011012009

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Abiansemal II

dr I. Gede Jaya Putra


NIP. 197106152003121010

Anda mungkin juga menyukai