0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan6 halaman
Beberapa artikel meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan preeklampsia pada ibu hamil seperti pengetahuan, riwayat hipertensi, kunjungan antenatal, indeks massa tubuh, serta hubungan antara preeklampsia dengan persalinan prematur. Artikel lain menganalisis faktor risiko preeklampsia berat seperti usia, paritas, pendidikan, riwayat penyakit, dan konsumsi kalsium. Satu artikel meneliti hubun
Beberapa artikel meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan preeklampsia pada ibu hamil seperti pengetahuan, riwayat hipertensi, kunjungan antenatal, indeks massa tubuh, serta hubungan antara preeklampsia dengan persalinan prematur. Artikel lain menganalisis faktor risiko preeklampsia berat seperti usia, paritas, pendidikan, riwayat penyakit, dan konsumsi kalsium. Satu artikel meneliti hubun
Beberapa artikel meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan preeklampsia pada ibu hamil seperti pengetahuan, riwayat hipertensi, kunjungan antenatal, indeks massa tubuh, serta hubungan antara preeklampsia dengan persalinan prematur. Artikel lain menganalisis faktor risiko preeklampsia berat seperti usia, paritas, pendidikan, riwayat penyakit, dan konsumsi kalsium. Satu artikel meneliti hubun
A. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRE EKLAMSIA PADA IBU
HAMIL DI PUSKESMAS BANYUANYAR SURAKARTA
Judul Artikel Faktor faktor yang mempengaruhi pre eklampsia
pada ibu hamil di Banyuanyar surakarta Penulis Nur Rakhmawati Volume Jurnal Kesehatan Madani Medika, Vol 12, No 01, Juni 2021 (Hal : 59-67) Tahun 2020 Tujuan Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi preeklamsia pada ibu hamil Hasil ada pengaruh yang bermakna pengetahuan terhadap pre eklamsia pada ibu hamil dengan p value 0,036 < 0,05, ada pengaruh yang bermakna riwayat hipertensi terhadap pre eklamsia pada ibu hamil dengan p value 0,014 < 0,05, ada pengaruh yang bermakna kelengkapan ANC terhadap preeklamsia pada ibu hamil dengan p value 0,027 < 0,05, ada pengaruh yang bermakna IMT terhadap preeklamsia pada ibu hamil dengan p value 0,013 < 0,05, Tidak ada pengaruh yang bermakna usia terhadap pre eklamsia pada ibu hamil 0,244 > 0,05, Tidak ada pengaruh yang bermakna paritas terhadap pre eklamsia pada ibu hamil dengan p value 0,449 > 0,05.
B. ANALISIS HUBUNGAN PREEKLAMPSIA-EKLAMPSIA GRAVIDARUM
DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR PADA IBU BERSALIN DI
RSUD PROF. DR. H. ALOEI SABOE PERIODE JANUARI-SEPTEMBER TAHUN
2020
Judul Artikel Analisis hubungan preeklamsia-eklampsia
gravidarium dengan kejadian persalinan prematur pada ibu bersalin di rsud Prof. Dr. H. Aloei saboei periode Januari-September tahun 2020 Penulis Dewi Meliyani Ramadlana Suleman, Dewi Setiawati, Arlina Wiyata Gama , Azizah Nurdin , Rahmi Damis. Volume Jurnal Kedokteran Vol. 06 No. 02 Juni 2021 Tahun 2020 Tujuan Tujuan Untuk menganalisis hubungan antara preeklampsia-eklampsia gravidarum dengan kejadian persalinan prematur pada ibu bersalin di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe periode Januari-September tahun 2020. Hasil Diperoleh nilai 𝑝 − 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 0.048 (𝑝 <0,10), yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara preeklampsia-eklampsia gravidarum dengan kejadian persalinan prematur pada ibu bersalin di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Periode Januari-September Tahun 2020. Kesimpulan : Ada hubungan signifikan antara preeklampsia- eklampsia gravidarum dengan persalinan prematur di RSUD Prof. Dr. H.Aloei Saboe Periode Januari-September Tahun 2020.
C. Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia Berat/Eklampsia pada Ibu Hamil
Judul Artikel Faktor risiko kejadian pre-eklampsia berat/Eklampsia pada ibu hamil. Penulis Sutiati Bardja Volume Jurnal Kebidanan (Mei 2020), Volume 12, Nomor 1 Tahun 2020 Tujuan Tujuan penelitian ini untuk mengetahui factor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di RSUD Arjawinangun tahun 2019. Hasil ada hubungan usia (p=0,000), Paritas (p = 0,003), pendidikan (p=0,000), riwayat preeklampsia (p=0,000), riwayat penyakit keluarga (p=0,000), kenaikan berat badan (p=0,000), jumlah janin (p=0,0061) dan konsumsi kalsium (p = 0,000) berisiko secara signifikan, sedangkan ekonomi (p=0,640), perokok pasif (p=0,681) dan pekerjaan (p=0,469) tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan kejadian preeklampsia berat/eklampsi pada ibu hamil di RSUD Arjawinangun tahun 2019. Hasil analisis multivariat menunjukan factor paling dominan terhadap kejadian preeklampsia adalah usia dengan Exp (B) atau OR 12,5.
D. HUBUNGAN RIWAYAT HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA
BERAT PADA IBU BERSALIN DI RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
Judul Artikel Hubungan riwayat hipertensi dengan
kejadian preeklampsia berat pada ibu bersalin di rsud Dr. H. Abdul Moeloek provinsi Lampung tahun 2015. Penulis Ana Mariza, Rosmaida Siregar, Volume JURNAL KEBIDANAN Vol 2, No 4, Oktober 2016 : 183-187 Tahun 2016 Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan riwayat hipertensi dengan kejadian preeklampsia berat pada ibu bersalin di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2015 Hasil Hasil uji statistik menggunakan uji Chi Square didapatkan p-value = 0,000 (p-value < α = 0,05), dengan OR: 9,817 (3,683 – 26,168) CI 95%, dapat disimpulkan secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat hipertensi dengan kejadian pre-eklampsia berat di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun 2015. Berdasarkan pendapat peneliti, responden yang memiliki riwayat hipertensi lebih antisipasi terhadap kesehatan dirinya dengan menekankan pemeriksaan kehamilan, sehingga terhidar dari resiko preeklampsia berat.
E. Gambaran Ibu Bersalin Dengan Preeklampsia Di Rumah Sakit Umum
Pusat Sanglah Denpasar Tahun 2020 Judul Artikel Gambar ibu bersalin dengan pre-eklampsia di rumah sakit umum pusat sanglah Denpasar tahun 2020 Penulis Winasih, Ni Luh Sri , Armini, Ni Wayan , Surati, I Gusti Ayu. Volume Jurnal Ilmiah Kebidanan ISSN:.2721-8864 (Online) Vol. 9,No. 2 Tahun 2020 Tujuan Penelitian ini bertujuan ini untuk mengetahui gambaran ibu bersalin dengan preeklampsia di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2020 Hasil Hasil penelitian menunjukkan gambaran ibu bersalin dengan preeklampsia di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2020 mayoritas preeklampsia dengan gambaran berat (84,21%), umur ibu 20- 35 tahun (67,94%), paritas 1-4 (57,42%), jumlah janin satu (97,61%), umur kehamilan matur (53,11%) dan tidak ada penyakit penyerta (84,69%). Kejadian preeklampsia mayoritas terjadi pada ibu dengan masa reproduksi sehat, sehingga tenaga kesehatan diharapkan dapat melakukan deteksi dini faktor resiko preeklampsia dengan asuhan antenatal terpadu dengan pelayanan “10 T”.