Anda di halaman 1dari 10

KEPERAWATAN JIWA II

“Strategi Pelaksanaan Komunikasi


Terapeutik Pada Pasien Waham
3B KEPERAWATAN
Nama Anggota Kelompok :
Adfa Reza Safitri (19.156.01.11.038)
Dadang Sutrisna (19.156.01.11.045)
Intan widuri (19.156.01.11.053)
Putri Sintawati (19.156.01.11.060)
Widia Cahya Ningrat (19.156.01.11.071)
Pengenalan Materi
STRATEGI PELAKSANAAN
ANSIETAS
SP 1 PERTEMUAN KE 1
A. PROSES KEPERAWATAN
Masalah : Waham Kebesaran
Pertemuan : Ke 1 (satu)
1. Kondisi Klien
Klien tenang, kooperatif, duduk sendiri, nonton televisi sambil duduk di kursi
2. Diagnosa Keperawatan
Waham Kebesaran
3. Tujuan
a. Tujuan khusus
1) Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
b. Tindakan Keperawatan
1) Memberikan salam terapeutik
2) Memperkenalkan diri kepada pasien
A. PROSES KEPERAWATAN
3) Memberitahu tujuan interaksi kepada pasien
4) Melakukan kontrak waktu yang tepat dengan pasien
5) Menciptakan lingkungan yang aman dan tenang untuk berinteraksi
6) Mengajak pasien mengobrol ringan mengenai kehidupannya.
7) Mengobservasi respon verbal dan non verbal dari pasien
8) Menunjukkan sikap empati kepada pasien
9) Memberikan reinforcemen positif pada setiap jawaban yang
diberikan oleh pasien.
B. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan (SP)
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
“Assalamualaikum, Hallo, Selamat pagi. Perkenalkan, saya perawat …. . Mulai hari ini saya bertugas untuk
merawat Ibu. Nama ibu siapa? nama lengkapnya siapa? Dan sukanya dipanggil siapa? oh iya, baiklah.
Saya panggil ibu … saja ya. Hari ini saya jaga pagi dari jam 8 sampai jam 3 sore. Jadi, jika ibu ada
keperluan, bisa mencari saya di ruang perawat ya”
b. Evaluasi/ Validasi
“Bagaimana kabarnya hari ini, ibu? tadi pagi ibu sudah sarapan?
c. Kontrak
1) Topik:
“Hari ini kita akan berbincang-bincang untuk saling mengenal ya bu.”
2) Waktu:
“Lamanya 15 menit, bagaimana ibu, apakah bersedia? Jadi, kita akan ngobrol dari jam 10 sampai jam 10
lewat 15 menit nanti ya, bagaimana?”
3) Tempat:
“Ibu ingin kita ngobrol dimana? Bagaimana jika di teras depan kamar ?”
B. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan (SP)

2. Fase Kerja
“Bagaimana perasaan dan keadaan ibu hari ini? Apakah ada yang dikeluhkan atau
ditanyakan sebelum kita berbincang-bincang?”

“Ibu tidak usah khawatir karena kita berada di tempat yang aman. Saya dan
perawat-perawat di sini akan selalu menjadi teman dan membantu ibu”

“Ibu, bisa saya bertanya tentang identitas diri ibu, baik alamat, keluarga, hobi
atau mungkin keinginan untuk saat ini?”

“Bagus sekali ibu sudah dapat menceritakannya dengan sangat detil. Ibu dulu
bekerja dimana? Ibu suka dengan pekerjaan itu? Bagaimana dengan teman-
teman di sana?”
B. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan (SP)

“Bagaimana dengan teman-teman sekamar ibu? ibu sudah kenal dengan mereka
semua? Ada berapa orang semuanya? bagus sekali ibu bisa menghafal semua
nama teman-temannya dengan baik”

“Wah terima kasih ibu karena sudah mau berkenalan dengan saya dan sekarang
saya akan memberitahu identitas saya, ibu maukan mendengar kan?”

“Nah karena kita sudah saling mengenal maka sekarang kita berteman, jadi ibu
tidak perlu sungkan lagi. Bila ada masalah bisa diceritakan pada saya, ibu mau
kan berteman dengan saya?”
B. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan (SP)
3. Fase terminasi
a. Evaluasi
1) Subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setealh kita berbincang-bincang?”
2) Objektif
“Pasien mau menjawab setiap pertanyaan yang diberikan perawat serta
mampu bercerita dengan nyaman dan sesekali melihat kearah perawat
b. Rencana Tindak Lanjut
“Coba bisa diulang tadi, nama saya siapa? Wah, bagus sekali ibu bisa ingat
nama saya.”
“Saya sangat senang bisa berkenalan dengan ibu dan ibu sudah bisa
mengungkapkan perasaan dengan baik dan mau berkenalan dan berteman
dengan saya.”
B. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan (SP)
”Baiklah, sesuai janji di awal, hari ini kita berbincang-bincang hanya selama 15
menit dan ternyata waktunya sudah habis. Jika ada yang ingin ibu bicarakan, ibu bisa
mencari saya di ruang perawat.”
c. Kontrak
1) Topik :
“Bagaimana jika besok kita berbincang-bincang lagi? Besok kita akan membahas
tentang cara mempraktekkan membina hubungan dengan orang lain dan
membicarakan kemampuan yang ibu miliki.”
2) Tempat:
“Mau dimana kita bincang-bincang? Bagaimana kalau tetap disini?”
3) Waktu:
“Kira-kira 15 menit lagi ya. Kalau begitu, Saya pamit dulu. Terima kasih ibu.
Sampai jumpa besok ya.”
Thank You

Anda mungkin juga menyukai