Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

Tugas pada Mata Kuliah Keperawatan Jiwa 1

Program Studi Ilmu Keperawatan Semester IV

Dosen Pengampu :

Raden Surahmat, S.Kep,Ners,M.Kes,M.Kep

Disusun Oleh :

Yuliana Purnamasari 18.1420130.31

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA

PALEMBANG 2020
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan pada Pasien
Isolasi Sosial

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

Pasien Tn. R mengalami gangguan jiwa berupa isolasi social sejak 1 bulan

yang lalu. Namun baru dirawat di RS 2 minggu yang lalu.

Saat ini Tn. R mau menjawab saat ditanyai orang namun konsentrasi

mudah terpecah dan pasien tidak mau membuat kontak mata dengan

penanya

a. Data subjektif:

1) Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain.

2) Klien mengatakan semua tempat itu angker dan banyak ular

juga hantunya. Besok kalau mati yang mengantar ular dan

dikubur bersama ular.

b. Data objektif:

1) Klien tampak menyendiri

2) Klien terlihat senang duduk di lantai dan mojok

3) Klien selalu menunduk saat bicara

4) Klien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain.

2. Diagnosa Keperawatan

Isolasi Sosial

3. Tujuan

a. Tujuan Khusus:

1) Klien dapat membina hubungan saling percaya


2) Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial

3) Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian

hubungan dengan orang lain

4. Tindakan Keperawatan

a. Membina hubungan saling percaya

b. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien

c. Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan

orang lain.

d. Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang

lain

B. Proses pelaksanaan tindakan

1. Fase Orentasi

a. Salam Terapeutik

“ Selamat Pagi Pak!” Perkenalkan kami mahasiswa Poltekkes

Kemenkes Yogyakarta. Saya praktek disini mulai dari hari ini

sampai tanggal 3 Juni dari jam 08.00-14.00 WIB. Nama bapak

siapa? Senang di panggil apa?”

b. Evaluasi/validasi

“ Bagaimana perasaan bapak hari ini ?”

c. Kontrak

1) Topik

“ Senang ya bisa berkenalan dengan bapak hari ini, bagaimana

kalau kita berbincang-bincang mengenai apa yang bapak

rasakan?”
2) Waktu

“ berapa lama bapak punya waktu untuk berbincang-bincang

dengan saya? Bagaimana kalau 15 menit saja?”

3) Tempat

“ di mana bapak mau berbincang-bincang dengan saya? Ya

sudah... di ruangan ini saja kita berbincang-bincang...”

2. Kerja

“Pak, apa yang bapak rasakan saat ini ? oo..jadi bapak merasa malas

dan tidak mau berbincang-bincang dengan orang lain..

bapak, bapak kan sudah lama berada disini, coba bapak ingat-ingat

siapa saja orang-orang yang bapak kenal? bapak kan pasti juga

mempunyai teman yang terdekat disini, apa bapak masih ingat siapa

saja? Nah lalu coba bapak bercerita tentang teman-teman terdekat

bapak.

bapak pernah bercerita dengan teman-teman bapak kan?

Oh jadi dulu sebelum di sini ya?

Lalu kenapa bapak sekarang jadi tidak mau berinteraksi lagi dengan

orang lain?

Menurut bapak apa keuntungan berinteraksi dengan orang lain dan

kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain? Kalau bapak belum

tahu, saya akan memberitahukan keuntungan dari berinteraksi dengan

orang lain yaitu bapak punya banyak teman, saling menolong, saling

bercerita, dan tidak selalu sendirian. Lalu kerugiannnya jika tidak

berinteraksi, teman bapak jadi sedikit, tidak ada teman untuk bercerita,

dan tidak ada yang menolong jika ibu butuh bantuan.


3. Evaluasi

a. Evaluasi Subyektif

“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang tadi?”

b. Evaluasi Objektif

“oya , bapak bagus sekali, tadi sudah menyebutkan nama teman-

teman bapak disini, dan sudah bercerita banyak tentang teman-

teman terdekat bapak. bapak juga sudah mengetahui keuntungan

dan kerugian berinteraksi dengan orang lain.

c. Tindak Lanjut Klien

“Pak, besuk saya akan mengajarkan bapak cara berkenalan dengan

orang lain dan kita juga akan berlatih. Bila bapak masih merasa

malu, bapak bisa berlatih dengan saya terlebih dahulu.”

b. Kerja(langkah-langkah tindakan keperawatan)

1) Topik

“baiklah... pertemuan kita cukup sampai disini. Besok kita

akan berbincang-bincang lagi tentang jadwal yang telah kita

buat dan mempraktekkan cara berkenalan dengan orang lain?

2) Waktu

“berapa lama bapak punya waktu untuk berbincang-bincang

dengan saya besok? Oh jadi 30 menit ya?”

3) Tempat

“ di mana bapak mau berbincang-bincang dengan saya besok?

Ya sudah... bagaimana kalau besok kita melakukannya di sini

lagi saja?”

Anda mungkin juga menyukai