Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN (SP 1)

Interaksi Ke :1 Nama Klien : Tn.H


Hari/Tanggal/Jam : Jumat, 4 Maret 2022 Nama Perawat : Dila Handriani
Jam 14.00 WIB

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
- Klien mengatakan pernah tidak berinteraksi dengan orang lain karena takut
- Keluarga klien mengatakan klien pernah mengurung diri hampir 1 bulan karena
sakit malaria tropika
DO :
- Klien kurang terbuka dengan setiap pertanyaan
- Klien banyak melakukan aktivitas lain saat interaksi

2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial (SDKI.D.0121)

3. Tujuan Khusus
- Klien dapat membina hubungan saling percaya.
- Dapat berkenalan dan bercakap- cakap dengan orang lain secara bertahap.
- Terlibat dalam aktivitas sehari- hari

4. Tindakan Keperawatan
- Membina hubungan saling percaya
- Mendiskusikan keuntungan berinteraksi dan kerugian tidak berinteraksi dengan
orang lain

B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Halo bang, perkenalkan saya mahasiswi dari Poltekkes Palangka Raya, nama
saya Dila Handriani. Nama abang siapa? Abang senang dipanggil apa?”

b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan abang hari ini? Syukurlah jika baik, semoga selalu baik ya
bang”

c. Kontrak (topik, waktu, dan tempat)


Topik : “Abang mau tidak jika kita berbincang-bincang sebentar terkait
keseharian abang?”
Waktu : “Abang mau kita cerita-cerita berapa lama? Bagaimana kalau 15
menit?”
Tempat : “Abang mau kita cerita dimana? Bagaimana kalau disini saja?”

2. Fase Kerja
“Abang kesibukan sehari-hari bagaimana? Oh..abang bekerja sebagai penyedot
emas” “Sebelumnya mohon maaf sekali ya bang, berdasarkan data dari pustu bahwa
abang dulu pernah tidak keluar rumah untuk waktu yang lama ya bang? Mengapa
abang tidak keluar rumah untuk interaksi bersama yang lain bang?” “oh.. abang
takut. Apa yang abang takutkan?” berapa lama abang tidak keluar rumah?
Ohh..abang juga tidak keluar kamar ya? Kurang lebih 1 bulan berarti ya bang”
apakah abang tetap berinteraksi dengan orang rumah?” mengapa tidak?” Nah baik
bang, itu kan mengenai dulu..apakah abang sekarang sudah mencoba untuk
berinteraksi bersama lingkup kecil seperti keluarga abang?” wah baguslah bang”
untuk berinteraksi dengan tetangga sekitar bagaimana bang?” wah bagus bang
tandanya abang sudah mulai berinterkasi dan tidak diam di rumah terus ya bang…
hebat bang”. “Kalo boleh tau abang hobbynya apa?” wah berburu dan memancing”
“hebat bang mantap”

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan abang setelah ngobrol dengan saya?” “apakah ada yang
ingin abang tanyakan atau sampaikan?”

b. Evaluasi Objektif
“Baik kalau begitu coba abang sebutkan lagi apa hobby abang”.

c. Tugas Klien
“Abang jangan lupa untuk semangat dan berinteraksi bersama orang-orang ya
bang. Karena ketika kita berinteraksi akan membuat perasaan kita menjadi senang,
bahagia, dan gembira jadi tidak merasa sepi”

d. Kontrak Yang Akan Datang


“Besok apakah abang ada di rumah, saya ingin maja ke rumah abang lagi.”
“Bagaimana kalau jam 08.00 WIB?” Baik, saya akan kembali lagi besok ya
bang..sampai jumpa”.
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN (SP 2)

Interaksi Ke :2 Nama Klien : Tn.H


Hari/Tanggal/Jam : Sabtu, 5 Maret 2022 Nama Perawat : Dila Handriani
Jam 08.00 WIB

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
- Klien mengatakan senang saat perawat datang
DO :
- Klien sudah mulai terbuka dengan setiap pertanyaan dan sapaan
- Klien menyiapkan diri dengan rapi dan tampak bahagia
- Keluarga klien menyambut dengan hangat

2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial (SDKI.D.0121)

3. Tujuan Khusus
- Dapat berkenalan dan bercakap- cakap dengan orang lain secara bertahap.
- Terlibat dalam aktivitas sehari- hari

4. Tindakan Keperawatan
- Mengajarkan cara manajemen stres untuk mengatasi rasa takut dengan berpikir
positif
- Menggali aspek positif yang dimiliki klien

B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi abang…bagaimana perasaannya hari ini?Masih ingat dengan
saya” wahh ternyata abang masih ingat”

b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan abang hari ini? Abang sudah sarapan tidak?”

c. Kontrak (topik, waktu, dan tempat)


Topik : “Abang kemarin kan kita sudah berbincang-bincang mengenai
keseharian abang. Nah kemarin kana bang bilang bahwa alasan abang tidak
berani keluar rumah karena takut. Hari ini saya akan mengajarkan abang
bagaimana cara untuk mengatasi rasa takut tersebut”
Waktu : “Abang mau kita cerita-cerita berapa lama? Bagaimana kalau 20
menit?”
Tempat : “Apakah kita akan bercerita di sini saja bang?” baik bang.
2. Fase Kerja
“Nah hari ini saya akan memberikan pendidikan kesehatan mengenai manajemen
stress di mana hal ini sangat berkaitan dengan keadaan yang pernah abang alami
dulu.””sebelumnya saya minta maaf ya bang..saya tidak bermaksud untuk membuat
abang mengingat hal dulu..tapi saya ingin abang lebih kuat dan lebih baik dari hal
yang dulu ya bang dan meningkatkan pengetahuan abang mengenai bagaimana cara
mengelola manajemen stres yang kaitannya dengan rasa takut yang pernah abang
alami sehingga abang tidak berani keluar rumah”. “Baik, apakah abang sudah siap?
Baik saya mulai ya bang.” (Mulai pendidikan kesehatan)*

3. Fase Terminasi
e. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan abang setelah saya berikan pendidikan kesehatan?”
“apakah ada yang ingin abang tanyakan atau sampaikan?”

f. Evaluasi Objektif
“Baik kalau begitu coba abang sebutkan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk
manajemen stres rasa takut abang?”.

g. Tugas Klien
“Abang harus semangat dan lawan rasa takut abang jika hal tersebut datang lagi
ya bang.” “Abang tadi bilang bahwa abang suka berburu dan memancing
kan,,,nah itu merupakan salah satu cara juga untuk manajemen stress rasa takut
abang ya..abang punya hal yang bisa dibanggakan jadi tugas abang adalah
meningkatkannya dengan selalu berpikir positif dan mengembangkannya
contohnya adalah dengan memanfaatkan waktu luang ketika sedang takut pergilah
memancing, saat berburu hasil buruannya bisa dimanfaatkan untuk menambah
penghasilan ya bang” Baik abang mengangguk berarti sudah memahami ya
bang…hebat bang”.

h. Kontrak Yang Akan Datang


“Untuk pendidikan kesehatan cara mengurangi rasa takut abang dengan
manajemen stress rasa takut abang sudah selesai ya bang”. “Nantinya apabila ada
yang ingin abang tanyakan bisa datangi saya ke posko ya bang.”
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN (SP 1)

Interaksi Ke :1 Nama Klien : Kakak Kandung Tn.H


(Ny.A)
Hari/Tanggal/Jam : Jumat, 4 Maret 2022 Nama Perawat : Dila Handriani
Jam 14.30 WIB

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
- Keluarga klien mengatakan bahwa dulu Tn.H tidak mau keluar kamar dan rumah
hampir 1 bulan
- Keluarga klien mengatakan bahwa mereka mengira Tn.H seperti itu karena terkena
penyakit malaria tropika
DO :
- Ny.A tampak bercerita dengan serius

2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial (SDKI.D.0121)

3. Tujuan Khusus
- Keluarga memahami isolasi sosial
- Keluarga dilibatkan dalam mendukung kemajuan klien

4. Tindakan Keperawatan
- Membina hubungan saling percaya
- Menjelaskan pengertian isolasi sosial dan penyebabnya
- Menjelaskan cara mendukung klien isolasi sosial

C. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


4. Fase Orientasi
d. Salam Terapeutik
“Selamat sore ibu, perkenalkan saya mahasiswi dari Poltekkes Palangka Raya,
nama saya Dila Handriani. Nama ibu siapa?” oh iya dengan ibu A, ibu ada
hubungan apa dengan Tn.H...oh iyaa kakak kandung ya bu”

e. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana kabarnya bu?” ibu sekarang kesibukannya apa?”

f. Kontrak (topik, waktu, dan tempat)


Topik : “Ibu, mau tidak jika kita berbincang-bincang sebentar terkait keseharian
Tn.H?”
Waktu : “Waktunya tidak lama bu, hanya 15 menit saja”
Tempat : “Bagaimana kalau kita berbicara disini saja?”
5. Fase Kerja
“Ibu sebelumnya mohon maaf..kami mendapat data bahwa Tn.H dulu pernah berdiam
diri di rumah tanpa berinteraksi dengan orang lain ya bu apakah betul?” “
oiya,,,apakah sampai sekarang masih seperti itu bu? Oh sudah mulai kurang ya
bu,,berarti masih bisa sering kembali/kambuh berdiam diri ya bu jika merasa takut?..o
begitu” nah bu hari ini saya akan menjelaskan mengenai isolasi sosial dan cara
keluarga dalam menanggapi dan membina orang yang mengalami isolasi sosial”…
apakah ibu sudah siap menerima informasi yang akan saya sampaikan?” baik jika
sudah saya akan mulai ya bu”.

6. Fase Terminasi
i. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah ngobrol dengan saya?” “apakah ada yang ingin
ibu tanyakan atau sampaikan?”

j. Evaluasi Objektif
“Baik kalau begitu coba abang sebutkan lagi apa itu isolasi sosial”.

k. Tugas Klien
“Abang jangan lupa untuk semangat dan berinteraksi bersama orang-orang ya
bang. Karena ketika kita berinteraksi akan membuat perasaan kita menjadi senang,
bahagia, dan gembira jadi tidak merasa sepi”

l. Kontrak Yang Akan Datang


“Untuk pendidikan kesehatan mengenai isolasi sosial dan cara keluarga
menanganinya sudah saya jelaskan kepada ibu. Jika nantinya ada yang ingin ibu
tanyakan bisa datangi saya ke posko ya bu”.

Anda mungkin juga menyukai