Askep ICU Veronika-Dikonversi
Askep ICU Veronika-Dikonversi
K
di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
Disusun oleh:
I. PENGKAJIAN
1.1. IDENTITAS
1.1.1. KLIEN
Nama : Tn. S
Umur : 31 Tahun
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : -
Hubungan Keluarga : Anak Kandung
Alamat : Jl. Makmur Utama RW 01 RT 02
II. RIWAYAT KEPERAWATAN [NURSING HISTORY]
2.2.1. Riwayat penyakit sebelumnya (upaya yang dilakukan dan terapi): Pasien
memiliki riwayat penyakit maag
2.2.2. Riwayat penyakit sekarang (PQRST, upaya yang dilakukan dan terapi):
Post vp sunt ec’HNC, SAH dengan diberikan tindakan asuhan keperawatan
dan terapi obat dari resep dokter
2.2.3. Riwayat kesehatan keluarga: Pasien memiliki keturunan hipertensi
Keterangan :
= Meninggal = Pasien
= Laki-laki = Serumah
= Perempuan
III. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK
Normal Teratur
Cyanosis Tidak teratur
Cheynestoke
Kusmaul
Lainnya, sebutkan:
b. Trakhea
Mukus Benda asing Peradangan
Lain-lain:
d. Tipe pernapasan
Normal Orthopnea Chyne Stokes
Dyspnea Kusmaul
e. Bunyi napas
Vesikuler Ronchi Crecels
Wheezing Rales
Lokasi: .....................................
Keluhan lain:
Batuk, sejak ....................
Berdarah, sejak ...............
Sputum, sejak .................
3.3.2. PENGINDRAAN
a. Mata
Penglihatan:
Berkurang Kabur Ganda Buta
Gerakan bola mata: .........
Visus: VOD
VOS
Sklera: Normal Ikterus Merah/hifema
Konjungtiva: Merah muda Pucat/anemis
Kornea: Bening Keruh
Alat bantu: ..........
Nyeri: ..........
Keluhan lain: ..........
b. Telinga
Pendengaran: Normal Berkurang
Tinitus, sejak/saat: ..........
Otalgia, sejak/saat: ..........
Otorhae, sejak: .......... warna: ..........
Keseimbangan: Normal Terganggu, sejak ..........
Alat bantu dengar, sejak: ..........
Membran timpani: ..........
c. Penghidu
Bentuk: Simetris Asimetris
Lesi, lokasi: ..........
Patensi
Obstruksi, lokasi: ..........
Nyeri tekan sinus
Cavum nasal, warna .......... integritas: ..........
Septum nasal: Deviasi Perporasi Pendarahan
3.3.3. KARDIOVASKULER [B2: BLEEDING]
Nyeri dada: ..........
Pusing Palpitasi Clubbing Finger
Kram kaki Ictus cordis - Cafillary Refill Time:
Sakit kepala > 2 detik
< 2 detik
Suara Jantung:
Normal
Ada kelainan, sebutkan: ..........
Edema:
Palpebra Ekstremitas atas Asites
Anasarka Ekstremitas bawah Tidak ada
Grade: ...........
3.3.4. PERSYARAFAN
a. Tingkat kesadaran
Compos mentis Sopor Apatis
Koma Somnolen Gelisah
b. GCS
E : 4
V : 2
M : 4
Total nilai: 10
Pupil: Isokor Anisokor
Midriasis Meiosis
Refleks cahaya: Kanan : Positif Negatif
Kiri : Positif Negatif
Vertigo Gelisah Kejang Tremor
Bingung Dysarthia Kesemutan
Pelo Aphasia
e. Status refleks
Refleks tendon bagian dalam : Tidak ada dikaji
Refleks patologis : Tidak ada dikaji
3.3.5. PERKEMIHAN
1. Produksi urine : Saat melakukan monitor urin pada jam 12
terdapat produksi urin 650 cc
2. Warna : Kuning
3. Bau : Khas amoniak
4. Pembedahan : Tidak ada
5. Masalah/keluhan :
Oliguria Menetes Cystotomi
Poliguria Nyeri Inkontinensia
Disuria Panas Nokturia
Terpasang kateter Sering Hematuria
Retensio
3.3.6. PENCERNAAN
1. Mulut dan gigi : Gigi ompong dan kurang bersih
2. Tenggorokan : Normal, tidak ada radang dan benjolan
3. Abdomen : Normal, tidak ada benjolan dan kelainan
4. Rectum/anus : Tidak ada kelainan hemoroid
5. BAB : 2 hari sekali
Konsistensi : Lembek
5. Masalah/keluhan :
Muntah, sejak ..... Malabsorbsi Konstipasi
2. Integumen
Kulit/Integumen Rambut Kuku
1. Terdapat
Warna Sawo Matang Hitam
kehitaman
2. Turgor Normal Tidak ada Baik
3. Kebersihan Kurang bersih Tidak Kurang
4. Defisit
Defisit Perawatan
Masalah/keluhan Tidak ada Perawatan
diri
diri
3.3.7 REPRODUKSI
1. Laki-laki
a. Penis : Kurang bersih
b. Scrotom : Normal (kanan lebih tinggi dari kiri)
c. Testes : Normal tidak ada kelainan
d. Lainnya, sebutkan : .....................................................................................................
2. Perempuan
a. Vagina : -
b. Urethra : -
c. Payudara : -
d. Axilla : -
e. Siklus haid : -
f. Lainya, sebutkan :-
Keluhan : -
3.3.9.7 Kognitif : orientasi pada waktu dan tempat. Pasien mengetahui tenntang
penyakitnya
3.3.9.4 Persepsi diri/ konsep diri : sikap pasienterhadap diri sendiri tidak nyaman, terkadang pasien
gelisah
3.3.9.5 Peran/ berhubungan : Pasien berperan sebagai ayah, hubungan pasien dengan keluarga
baik
3.3.9.6 Koping Toleransi-Stress : Pasien mengatakan kepada perawat apabila penyakitnya kambuh
pasien merasa tidak nyaman dan gelisah
3.3.9.7 Nilai – Pola keyakinan : Pasien beragama islam, pasien rajin beribadah
Berkomunikasi
Bahasa sehari-hari : Jawa
Berbicara
Normal Gagap Parau
Tidak dapat menyampaikan Dengan isyarat Aphasia
Menjalankan Ibadah : Kesadaran pasien somnolen dan masih dalam keadaan tidak berdaya untuk
menjalankan ibadah
3.3.11 DATA PENUNJANG ( Lab., Foto Rontgen, Pemeriksaan Diagnostik dll )
• Hasil Laboratorium pada tanggal 29 April 2021:
Ph (7.50) HCO3 (17.9 mmol/L)
PCO2 (23 mmHg) HCO3std (21.7 mmol/L)
PO2 (73 mmHg) TCO2 (18.6 mmol/L)
Na+ (153 mmol/L) BEedf (-5.3 mmol/L)
K+ (2.2 mmol/L) BE(B) (-4.1 mmol/L)
Ca++ (0.59 mmol/L) SO2c (96%)
Hct (32%)
(...................................................)
Inisial Pasien : Tn. K
No. Reg. :
ANALISA DATA
Data Fokus
Masalah Kemungkinan Penyebab
(Subjektif dan Objektif)
DS: Tidak terkaji (pasien tidak sadar) Gangguan Muskuloskeletal Gangguan mobilitas fisik (SDKI D.0064,
DO: Hal 124)
• K/u lemah
• Kekuatan otot pasien menurun
• Gerakan terbatas
• Pasien tampak berbaring
Hasil Pemeriksaan X-Ray
thorax AP:
5. COR tampak
membesar, CTR 57%,
eloagenic aeorta
6. Corakan
bronkovaskuler
meningkat
7. Tampak bercak
hidung pada
resikular,di kedua
lapang paru atas
8. Tulang normal
DS: Tidak terkaji (pasien tidak sadar) Hipertensitroke non hemoragik Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif (SDKI
DO: D.0017, Hal 51)
• Kesadaran somnolen
• Nadi terabaSinus Takikardia
• Pasien terasa demam
• Pasien tampak gelisah
• TTV; TD:105/65 mmHg, N: 106
x/menit, S: 37,8°C, RR: 62 x/menit
Hasil CT Scan kepala:
• Pendarahan pada intraventrikuler
dengan dilatasi ventrikel
• Edema cerebri
• Pendarahan subarachnoid pada fissur
sylvii bilateral, suci gyri hem propriete
bilateral, sistema basalis dan sistema
interpenduncular
DS: Tidak terkaji (pasien tidak sadar) Kelemahan Fisik Defisit Perawatan Diri (SDKI D. 0109, Hal
DO: 240)
• Pasien tidak mampu ke toilet
• Tampak perawatan diri pasien
berkurang
• Pasien tampak terpasang kateter
• Pasien tampak terpasang ngt
• Personal hygiene pasien seperti
memandikan, BAK dan BAB di bantu
oleh perawat
Inisial Pasien : Tn. K
No. Reg. :
RENCANA KEPERAWATAN
Nomor Diagnosa Tujuan/Kriteria
No. Tanggal Rencana Tindakan Rasional
Keperawatan Hasil
Setelah dilakukan tindakan Dukungan Ambulasi (SIKI 1. Membantu menentukan
keperawatan selama 3x4 1.06171, Hal 22) derajat kerusakan dan
jam diharapkan mobilitas Observasi kesulitan terhadap
fisik klien menigkat dengan 1. Identifikasi adanya nyeri keadaan yang dialami
kriteria hasil: atau keluhan fisik lainnya 2. Untuk mengidentifikasi
1. Pergerakan 2. Monitor frekuensi jantung adanya perubahan
ekstremitas dan tekanan darah sebelum tekanan darah dan
29 April
1. Dx 1 meningkat dengan memulai ambulasi frekuensi jantung
2021
skor 5 Terapeutik sebelum dan sesudah
2. Kekuatan otot 3. Fasilitasi aktivitas ambulasi ambulasi
meningkat dengan dengan alat bantu (mis. 3. Untuk menurunkan
skor 5 kruk) resiko komplikasi dan
3. Kelemahan fisik 4. Libatkan keluarga untuk mobilisasi
menurun dengan membantu pasien dalam 4. Agar dapat membantu
skor 5 meningkatkan ambulasi klien dalam bergerak
Edukasi 5. Untuk memenuhi
5. Jelaskan tujuan dan kebutuhan aktivitas guna
prosedur ambulasi mempertahankan
kesehatan
CATATAN PERKEMBANGAN
Nomor Diagnosa Paraf/Nama
Tanggal/Jam Catatan Perkembangan (S.O.A.P./ S.O.A.P.I.E.R.)
Keperawatan Perawat,mhs
29 April Dx1 S:
2021/Pukul O:
07.00-11.00 • Keadaan umum lemah
WIB • Kekuatan otot
2 2
2 2
A: Masalah belum teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
2. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai ambulasi
3. Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu (mis. kruk)
4. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan ambulasi
30 April Dx1 S:
2021/Pukul O:
15.00-19.00 • Keadaan umum lemah
WIB • Kekuatan otot
2 2
2 2
A: Masalah belum teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
5. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
6. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai ambulasi
7. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan ambulasi
S:
1 Mei O:
2021/Pukul Dx1 • Keadaan umum lemah
11.00-15.00 • Kekuatan otot
WIB
2 2
2 2
A: Masalah belum teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
8. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
9. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai ambulasi
10. Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu (mis. kruk)
11. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan ambulasi
29 April Dx2 S:
2021/Pukul O:
07.00-11.00 • K/u lemah
WIB • Kesadaran somnolen
• Pasien ada reaksi gerakan saat dilakukan pemberian injeksi ketorolac 10 mg
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor tanda/gejala peningkatan tik (mis.tekanan darah meningkat, tekanan nadi,
pola napas ireguler, kesadaran menurun)
2. Monitor status pernapasan
3. Minimalkan stimulus dengan menyediakan lingkungan yang tenang
S:
30 Mei Dx2 O:
2021/Pukul • K/u lemah
15.00-19.00 • Kesadaran somnolen
WIB A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
4. Monitor tanda/gejala peningkatan tik (mis.tekanan darah meningkat, tekanan nadi,
pola napas ireguler, kesadaran menurun)
5. Monitor status pernapasan
6. Minimalkan stimulus dengan menyediakan lingkungan yang tenang
1 Mei Dx2 S:
2021/Pukul O:
11.00-15.00 • K/u lemah
WIB • Kesadaran somnolen
Ttv; TD: : 169/40 mmhg
N : 132x/menit
RR : 26x/menit
S : 36 ˚C
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
7. Monitor tanda/gejala peningkatan tik (mis.tekanan darah meningkat, tekanan nadi,
pola napas ireguler, kesadaran menurun)
8. Monitor status pernapasan
9. Minimalkan stimulus dengan menyediakan lingkungan yang tenang
29 April Dx3 S: -
2021/Pukul O:
07.00-11.00 • Kuku pasien tampak kotor
WIB • Tampak terpasang ngt
• BAK dan BAB dibantu oleh perawat
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Identifikasi kebiasaan BAK/BAB sesuai usia
2. Jaga privasi selama eliminasi
3. Anjurkan BAK/BAB secara rutin
S: -
30 April Dx3 O:
2021/Pukul • Pasien tampak bersih
15.00-19.00 • Pasien tampak gelisah
WIB • BAK dan BAB dibantu oleh perawat
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
1. Jaga privasi selama eliminasi
2. Anjurkan BAK/BAB secara rutin
1 Mei Dx3 S: -
2021/Pukul O:
11.00-19.00 • Pasien tampak bersih
WIB • Tampak gelisah saat dipasangkan ngt
• Pasien tenang saat dipasangkan kateter
• BAK dan BAB dibantu oleh perawat
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
1. Jaga privasi selama eliminasi
2. Anjurkan BAK/BAB secara rutin
Inisial Pasien : Tn. K
No. Reg. :
DISCHARGE PLANNING
Apabila ketika pasien dipulangkan diharapkan pasien dan keluarga bisa melakukan
perawatn mandiri yang telah di jarkan oleh perawat/dokter.
Perawatan mandiri yang bisa dilakukan:
1. Kontrol kesehatan pasien sesuai jadwal yang ditetapkan dokter
2. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
3. Bantu pasien minum obat sesuai dosis dan indikasi dari dokter
4. Bantu pasien dalam melakukan perawatan diri