b. Umur : 50
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SMA
h. Komposisi keluarga :
No
Nama Umur Sex Tgl Lahir Pendidikan Pekerjaan Ket.
.
1.
Kepala
01-01- SMA
Tn. K 65 Rumah Purn ABRI
1957 Sederajat
Tangga/Suami
Diploma III
Ibu Rumah 07-02- Ibu Rumah
2. Ny. H 62 Keperawata
Tangga/Istri 1960 Tangga
n
25-02- Sarjana
3. Tn. D 28 Anak Guru
1994 Pendidikan
02-02- SMA
4. Ny. L 22 Anak Mahasiswa
2000 Sederajat
i. Tipe keluarga : Keluarga inti dengan dua orang anak Tn.K sebagai kepala
rumah tangga dan Ny.H sebagai ibu rumah tangga di tambah dua orang anak Tn.D dan
Ny.L
j. Genogram :
k. Sifat Keluarga
sebaliknya.
Kebiasaan tidur keluarga tidak teratur, keluarga jarang tidur siang, kebiasaan
tidur keluarga Tn.K pada malam hari sekitar 21.00 Wib.
b) Kebiasaan rekreasi
(rekreasi) dan waktu luang mereka gunakan menonton tv dan bercocok tanam.
Makanan pokok keluarga ini adalah nasi putih dengan frekuensi makan 3-4 hari
sehari. Menu makanan setiap hari bervariasi yaitu sayur, lauk pauk, kebiasaan
makan protein hewani 1-2 kali seminggu, sedangkan makanan protein nabati
dan sayuran terpenuhi setiap hari jenisnya bervariasi sesuai selera.
Penghasilan keluarga Rp 1.500.000 per bulan yang diperoleh dari hasil kerja TnK
ditambah penghasilan dari istrinya yang membuka usaha warung juga penghasilan
anaknya. Penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari dan
Jawa/Indonesia
Tn.K mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan, tapi Tn.K pernah menderita
batuk yang berkepanjangan, saat ini Tn.K menghabiskan 1 bungkus rokok perhari.
Tn.K juga pernah menjalani operasi katarak dan sampai saat ini penglihatan Tn.K
kadang-kadang rabun, sedangkan Ny.H belum pernah menderita penyakit yang serius
Orang tua Tn.K keduanya telah meninggal, ayah Tn.K meninggal karena usia lanjut
sedangkan istrinya meninggal karena penyakit paru-paru, sednag ayah dari Ny.H
meninggal karena penyakit stroke, sedang istrinya saat ini masih hidup.
C. LINGKUNGAN
Ukuran rumah 6 x 15 m2 yang berbentuk persegi panjang, jenis rumah batu rumah
yang mereka tempati adalah milik mereka sendiri. Jumlah ruangan yang ada di rumah
keluarga Tn.K ada 6 buah terdiri atas ruang tamu, ruang tidur, ruang keluarga, ruang
Tidak ada ventilasi pada rumah keluarga Tn.K, semua ruangan dimanfaatkan dengan
peletakan perabot yang tertata rapi dan ditempatkan sesuai fungsi ruangan tersebut,
pencahayaan rumah kurang sehingga banyak nyamuk pada siang atau malam hari.
Keluarga Tn Kadir menggunakan air minum dari sumur pompa, SPAL dialirkan ke
selokan yang berada didepan teras rumah sehingga menimbulkan bau saat sedang
santai
d. Pembuangan sampah
Tempat pembuangan sampah keluarga Tn.K yaitu sampah dibuang pada tempatnya
yang tidak jauh dari rumah dan sampah jarang dibakar, sehingga pada musim
penghujan barang-barang bekas yang dapat menampung air tersebut menjadi tempat
bagi nyamuk untuk berkembang biak.
e. Pembuangan air limbah
Keluarga Tn.K menggunakan WC leher angsa, tetapi bak di WC ini jarang dikuras,
Peralatan mandi lengkap dengan pemakaian seluruh anggota keluarga, bak mandi
dikuras sekali sebulan tampak terdapat jentik-jentik nyamuk, tipe 2 x 5 m 2 sumber air
g. Denah rumah
Terdapat binatang peliharaan, saat pengkajian terlihat Tn.K memelihara ayam dan ada
Bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga Tn.K sering ke puskesmas yang
jaraknya dekat dengan rumah.
D. SOSIAL
Lingkungan rumah Tn.K adalah perumahan jadi rumah keluarga Tn.K saling
interaksi keluarga Tn.K dengan tetangganya sejauh ini akur, karena Tn.K adalah
mantan anggota DPR dan Purn ABRI jadi Tn.K disegani oleh tetangganya tapi saling
Lima tahun yang lalu keluarga Tn.K tinggal di BTN Manggarupi Permai dan sejak
tahun 2001 mereka pindah ke BTN Malang, Tn.K saat ini Purn ABRI jadi waktu Tn.K
lebih banyak di rumah sedangkan Ny.H mengurus kebutuhan rumah tangga disamping
usaha warung, anak tertuanya setiap pagi mengajar disalah satu SD Negeri di
Kepanjen, sedangkan anak bungsunya kuliah dengan jarak tidak terlalu jauh dari
rumahnya.
Keluarga Tn.K adalah keluarga yang taat beragama. Meskipun tidak ada pengajian
sekitar kompleksnya tapi keluarga Tn.K meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan-
kegiatan ibadah yang lain, dan anak bungsu dari Tn.K mengikuti pengajian di Masjid
Tn.K memenuhi kebutuhan dan penghasilannya sebagai Purn ABRI. Ny.H membuka
warung di rumahnya dan anak tertuanya saat ini telah menjadi guru jadi saat ini Tn.K
hidup berkecukupan
E. STRUKTUR KELUARGA
Keluarga Tn.K sangat romantis, setiap masalah yang ada diselesaikan secara
musyawarah, meskipun Tn.K terlihat galak tapi ia selalu sharing (berbagi) dengan
istrinya ketika ada yang perlu diselesaikan, dan juga Ny.H adalah istri yang taat pada
suaminya.
Tn.K adalah kepala keluarga jadi Tn.K berperan sebagai pencari nafkah dan segala
keputusan dibuat oleh Tn.K meskipun masukan-masukan dari istrinya ( Ny.H ) tetap di
terima dan Ny.H sebagai ibu rumah tangga yang mengurusi segala kebutuhan rumah
Nilai yag dianut oleh keluarga Tn.K sejalan dengan kepercayaan yang mereka anut
sebagai orang muslim dan norma yang sesuai dengan norma yang berlaku
dulunya kuliah di sekolah kesehatan. Walaupun terkadang masih percaya pada dukun.
F. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Tn.K adalah seorang purn ABRI jadi sikap kepemimpinan sangat terlihat. Tn.K sangat
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga selalu mengajarkan bagaimana berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang
dianutnya yaitu sebagai orang muslim baik dalam lingkungan rumah maupun
mengkonsumsi makanan bergizi, jika ada anggota keluarga yang sakit, mereka
dokter praktek untuk pengobatan lebih lanjut, saat Tn.K menderita penyakit dia pergi
b. Fungsi reproduksi
Umur istri Tn.K saat ini 62 tahun dan sudah menopause artiya tidak memugkinkan lagi
untuk mempunyai anak. Tapi hubungan suami istri tetap mereka lakukan. Jumlah
c. Fungsi ekonomi
Menurut Tn.K sumber kecemasan saat ini adalah keadaan Tn.K sehubungan
bahwa Tn.K sudah lanjut usia dan keadaannya itu akibat dari faktor usia tersebut.
Apabila ada masalah yang dihadapi Tn.K selalu bermusyawarah dengan anggota
Keluarga Tn.K tetap sabar dalam menghadapi masalah dan berusaha dan berdoa
a). Ayah
menderita batuk yang berkepanjangan, Tn.K juga pernah menjalani operasi katarak
b). Ibu
c). Anak
b. Imunisasi
Semua anggota keluarga mendapat imunisasi yang lengkap saat balita terutama anak-
anaknya
I. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA
a) TD : 120/90 mmhg
b) N : 83 x/menit
c) RR : 22 x/menit
d) t : 39 0C
a) Rambut : Beruban
c) Hidung : hook
d) Telinga : sabit
e) Mulut : lembab
- I :
- P :
- I :
- P :
- A :
7). Ekstremitas : Pemeriksaan ekstermitas atas dan bawah tampak peteki dan
ekimose
b. Pemeriksaan fisik Ibu : Ny.H
a) TD : 110/80 mmhg
b) N : 70 x/menit
c) RR : 20 x/menit
d) t : 36 0C
a) Rambut : Beruban
b) Mata : simetris
c) Hidung : hook
e) Mulut : lembab
- P :
- A : Suara ronchi
- I :
- P :
- A :suara ronchi
7). Ekstremitas :
a) TD : 110/80 mmhg
b) N : 85x/menit
c) RR : 24 x/menit
d) t : 36 0C
c) Hidung : tertikal
- I :
- P :
- P : suara pendek
- A :suara ronchi
- I :
- P :
- A :suara ronchi
8). Ekstremitas :
d. Pemeriksaan fisik Anak (2)
a) TD : 110/80 mmhg
b) N : 80 x/menit
c) RR : 24 x/menit
d) t : 36 0C
b) Mata : simetris
c) Hidung : hook
e) Mulut : lembab
- I :
- P :
- P : suara pendek
- A : Sura ronchi
- I :
- P :
- P : suara pendek
- A :suara ronchi
8). Ekstremitas :
J. HARAPAN KELUARGA
Tn.K dan keluarganya sangat mengharapkan adanya kunjungan dari petugas kesehatan
Masalah 1: Resiko Tinggi terjadinya penyakit Demam Berdarah ( DBD ) berhubungan dengan
lingkungan rumah yang tidak memenuhi syarata kesehatan.
Masalah 2 : Resiko tinggi terjadi penyakit pernapasan ( bronkopneumoni ) pada Tn.K b/d gaya
hidup tidak sehat ( merokok ).
NIL
KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
AI
Tindakan untuk
2. Kemungkinan masalah
mencegah terjadinya
dapat diubah
2 penyakit hanya
Mudah 2 1x1=1
Sebagian 1 2 sebagian yang bisa
Tidak dapat 0 dijangkau oleh
keluarga.
1 2 x 1 = 2/3 Masalah dapat
3. Kemungkinan masalah 3 dicegah apabila
dapat dicegah keluarga mengerti dan
Tinggi 3 memahami penyakit
Cukup 2
yang bisa timbul
Rendah 1
muncul serta
pencegahannya
Keluarga menyadari
bahwa ada masalah
4. Menonjolnya masalah 2 1 x 1 = 1/2 tetapi tidak didukung
Segera 1 2 oleh pemahaman yang
0
Tidak segera 1 adekuat sehingga
Tidak dirasakan keluarga merasa
masalah tidak perlu
ditangani
Total skor : 2,84
FORMAT INTERVENSI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama mahasiswa :
Tanggal :
Tujuan Evaluasi Intervensi
Diagnosis keperawatan
TUM TUK Kriteria Standar
Setelah Keluarga Knowladge
diberikan Tn.K mampu
penjelasan mengenal
selama 30 masalah
menit kesehatan
Resiko tinggi terjadinya keluarga dan
penyakit DBD pada Tn.K bisa lingkungan
anggota keluarga Tn Kadir memahami sekitar
s/d lingkungan rumah cara
yang tidak memenuhi merawar
syarat kesehatan lingkungan
di sekitar
rumah
Nama mahasiswa:
Tanggal :
No. Diagnosis keperawatan Implementasi Evaluasi
DO : Resiko tinggi terjadinya
Ketidakmampuan
1. Tidak adanya ventilasi rumah penyakit DBD pada anggota
keluarga untuk
Pencahayaan ruangan yang keluarga Tn Kadir s/dmengenal masalah
kurang lingkungan rumah yang tidak
kesehatanyang bisa
Banyaknya nyamuk pada siang memnuhi syarat kesehatan
terjadi karena
dan malam hari. lingkungan yang
Air limbah yang berbau yang tidak memenuhi
berasal dari depan rumah syarat kesehatan
DS : akibat kurangnya
Tuan kadir dan anggota informasi dan
keluarga merasa tidak betah pengetahuan.
jika berada di dalam rumah
sehubungan dengan Ketidakmampuan
pencahayaan dan tidak adanya keluarga untuk
ventilasi. memperbaiki
ligkungannya yang
tidak sesuai dengan
syarat kesehatan
akibat kurangnya
pengetahuan, tenaga
serta adanya
keterbatasan waktu.
Ketidakmampuan
keluarga untuk
menangani penyakit
yang diakibatkan
oleh lingkungan yang
tidak sehat akibat
keterbatasan
pengetahuan.
DO : Resiko terjadinya penyakit Ketidakmampuan
Batuk berdahak pernapasan keluarga untuk
Bunyi dada ronchi ( bronchopneumoni ) pada mengambil
Merokok 1 bungkus/hari Tn kadir b/d gaya hidup keputusan agar
DS : yang tidak sehat ( merokok ) dapat mencegah
Tn Kadir kadang mengeluh terjadinya penyakit
sakit dada pernapasan pada
Tn Kair akibat
kurangnya
pengetahuan.
Ketidakmampuan
keluarga untuk
mengenal masalah
kesehatan yang
biasa terjadi akibat
gaya hidup yang
tidak sehat karena
kurangnya
pengetahuan.
Analisa Data
1) Resiko tinggi terjadinya penyakit DBD pada anggota keluarga Tn Kadir s/d
2)Resiko terjadinya penyakit pernapasan pada Tn kadir ( Bronchopneumoni ) b/d gaya hidup
yang tidak sehat ( merokok )
Ketidak mampuan keluarga untuk mengambil keputusan agar dapat mencegah terjadinya
penyakit pernapasan pada Tn Kadir
Ketidak mampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan yang bisa terjadi akibat gaya
hidup yang tidak sehat.