Anda di halaman 1dari 3

ANALISA PICOT JURNAL INTERVENSI KEPERAWATAN CEDERA KEPALA

MENGGUNAKAN MANAJEMEN NYERI DENGAN MENGGUNAKAN


GUIDE IMAGERY RELAXATION

DISUSUN OLEH :
1. I Dewa Ayu Nanda Arisma Putri (1914201008)
2. I Gusti Ayu Kadek Pebriani (1914201013)
3. I Kadek Kristyadi (1914201015)
4. I Komang Angga Trisna Putr (1914201016)
5. Ni Luh Yanti Septiani (1914201025)
6. Ni Kadek Ari Indriyanti (1914201026
7. Ni Kadek Tina Prajayanti (1914201035)
8. Ni Putu Ayu Ariastini (1914201050)

SARJANA KEPERAWATAN A
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
TAHUN AJARAN 2020/2021
I. ANALISA PICOT

P ( POPULASI) : Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pasien yang menderita cedera kepala
yang dirawat di RSUD dr. soediran mangun sumasro wonogiri . dengan jumlah sampel penelitian
sebanyak 5 orang diantaranya 3 orang laki laki dan 2 orang perempuan.
I (INTERENSI) : Intervensi yang dilakukan pada penelitian tersebut yaitu menggunakan guided
imagery relaxation yang memiliki fungsi untuk mengetahui bagaimana efektivitas manajemen nyeri
yang diberikan pada pasien yang menderita cedera kepala. Prosedur dari duided imagery relaxation
yaitu menggunakan peralatan music yang lembut dan menenangkan. Metode dalam penilitian ini
menggunakan studi kasus (case study). Sebelum dilakukan intervensi terdapat 2 orang berskala nyeri
berat, 2 orang mengalami nyeri sedang , dan 1 orang mengalami nyeri ringan.
C (COMPARASION) : Pada penelitian ini tidak menggunakan pembanding. Peneliti melakukan
perlakuan yang sama kepada pasien yaitu dengan memutarkan music yang lembut dan menenangkan .
peneliti mendapatkan hasil bahea penyebab dari cedera kepala yaitu kecelakaan lalu lintas. Dan
peneiliti juga menjumpai beberapa di antara penderita mengalami penurunan skala cedera.
O (OUTCOME) : Berdasarkan hasil penelitian dari 5 orang sampel yang diberikan intervensi guide
imagery relaxation didapatkan bahwa ada 1 orang responden yag mengalami nyeri sedang dan 4
responden yang mengalami nyeri berskala ringan. Hal ini memperlihatkan bahwa music yang lembut
sangat mampu memberikan ketenangan sehingga mampu memberikan pengaruh relaksasi guna
menghilangkan nyeri.
T (TIME) : Penelitian dilakukan pada bulan April 2018

II. PEMBAHASAN ANALISA JURNAL

Permasalahan cedera kepala masih menjadi masalah yang sangat global pada dunia kesehatan. Cedera
kepala menyebabkan respon nyeri pada penderita. Nyeri disebabkan karena peningkatan asam laknat
dan tekanan intracranial.
Guided imagery relaxation yaitu prosedur yang diberikan kepada pasien yang mengalami cedera pada
kepala dengan menggunakan peralatan music yang bersifat lembut yang menenangkan.cedera kepala
ini akan diikuti dengan sidrom post traumatic, sindrom posttraumatic, dapat meliputi seperti nyeri
kepala, vertigo, insomnia, mual muntah, dan penurunan kesadaran.
Dalam penelitian yang dilakukan guide imagery relaxation dapat mengurangi tingkat nyeri pada
cedera kepala. Maka jika teknik guide imagery relaxation diberikan seara terus menerus maka
hasilnya akan sangat efektif untuk menjadi salah satu intervensi keperawatan mandiri yang dapat
dilakukan oleh perawat. Penulis juga melaporkan hail studi kasus efektivitas manajemen nyeri dengan
teknik guided imagery relaxation pada pasien cedera kepala agar dimasukkan dalam salah satu
tindakan keperawatan mandiri untuk menurunkan intesitas nyeri pada pasien yang mengalami cidera
kepala. Adapun tahapan dari intervensi ini yang disebutkan pada jurnal ialah di awali dengan
observasi TTV dan respon nyeri. Selanjutnya dilakukan pemberian relaksasi menggunakan music
yang lembut tersebut dalam 1 kali sehari dan berlangsung selama 2 hari dengan waktu 30 menit per
intervensi.
Pada jurnal juga disebutkan bahwa penyebab utama cedera kepala yaitu karena kecelakaan lalu lintas.
Sehingga ini menjadi tugas besar bagi kalangan masyarakat untuk selalu meperhatikan keamanan
berlalu lintas. Pada jurnal juga menyebutkan bahwa sebelum dilakukannya penelitian dengan
menggunaka metode guided imagery relaxation terdapat 2 orang berskala nyeri berat, 2 orang
berskala nyeri sedang, dan 1 orang berskala nyeri ringan. Dan setelah dilakuannya intervensi tersebut
terdapat hasil yaitu 1 orang mengalami nyeri ringan. dan 4 orang mengalami nyeri sedang. Rentang
usia responden pada penelitian yaitu 34 tahun, 6 tahun, 42 tahun, 52 thun, dan 58 tahun.

III. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL

 Kelebihan yang ditemukan dalam jurnal penelitian tersebut ialah memanfaatkan pengobatan non
farmakologi dengan baik contohnya menggunakan metode guided imagery relaxation dalam
menurunkan intensitas nyeri pada pasien cedera kepala. Hal ini dapat dijadikan acuan bagi para
tenaga medis kususnya perawat dalam memberikan tindakan mandiri keperawatan. Dalam
jurnal penelitian ini juga sudah memberikan paparan yang cukup jelas sehingga memberikan
manfaat baik bagi pembaca jurnal.
 Kekurangan yang ditemukan dalam jurnal ini yaitu belum adanya inklusi dalam penelitian.
Kurang pemantauan tentang terapi farakologis pada pasien mempengaruhi hal dari pengamatan
dan intervensi yang telah dilakukan, tidak memperhatikan adanya pengaruh obat yang telah
diberkan kepada pasien sehingga mepengaruhi hasil yang ada.

Anda mungkin juga menyukai