Anda di halaman 1dari 8

KONTRAK BELAJAR

PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN ANAK

Nama : GITA CAHYANI


NIM : P1337420920171
Waktu : 8 Maret – 27 Maret 2021
Tempat Praktek : BLENDID (CIAMIS)

CAPAIAN STRATEGI/
METODE REFERENSI HASIL YANG DIHARAPKAN WAKTU
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti praktik Metode dan Strategi Bagian Ilmu Selama praktek klinik manajemen keperawatan Waktu yang saya
profesi keperawatan anak Pembelajaran dan Kesehatan Anak ini saya akan menunjukkan kemampuan saya tetapkan untuk
selama 3 minggu, Bimbingan Praktik FKUI. (2012). dengan terpenuhinya capaian pembelajaran mencapai tujuan adalah
mahasiswa mampu : bagi Mahasiswa Buku Ajar Ilmu dengan bukti: sebagai berikut:
1. Melakukan komunikasi Ners pada Era Kesehatan Anak. Individu Minggu Pertama ;
yang efektif dan Adaptasi Kebiasaan Jakarta: FKUI 1. Tersusunnya kontrak belajar 1. Membuat
ketrampilan Ball and Blinder 2. Tersusunanya LP dan WOC kasus anak kontrak belajar
Baru (PLAN
interpersonal dalam (2016). Principle sakit 2. Melaksanakan
B/daring) :
pemberian asuhan of Pediatric 3. Tersusunanya askep anak dan bayi sehat pre-conference
1. Mengikuti
keperawatan pada anak Nursing Caring sakit 3. Membuat
Pre dan Post
for Children. 7th 4. Terlaksanannya deteksi tumbuh kembang Laporan
dengan berbagai tingkat Conference
Edition Upper menggunakan SDIDTK pendahuluan
usia dalam konteks bersama dengan
Saddle River New 5. Terlaksananya manajemen anak sakit SDIDTK
keluarga kelompok dari RS
Jersey. menggunakan MTBS dan anak bayi sehat 4. Membuat
2. Menggunakan teknologi dan jadual
Kementerian sakit menggunakan MTBM Asuhan
dan informasi kesehatan conference
Kesehatan RI. 6. Terlaksananya DRK keperawatan
secara efektif dan menyesuaikan
(2016). Buku bayi dan anak
bertanggung jawab dengan kelompok Bagan 7. Terlaksananya program bermain sehat, dan
3. Menggunakan proses dilakukan melalui Manajemen 8. Terlaksananya ujian DOPS deteksi tumbuh
keperawatan dalam zoom. Terpadu Balita 9. Terlaksananya ujian SOCA kembang sdidtk
menyelesaikan masalah 2. Belajar Sakit. Jakarta: 5. Membuat jurnal
klien anak pada berbagai mandiri (Mencari Kemenkes RI. (2016). reflektif
tingkat usia dalam jurnal atau sumber Modul Pelatihan 6. Melakukan post
buku lainnya) Manajemen conference
konteks keluarga
3. Belajar Terpadu Balita Minggu kedua :
ditatanan klinik
penemuan Sakit. Jakarta: 1. Melakukan pre
a. Bayi dan anak sehat
informasi baru. Kemenkes RI con
dan sakit di tatanan
4. Bimbingan 2. Membuat LP
pelayanan MTBM dan
secara daring baik
kesehatan dasar MTBS
dengan CI/dosen :
Puskesmas dan 3. Membuat
a. Diskusi dan
masyarakat : konsultasi Asuhan
pemantauan dengan keperawatan
tumbuh kembang pembimbing bayi dan anak
anak usia 0 - 72 dilakukan sakit
bulan dengan melalui media menggunakan
menggunakan KPSP zoom, G-meet, MTBM dan
di dalam buku Whatsapp MTBS
panduan SDIDTK (sesuai dengan 4. Membuat
b. Bayi muda kesepakatan proposal
sehat/sakit dan bersama program
pembimbing) bermain
balita sakit dengan
b. Dokumentasi 5. Membuat jurnal
menggunakan buku
tindakan reflektif
Bagan MTBS
menggunakan 6. Melakukan post
c. Bayi dan anak
dengan gangguan foto/video conference
pertumbuhan dan c. Mengikuti Minggu ketiga:
perkembangan DRK 7. Melakukan pre-
(bayi/anak d. Mengikuti conference
berkebutuhan panel ekspert 8. Membuat LP
khusus) termasuk e. dan WOC
9. Melakukan
gangguan
asuhan
psikososial ; Autism,
keperawatan
ADHD/GPPH,
anak sakit
Retardasi Mental dll
10. Melakukan
d. Bayi dan anak ujian DOPS dan
dengan kelompok SOCA
penyakit infeksi 11. Melakukan
seperti : Campak/ seminar DRK
Rubela, 12. Melakukan
Gastroenteritis, post-conference
DHF, Thypoid 13. Membuat jurnal
Abdominalis, TBC, reflektif
Bronchopneumonia,
Meningitis dll
e. Bayi dan anak
dengan kelompok
penyakit non infeksi
seperti : Anemia,
Thalasemia,
Leukemia, Sindroma
Nefrotik dll f. Bayi
dan anak dengan
kelompok penyakit
kongenital dan
kasus-kasus bedah
seperti : Atresia ani,
Hisprung/Megacolo
n, Penyakit Jantung
Bawaan,
Apendiktomi,
Fraktur dll
f. Bayi dan anak
dengan gangguan
metabolisme seperti
: Malnutrisi
(Kekurangan Energi
Protein (KEP) dan
Obesitas), DM
Juvenille dll
g. Bayi dengan resiko
tinggi seperti : Bayi
prematur, BBLR,
Asfiksia
neonatorum,
Hiperbilirubinemia,
Acute Respiratory
Distres Syndrome
(ARDS), Sepsis
Neonatorum, dll
4. Menggunakan langkah-
langkah pengambilan
keputusan etis dan
legal pada klien anak
dalam konteks
keluarga.
5. Mengkolaborasikan
berbagai aspek dalam
pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien anak
dalam konteks
keluarga.
6. Mendemonstrasikan
keterampilan teknis
keperawatan yang
sesuai dengan standar
yang berlaku atau
secara kreatif dan
inovatif agar pelayanan
yang diberikan efisien
dan efektif pada klien
anak.
7. Mengembangkan pola
pikir kritis, logis dan
etis dalam
mengembangkan
asuhan keperawatan
pada klien anak dalam
konteks keluarga.
8. Menjalankan fungsi
advokasi untuk
mempertahankan hak
klien dan keluarga agar
dapat mengambil
keputusan untuk
dirinya.
9. Mempertahankan
lingkungan yang aman
secara konsisten
melalui penggunaan
strategi manajemen
kualitas dan
manajemen risiko pada
klien anak dalam
konteks keluarga.
10. Membuat klasifikasi
dan tindakan dari kasus
yang diperoleh di
Puskesmas, dengan
pendekatan
Manajemen Terpadu
Balita Sakit (MTBS)
11. Memberikan asuhan
keperawatan pada
anak dengan
pendekatan
Manajemen Terpadu
Balita Sakit dan Bayi
Muda di Masyarakat
12. Memberikan
dukungan kepada tim
asuhan dengan
mempertahankan
akuntabilitas asuhan
keperawatan yang
diberikan
13. Mewujudkan
lingkungan bekerja
yang kondusif
14. Mengembangkan
potensi diri untuk
meningkatkan
kemampuan
professional
15. Berkontribusi dalam
mengembangkan
profesi keperawatan
16. Menggunakan/mene-
rapkan hasil penelitian
dalam pemberian
asuhan keperawatan

Semarang, 8 Maret 2021

Menyetujui, Penyusun,

Pembimbing Akademik : Lucia EH, SKp, MN

(Gita Cahyani)

Anda mungkin juga menyukai