2020/2021
e. RS Pantiwiloso Citarum
NO NAMA
1 Feni Rachmawati
2 Ade Putri Damayanti
3 Alshela Pradini P
4 Husna Suminar
A. Kompetensi
1. Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu memberi asuhan keperawatan pada anak dengan berbagai tingkat
dalam keadaan yang sehat, sakit akut, sakit menahun, sakit mengancam kehidupan,
maupun yang mempunyai masalah pediatrik sosial pada berbagai tatanan pelayanan
kesehatan dengan didasari pada ilmu dan teknologi keperawatan serta berlandaskan
pada evidence based nursing (EBN), aspek etik dan legal keperawatan.
2. Kompetensi Dasar
Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti program
peminatan keperawatan anak adalah mampu memberikan asuhan keperawatan pada
klien anak yang mengalami berbagai gangguan sistem tubuh dan analisis sintesa dalam
bentuk literature review dalam memberikan asuhan keperawatan baik pengkajian
maupun intervensi keperawatan. Pencapaian kompetensi dijabarkan dalam elemen
kompetensi dan kriteria penampilan kerja untuk skema praktik di Rumah Sakit di
bawah ini:
B. Sasaran pembelajaran
Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan anak meliputi:
1. Melakukan Pengkajian
a. Mengkaji secara holistik data-data yang didapat melalui: wawancara pada pasien
dan keluarga, pemeriksaan fisik, catatan medis dan catatan keperawatan yang
digunakan dilahan praktik.
b. Mengambil riwayat kesehatan lalu: riwayat antenatal, intranatal, postnatal, diet,
penyakit, cidera, operasi sebelumnya, alergi, medikasi dan imunisasi.
c. Melakukan pemeriksaan fisik head to toe, mengelompokkan data patologis sesuai
dengan kasus dan mengkaji perkembangan anak sakit
2. Menentukan tujuan keperawatan
Menentukan tujuan dan kriteria hasil yang akan dicapai dengan SMART
3. Merumuskan diagnosa keperawatan
Merumuskan diagnosa aktual dan resiko sesuai hasil analisa data serta menentukan
prioritas diagnosa keperawatan
4. Merencanakan tindakan keperawatan
a) Menyusun rencana tindakan untuk menyelesaikan masalah pasien sehat, sakit
akut, menahun, mengancam kehidupan dan masalah pediatrik sosial dengan
menggunakan pendekatan konsep tumbuh kembang.
b) Mengintegrasikan intervensi bermain, konsep perawatan atraumatik pada
intervensi keperawatan, mengikutsertakan anak dan keluarga pada perencanaan
asuhan keperawatan, menyusun rencana pembelajaran pasien dan keluarga
mengacu pada prinsip bimbingan antisipasi sesuai usia/ perkembangan anak
A. Kegiatan pembelajaran
Metode pembelajaran pada praktik program peminatan keperawatan anak yang digunakan
adalah penugasan tertulis, penugasan klinik, metode pemecahan masalah, observasi,
analisa sintesa dan analisa klinik, aplikasi keperawatan dari hasil penelitian serta belajar
mandiri.
B. Metode Pembelajaran
METODE TUJUAN TAHAPAN PROSEDUR
Konferen klinik (pre Pre konferen: diskusi 1. Tentukan tujuan konferen
dan post konferen) untuk melakukan pengecekan sebelumnya
terhadap kesiapan mahasiswa 2. Pembimbing klinik (PK)
dan rencana kegiatan setiap berperan sebagai fasilitator
harinya dan narasumber, PK harus
Post konferen: diskusi untuk bersikap terbuka, tidak
mengevaluasi kegiatan asuhan mendominasi, fokus,
keperawatan, evaluasi diri menstimulasi partisipasi
mahasiswa, peer review dan semua mahasiswa
rencana kegiatan selanjutnya, 3. Mahasiswa harus mempelajari
melatih kemampuan pemecahan hal yang akan didiskusikan
masalah 4. Mahasiswa atau PK
menyimpulkan konferen
Skema praktik di rumah sakit, adapun kegiatan tiap minggu pada praktik profesi
peminatan keperawatan anak :
Minggu Pertama: Ketrampilan Prosedural
Hari 0 Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6
Menentukan - Orientasi - Pre konf. - Pre konf - Pre konf. - Implement Seminar
/mencari - Pre konf. - Implement - Implementasi - Implementasi asi kasus
kasus dan - Pre asi - Evaluasi - Evaluasi - Post konf. individu/
membuat LP interaksi - Evaluasi - Post konf. - Ronde - Terminasi EBN/
- Perkenala - Post konf. - Post conf. inovasi
- Kontrak
- Pengkajia
- Diagnosa
- Post konf.
Kegiatan klinik profesi peminatan keperawatan neurologi untuk minggu ke-3 sampai
dengan minggu ke-6 relatif sama dengan kegiatan klinik pada minggu 2. Mahasiswa
melaksanakan kegiatan klinik didampingi oleh pembimbing klinik atau preseptor.
1. Minggu Pertama
a. Pengarahan terkait peminatan keperawatan
b. Melakukan telaah literature riview terkait intervensi sesuai dengan peminatan,
berdasarkan evidence based nursing.
c. Telaah literature menggunakan minimal 5 artikel terkait dengan intervensi
keperawatan yang disesuaikan dengan kasus yang diambil
d. Artikel yang dipilih minimal 10 tahun dari diterbitkan artikel tersebut
e. Proses bimbingan terkait jurnal yang sudah didapatkan
2. Minggu Kedua
a. Telaah artikel yang sudah didapatkan dari setiap peminatan yang sudah disepakati
dengan pembimbing
b. Membuat resume dari artikel yang sudah didapatkan
c. Presentasi jurnal yang sudah didapatkan
3. Minggu Ketiga
a. Telaah artikel yang sudah didapatkan dari setiap peminatan yang sudah disepakati
dengan pembimbing
b. Membuat resume dari artikel yang sudah didapatkan
c. Presentasi jurnal yang sudah didapatkan
4. Minggu Keempat
a. Proses konsultasi topik yang akan dibuat KTIN
b. Kesepakatan topik yang akan dibuat KTIN
5. Minggu Kelima
a. Penyusunan KTIN dengan literature review dimulai dari penyusunan latar
belakang dan tujuan
b. Proses konsultasi latar belakang dan tujuan
6. Minggu Keenam
a. Penyusunan KTIN dengan literature review dimulai dari penyusunan latar
belakang dan tujuan
b. Proses konsultasi latar belakang dan tujuan
3. Pengelolaan kasus
Pengelolaan kasus dilaksanakan pada minggu ke 5 dan 6 selama praktik peminatan
profesi keperawatan. Pada kesempatan ini mahasiswa mengelola kasus yang telah
disepakati oleh pembimbing dan proses pelaksanaan asuhan keperawatan yang
dilakukan terintegrasi dengan artikel-artikel yang digunakan pada penyusunan
literature review. Kasus kelolaan dikelola oleh mahasiswa selama 5 hari atau sampai
dengan klien pulang atau sampai hari praktik mahasiswa tersebut selesai. Kasus
resume dikelola oleh mahasiswa selama 1 (satu) shift, dan setiap hari diharapkan
berbeda pasien/kasus. Apabila pengelolaan kasus telah diselesaikan maka mahasiswa
diwajibkan untuk mengelola kasus lain. Dalam mengelola kasus mahasiswa dapat
bekerjasama dengan tim kesehatan lain (farmasi, gizi, fisioterapi, dokter dan tim
kesehatan lain) yang merawat klien tersebut.
Untuk memenuhi target pengelolaan kasus, maka mahasiswa harus mengelola kasus
sesuai dengan ketetapan institusi. Apabila karena suatu hal sebelum lima hari klien
kelolaan meninggal/pindah ruang/pulang, maka mahasiswa harus mencari lagi kasus
yang sejenis, apabila tidak memungkinkan maka disesuaikan dengan kasus yang ada.
Mahasiswa wajib berdiskusi dengan pembimbing, tentang perubahan kasus tersebut.
Pemilihan kasus diupayakan pada kasus yang belum pernah dikelola oleh mahasiswa
lain, pemilihan kasus harus sepengetahuan pembimbing klinik, laporan asuhan
keperawatan wajib dikonsultasikan oleh pembimbing klinik dan pembimbing institusi,
laporan yang dikumpulkan ke koordinator harus sudah disetujui oleh pembimbing
klinik.
4. Dokumentasi keperawatan
Selama praktik klinik, mahasiswa menggunakan format dokumentasi yang telah
ditentukan. Mahasiswa juga melakukan dokumentasi/pencatatan pada format
dokumentasi yang ada di rumah sakit (menyesuaikan rumah sakit). Dokumentasi
keperawatan kasus kelolaan dan resume mahasiswa harus dilakukan dan dibawa setiap
hari.
b. Fase perkenalan
Fase perkenalan dilakukan setelah mahasiswa mempersiapkan dan mengetahui
secara singkat tentang kondisi klien yang akan dikelola, serta membuat kontrak
dengan klien.
Saat perkenalan:
1) Sapa klien, jabat tangan, perkenalkan diri
2) Sampaikan bahwa saudara mahasiswa, katakan tujuan saudara selama kontrak
dengan klien, dan mintalah klien bersedia untuk dibantu oleh mahasiswa
(tergantung situasi RS)
3) Sampaikan jadwal paktik saudara
4) Buatlah kontrak dengan klien selama saudara akan melaksanakan pengkajian,
intervensi, implementasi, dan evaluasi
5) Diskusikan dengan pembimbing bila saudara mengalami kesulitan atau
masalah saat berinteraksi dengan klien
c. Fase kerja
1) Lakukan pengkajian keperawatan (wawancara, pemeriksaan fisik, studi
dokumentasi)
2) Selalu pertahankan privasi setiap kali kontak dengan klien
d. Fase terminasi
1) Setiap hari, sebelum pulang, operkan semua rencana asuhan keperawatan
kepada perawat ruangan untuk tindak lanjut asuhan keperawatan
2) Ketika saudara akan pindah ke ruang lain, lakukan terminasi dengan klien dan
semua petugas yang ada di ruang tersebut
b. Jenis konferensi:
1) Konferensi Awal (Pre konferen)
a) Dapat dilakukan secara individu atau kelompok
b) Mempersiapkan peserta didik untuk:
1. Mendapat pengalaman di tatanan klinik
2. Membantu mahasiswa mengenal masalah klien, membuat rencana
perawatan, melaksanakan dan melakukan evaluasi
c) Mendiskusikan kondisi klien yang menjadi kelolaan mahasiswa
2. Demonstrasi
a. Pembimbing klinik menunjukkan cara menerapkan proses keperawatan dan
melakukan tindakan keperawatan di hadapan mahasiswa.
b. Suatu penyajian dalam melakukan suatu prosedur atau tugas, menggunakan alat
atau berinteraksi dengan orang lain.
c. Dengan melihat dan mendengar, mahasiswa dapat mengamati komponen/langkah-
langkah suatu prosedur keperawatan.
3. Supervisi
Perseptor/pembimbing mengawasi tindakan keperawatan yang dilakukan mahasiswa
sesuai dengan kebutuhan klien dan kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa.
8. Mini C Ex
Mini Clinical Examination (Mini C Ex) merupakan tahapan di mana mahasiswa
memperagakan proses asuhan keperawatan pada klien kelolaan pada hari yang
bersangkutan. Metode ini merupakan evaluasi kecil terhadap penampilan mahasiswa
dalam mengelola klien sesuai dengan kompetensinya dengan didampingi oleh
9. Ujian Komprehensif
Merupakan tahap evaluasi terhadap penampilan mahasiswa dalam mengelola klien
secara komprehensif yang diselenggarakan di akhir program oleh perseptor/
pembimbing.
F. Penugasan Klinik
No Jenis penugasan Jumlah Pengumpulan
SKEMA PRAKTIK RUMAH SAKIT
1 Kasus kelolaan 1 kasus tiap minggu Minggu berikutnya
A. Tata Tertib
Berikut ini merupakan tata tertib praktek klinik yang harus dipatuhi baik oleh mahasiswa
maupun pembimbing klinik.
1. Mahasiswa:
b. Kehadiran praktek program peminatan keperawatan anak adalah 100%
c. Mahasiswa wajib hadir di tempat praktek sesuai jadwal
d. Mahasiswa wajib menandatangani daftar hadir
e. Apabila mahasiswa ijin sakit wajib disertai surat keterangan dari Dokter,
mahasiswa yang tidak dapat mengikuti praktek karena keperluan lain harus seijin
koordinator, dan mengganti di hari lain yang akan ditentukan oleh koordinator.
f. Penggantian hari praktek harus diketahui oleh pembimbing klinik dan koordinator.
g. Mahasiswa wajib mengenakan seragam praktek sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan institusi.
h. Mahasiswa tidak diperkenankan memakai make up yang berlebihan, memakai
perhiasan (cincin, kalung, gelang), kuku wajib pendek.
i. Mahasiswa diperkenankan ijin untuk ISOMA secara bergantian ± 30 menit
2. Pembimbing Klinik
Untuk membantu kelancaran proses pembimbingan klinik, diharapkan setiap
pembimbing untuk:
a. Membuat jadwal bimbingan dan membuat kontrak belajar dengan mahasiswa, di
hari mahasiswa praktek.
b. Mengisi laporan bimbingan yang telah dilakukan sesuai dengan format yang telah
dibuat koordinator, dan menyerahkan laporan di akhir praktek kepada koordinator
program peminatan keperawatan anak.
c. Menyelenggarakan semua kegiatan praktek klinik (termasuk konferen) di klinik.
d. Memberikan penilaian klinik (target ketrampilan/DOPS & sikap) pada setiap
mahasiswa bimbingannya sesuai ketentuan.
e. Memberitahukan langsung kepada koordinator apabila tidak dapat melakukan
bimbingan kepada mahasiswa dalam waktu yang lama (sakit/cuti/libur).
f. Saling menghargai dan bekerjasama secara baik dengan pembimbing lain.
g. Menjadi contoh peran perawat profesional bagi mahasiswa.
h. Bersedia menerima masukan dari tim pembimbing lain jika terdapat
pelanggaran/hal yang tidak sesuai dengan tata tertib.
A. Tujuan Evaluasi
Tujuan dilakukan evaluasi adalah untuk menilai kemampuan atau kompetensi yang telah
dicapai oleh mahasiswa dalam menerapkan asuhan keperawatan pada kasus Keperawatan
Anak.
B. Bentuk Evaluasi
Jenis evaluasi Bahan yang dievaluasi Pembobotan Waktu evaluasi
SKEMA PRAKTIK RUMAH SAKIT
Evaluasi proses 1. Kinerja klinik 20% Tiap minggu, mulai
2. BST dan Mini CEx 25% minggu 1 sampai
3. Presentasi kasus 15% minggu 6
4. Presentasi Jurnal 15%
C. Prosedur Evaluasi
Proses evaluasi dilaksanakan sebagai berikut:
1. Kinerja klinik
Evaluasi kinerja klinik dilakukan tiap minggu untuk tiap ruangan, mahasiswa
menyerahkan format penilaian kepada pembimbing klinik pada hari pertama masuk
ruangan. Pembimbing melakukan evaluasi terhadap kinerja klinik mahasiswa.
Penilaian termasuk laporan pendahuluan, laporan asuhan keperawatan, penilaian
sikap.
4. Ujian komprehensif
Ujian komprehensif dilakukan mulai pada minggu kedua, setelah mahasiswa
menyelesaikan persyaratan ujian. Tata cara ujian adalah setelah mahasiswa memenuhi
persyaratan, dan melaksanakan ujian komprehensif sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan. Penguji pada ujian komprehensif adalah penguji dari institusi dan lahan.
Sehari sebelum ujian mahasiswa menyiapkan pasien, laporan pendahuluan dan
dokumentasi asuhan keperawatan. Pada hari pelaksanaan ujian mahasiswa melaporkan
hasil asuhan keperawatan dari kasus kelolaan lengkap dengan dokumentasi
keperawatan. Melakukan klarifikasi terhadap kasus yang dikelola, melakukan salah
satu tindakan keperawatan sesuai kebutuhan klien. Setelah selesai tindakan
keperawatan dan dokumentasi mahasiswa melakukan responsi. Proedur Ujian
Komprehensif tersebut dapat dilakukan juga secara On-line
D. Kriteria Kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus dalam Mata Ajar ini jika:
1. Mendapat nilai ≥ 75 untuk semua area evaluasi
2. Memenuhi kehadiran 100%
Lampiran.1
F.019/SOP/018-023/AKD
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum Biografi
1 No Register : ................................................................................................
2 Tanggal Masuk : ................................................................................................
3 Nama Anak : .................................................................................................
4 Umur : ................................................................................................
5 Diagnosa medik:……………………………………………………………….
6 Nama Ayah/Ibu: ................................................................................................
7 Pekerjaan Ayah/Ibu : .........................................................................................
8 Pendidikan Ayah/Ibu: ........................................................................................
9 Agama : ................................................................................................
10 Suku : ................................................................................................
11 Alamat :.................................................................................................
V. RIWAYAT KELUARGA
Riwayat kesehatan keluarga dihubungkan dengan kemungkinan adanya penyakit
keturunan, kecenderungan alergi dalam satu keluarga, penyakit yang menular akibat
kontak langsung maupun tak langsung antar anggota keluarga
c. Pola eliminasi
Pola defikasi
Pemakaian diapers ?
Pola eliminasi urine
d. Aktifitas-pola latihan
Keterangan:
Pola latihan, ADL, aktivitas waktu luang/rekreasi, keseimbangan energy, fokus
pada aktivitas yang penting? Kelemahan/kelumpuhan anggota gerak? Status
kardiopulmonal dan pengaruhnya terhadap aktivitas (sesak napas, nyeri dada,
mapas berat)?Aktivitas yang dilakukan di rumah/tempat kerja?
f. Pola kognitif-persepsi
Persepsi nyeri, kemampuan untuk mengikuti, menilai skala 0-10, pemakaian alat
bantu dengar, kehilangan bagian tubuh atau fungsinya
Respon anak secara umum
Vocal suara
Dapat menyampaikan kebutuhan : lapar, haus, nyeri, tidak nyaman
k. Nilai-Pola-Keyakinan
Diisi dengan nilai-nilai dan keyakinan pasien terhadap sesuatu dan menjadi sugesti
yang amat kuat sehingga mempengaruhi gaya hidup, berdampak pada kesehatan
pasien
1. Kesadaran
Soporocomatous Koma
Kuantitatif :
- Respon Bicara :
- Respon Membuka Mata :
Kesimpulan :…………………………………..
B. ANTROPOMETRI
1. Kepala:
Bentuk : …………………………………………………………
Kulit kepala : …………………………………………………………
Rambut : …………………………………………………………
2. Mata:
Konjungtiva : …………………………………………………………
Sklera : …………………………………………………………
Kornea : …………………………………………………………
c. Perkembangan Bahasa
X. INFORMASI LAIN
DATA PENUNJANG:
b. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan Laboratorium tanggal:…….
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
d. PEMERIKSAAN EKG
e. TERAPI
f. DLL
XI. TINDAKAN
a. Obat per-oral : ………………………………….
b. Obat Parenteral/Infus :………………………………….
c. Diet : ………………………………….
d. Pembedahan : ………………………………….
f. Therapi Radiasi : ………………………………….
g. Kemotherapi : ………………………………….
DO
DS
2.
3.
Tujuan ( SMART ) :
B. NIC : …..
NA :
a. …………….
Rasional ………………
b. …………….
Rasional ………………
c. dst
C. NIC : …..
NA :
a. …………….
Rasional ………………
b. …………….
Rasional ………………
D. NIC : …..
NA :
a. …………….
Rasional ………………
b. …………….
Rasional .............
3-3- 1 07.30 Mengukur vital sign DS: Pasien mengeluh pusing Siti
2018
DO: TD 130/80 mmHg,
S.388ºC, N.88 x/menit,
P.20 x/menit
DO: ………
DO: ………
………………………… DS: ………
2 10.00 ……… Siti
1. Identitas Artikel
Judul : ………………………………………………………………
Penulis : ………………………………………………………………
Jurnal : ………………………………………………………………
Tahun : ………………………………………………………………
3. Analisa Artikel
Analisa artikel bia menggunakan metode PICOT atau SPIDER
S (Sample) : ……………………
……….
PI (Phenomenon of Interest) : ……………………
……….
D (Design) : ……………………
……….
E (Evaluation) : ……………………
……….
R (Research Type) : ……………………
……….
4. Sintesis Data
Pada bagian ini berisi penjelasan mengenai isi artikel dengan rincian sebagai berikut:
a. Desain penelitian
Peminatan Keperawatan Anak 2020/2021 42
b. Hasil penelitian
c. Pembahasan : pembahasan isi artikel, kelebihan dan kelemahan yang dilakukan
penelitian, apakah dapat diterapkan untuk pasien
d. Kesimpulan