1. PENDAHULUAN
1.1. Informasi Umum
Mata Ajar Keperawatan pada tahap profesi dalam Kurikulum KKNI
Pendidikan Ners merupakan mata kuliah keahlian untuk menerapkan
berbagai konsep, teori, prinsip, dan model Keperawatan Anak dalam
berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Mata ajar ini mengintegrasikan
berbagai ilmu terkait, seperti ilmu umum (Humaniora, Ilmu Alam Dasar, Ilmu
Sosial Dasar), Ilmu Dasar Keahlian (Ilmu Biomedik, Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Ilmu Kedokteran Klinik) maupun Ilmu Keahlian (Keperawatan
Dasar, Keperawatan Klinik, Keperawatan Komunitas).
Fokus bahasan mata ajar ini adalah keperawatan anak mencakup
anak dengan berbagai tingkatan usia (Neonatus, bayi, toddler, pra sekolah,
sekolah dan remaja) dalam konsep family center care yang bertujuan untuk
optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan pada anak sehat, sakit akut
dan anak sakit yang mengancam kehidupan, anak dengan masalah pediatric
sosial dan manajemen terpadu balita sakit, dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan di tatanan klinik.
Mata ajaran ini memiliki kredit sebesar 3 SKS, agar dapat mengikuti
mata ajar ini mahasiswa harus telah menyelesaikan seluruh mata ajar pada
tahap akademik.
1.2. Sistematika Penulisan
Buku pedoman praktik ini terdiri dari beberapa Bab. Bab Pertama
merupakan bab pendahuluan. Bab Kedua adalah penjelasan tentang tujuan
dan kompetensi. Bab Ketiga meliputi penjelasan tentang metode
pembelajaran, tata tertib dan tempat praktik. Bab Keempat berisi keterangan
tentang proses pelaksanaan praktik. Selanjutnya adalah Bab Kelima, yang
berisi informasi tentang evaluasi pembelajaran. Bab Keenam atau terakhir
merupakan Bab penutup.
3. MATERI
3.1. Perspektif Ilmu Keperawatan Anak dalam Konteks Keluarga
1) Filosofi Keperawatan Anak
2) Konsep Keluarga
3) Konsep Atraumatik care
4) Konsep Sehat Sakit
5) Konsep Keperawatan Primer
6) Peran perawat anak
7) Proses keperawatan
8) Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan anak:
a) Budaya
b) Sosial
c) Agama
d) Keluarga
d) Restrain
e) Posisi untuk berbagai prosedur
f) Koleksi spesimen
4) Memberikan obat pada anak:
a) Menentukan dosis
b) Menyiapkan pemberian obat
c) Teknik memberikan makan pada anak
d) Prosedur yang berhubungan dengan eliminasi
3.7. Kebijakan Pemerintah yang berkaitan dengan masalah kesehatan balita
dan remaja
3.8. Konsep tentang perawatan penyakit akut, menahun, dan mengancam
kehidupan
1) Konsep kesatuan dan irisan penyakit akut, penyakit menahun, dan
penyakit yang mengancam kehidupan
2) Perawatan klien anak dengan penyakit akut
3) Konsep perawatan klien anak dengan penyakit akut
4) Asuhan keperawatan klien neonatus risiko tinggi (hiperbilirubinemia,
prematur/ BBLR, distress pernafasan/ HMD, gastroschizis, sepsis)
5) Asuhan keperawatan klien anak dengan kelainan kongenital (hirschprung,
hipospadia, atresia ani, atresia esophagus, kelainan celah bibir, penyakit
jantung bawaan)
6) Asuhan keperawatan klien anak dengan penyakit kejang, sepsis, diare,
luka bakar, keracunan pada anak
7) Asuhan keperawatan klien anak dengan penyakit asma, keganasan,
hipoglikemia/hiperglikemia, pneumonia, meningitis/enchepalitis, fraktur
8) Perawatan klien anak dengan penyakit menahun
9) Konsep perawatan klien anak dengan penyakit menahun
10) Asuhan keperawatan klien anak dengan gagal tumbuh
11) Asuhan keperawatan klien anak dengan malnutrisi
12) Asuhan keperawatan klien anak dengan penyakit tropik (demam
berdarah, malaria, kecacingan)
13) Asuhan keperawatan klien anak dengan penyakit herediter (talasemia)
14) Asuhan keperawatan klien anak dengan penganiayaan
15) Asuhan keperawatan klien anak dengan penyakit hematologi (anemia)
16) Asuhan keperawatan klien anak dengan tetralogi of fallot
17) Perawatan anak dengan penyakit mengancam kehidupan
18) Konsep perawatan anak dengan penyakit yang mengancam kehidupan
19) Asuhan keperawatan klien anak yang mengalami keganasan stadium
lanjut
20) Asuhan keperawatan klien anak dengan neuroblastoma, tumor wilms,
rabdomiosarcoma
21) Manajemen Terpadu Balita Sakit
22) Usia 2 bulan – 5 tahun
23) Usia 1 minggu – 2 bulan
4. PROSES BIMBINGAN
4.1. Metoda
Beberapa cara bimbingan yang digunakan dalam proses bimbingan
ini bervariasi dengan penekanan pada bimbingan yang interaktif dan
individual untuk mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab
mahasiswa. Cara memberikan bimbingan tersebut juga mendorong
penggunaan berbagai macam strategi kreatif. Strategi kreatif tersebut
meliputi: pengajaran interaktif dalam pertemuan sebelum praktek dan
6. EVALUASI
6.1. Evaluasi mahasiswa meliputi
1) Ujian praktik terdiri dari:
a) Ujian klinik/supervisi 30%
2) Laporan kasus 30%
3) Presentasi kasus 18%
4) Target ketrampilan klinik (Log Book) 17%
5) Kreativitas 5%
Jumlah 100%
6.2. Evaluasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
6.2.1.Supervisi klinik
Supervisi merupakan salah satu bentuk evaluasi terhadap
pengelolaan asuhan keperawatan pada klien kelolaan di ruang penyakit
dalam anak atau ruang rawat bedah anak. Supervisi dilaksanakan
perorangan. Supervisi dapat diulang jika hasil penilaian berdasar format
penilaian supervisi belum mencukupi.
6.2.2.Supervisi MTBS
Supervisi MTBS dilakukan di Poli Anak dengan menggunakan
format penilaian MTBS dan format penilaian supervisi MTBS.
6.2.3.Laporan kasus
Mahasiswa menuliskan seluruh asuhan keperawatan yang
dilakukanya sesuai dengan acuan format-format yang telah disediakan
mulai dari laporan pendahuluan sampai evaluasi asuhan keperawatan.
Mahasiswa wajib mengelola satu klien kelolaan selama masa praktik klinik
keperawatan anak di ruang rawat anak. Apabila sebelum selesai masa
praktik klien kelolaannya telah selesai masa rawatnya maka mahasiswa
mengelola klien kelolaan yang baru. Penilaian Laporan Kasus dilakukan
selama proses pembelajaran dan bimbingan dengan menggunakan format
penilaian yang telah tersedia.
Isi laporan kasus:
1) Laporan Pendahuluan
2) Pengkajian dengan menggunakan format yang tersedia
3) Rencana Perawatan
4) Catatan perkembangan dan evaluasi asuhan keperawatan
6.2.4.Presentasi kasus
Presentasi kasus dilakukan di ruang kuliah pada akhir masa praktik.
Masing-masing mahasiswa akan mempresentasikan kasus kelolaan mulai
7. METODA PEMBELAJARAN
8. METODE EVALUASI
a. Log Book
b. Portofolio
c. Kasus Lengkap (LK), Kasus Singkat (Resume)
d. Direct Observasional of Prosedure Skill
e. Case Test/uji kasus (SOCA – Student Oral Case Analysis)
f. Problem Solving Skill
g. OSCE
9. PENUTUP
Demikian pedoman praktik klinik keperawatan anak program profesi ini
telah disusun agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai
penuntun atau pedoman mahasiswa dalam melakukan praktik klinik sehingga
kompetensi-kompetensi perawat generalis dapat dicapai pada fase pendidikan
profesi ini.
Apabila masih ditemukan banyak kekurangan dalam buku ini, kami
selaku penyusun sangat terbuka untuk menerima kritik dan saran dalam
rangka perbaikan.
Kriteria Nilai
Rumusan : Skala Nilai/Total Skala Nilai x Bobot = Nilai
: 1 (bila 1-50% dari total jumlah tindakan dilakukan)
Skala nilai
Aspek yang dinilai Bobot Nilai
1 2 3 4
1. Variasi dalam
20
klasifikasi masalah klien
2. Kecepatan dan
ketepatan dalam 20
menentukan klasifikasi
3. Ketepatan dan
kecepatan dalam 20
menentukan tindakan
4. Ketrampilan
20
pendidikan kesehatan
5. Komunikasi terapeutik
10
6. Pendekatan
10
atraumatic care
Total nilai
Kriteria Nilai
Rumusan : Skala Nilai/Total Skala Nilai x Bobot = Nilai
Kategori Nilai : 1 (kurang baik) 3 (baik)
2 (cukup baik) 4 (sangat baik)
Nilai : Merupakan nilai yang diperoleh oleh mahasiswa
Skala Nilai : A = 90 – 100
B = 75 – 89 (batas nilai kelulusan)
C = 50 – 74
D = 35 – 49
E = < 34
...........................,.......................................20....
Penilai
1. ................................................................... ..................
.
2. ................................................................... ..................
.
Kriteria Nilai
Rumusan : Skala Nilai/Total Skala Nilai x Bobot = Nilai
Kategori : 1 (bila 1-50% dari total jumlah tindakan dilakukan)
Nilai 2 (bila 51-75% dari total jumlah tindakan dilakukan)
3 (bila 76-90% dari total jumlah tindakan dilakukan)
4 (bila 91-100% dari total jumlah tindakan dilakukan)
Nilai : Merupakan nilai yang diperoleh oleh mahasiswa
Skala Nilai : A = 90 – 100
B = 75 – 89 (batas nilai kelulusan)
C = 50 – 74
D = 35 – 49
E = < 34
Keterangan :
**Tingkat Pencapaian diisi Skala 1-5, karakteristik tiap skala ada pada Tabel 10.1
halaman sebelumnya