Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Masa depan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan anak dalam mencapai
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Tahun-tahun pertama kehidupan,
terutama periode sejak janin dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun merupakan
periode yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Periode ini
merupakan kesempatan emas sekaligus masa-masa yang rentan terhadap pengaruh
negatif. Nutrisi yang baik dan cukup, status kesehatan yang baik, pengasuhan yang
benar, dan stimulasi yang tepat pada periode ini akan membantu anak untuk tumbuh
sehat dan mampu mencapai kemampuan optimalnya sehingga dapat berkontribusi lebih
baik dalam masyarakat (Kemenkes, 2016)
Cakupan Pelayanan Anak Balita Provinsi Jawa Timur pada tahun 2017 mencapai
83,3 %, ada peningkatan dibandingkan tahun 2016 tetapi tidak mencapai target tahun
2017 (84%) hal tersebut artinya belum mencapai target (100%). Bagi kabupaten/kota
yang belum mencapai target perlu dilakukan upaya peningkatan pelayanan yang
berkualitas pada Balita salah satunya pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan
balita setiap 3 dan 6 bulan sesuai usianya (Profil Kesehatan Jawa Timur, 2017)
Pertumbuhan merupakan bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan
interselular yang berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau
keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. Perkembangan
adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan
gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian (Kemenkes
RI, 2016).
Stimulasi yang tepat yang diberikan pada akan merangsang otak balita sehingga
perkembangan kemampuan gerak, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian pada
balita berlangsung optimal sesuai dengan umur anak. Deteksi dini penyimpangan tumbuh
kembang perlu dilakukan untuk dapat mendeteksi secara dini adanya penyimpangan
tumbuh kembang balita termasuk menindaklanjuti setiap keluhan orang tua terhadap
masalah tumbuh kembang anaknya. Orang tua memerlukan kesigapan dalam
memperhatikan perkembangan anaknya. Dukungan dari orang tua diperlukan
sebagai pengamat pertama terhadap perkembangan anak. Namun, pengetahuan orang
tua akan cara mengamati perkembangan anak masih sangat minim. Salah satu cara
untuk mengetahui perkembangan anak adalah dengan menggunakan metode DDST
(Denver Development Screening Test). DDST merupakan Denver Development
Screening Test (DDST) dirancang untuk memberikan metode penyaringan yang
sederhana sebagai bukti perkembangan lambat pada bayi dan anak-anak. Tes ini
mencakup empat aspek yaitu, aspek sosial, motorik halus, bahasa dan motorik kasar
(Latubessy, 2018)
Continuity of care (COC) dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai
perawatan yang berkesinambungan. Perawatan berkesinambungan adalah strategi
kesehatan yang efektif primer memungkinkan perempuan untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan tentang kesehatan mereka dan perawatan kesehatan mereka
(Diana, 2017). Berdasarkan penjelasan di atas, penulis tertarik untuk melakukan asuhan
kebidanan yang komprehensif berbasis Continuity Of Care (COC) menggunakan DDST
pada An. F Usia 42 bulan di Praktek Mandiri Bidan Yulis Aktriani,S.Tr.Keb Kecamatan
Sukun Kota Malang.
1.2 TUJUAN
1.2.1 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mampu memberikan pelayanan asuhan kebidanan tumbuh kembang anak
yang diberikan pada An.”F” secara Continuity of care (COC) dengan
menggunakan manajemen Varney yang mengkaji data subjektif, objektif, analisa,
penatalaksanaan (SOAP) secara komprehensif di Praktik Mandiri Bidan Yulis
Aktriani, S.Tr.Keb Kecamatan Sukun Kota Malang

1.2.2 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


1. Mampu melakukan pengkajian pada orang tua anak
2. Mampu merumuskan diagnosa dan masalah pada tentang tumbuh kembang anak
dengan tepat
3. Mampu mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial dan mengantisipasi
penanganan terhadap tumbuh kembang anak dengan tepat
4. Mampu menetapkan kebutuhan tindakan segera tumbuh kembang anak dengan
tepat
5. Mampu menyusun rencana asuhan secara menyeluruh pada tumbuh kembang
anak
6. Mampu melaksanakan tindakan secara menyeluruh sesuai dengan diagnosa dan
masalah tumbuh kembang anak dengan tepat
7. Mampu melakukan evaluasi dan diagnosa yang telah ditentukan sebelumnya
1. 1 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan merupakan sesuatu yang dibutuhkan untuk memberikan
gambaran tentang asuhan kebidanan komprehensif ini agar tujuan dari asuhan
kebidanan yang telah dilakukan untuk mudah di capai dan masalah dapat dirumuskan
dengan baik, maka perlu penyusunan yang baik. Adapun sistematika penyusunan yang
dapat digunakan sebagai berikut:
1. BAB 1 PENDAHULUAN
Menguraikan latar belakang, tujuan penyusunan yang meliputi tujuan umum
dan tujuan khusus, dan sistematika penulisan
2. BAB 2 TINJAUAN TEORI
a. Konsep teori tumbuh kembang
b. Penilaian perkembangan menggunakan DDST
3. BAB 3 TINJAUAN KASUS
Menguraikan tentang penerapan asuhan kebidanan komprehensif tumbuh
kembang mulai dari pengkajian, identifikasi masalah, perencanaan, implementasi,
evaluasi, catatan perkembangan sesuai dengan tujuan langkah varney dalam
memberikan asuhan kebidanan

4. BAB 4 PEMBAHASAN

Menguraikan hasil tinjauan kasus antara kesamaan dan kesenjangan yang


dijumpai selama melaksanakan asuhan kebidanan koprehensif pada masa kehamilan
dengan teori yang ada
5. BAB 5 PENUTUP
- Kesimpulan
- Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai