Anda di halaman 1dari 15

ZONA KEBIDANAN – Vol. 11 No.

3 Agustus 2021 P-ISSN 2087-7239


E-ISSN 2807-1069

TATALAKSANA PENANGANAN AWAL GANGGUAN TUMBUH KEMBANG


1
Rini Susianti, 2)Khusnul Makrifatus Sholikhah,3) Asa Bayuana 4) Zuriani, 5) Nofida
E-mail : 1) Susiantirini52@gmail.com , 2) Khusnulmakrifatussholikhah@gmail.com,
3)
Asabayuana2599@gmail.com, 4)Raniracha91@gmail.com, 5) Nofida09@gmail.com

S1 Kebidanan Progsus, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Batam

ABSTRAK
Pertumbuhan ialah dimana bertambahnya ukuran fisik pada anak, baik tinggi badan maupun
berat badan yang kaitannya dengan status gizi. Perkembangan adalah bertambahnya sebuah
kemampuan dari fungsi-fungsi organ tubuh, dari kemampuan gerak kasar, halus,
pendengaran, cara komunikasi, penglihatan, sentuhan, emosi-sosial, dan lain-lain. Salah satu
skrining deteksi dini penyimpangan perkembangan adalah Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP) dan SDIDTK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
tatalaksana penanganan awal gangguan tumbuh kembang anak. Metode penelitian ini
menggunakan sistematik review dengan meninjau artikel yang diperoleh melalui situs Google
Scoolar. Terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk membantu agar anak tumbuh
dan berkembang secara optimal. Hal tersebut dilakukan dengan cara deteksi adanya
penyimpangan dan intervensi dini yang perlu dilaksanakan oleh semua pihak mulai dari
tingkat keluarga, petugas kesehatan (mulai dari kader kesehatan sampai dokter spesialis), dan
di semua tingkat pelayanan kesehatan mulai dari tingkat dasar sampai pelayanan yang lebih
spesialistis. Beberapa Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Deteksi Dini
Kesehatan Bayi, Balita Dan Prasekolah yaitu pertama pemberdayaan masyarakat dalam
upaya pencegahan stunting melalui perbaikan gizi selama 1000 Hari Kehidupan (1000 HPK),
skrining pertumbuhan dan perkembangan pada anak bayi dan balita pra sekolah, penerapan
PHBS, pijat bayi dan menyediakan KPSP online.

kata kunci : Deteksi, Tatalaksana, Pertumbuhan, Perkembangan

ABSTRACT

Growth is where the physical size of the child increases, both height and weight which is
related to nutritional status. Development is an increase in the ability of the functions of the
organs of the body, from the ability to move gross, fine, hearing, way of communication,
vision, touch, emotional-social, and others. One of the screenings for early detection of
developmental deviations is the Developmental Pre Screening Questionnaire (KPSP) and
SDIDTK. The purpose of this study was to determine the management of early treatment of
child growth and development disorders. This research method uses a systematic review by
reviewing articles obtained through the Google Schoolar site. There are several efforts that
can be made to help children grow and develop optimally. This is done by detecting
deviations and early intervention that needs to be carried out by all parties, starting from the
family level, health workers (from health cadres to specialist doctors), and at all levels of

Universitas Batam | 1
Universitas Batam | 1
ZONA KEBIDANAN – Vol. 11 No. 3 Agustus 2021 P-ISSN 2087-7239
E-ISSN 2807-1069

health services from the basic level to more specialist services. Some Optimization of
Community Empowerment in Early Detection of Infant, Toddler and Preschool Health,
namely first community empowerment in an effort to prevent stunting through improving
nutrition for 1000 Days of Life (1000 HPK), screening growth and development in infants
and pre-school toddlers, implementing PHBS, baby massage and provide online KPSP.

Keywords : Detection, Management, Growth, Development

PENDAHULUAN rutin dalam pemeriksaan tumbuh kembang


Deteksi dini tumbuh kembang anak sehari-hari, yang dapat memberikan
merupakan kegiatan atau pemeriksaan petunjuk jika ada sesuatu yang perlu
untuk menemukan secara dini adanya mendapat perhatian. Sehingga masih
penyimpangan tumbuh kembang agar lebih diperlukan anamnese yang baik,
mudah dilakukan penanganan selanjutnya pemeriksaan fisik yang teliti dan
atau diintervensi. (Eva et al. 2019). pemeriksaan penunjang lainnya agar
Pertumbuhan ialah dimana diagnosa dapat dibuat, supaya intervensi
bertambahnya ukuran fisik pada anak, baik dan pengobatan dapat dilakukan sebaik-
tinggi badan maupun berat badan yang baiknya. Deteksi dini pada tumbuh
kaitannya dengan status gizi. Pertembahan kembang balita ini dapat dilakukan
lingkar kepala juga harus diperhatikan dan anamnesa dengan pemeriksaan fisik secara
dipantau secara berkala karnahal ini rutin, melakukan screening perkembangan
berkaitan dengan pertembuhan anak. dan pemeriksaan secara berkala dan
Perkembangan adalah bertambahnya berkelanjutan. (Hasyim and Saputri 2021).
sebuah kemampuan dari fungsi-fungsi Banyak orang tua beranggapan dan
organ tubuh, dari kemampuan gerak kasar, menganggap bahwa selama anak tidak
halus, pendengaran, cara komunikasi, merasa sakit itu artinya anak tersebut tidak
penglihatan, sentuhan, emosi-sosial, dan mengalami masalah pada kesehatan
lain-lain. (Hasyim and Saputri 2021). termasuk pertumbuhan dan
Demikian pula dengan skrining perkembangannya (Haryani, Muntamah,
untuk mengetahui penyakit-penyakit and Astuti 2020).
potensial dapat mengakibatkan gangguan Mengingat masa 5 tahun pertama
perkembangan anak karena deteksi dini merupakan masa yang „relatif pendek‟ dan
kelainan perkembangan anak sangat tidak akan terulang kembali dalam
berguna agar diagnosa maupun kehidupan seorang anak, maka para orang
pemulihannnya dapat dilakukan lebih awal tua, pengasuh, dan pendidik harus
sehingga tumbuh kembang anak dapat memanfaatkan periode yang „singkat‟ ini
berlangsung seoptimal mungkin. Penting untuk membentuk anak menjadi bagian
untuk dipahami bahwa dengan skrining dari generasi penerus yang tangguh dan
dan mengetahui adanya masalah pada berkualitas. Salah satu yang dapat
perkembangan anak, tidak berarti bahwa dilakukan yaitu dengan memerhatikan
diagnosa pasti dari kelalaian tersebut telah tumbuh kembang anak. Tumbuh kembang
ditetapkan. Skrining hanyalah prosedur optimal adalah tercapainya proses tumbuh

Universitas Batam | 2
Universitas Batam | 2
ZONA KEBIDANAN – Vol. 11 No. 3 Agustus 2021 P-ISSN 2087-7239
E-ISSN 2807-1069

kembang yang sesuai dengan potensi yang yang terjadi pada anak dapat terdeteksi
dimiliki oleh anak. Dengan mengetahui melalui kegiatan SDIDTK. Selain
penyimpangan tumbuh kembang secara mencegah terjadinya penyimpangan
dini, maka dapat dilakukan berbagai upaya pertumbuhan, kegiatan SDIDTK juga
pencegahan, stimulasi dan penyembuhan mencegah terjadinya penyimpangan
serta pemulihannya sedini mungkin pada perkembangan dan penyimpangan mental
masa-masa proses tumbuh kembang anak emosional (Iswari, Rohayati, and Hartati
sehingga hasil yang diharapkan akan 2018).
tercapai.(Hendrawati et al. 2018). Deteksi dini melalui kegiatan
Terdapat beberapa upaya yang SDIDTK sangat diperlukan untuk
dapat dilakukan untuk membantu agar menemukan secara dini penyimpangan
anak tumbuh dan berkembang secara pertumbuhan, penyimpangan
optimal. Hal tersebut dilakukan dengan perkembangan, dan penyimpangan mental
cara deteksi adanya penyimpangan dan emosional pada anak sehingga dapat
intervensi dini yang perlu dilaksanakan dilakukan intervensi dan stimulasi sedini
oleh semua pihak mulai dari tingkat mungkin untuk mencegah terjadinya
keluarga, petugas kesehatan (mulai dari penyimpangan pertumbuhan,
kader kesehatan sampai dokter spesialis), penyimpangan perkembangan dan
dan di semua tingkat pelayanan kesehatan penyimpangan mental emosional yang
mulai dari tingkat dasar sampai pelayanan menetap. Kegiatan SDIDTK tidak hanya
yang lebih spesialistis.(Hendrawati et al. dilakukan pada anak yang dicurigai
2018). mempunyai masalah saja tetapi harus
Tumbuh kembang anak merupakan dilakukan pada semua balita dan anak
komponen penting untuk diperhatikan oleh prasekolah secara rutin yang dilakukan
orang tua, karena tumbuh kembang itu setahun 2 kali (Iswari, Rohayati, and
sendiri bertambahnya besar, ukuran dan Hartati 2018).
bertambahnya skill atau kemampuan pada Salah satu skrining deteksi dini
anak. Beberapa aspek yang terdapat pada penyimpangan perkembangan adalah
proses saat anak mengalami fase Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
pertumbuhan dan perkembangan (KPSP) yang digunakan di tingkat
merupakan salah satu hal yang harus orang pelayanan kesehatan primer (dokter
tua perhatikan secara serius. Hal ini keluarga atau puskesmas). Deteksi dini
disebabkan bahwa aspek tersebut itulah penyimpangan perkembangan yang lebih
yang dapat menjelaskan mengenai optimal dilakukan dirumah sebagai
bagaimana anak mengalami fase lingkungan yang paling natural untuk
pertumbuhan dan perkembangan dalam anak. Ini bertujuan untuk mendorong
pembentukan seseorang, baik secara fisik interaksi yang lebih nyaman dan sesuai
maupun psikososial (Haryani, Muntamah, dengan tahapan perkembangan antara
and Astuti 2020). orangtua dan anak yang memiliki
Melalui kegiatan SDIDTK kondisi ketidakmampuan, meningkatkan
terparah dari penyimpangan pertumbuhan kemampuan orangtua untuk merawat anak
anak seperti gizi buruk dapat dicegah, yang memiliki ketidakmampuan,
karena sebelum anak jatuh dalam kondisi mencegah perilaku ketidakmampuan
gizi buruk, penyimpangan pertumbuhan sekunder, meningkatkan fungsi sosial,
Universitas Batam | 3
Universitas Batam | 3
ZONA KEBIDANAN – Vol. 11 No. 3 Agustus 2021 P-ISSN 2087-7239
E-ISSN 2807-1069

emosional, dan fungsi adaptasi serta buku cetak, kemudian diisi sesuai
meningkatkan kualitas hidup jangka dengan jawaban yang diberikan oleh
panjang untuk anak yang memiliki ibu yang memiliki anak usia 1-5
ketidakmampuan dan keluarga.(Eva et al. tahun. Hasil dari deteksi ini di
2019). dapatkan bahwa seluruh anak usia 1-5
tahun yang mengikuti skreening yang
TUJUAN PENELITIAN berjumlah 30 orang semua dalam
Untuk mengetahui tatalaksana penanganan batas normal. Ibu-ibu sangat antusias
awal gangguan tumbuh kembang. dan mau berpartisipasi dalam
kegiatan ini, mereka berharap agar
METODE PENELITIAN kegiatan ini rutin diadakan di
Metode yang di pergunakan pada studi ini Posyandu desa lagang, agar mereka
ialah mencari data analisa dengan dapat terus memantau dan
mempergunakan kajian atau tinjauan mengetahui apakah pertumbuhan
literature dengan mencari jurnal ataupun anak dalam batas normal.
artikel yang relevansi pada stimulasi 2. “Deteksi Dini dan Edukasi Gangguan
tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra Pertumbuhan dan Perkembangan
sekolah. Sumber tinjauannya Pada Balita di Desa Podomoro
mempergunakan media elektronik dari Kabupaten Pringsewu” (Dzul
berbagai pangkalan data diantaranya Istiqomah, dkk. 2021)
Google Scholar serta Science Direct yang Kegiatan ini dilakukan dengan
di publikasikannya dalam jangka waktu Perencanaan yaitu pertama
tahun 2018-2022, ada 8 jurnal berupa melakukan konsolidasi bidan Desa
jurnal penelitian dan artikel review. Podomoro dan dengan beberapa
kader untuk bekerja sama, kegiatan
HASIL PENELITIAN dibarengi dengan kegiatan posyandu
1. “Deteksi Dini Tumbuh Kembang balita di Desa Podomoro. Kedua
Anak Dengan Menggunakan persiapan Alat pengukur tinggi badan
Kuesioer Pra Skreening Pertumbuhan (microtoist) dan timbangan dapat
(Kpsp) Di Puskesmas Darul Imarah disiapkan dengan baik. Ketiga
Aceh Besar” (Eva Rosdiana, dkk. menyiapkan kegiatan dengan tetap
2019) menerpakan protocol kesehatan, yaitu
Bentuk kegiatan pengabdian memakai masker, mencuci tangan
kepada masyarakat ini berupa deteksi dan menjaga jarak. Keempat
dini tumbuh kembang kepada 30 melakukan skrining dengan lembar
orang anak usia 1-5 tahun di Wilayah KPSP. Kelima memberikan edukasi
Kerja Puskesmas Darul Imarah Aceh kepada orangtua bayi dan balita
Besar, dengan materi : ”Deteksi Dini mengenai pentingnya melakukan
Tumbuh Kembang Anak Dengan deteksi dini tumbuh kembang anak,
Menggunakan Kuesioer Pra memperhatikan segala aspek agar
Skreening Pertumbuhan (KPSP) Di tumbuh kembang anaknya sesuai
Puskesmas Darul Imarah Aceh dengan usia. Keenam, dalam proses
Besar”. Media yang digunakan adalah perencanaan tidak didapatkan kendala
kuesioner KPSP yang dikopi dari berarti, sesuai dengan yang
Universitas Batam | 4
Universitas Batam | 4
ZONA KEBIDANAN – Vol. 11 No. 3 Agustus 2021 P-ISSN 2087-7239
E-ISSN 2807-1069

diharapkan. Selajutnya adalah Tahun” (Sri Hendrawati, dkk. 2018)


pelaksanaan yang dilakukan sesuai Kegiatan Pengabdian Kepada
jadwal pada pukul 09.00 WIB Masyarakat (PKM) ini bertujuan
dilakukan registrasi balita kemudian untuk memberdayakan kader
dilakukan pemeriksaan deteksi dini posyandu dalam melakukan
tentang pertumbuhan dan stimulasi, deteksi, dan intervensi dini
perkembangan balita. Setelah tumbuh kembang pada anak usia 0 –
pemeriksaan balita kemudian 6 tahun. Selain itu, kegiatan PKM ini
dilakukan promosi kesehatan juga bertujuan untuk mengidentifikasi
mengenai pertumbuhan dan bagaimana peningkatan kemampuan
perkembangan balita usia 2-54 bulan. kognitif dan psikomotor kader
Pelaksanaan kegiatan pengabdian posyandu dalam melakukan
masyarakat dengan tema deteksi dini stimulasi, deteksi, dan intervensi dini
gangguan pertumbuhan dan tumbuh kembang pada anak usia 0 –
perkembangan serta edukasi kepada 6 tahun. Intervensi pemberdayaan
orangtua berlangsung lancar, penuh kader posyandu dalam kegiatan ini
antusiasme anak maupun ibu atau dilakukan melalui panel expert untuk
orang tua. Kegiatan ini berhasil pembuatan modul SDIDTK dan
melakukan deteksi pada 40 anak. pelatihan stimulasi, deteksi, dan
Deteksi dini penilaian pertumbuhan intervensi dini tumbuh kembang yang
dengan kurva WHO didapatkan terdiri dari kegiatan penyuluhan,
sebanyak 38 anak (92%) perawakan small group discussion, praktikum
normal dan gizi normal dan 2 anak serta simulasi.
(8%) yaitu gizi kurang. Untuk Pengukuran pengetahuan pada
pemeriksaan perkembangan anak kegiatan ini diperoleh menggunakan
dengan instrument KPSP didapatkan kuesioner pretest dan posttest.
hasil sebanyak 35 anak (95%), Kuesioner dikembangkan dari
dengan perkembangan sesuai. dan 5 panduan Stimulasi Deteksi dan
anak (5%) dengan perkembangan Intervensi Dini Tumbuh Kembang
meragukan. Deteksi dini tumbuh (SDIDTK) Departemen Kesehatan RI
kembang anak diperlukan untuk (2016). Sedangkan pengukuran
pengenalan awal gangguan dan kemampuan psikomotor berdasarkan
intervensi dini sehingga pertumbuhan lembar cheklist observasi. Kuesioner
dan perkembangan anak optimal. Hal ini mencakup pengetahuan dan
ini memerlukan pengetahuan, keterampilan mengenai stimulasi,
kesadaran, komitmen dan tindakan deteksi, dan intervensi dini tumbuh
nyata orangtua masing-masing anak kembang pada anak yang mencakup
agar tercapai tumbuh kembang yang aspek motorik halus dan motorik
optimal selain dari peran tenaga kasar, bahasa, personal sosial, dan
kesehatan. kemandirian. Pengisian kuesioner ini
3. “Pemberdayaan Kader Posyandu dilakukan sebanyak 2 kali yakni
dalam Stimulasi Deteksi dan sebelum diberikan pelatihan (pretest)
Intervensi Dini Tumbuh Kembang dan setelah diberikan pelatihan
(SDIDTK) pada Anak Usia 0 – 6 (posttest). Data dianalisis
Universitas Batam | 5
Universitas Batam | 5
ZONA KEBIDANAN – Vol. 11 No. 3 Agustus 2021 P-ISSN 2087-7239
E-ISSN 2807-1069

menggunakan analisis univariat dalam kegiatan tersebut adalah


dengan distribusi frekuensi. sebanyak 8 orang. Pengetahuan kader
Hasil skrining awal sebelum kegiatan posyandu meningkat setelah
PKM dimulai menunjukkan bahwa dilakukan intervensi tentang
sebagian besar kader posyandu (nilai pemeriksaan dan stimulasi tumbuh
rata-rata pretest 41,6; SD = 18,9) kembang anak baduta. Kader
belum mengetahui dan menguasai posyandu diharapkan dapat
keterampilan SDIDTK pada anak mendeteksi status tumbuh kembang
secara tepat dan benar. Hasil evaluasi baduta dan mengajarkan orang tua
menunjukkan bahwa terdapat untuk menstimulasi pertumbuhan dan
peningkatan pengetahuan tentang perkembangan anak.
SDIDTK dan tumbuh kembang pada 5. “Efektifitas Terapi Psikoedukasi
anak dari nilai rata-rata pretest 41,6 terhadap Peningkatan Tumbuh
(SD = 18,9) menjadi nilai rata-rata Kembang Anak”(Ummu Muntamah,
posttest 65,6 (SD = 17,6). dkk.2020)
Metode penelitian adalah
4. “Pengetahuan Dan Keterampilan metodeaction research, dimana terdiri
Kader Dalam Deteksi Dini Tumbuh dari duatahap yaitu pada tahap
Kembang Sebagai Tindakan pertama penelitimelakukan kajian
Pencegahan Gangguan Tumbuh (research) pada tumbuhkembang anak
Kembang Pada Baduta Di Karawang, melalui kuisioner praskrining
Jawa Barat, Indonesia” (Yeni Iswari, perkembangan (KPSP) oleh peneliti
dkk. 2018) berdasarkan kriteria inklusi yakni
Kegiatan pengabdian masyarakat anak usia 4-5 tahun, sehat dan
dilakukan di Desa Sri Kamulyan, bersediadilakukan test. Sedangkan
Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten kriteria ekslusadalah anak yang sakit,
Karawang dengan sasaran kader dan tidak bersediadilakukan tes.
Posyandu. Metode pelaksanaan Sebelumnya peneliti meminta
kegiatan dilakukan dengan pelatihan penandatanganan inform consentpada
dan simulasisecara langsung tentang orang tua sebagai dasar persetujuan
pemeriksaan dan stimulasi untuk dijadikan responden.
pertumbuhan perkembangan baduta Pada tahap kedua,
menggunakan KPSP. Kegiatan penelitimelaksanakan (action) yaitu
pengabdian masyarakat dibagi ke implementasi psikoedukasi dengan
dalam tiga kegiatan yaitu persiapan, tujuan untukmenerapkan sekaligus
pelaksanaandan evaluasi. untuk mengujipenerapan dan
Hasil dan capaian kegiatan efektifitas psikoedukasi yang
pengabdian ini memperoleh apresiasi diberikan pada orang tua
yang positif dari pihak puskesmas terutamapada anak yang mengalami
dan penyimpangan pada tumbuh
kader Desa Sri Kamulyan. Hal ini kembangnya. Peneliti memberikan
terbukti dari keikutsertaan peserta pelatihan tentang psikoedukasi, dan
pelatihan dari awal hingga akhir tumbuh kembang padaanak kepada
kegiatan Jumlah kader yang hadir orang tua dan guru taman kanak-
Universitas Batam | 6
Universitas Batam | 6
ZONA KEBIDANAN – Vol. 11 No. 3 Agustus 2021 P-ISSN 2087-7239
E-ISSN 2807-1069

kanak selama 3 kali pertemuan. Tatalaksana Segera Malnutrisi Pada


Setelah 3 minggu dilakukan pelatihan Batitabagi Kader Posyandu (Eva et al.
dan tes KPSP, kemudian peneliti 2019).
melakukan konseling pada orang tua Pelatihan ini diselenggarakan
terutamadilakukan pada anak yang berdasarkan pendekatan Masalah
mengalami keterlambatan dalam (Problem Based) yakni proses
tumbuh kembangnyaberdasarkan pelatihan didekatkan pada
evaluasi KPSP. Evaluasi meliputi permasalahan nyata yang ada di
ketrampilan motorik halus, lapangan, Berdasarkan Kompetensi
ketrampilan motorik kasar, bahasa, (Competency Based) yakni proses
personal sosial berdasarkan KPSP. pelatihan selalu berupaya untuk
Menurut hasil test yang dilakukan mengembangkan keterampilan
peneliti sebelum dilakukan intervensi berjenjang langkah demi langkah
melalui psikoedukasi terhadap orang menuju kemampuan paripurna.
tua siswa didapatkan hasil bahwa Pembelajaran Orang Dewasa (Adult
sebagian besar hasil perkembangan Learning) yakni proses pelatihan yang
pada kategori meragukan sebesar diselenggarakan dengan pendekatan
51,32 % dan penyimpangan sebesar pembelajaran orang dewasa, dan
18,42%. Hasil tes perkembangan Pembelajaran Dengan Melakukan
meragukan dapat dipengaruhi banyak (Learning by Doing).
faktor antara lain usia anak belum Sasaran yang dapat dicapai dalam
sesuai dengan usia maksimal kegiatan ini adalah 80 orang kader
perkembangannya, anak belum yang terdiri dari perwakilan kader di
mengenalpemeriksa dan anak pada setiap Posyandu yang mengikuti
kondisi yang tidak baik contohnya kegiatan ini.
rewel, dan bosan. Anak-anak dengan Evaluasi kegiatan dilakukan
hasil tes perkembangan meragukan, dengan menggunakan dua indicator,
dapat dilakukan tes perkembangan yaitu tingkat pengetahuan dan
ulang untuk mendapatkan hasil yang keterampilan kader Posyandu. Tingkat
valid. Kemudian dilakukan dilakukan pengetahuan diukur menggunakan
intervensi melalui terapi kuesioner yang berisi 40 soal pilihan
psikoedukasi. Setelah dilakukan ganda, sedangkan tingkat
terapi psikoedukasi, anak- anak keterampilan diukur dengan checklist
dilakukan test perkembangan keterampilan menggunakan kasus
kembali. Hasil yang didapatkan ada simulasi. Analisis data menggunakan
peningkatan yang baik terhadap mixmethode (kualitatif dan
perkembangan anak- anak tersebut kuantitatif). Sebagian besar kader
dengan hasil sebagian besar (87,5%) memiliki pengetahuan rendah
perkembangan sesuai (84.21%). mengenai cara pengukuran
Meskipun demikian masih ada antropometri, cara ploting data ke
sebagian kecil dengankategori KMS (93,75%), interpretasi (97,5%)
meragukan (14.47%) dan kategori dan deteksi dini malnutrisi batita
penyimpangan ( 1.32%). (98,75%).
6. Pelatihan Deteksi Dini Dan 7. Optimalisasi Pemberdayaan
Universitas Batam | 7
Universitas Batam | 7
ZONA KEBIDANAN – Vol. 11 No. 3 Agustus 2021 P-ISSN 2087-7239
E-ISSN 2807-1069

Masyarakat Dalam Deteksi Dini normal. Namun dari hasil pemeriksaan


Kesehatan Bayi, Balita Dan KPSP ditemukan perkembangan anak
Prasekolah Melalui Posyandu Dan meragukan pada umur 30-48 bulan
Paud Pada Masa Pandemi Di sebesar 10% dan penyimpangan
Kelurahan Gedawang (Sri Rahayu, sebesar 5%.
Suparmi 2022). 8. Peran Lembaga Paud Berbasis Islam
Pengabdian ini dilaksanakan melalui Dalam Melakukan Deteksi Dini Dan
pendampingan, pemberian Intervensi Tumbuh Kembang Anak
penyuluhan, ceramah, tanya jawab, (Suharsiwi 2021).
dan praktik dengan melakukan Intervensi merupakan bagian
koordinasi dengan puskesmas yang tidak bisa dipisahkan dari
setempat, tim penggerak PKK, dan kegiatan deteksi pada anak usia dini.
pihak Kelurahan Gedawang. Kegiatan Intervensi bermakna pemberian
pengabdian masyarakat juga bantuan yang dilakukan oleh guru,
melibatkan bayi, balita, dan anak orang tua, dan atau ahli lain untuk
prasekolah untuk dilakukan mengatasi hambatan yang dialami
pemeriksaan deteksi dini anak dalam proses perkembangannya
perkembangan dengan KPSP untuk mencapai perkembangan yang
(Kuesioner Pra Skrining optimal. Setelah diagnosis diperoleh
Perkembangan) secara online, dan melalui deteksi yang dilakukan, maka
diakhiri dengan proses evaluasi serta pimpinan dan guru di lembaga PAUD
rencana tindak lanjut. dapat bekerjasama dengan orangtua,
Kegiatan pertama dilakukan dan pihak-pihak terkait lainnya seperti
pertemuan yang dihadiri oleh Kepala psikolog, terapis atau guru
Kelurahan beserta jajarannya, Bhabin, pembimbing khusus yang melakukan
FKS, perwakilan puskesmas, penanganan anak di luar jam sekolah.
perwakilan, dan kader dari RW I-X Jika anak mengikuti program layanan
dan RT di wilayah Kelurahan di klinik tumbuh kembang anak, maka
Gedawang. Materi yang disampaikan guru mendapatkan masukan bagi
terkait optimalisasi pemberdayaan penanganan anak di lembaga PAUD.
masyarakat dalam upaya pencegahan Program intervensi hendaknya
stunting melalui perbaikan gizi selama dapat menekankan pada
1000 hari kehidupan dan deteksi dini pengembangan kemampuan dasar
tumbuh kembang anak, seperti bahasa, kognitif, fisik motorik
Kegiatan pengabdian masyarakat dan sosial emosional. Pada Aspek
selanjutnya adalah pertemuan kader bahasa, ditekankan pada keterampilan
dan guru PAUD Jumlah peserta yang menyimak dan berbicara, sementara
hadir sebanyak 25 orang. Kegiatan keterampilan membaca dan menulis
pengabdian masyarakat yang ketiga adalah keterampilan yang dikenlkan
adalah pertemuan kader dan guru tapi tidak menjadi sesuatu yang
PAUD di wilayah RW I-X Jumlah dikejar dan harus segera dimiliki oleh
peserta yang hadir sebanyak 25 orang. anak. Demikian juga pada aspek
Rata-rata skor KPSP adalah lebih dari kognitif, kegiatan difokuskan pada
8 yang artinya perkembangan anak pengembangan daya pikir anak dalam
Universitas Batam | 8
Universitas Batam | 8
ZONA KEBIDANAN – Vol. 11 No. 3 Agustus 2021 P-ISSN 2087-7239
E-ISSN 2807-1069

berlatih berkonsentrasi, mengenal berdasarkan pada berbagai penemuan


konsep-konsep sederhana dan klinis dengan tujuan untuk melatih
disesuaikan dengan kemampuan anak, keluarga sehingga dapat bekerja sama
terutama apabila anak berkebutuhan secara profesional bersama-sama
khusus rata-rata mengalami masalah (Haryani, Muntamah, and Astuti 2020).
dalam perkembangan bahasa dan Deteksi dini dan penanganan
berfikirnya. gangguan pada masa tumbuh kembang
ini sangatlah efektif untuk
PEMBAHASAN meminimalisasi dampak buruk yang akan
Tumbuh kembang anak terjadi. Sumber daya manusia yang sehat
merupakan komponen penting untuk dan berkualitas merupakan investasi
diperhatikan oleh orang tua, karena dalam pembangunan kesehatan.
tumbuh kembang itu sendiri Kesehatan, pendidikan dan ekonomi
bertambahnya besar, ukuran dan merupakan tiga pilar yang sangat
bertambahnya skill atau kemampuan mempengaruhi kualitas hidup sumber
pada anak (Soetjjiningsih, 2014). daya manusia. Arah kebijakan
Beberapa aspek yang terdapat pada pembangunan kesehatan menitikberatkan
proses saat anak mengalami fase pada pendekatan upaya preventif,
pertumbuhan dan perkembangan promotif, dan pemberdayaan masyarakat
merupakan salah satu hal yang harus dalam bidang kesehatan. Salah satu
orang tua perhatikan secara serius. Hal bentuk upaya pemberdayaan masyarakat
ini disebabkan bahwa aspek tersebut di bidang kesehatan adalah
itulah yang dapat menjelaskan mengenai menumbuhkembangkan Posyandu.
bagaimana anak mengalami fase Posyandu adalah salah satu bentuk upaya
pertumbuhan dan perkembangan dalam kesehatan bersumber daya masyarakat
pembentukan seseorang, baik secara fisik yang sudah menjadi milik masyarakat
maupun psikososial (Haryani, serta menyatu dalam kehidupan dan
Muntamah, and Astuti 2020). budaya masyarakat. Posyandu, berfungsi
Salah satu terapi peningkatan sebagai wadah pemberdayaan masyarakat
perkembangan sosial dan emosional anak dalam alih informasi dan keterampilan
pra sekolah pada orang tua yang dari petugas kepada masyarakat dan antar
mendapatkan parenting psikoedukasi. sesama masyarakat (Nurbaiti et al. 2018).
Psikoedukasi adalah salah satu dari Deteksi dini tumbuh kembang
berbagai elemen yang ada pada program merupakan kegiatan atau pemeriksaan
perawatan kesehatan jiwa keluarga yaitu untuk menemukan secara dini adanya
dengan cara memberikan informasi, penyimpangan tumbuh kembang agar
edukasi yakni melalui komunikasi yang lebih mudah dilakukan penanganan
bersifat terapeutik. Program psikoedukasi selanjutnya atau diintervensi (Eva et al.
merupakan suatu pendekatan terapeutik 2019). Salah satu skrining deteksi dini
yang bersifat edukasi dan pragmatik. penyimpangan perkembangan adalah
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
disimpulkan bahwa psikoedukasi yang (KPSP) yang digunakan di tingkat
dilakukan pada keluarga adalah pelayanan kesehatan primer (dokter
merupakan suatu metode atau cara
Universitas Batam | 9
Universitas Batam | 9
ZONA KEBIDANAN – Vol. 11 No. 3 Agustus 2021 P-ISSN 2087-7239
E-ISSN 2807-1069

keluarga atau puskesmas) (Eva et al. kembang pada anak (Hasyim and Saputri
2019). 2021).
KPSP merupakan suatu alat atau Salah satu upaya yang dapat
instrumen yang digunakan untuk dilakukan adalah dengan memberikan
mendeteksi perkembangan anak apakah pendidikan pertumbuhan dan
perkembangan anak tersebut dikatakan perkembangan kepada orang tua. Yang
normal atau mengalami penyimpangan dimaksud dengan deteksi dini
(Depkes RI, 2016). Instrumen KPSP pertumbuhan adalah, mengukur berat
igunakan untuk mengkategorikan badan dan tinggi badan anak sesuai
perkembangan anak dengan kesimpulan dengan umur, sementara yang dimaksud
sesuai (S) dengan skor 9-10, meragukan dengan perkembangan adalah tahap
(M) dengan skor 7-8 dan penyimpangan perkembangannya pun sesuai dengan
(P) dengan skor ≤ 6 (Haryani, tahapan umurnya. Semisalnya pada anak
Muntamah, and Astuti 2020). usia 5 tahun sudah bisa lancar bicara,
Periode yang penting dalam berlari. Selain pada jenis makanan, ibu
tumbuh kembang pada anak ini adalah di dari balita juga diberikan penjelasan
saat usia dibawah lima tahun, hal ini tentang bagaimana cara mengolah
mempengaruhi dan cukup menentukan makanan dengan benar. Tujuan hal ini
perkembangan anak di tahap selanjutnya. agar kandungan nutrisi di dalam makanan
Edukasi orang tua pada anak gizi kurang tetap terjaga dan terhindar dari kerusakan
yaitu memberikan anak asupan makanan nutrisi (Hasyim and Saputri 2021).
sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi Tahun-tahun petama kehidupan,
dalam jumlah yang sesuai dengan jumlah terutama sejak periode janin dalam
kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan kandungan sampai anak berusia 2 tahun
prinsip, selain itu edukasi mengenai merupakan periode yang sangat penting
pentingnya stimulasi perkembangan bagi dalam pertumbuhan dan perkembangan
anak-anak usia 2 bulan-5 tahun, meliputi anak. Periode ini merupakan periode
motorik kasar, motorik halus, emas sekaligus masa-masa rentan
perkembangan bahasa dan social terhadap pengaruh negatif. Dalam masa
(Hasyim and Saputri 2021). ini pertumbuhan dasar akan
Pembangunan kesehatan sebagai memengaruhi dan menentukan
bagian dari upaya membangun manusia perkembangan anak selanjutnya,
seutuhnya antara lain diselenggarakan perkembangan kemampuan gerak, bicara
melalui upaya kesehatan anak yang dan berbahasa, kemandirian, kreativitas,
dilakukan sedini mungkin sejak masih kesadaran sosial, emosional, dan
didalam kandungan. Jumlah balita intelegensia berjalan sangat cepat dan
diindonesia sangat besar yaitu sekitar 10 merupakan landasan perkembangan
persen dari seluruh populasi penduduk, berikutnya. Perkembangan moral serta
maka kualitas tumbuh kembang balita dasar-dasar kepribadian juga dibentuk.
perlu mendapatkan perhatian serius yaitu Sehingga untuk mencapai perkembangan
mendapat gizi yang baik, stimulasi yang yang optimal, maka diperlukan nutrisi
memadai serta terjangkau oleh pelayanan yang baik dan cukup, status kesehatan
kesehatan, termasuk deteksi dan yang baik, pengasuhan yang benar serta
intervensi dini pemyimpangan tumbuh
Universitas Batam | 10
Universitas Batam | 10
ZONA KEBIDANAN – Vol. 11 No. 3 Agustus 2021 P-ISSN 2087-7239
E-ISSN 2807-1069

rangsangan atau stimulasi yang tepat emosional, untuk mengetahui adanya


(Hendrawati et al. 2018). masalah mental emosional, autisme,
Apabila ditemukan ada serta gangguan pemusatan perhatian
serta hiperaktivitas (Hendrawati et al.
penyimpangan, maka dilakukan 2018).
intervensi dini penyimpangan tumbuh Beberapa Optimalisasi
kembang balita sebagai tindakan koreksi Pemberdayaan Masyarakat Dalam
dengan memanfaatkan plastisitas otak Deteksi Dini Kesehatan Bayi, Balita Dan
anak agar tumbuh kembangnya kembali Prasekolah yaitu pertama pemberdayaan
normal dan penyimpangan tidak semakin masyarakat dalam upaya pencegahan
berat. Apabila balita perlu dirujuk maka stunting melalui perbaikan gizi selama
rujukan harus dilakukan sedini mungkin 1000 Hari Kehidupan (1000 HPK) dan
sesuai indikasi. Kegiatan stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang anak.
deteksi dini penyimpangan tumbuh Periode 1000 HPK merupakan
kembang balita yang menyeluruh dan titik kritis terjadinya gangguan
terkoordinasi diselenggarakan dalam pertumbuhan stunting dan berdampak
bentuk kemitraan antara keluarga (orang besar dalam siklus kehidupan anak.
tua, pengasuh anak), masyarakat (kader, Stunting merupakan masalah kesehatan
tokoh masyarakat, organisasi, lembaga yang harus mendapatkan penanganan
swadaya masyarakat), dan tenaga serius dengan melakukan program
profesional (Hendrawati et al. 2018). percepatan perbaikan gizi, Kader
Stimulasi, deteksi, dan intervensi posyandu memiliki peran penting dalam
dini tumbuh kembang anak usia 0 - 6 pemantauan status gizi dan peningkatan
tahun merupakan serangkaian upaya perbaikan gizi balita di masyarakat
mulai dari kegiatan memberikan melalui pemberian PMT teratur dengan
rangsangan dasar sesuai tugas bahan makanan berkualitas dan memiliki
perkembangan anak masing-masing usia kandungan gizi seimbang (Sri Rahayu,
untuk mempertahankan pertumbuhan Suparmi 2022).
optimal, serta melakukan pemeriksaan Kedua, pentingnya pertumbuhan
secara berkala dan berkesinambungan dan perkembangan pada anak bayi dan
untuk mendeteksi secara dini serta balita pra sekolah. Skrining pertumbuhan
mengintervensi bentuk penyimpangan dilakukan dengan menimbang berat
agar lebih mudah diatasi. badan, mengukur panjang/tinggi badan,
Aspek yang dikaji dalam SDIDTK dan lingkar kepala untuk
tingkat puskesmas dan jaringannya didokumentasikan di buku KIA
adalah: (Kesehatan Ibu dan Anak). Berat badan
1. Deteksi dini penyimpangan salah satu indikator antropometrik untuk
pertumbuhan, untuk mengetahui status menilai tumbuh pada bayi atau anak. Ada
gizi kurang/buruk dan
beberapa cara yang dapat dilakukan
mikro/makrosefali
2. Deteksi dini penyimpangan untuk menaikkan berat badan bayi yaitu
perkembangan, untuk mengetahui memberikan gizi yang baik. Skrining
gangguan perkembangan perkembangan dapat dilakukan dengan
(keterlambatan), gangguan daya lihat, melakukan pengamatan langsung pada
dan daya dengar bayi/ anak oleh petugas kesehatatan dan
3. Deteksi dini penyimpangan mental
Universitas Batam | 11
Universitas Batam | 11
ZONA KEBIDANAN – Vol. 11 No. 3 Agustus 2021 P-ISSN 2087-7239
E-ISSN 2807-1069

menggunakan Kuesioner Pra Skrining Seiring dengan situasi dunia saat


Perkembangan (KPSP) yang dijawab ini adanya pandemi Covid 19, termasuk
oleh orangtua atau menggunakan buku di Indonesia upaya penatalaksanaan dan
KIA. Skrining/ pemantauan dilakukan optimalisasi pelayanan kesehatan bayi,
pada semua anak umur 0-6 tahun. Salah balita dan anak prasekolah tetap harus
satu faktor yang mempengaruhi tumbuh diperhatikan dan difokuskan, perlu
kembang anak adalah stimulasi dini dan mendapatkan sosialisasi kepada seluruh
berkesinambungan. Apabila anak aspek yang terkait tentang upaya tetap
mendapatkan stimulasi sesuai dengan bisa memantau pertumbuhan dan
usia maka diharapkan anak dapat perkembangan bayi balita dan pra
berkembang optimal (Sri Rahayu, sekolah salah satunya adalah keluarga
Suparmi 2022). sebagai unit terkecil, dan semua
Ketiga, Penerapan Perilaku Hidup masyarakat(Sri Rahayu, Suparmi 2022).
Bersih dan Sehat (PHBS) untuk Di situasi pandemi saat ini, bayi,
mencegah penularan Covid-19 balita, dan anak prasekolah termasuk
merupakan salah satu yang penting. salah satu kelompok yang rentan untuk
PHBS adalah semua perilaku yang terpapar Covid 19, sehingga berbagai
bertujuan memberikan edukasi bagi upaya dalam pelayanan kesehatan ibu
individu dan kelompok untuk dan anak perlu mendapatkan perhatian
meningkatkan pengetahuan dan perilaku khusus oleh semua unsur yang terkait
sehingga sadar dan mampu (Sri Rahayu, Suparmi 2022).
mempraktikkan PHBS Pencegahan Peran posyandu dan PAUD
Covid-19 sangat penting dilakukan adalah sangat penting dalam upaya untuk
melalui metode pemberian informasi memantau kesehatan dan stimulasi
yang dapat berdampak pada tumbuh kembang pada bayi dan balita.
peningkatkan pengetahuan yang benar Pentingnya stimulasi tumbuh kembang
mengenai pencegahan penyebaran Covid- pada bayi dan balita, karena pada masa
19 (Sri Rahayu, Suparmi 2022). ini anak rentan untuk terjadi infeksi dan
Beberapa aktivitas yang dapat sakit, sehingga akan menghambat
dilakukan untuk mencegah covid-19 pertumbuhan dan perekembangan anak.
antara lain: selalu mencuci tangan Dampak pertumbuhan bayi balita yang
menggunakan air mengalir dan sabun tidak optimal akan menimbulkan
selama 20 detik lalu bilas, menerapkan pertumbuhan terhambat, anak kecil atau
etika batuk dan bersin yang baik dengan stunting. Hal ini jika dibiarkan akan
cara menutup hidung dan mulut dengan memberikan dampak yang kurang baik
tisu atau lengan baju sehingga tidak untuk pertumbuhan dan perkembangan
menularkan ke orang lain, makan selanjutnya (Sri Rahayu, Suparmi 2022).
makanan bergizi seimbang, Menurut Riskesdas 2018, kasus
mengonsumsi buah-buahan dan sayuran, stunting di Indonesia sekitar 30,8 % dari
melakukan olahraga minimal 30 menit jumlah balita yang ada, sehingga perlu
setiap hari, meningkatkan daya tahan penatalaksanaan lebih lanjut sampai pada
tubuh, istirahat cukup, dan segera berobat unsur terkecil yaitu keluarga. Gangguan
jika sakit (Sri Rahayu, Suparmi 2022). pertumbuhan dan perkembangan pada
bayi balita perlu mendapatkan perhatian
Universitas Batam | 12
Universitas Batam | 12
ZONA KEBIDANAN – Vol. 11 No. 3 Agustus 2021 P-ISSN 2087-7239
E-ISSN 2807-1069

khusus. Pertumbuhan adalah tua, sehingga orang tua juga dapat


bertambahnya ukuran dan jumlah sel melakukan pemantauan tumbuh kembang
serta jaringan interselular, berarti anaknya. Orang tua merupakan pihak
bertambahnya ukuran fisik dan struktur yang sangat berpengaruh dalam
tubuh sebagian atau keseluruhan, pemantauan maupun untuk pemenuhan
sehingga dapat diukur dengan satuan kebutuhan tumbuh kembang anak
panjang dan berat. Pertumbuhan terutama pada lima tahun kehidupan yang
berkaitan dengan perubahan dalam merupakan masa keemasan bagi tumbuh
jumlah, ukuran, dan fungsi tingkat sel, kembang anak (Karya et al., 2017).
organ, maupun individu (Sri Rahayu, Apabila ditemukan adanya gangguan
Suparmi 2022). perkembangan anak, maka dapat
Upaya mengoptimalkan langsung ditindaklanjuti oleh para kader
pertumbuhan bayi selain nutrisi yang untuk dilakukan skrining ulang, edukasi
adekuat dapat dilaksanakan dengan stimulasi lanjutan, bahkan dilakukan
stimulasi massage atau pijatan pada bayi rujukan (Sri Rahayu, Suparmi 2022).
secara rutin. Intervensi merupakan bagian yang tidak
Pijatan dapat membantu proses bisa dipisahkan dari kegiatan deteksi
stimulasi sistem syaraf sehingga pada anak usia dini. Intervensi bermakna
perkembangan anak dapat berlangsung pemberian bantuan yang dilakukan oleh
optimal. Beberapa hasil penelitian guru, orang tua, dan atau ahli lain untuk
menunjukkan manfaat besar dari mengatasi hambatan yang dialami anak
pemijatan bayi secara teratur. Pijat bayi dalam proses perkembangannya untuk
dapat bermanfaat untuk meningkatkan mencapai perkembangan yang optimal.
motorik kasar bayi duduk dan merangkak Setelah diagnosis diperoleh melalui
mandiri. Selain itu pijat bayi dapat deteksi yang dilakukan, maka pimpinan
meningkatkan rata-rata berat badan anak dan guru di lembaga PAUD dapat
pada satu tahun pertama kehidupannya. bekerjasama dengan orangtua, dan pihak-
Baby spa memberikan pengaruh terhadap pihak terkait lainnya seperti psikolog,
kenaikan berat badan anak pada usia 3-12 terapis atau guru pembimbing khusus
bulan (Sri Rahayu, Suparmi 2022). yang melakukan penanganan anak di luar
Pelatihan pijat bayi pada kader jam sekolah. Jika anak mengikuti
diharapkan dapat diajarkan langsung program layanan di klinik tumbuh
kepada orang tua (ibu) agar dapat kembang anak, maka guru mendapatkan
melakukan pemijatan langsung dengan masukan bagi penanganan anak di
cara yang tepat pada buah hatinya. lembaga PAUD (Suharsiwi 2021).
Pemberian pijatan secara langsung dari Intervensi merupakan bagian
ibu kepada anak dapat meningkatkan yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan
bounding dan anak merasa lebih nyaman deteksi pada anak usia dini. Intervensi
(Sri Rahayu, Suparmi 2022). bermakna pemberian bantuan yang
Kelima, dengan adanya dilakukan oleh guru, orang tua, dan atau
keterbatasan akibat pandemic covid-19, ahli lain untuk mengatasi hambatan yang
disediakannya formulir KPSP yang dapat dialami anak dalam proses
diakses secara online, dapat perkembangannya untuk mencapai
disosialisasikan langsung kepada orang perkembangan yang optimal. Setelah
Universitas Batam | 13
Universitas Batam | 13
ZONA KEBIDANAN – Vol. 11 No. 3 Agustus 2021 P-ISSN 2087-7239
E-ISSN 2807-1069

diagnosis diperoleh melalui deteksi yang Sebagai bidan, pentingnya mengupdate


dilakukan, maka pimpinan dan guru di ilmu-ilmu berbasis penelitian agar dapat
lembaga PAUD dapat bekerjasama memberikan intervensi yang tepat dan
dengan orangtua, dan pihak-pihak terkait bermanfaat bagi masyarakat. Dengan
lainnya seperti psikolog, terapis atau guru adanya penelitian ini, diharapkan dapat
pembimbing khusus yang melakukan menjadi referensi tentang tatalaksana
penanganan anak di luar jam sekolah. penanganan awal gangguan tumbuh
Jika anak mengikuti program layanan di kembang anak.
klinik tumbuh kembang anak, maka guru
mendapatkan masukan bagi penanganan DAFTAR PUSTAKA
anak di lembaga PAUD. Eva, Rosdiana., Lia Afrita, Nora Maulida,
Perkembangan sosial emosional and Marniati. 2019. “Deteksi Dini
juga merupakan keterampilan yang harus Tumbuh Kembang Anak Dengan
dilatih untuk mengembangkan Menggunakan Kuesioer Pra
kemampuan anak bersosialisasi agar Skreening Pertumbuhan ( Kpsp ) Di
mereka dapat beradaptasi dengan Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar
lingkungannya. Anak-anak ini dapat Early Detection of Growth of
diajarkan keterampilan sederhana dalam Children Development Using Pre-
bersosialisasi, seperti bagaimana mereka Screening Preview Screening ( Kpsp )
berkomunikasi, melakukan kontak sosial in Parkesmas Darul Imara.” Jurnal
dan juga mengembangkan emosi yang Pengabdian Masyarakat (Kesehatan)
sehat. Tumbuhnya sosial emosional yang Vol. 1 No. 2 Oktober 2019
sehat akan menjadikan mereka pribadi Universitas Ubudiyah Indonesia 1
yang mandiri dan sehat karena (2): 19–23.
mendapatkan penerimaan yang positif Haryani, Siti, Ummu Muntamah, and Ana
dari lingkungannya (Suharsiwi 2021). Puji Astuti. 2020. “Efektifitas Terapi
Psikoedukasi Terhadap Peningkatan
KESIMPULAN Tumbuh Kembang Anak.” (Jkg)
Dari 8 artikel yang telah ditelaah, deteksi Jurnal Keperawatan Global 5 (1):
dini dalam pertumbuhan dan 31–36.
perkembangan anak sangat penting dalam https://doi.org/10.37341/jkg.v5i1.84.
tatalaksana awal penyimpangan tumbuh Hasyim, Dzul Istiqomah, and Nurwinda
kembang anak. Periode yang penting Saputri. 2021. “Deteksi Dini Dan
dalam tumbuh kembang pada anak ini Edukasi Gangguan Pertumbuhan Dan
adalah di saat usia dibawah lima tahun, hal Perkembangan Pada Balita Di Desa
ini mempengaruhi dan cukup menentukan Podomoro Kabupaten Pringsewu.”
perkembangan anak di tahap selanjutnya. Jurnal Bagimu Negeri 5 (1): 10–14.
Salah satu skrining deteksi dini https://doi.org/10.52657/bagimuneger
penyimpangan perkembangan adalah i.v5i1.1459.
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Hendrawati, Sri, Ai Mardhiyah, Henny
(KPSP). Suzana Mediani, Ikeu Nurhidayah,
Wiwi Mardiah, Fanny Adistie, and
SARAN Nenden Nur Asriyani Maryam. 2018.
“Pemberdayaan Kader Posyandu
Universitas Batam | 14
Universitas Batam | 14
ZONA KEBIDANAN – Vol. 11 No. 3 Agustus 2021 P-ISSN 2087-7239
E-ISSN 2807-1069

Dalam Stimulasi Deteksi Dan Gede Wira Buanayuda, Fakultas


Intervensi Dini Tumbuh Kembang Kedokteran, Universitas Mataram,
(SDIDTK) Pada Anak Usia 0 – 6 and Puskesmas Narmada. 2018.
Tahun Di Desa Cileles Kecamatan “Malnutrisi Pada Batitabagi Kader
Jatinangor Kabupaten Sumedang.” Posyandu” 1: 899–903.
Media Karya Kesehatan 1 (1): 39–58. Sri Rahayu, Suparmi, Hanifa Andisetyana
https://doi.org/10.24198/mkk.v1i1.17 Putri. 2022. “Optimalisasi
263. Pemberdayaan Masyarakat Dalam
Iswari, Yeni, Rohayati Rohayati, and Susi Deteksi Dini Kesehatan Bayi, Balita
Hartati. 2018. “Pengetahuan Dan Dan Prasekolah Melalui Posyandu
Keterampilan Kader Dalam Deteksi Dan Paud Pada Masa Pandemi Di
Dini Tumbuh Kembang Sebagai Kelurahan Gedawang” Viii (2): 253–
Tindakan Pencegahan Gangguan 60.
Tumbuh Kembang Pada Baduta Di Suharsiwi, M Pd. 2021. “Peran Lembaga
Karawang, Jawa Barat, Indonesia.” Paud Berbasis Islam Dalam
Jurnal Mitra Masyarakat 1 (1): 39– Melakukan Deteksi Dini Dan
45. Intervensi Tumbuh Kembang Anak.”
Nurbaiti, Lina, Ida Ayu, Eka Widiastuti,
.

Universitas Batam | 15
Universitas Batam | 15

Anda mungkin juga menyukai