Anda di halaman 1dari 7

RESUME MESIN HEMODIALISA

Nama kelompok :

1. RAH PRIMA ARYA SIDHI (02421079)


2. RENITA OKTAVIANI P (02421080)
3. SATRIO SESAR (0242189)
4. APRIANUS PILIS (02421094)

MATA KULIAH BEDAH ANATESI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SEMARANG

TAHUN 2023
 APA ITU MEDODIALISA
Cuci darah atau hemodialisis adalah prosedur perawatan untuk menyaring limbah
dan air dari darah, sama halnya seperti fungsi ginjal dalam tubuh. Sehingga prosedur ini
bisa disebut sebagai pengganti ginjal yang sudah rusak.

 CARA KERJA HEMODIALISA


1. Dimulai dengan memasukkan jarum ke pembuluh darah pasien, guna

menghubungkan aliran darah tubuh ke mesin pencuci darah. Kemudian, darah kotor

akan disaring dalam mesin.

2. Pada saat darah masuk di salah satu ujung penyaring, alat akan menyaring darah

melewati banyak filter yang sangat tipis. Setelah darah melewatinya, larutan dialisis

akan mengalir ke arah berlawanan di bagian luar filter

3. Selanjutnya, limbah dari darah akan berpindah melewati proses pembuangan mesin

dialisis. Sedangkan, darah yang disaring tetap berada di filter dan nantinya akan

dialirkan kembali ke tubuh pasien.

4. Prosedur hemodialisis menghabiskan waktu sekitar 4 jam per sesinya. Dan prosedur

ini perlu dilakukan secara rutin, setidaknya dua sampai tiga sesi setiap minggu. Anda

bisa mendapatkan fasilitas ini di rumah sakit atau klinik cuci darah

 TUJUAN HEMODAILISA

Tujuan dilakukan hemodialisis adalah untuk membantu organ ginjal melakukan

tugasnya dalam tubuh. Apabila pasien gagal ginjal tidak melakukan transplantasi, maka

prosedur ini perlu untuk dilakukan secara rutin. Namun sebelum terlambat, Anda dapat

mencegah terjadinya kerusakan ginjal dengan Skrining Fungsi Ginjal


 GAMBAR MESIN HD

 BAGIAN UNIT
 BLOK DIAGRAM

 PEMELIHARAAN ALAT

1. Bagian luar mesin

✓ Seluruh permukaan mesin, selang dialisat dilap dgn air sabun

✓ Kemudian dibilas dgn air bersih beberapa kali

✓ Kemudian dilap dgn lap kering supaya kering

✓ Jerigen/tabung dialisat dan selang penghisap (concentrate)

dibersihkan dan dikeringkan

Catatan : jangan menggunakan alkohol

2. Bagian dalam mesin

✓ Siapkan desinfektans: 150 cc bleach/havox (sodium hypochlorite) ± 5%

✓ Posisi saklar utama: desinfect / normalize

✓ Masukkan selang concentrate / rinse ke dalam desinfektans

✓ Setelah desinfektans masuk semuanya ke dalam mesin matikan mesin

✓ Biarkan desinfektans berada didalam mesin selama lima menit


✓ Mesin dihidupkan kembali, selang concentrate / rinse dibilas dgn air,

kemudian dikembalikan ketempatnya (water rinse port)

✓ Biarkan mesin dalam keadaan ini ± 15 menit (desinfektans yg ada di dlm

mesin terbuang)

✓ Masukkan selang concentrate / rinse ke dalam desinfektans

✓ Setelah desinfektans masuk semuanya ke dalam mesin matikan mesin

✓ Biarkan desinfektans berada didalam mesin selama lima menit

✓ Mesin dihidupkan kembali, selang concentrate / rinse dibilas dgn air,

kemudian dikembalikan ketempatnya (water rinse port)

✓ Biarkan mesin dalam keadaan ini ± 15 menit (desinfektans yg ada di dlm

mesin terbuang)

✓ Setelah selesai proses pembersihan bagian dalam mesin

✓Matikan mesin (posisi off)

√ Lepaskan steker mesin dari stop kontak

√ Tutup kran air

√ Rapikan peralatan & bersihkan ruangan HD

Catatan: Sekali seminggu dilakukan desinfektans mesin dengan memakai

asam cuka 5 % terutama mesin yang menggunakan cairan bikarbonat

 TROUBLESHOOTING
a. Masalah pada Power

1. Ketika ada masalah pada power, mesin akan mengalami gangguan dan akan

muncul cahaya kuning dan mesin pompa darah tidak akan bekerja.

Solusinya:

a. Bukalah pompa darah pada bagian arterinya.Laporan Hemodialisa

b. Putar pompa darah berlawanan arah jarum jam dengan setengah putaran pada

kecepatan rendah, perhatikan udara dan pastikan jarum tidak hancur

.c. Jika power masih mengalami gangguan selama lebih dari 15 menit,

proseshemodialisa pada pasien harus dihentikan sampai power kembali normal.

2. Masalah pada Air

a. Mesin akan me-restart dan alarm akan berbunyi.

b. Pastikan air terhubung dengan mesin dan pastikan pipa dalam kondisi lurus

(tidak berliku). Jika masalah tersebut tetap terjadi, maka hubungilah teknisi yang

berkaitan dengan alat tersebut. Jika keadaan air tidak kunjung normal dalam

waktu 15 menit. maka proses hemodialisa harus dihentikan sampai keadaan air

kembali normal.

3. Jarum yang Lepas Jika ada jarum yang lepas pada proses dialysis, solusinya adalah:

a. Matikan pompa darah.

b. Tekanlah jarum pada sisi jarum yang lepas tadi.

c. Jika pendarahan telah selesai, lakukan kembali proses hemodialisa tersebut.

 EFEK SAMPING HEMODIALISA


Meski alat ini termasuk dalam prosedur yang aman, bukan berarti tidak ada efek samping

yang perlu diwaspadai.

Dalam beberapa kasus, perawatan ini dapat menimbulkan rasa gatal pada kulit dan kram

otot. Tak hanya itu, terdapat risiko kemunculan efek lainnya, seperti kenaikan berat

badan dan perut terasa penuh akibat dari tingginya kandungan gula dalam cairan dialisat.

 TANDA HEMODIALISA BERAJALAN DENGAN BAIK

1. Tanda hemodialisa berhasil adalah ketika pasien bisa merasakan tingkat energi yang l

ebih baik, serta nafsu makan semakin tinggi. Prosedur ini juga mengurangi garam dan

cairan dalam tubuh, sehingga pembengkakan dan gejala sesak napas dapat terminimal

isir

2. prosedur perawatan ini berjalan optimal, adalah baiknya bila pasien mempertahankan

berat kering ideal, yaitu berat badan ketika Anda tidak memiliki cairan lebih dalam

tubuh. Selain itu, memperbanyak asupan natrium dalam makanan juga akan

membantu hemodialisis bekerja optimal.

Anda mungkin juga menyukai