A. HEMODIALISA
1. Pengenalan Alat
Gambar Hemodialisa
Definisi Hemodialisis
Hemodialisis berasal dari kata “hemo” artinya darah, dan “dialisis ” artinya
pemisahan zat-zat terlarut. Hemodialisis berarti proses pembersihan darah dari zat-zat
sampah, melalui proses penyaringan di luar tubuh. Prinsip dari hemodialisis adalah
menerapkan proses osmotis dan ultrafiltrasi pada ginjal. Hemodialisis menggunakan ginjal
buatan berupa mesin dialysis ( dyalanizer ). Hemodialisis dikenal secara awam dengan istilah
‘cuci darah’. Mesin ini mampu berfungsi sebagai pengganti ginjal penderita yang sudah rusak
selama 24 jam per minggu dan penderita memperpanjang hidupnya sampai batas waktu yang
tidak di tentukan.
Proses ini berfungsi menggantikan cairan dalam darah yang sudah terbuang / tersaring
oleh membrane dialyzer. Kedua kompartemen dipisahkan oleh membran semipermiabel.
Dialiser mempunyai 4 lubang yaitu dua ujung untuk keluar masuk darah dan dua
samping untuk keluar masuk dialisat.
Dializer ini berfungsi menyaring racun racun / sisa sisa metabolism dalam tubuh
dalam darah kita dan akan di strelirkan kembali sebelum masuk ke dalam tubuh pasien.
Dializer ini memiliki Membrane-membrane kecil yang digunakan untuk menyaring, Biasa
nya 500mmHg tergantung spesifikasi.
d. Larutan Dialisat
Dialisat adalah larutan yang mengandung elektrolit dalam komposisi tertentu.
Dipasaran beredar dua macam dialisat yaitu dialisat asetat dan dialisat bicarbonate.
Dialisat asetat menurut komposisinya ada beberapa macam yaitu : jenis standart,
free potassium, low calsium dan lain-lain. Bentuk bicarbonate ada yang powder,
sehingga sebelum dipakai perlu dilarutkan dalam air murni/air water treatment
sebanyak 9,5 liter dan ada yang bentuk cair (siap pakai). Larutan pengganti dalam
darah ini harus di panaskan antara 34 - 39°C sebelum di alirkan didalam dialyzer
e. Mesin Haemodialisis
Ada bermacam-macam mesin haemodilisis sesuai dengan merek nya. Tetapi
prinsipnya sama yaitu blood pump, system pengaturan larutan dilisat, system
pemantauan mesin terdiri dari blood circuit dan dillisat circuit dan bebagai monitor
sebagai deteksi adanya kesalahan. Dan komponen tambahan seperti heparin pump,
tombol bicarbonate, control ultrafiltrasi, program ultrafiltrasi, kateter vena, blood
volume monitor, settingan disesuaikan dengan kemampuan pasien biasanya
diantara 300 – 400 ml/menit.
4. Cara Kerja
d) Cara Kerja HD
Pada proses hemodialisa, darah dialirkan ke luar tubuh dan disaring di dalam
ginjal buatan (dialyzer). Darah yang telah disaring kemudian dialirkan kembali ke
dalam tubuh. Rata – rata manusia mempunyai sekitar 5,6 s/d 6,8 liter darah, dan
selama proses hemodialisa hanya sekitar 0,5 liter yang berada di luar tubuh. Untuk
proses hemodialisa dibutuhkan pintu masuk atau akses agar darah dari tubuh dapat
keluar dan disaring oleh dialyzer kemudian kembali ke dalam tubuh. Terdapat 3
jenis akses yaitu arteriovenous (AV) fistula, AV graft dan central venous catheter.
AV fistula adalah akses vaskular yang paling direkomendasikan karena
cenderung lebih aman dan juga nyaman untuk pasien. Sebelum melakukan proses
hemodialisa (HD), perawat akan memeriksa tanda – tanda vital pasien untuk
memastikan apakah pasien layak untuk menjalani Hemodialysis. Selain itu pasien
melakukan timbang badan untuk menentukan jumlah cairan didalam tubuh yang
harus dibuang pada saat terapi.
Langkah berikutnya adalah menghubungkan pasien ke mesin cuci darah
dengan memasang blod line (selang darah) dan jarum ke akses vaskular pasien,
yaitu akses untuk jalan keluar darah ke dialyzer dan akses untuk jalan masuk darah
ke dalam tubuh. Setelah semua terpasang maka proses terapi hemodialisa dapat
dimulai. Pada proses hemodialisa, darah sebenarnya tidak mengalir melalui mesin
HD, melainkan hanya melalui selang darah dan dialyzer ( Ginjal Buatan ) dan darah
akan dipisahkan dari sisa sisa metabolisme / racun didalam darah melalui membrane
dan cairan dalam darah akan digantikan dengan cairan dialisat.
Mesin HD sendiri merupakan perpaduan dari komputer dan pompa, dimana
mesin HD mempunyai fungsi untuk mengatur dan memonitor aliran darah, tekanan
darah, dan memberikan informasi jumlah cairan yang dikeluarkan serta informasi
vital lainnya. Mesin HD juga mengatur cairan dialisat yang masuk ke dialyzer,
dimana cairan tersebut membantu mengumpulkan racun – racun dari darah. Pompa
yang ada dalam mesin HD berfungsi untuk mengalirkan darah dari tubuh ke
dialyzer dan mengembalikan kembali ke dalam tubuh.
7. Kesimpulan
a. Alat hemodialisa ini adalah alat pengganti fungsi ginjal, yang berfungsi sebagai
penyaring kotoran darah dari sisa sisa metebolisme tubuh, dan menggantikan nya
dengan air dialisat.
b. Dializer adalah bagian yang paling utama pada hemodialisa yang berfungsi sebagai
ginjal.
c. Alat ini dapat berfungsi 24 jam non stop
DAFTAR PUSTAKA
Brunner and Suddart. 2001.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8.Editor:
Suzanne C. Smeltzer, Brenda G. Bare. Jakarta: EGC.
Kozier, B (dkk). (1995). Fundamental of Nursing: Conceps process and Practise.
Redwood City: Addison Wesley
Lumenta, Nico, A, dkk. (1992). Penyakit Ginjal. Penerbit PT. BPK GunungMulia.
Potter AA & Perry, AG (1993). Fundamental of Nursing Concept, Process
andPractice. Third Edition. St. Louis: Mosby Year Book
Smeltzer, Suzanne C. & Brenda G. Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah: Brunner & Suddarth. EGC. Jakarta
Sudoyo, Aru W, dkk, (2006), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I – III, EdisiIV,
Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FakultasKedokteran Universitas
Indonesia, Jakarta.