Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara terus
menerus dan terlibat dalam masyarakat yang berubah, sehingga pemenuhan dan
metode keperawatan kesehatan berubah, karena gaya hidup masyarakat berubah
dan perawat sendiri juga dapat menyesuaikan dengan perubahan tersebut.
Definisi dan filosofi terkini dari keperawatan memperlihatkan trend holistic dalam
keperawatan yang ditunjukkan secara keseluruhan dalam berbagai dimensi, baik
dimensi sehat maupun sakit serta dalam interaksinya dengan keluarga dan
komunitas.
Tren praktik keperawatan meliputi perkembangan di berbagai tempat praktik
dimana perawat memiliki kemandirian yang lebih besar.
Perkembangan Keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini
disebabkan oleh:
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat sehingga
informasi dengan cepat dapat diakses oleh semua orang sehingga informasi
dengan cepat diketahui oleh masyarakat.
2. Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan keperawatan di Indonesia
harus menyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di negara yang telah
berkembang .
3. Sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga masyarakat menuntut
pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain pihak bagi masyarakat
ekonomi lemah mereka ingin pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau.
Pada sisi lain, banyak anggota masyarakat yang menderita sakit dan karena
berbagai pertimbangan terpaksa di rawat di rumah dan tidak di rawat inap di
institusi pelayanan kesehatan, seperti kasus-kasus penyakit terminal,
keterbatasan kemampuan masyarakat untuk membiayai pelayanan kesehatan,
manajemen rumah sakit yang berorientasi pada profit, banyak orang merasakan

Trend Dan Issue Penelitian Keperawatan Komunitas (Home Care)

Page 1
bahwa di rawat inap membatasi kehidupan manusia, lingkungan di rumah yang
dirasakan lebih nyaman (Depkes RI, 2002).

Maka dari itu dalam makalah ini membahas trend dan issue kesehatan keperawatan
komunitas tentang home care (Home Health Care), perawatan keluarga dan pondok
kesehatan desa.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah yang muncul adalah:
1. Bagaimana konsep teori keperawatan komunitas?
2. Bagaimana konsep teori trend dan issue keperawatan Home Care?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep teori keperawatan komunitas.
2. Untuk mengetahui konsep teori trend dan issue keperawatan Home Care.

Trend Dan Issue Penelitian Keperawatan Komunitas (Home Care)

Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Keperawatan Komunitas
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian
integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, social dan
spiritual secara komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat
baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia (Riyadi, 2007).
Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan sebagai dasar
keahliannya dalam membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam
mengatasi barbagai masalah keperawatan yang dihadapinya dalam kehidupan
sehari-hari (Efendi, 2009).
Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik maupun mental,
keterbatasan pengetahuan serta kurang kemauan menuju kepada kemampuan
melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan ini dilakukan dalam
upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan
serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan
kesehatan utama (Primary Health care) untuk memungkinkan setiap orang
mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif. Kegiatan ini dilakukan sesuai
dengan wewenang, tanggung jawab serta etika profesi keperawatan (Riyadi, 2007).
Dalam rapat kerja keperawatan kesehatan masyarakat dijelaskan bahwa
keperawatan komunitas merupakan suatu bidang keperawatan yang merupakan
perpaduan antara keperawatan (Nursing) dan kesehatan masyarakat (Public health)
dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif dan mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan
pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan
kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui
proses keperawatan (Nursing process) untuk meningkatkan fungsi kehidupan
manusia secara optimal sehingga mampu mandiri dalam upaya kesehatan
(Mubarak, 2005).
Trend Dan Issue Penelitian Keperawatan Komunitas (Home Care)

Page 3
Keperawatan komunitas adalah keperawatan yang diberikan dari luar suatu
institusi yang berfokus pada masyarakat atau individu dan keluarga (Elisabeth,
2007).
Pada keperawatan kesehatan masyarakat harus mempertimbangkan beberapa
prinsip, yaitu:
1. Kemanfaatan
Semua tindakan dalam asuhan keperawatan harus memberikan manfaat yang
besar bagi komunitas. Intervensi atau pelaksanaan yang dilakukan harus
memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi komunitas, artinya ada
keseimbangan antara manfaat dan kerugian (Mubarak, 2005).
2. Kerjasama
Kerjasama dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat berkelanjutan
serta melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektoral (Riyadi, 2007).
3. Secara langsung
Asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan intervensi, klien
dan lingkunganya termasuk lingkungan sosial, ekonomi serta fisik mempunyai
tujuan utama peningkatan kesehatan (Riyadi, 2007).
4. Keadilan
Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas dari
komunitas itu sendiri. Dalam pengertian melakukan upaya atau tindakan sesuai
dengan kemampuan atau kapasitas komunitas (Mubarak, 2005).
5. Otonomi
Klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau melaksanakan
beberapa alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang ada
(Mubarak, 2005).

Manusia sebagai sasaran pelayanan atau asuhan keperawatan dalam praktek


keperawatan. Sebagai sasaran praktek keperawatan klien dapat dibedakan menjadi
individu, keluarga dan masyarakat (Riyadi, 2007).

Trend Dan Issue Penelitian Keperawatan Komunitas (Home Care)

Page 4
1. Individu sebagai klien
Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari aspek
biologi, psikologi, social dan spiritual. Peran perawat pada individu sebagai klien,
pada dasarnya memenuhi kebutuhan dasarnya mencakup kebutuhan biologi,
sosial, psikologi dan spiritual karena adanya kelemahan fisik dan mental,
keterbatasan pengetahuan, kurang kemauan menuju kemandirian pasien/ klien
(Riyadi, 2007).
2. Keluarga sebagai klien
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus
menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun
secara bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau masyarakat secara
keseluruhan. Keluarga dalam fungsinya mempengaruhi dan lingkup kebutuhan
dasar manusia dapat dilihat pada Hirarki Kebutuhan Dasar Maslow yaitu
kebutuhan fisiologis, rasa aman dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri
dan aktualisasi diri (Riyadi, 2007).
3. Masyarakat sebagai klien
Kesatuan hidup manusia yang brinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat
tetentu yang bersifat terus menerus dan terikat oleh suatu indentitas bersama
(Riyadi, 2007).

Strategi pelaksanaan keperawatan komunitas yang dapat digunakan dalam


keperawatan kesehatan masyarakat adalah:
1. Pendidikan kesehatan (Health Promotion)
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara
menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja
sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran
yang ada hubungannya dengan kesehatan (Elisabeth, 2007).
Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan
yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan,
dimana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin
Trend Dan Issue Penelitian Keperawatan Komunitas (Home Care)

Page 5
hidup sehat, pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan
di dalam bidang kesehatan (Mubarak, 2005).
2. Proses kelompok (Group Process)
Bidang tugas perawat komunitas tidak bisa terlepas dari kelompok masyarakat
sebagai klien termasuk sub-sub sistem yang terdapat di dalamnya, yaitu:
individu, keluarga, dan kelompok khusus, perawat spesialis komunitas dalam
melakukan upaya peningkatan, perlindungan dan pemulihan status kesehatan
masyarakat dapat menggunakan alternatif model pengorganisasian masyarakat,
yaitu: perencanaan sosial, aksi sosial atau pengembangan masyarakat.
3. Kerjasama atau kemitraan (Partnership)
Kemitraan adalah hubungan atau kerja sama antara dua pihak atau lebih,
berdasarkan kesetaraan, keterbukaan dan saling menguntungkan atau
memberikan manfaat. Partisipasi klien/masyarakat dikonseptualisasikan sebagai
peningkatan inisiatif diri terhadap segala kegiatan yang memiliki kontribusi pada
peningkatan kesehatan dan kesejahteraan (Elisabeth, 2007).
Kemitraan antara perawat komunitas dan pihak-pihak terkait dengan masyarakat
digambarkan dalam bentuk garis hubung antara komponen-komponen yang ada.
Hal ini memberikan pengertian perlunya upaya kolaborasi dalam
mengkombinasikan keahlian masing-masing yang dibutuhkan untuk
mengembangkan strategi peningkatan kesehatan masyarakat (Elisabeth, 2007).
4. Pemberdayaan (Empowerment)
Konsep pemberdayaan dapat dimaknai secara sederhana sebagai proses
pemberian kekuatan atau dorongan sehingga membentuk interaksi transformatif
kepada masyarakat, antara lain: adanya dukungan, pemberdayaan, kekuatan ide
baru, dan kekuatan mandiri untuk membentuk pengetahuan baru (Elisabeth,
2007).

Perawat komunitas perlu memberikan dorongan atau pemberdayaan kepada


masyarakat agar muncul partisipasi aktif masyarakat. Membangun kesehatan

Trend Dan Issue Penelitian Keperawatan Komunitas (Home Care)

Page 6
masyarakat tidak terlepas dari upaya-upaya untuk meningkatkan kapasitas,
kepemimpinan dan partisipasi masyarakat (Elisabeth, 2007).
Sasaran dari perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga,
kelompok khusus, komunitas baik yang sehat maupun sakit yang mempunyai
masalah kesehatan atau perawatan (Effendy, 1998), sasaran ini terdiri dari:
1. Individu
Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari aspek
biologi, psikologi, social dan spiritual. Peran perawat pada individu sebagai klien,
pada dasarnya memenuhi kebutuhan dasarnya mencakup kebutuhan biologi,
social, psikologi dan spiritual karena adanya kelemahan fisik dan mental,
keterbatasan pengetahuan, kurang kemauan menuju kemandirian pasien/klien.
2. Keluarga
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus
menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun
secara bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau masyarakat secara
keseluruhan. Keluarga dalam fungsinya mempengaruhi dan lingkup kebutuhan
dasar manusia dapat dilihat pada Hirarki Kebutuhan Dasar Maslow yaitu
kebutuhan fisiologis, rasa aman dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri
dan aktualisasi diri.
3. Kelompok khusus
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis
kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan
terhadap masalah kesehatan.
4. Tingkat Komunitas
Pelayanan asuhan keperawatan berorientasi pada individu, keluarga dilihat
sebagai satu kesatuan dalam komunitas. Asuhan ini diberikan untuk kelompok
beresiko atau masyarakat wilayah binaan. Pada tingkat komunitas, asuhan
keperawatan komunitas diberikan dengan mamandang komunitas sebagai klien.

Trend Dan Issue Penelitian Keperawatan Komunitas (Home Care)

Page 7
2.2 Trend Dan Issue Keperawatan Komunitas
Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara terus
menerus dan terlibat dalam masyarakat yang berubah, sehingga pemenuhan dan
metode keprawatan kesehatan berubah, karena gaya hidup masyarakat berubah
dan perawat sendiri juga dapat menyesuaikan dengan perubahan tersebut.
Definisi dan filosofi terkini dari keperawatan memperlihatkan trend holistic dalam
keperawatan yang ditunjukkan secara keseluruhan dalam berbagai dimensi, baik
dimensi sehat maupun sakit serta dalam interaksinya dengan keluarga dan
komunitas.
Tren praktik keperawatan meliputi perkembangan di berbagai tempat praktik dimana
perawat memiliki kemandirian yang lebih besar.
Perkembangan Keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini disebabkan
oleh:
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat sehingga
informasi dengan cepat dapat diakses oleh semua orang sehingga informasi
dengan cepat diketahui oleh masyarakat.
2. Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan keperawatan di Indonesia
harus menyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di negara yang telah
berkembang .
3. Sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga masyarakat menuntut
pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain pihak bagi masyarakat
ekonomi lemah mereka ingin pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau.

2.3 Konsep Trend dan Issue Home Care


Menurut Departemen Kesehatan (2002) menyebutkan bahwa home care adalah
pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan
kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk
meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan
tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit.

Trend Dan Issue Penelitian Keperawatan Komunitas (Home Care)

Page 8
Health care secara pribadi masih diutamakan penyakit dan orientasi pengobatan
dan mempunyai keutamaan dalam terapi medisnya. Meskipun The American
Medikal Association (AMA) dan organisasi kesehatan lain mendorong orang-orang
untuk memeriksakan kesehatannya secara rutin yang bertujuan untuk pemeliharaan
kesehatan dan pencegahan penyakit. Kebanyakan asuransi pribadi tidak
mengadakan pemeriksaan fisik secara rutin, sehingga biaya yang harus dikeluarkan
oleh klien sangat mahal.
Di Amerika, Home Care (HC) yang terorganisasikan dimulai sejak sekitar tahun
1880- an, dimana saat itu banyak sekali penderita penyakit infeksi dengan angka
kematian yang tinggi. Meskipun pada saat itu telah banyak didirikan rumah sakit
modern, namun pemanfaatannya masih sangat rendah, hal ini dikarenakan
masyarakat lebih menyukai perawatan dirumah.
Di Indonesia, layanan Home Care (HC) sebenarnya bukan merupakan hal yang
baru, karena merawat pasien di rumah baik yang dilakukan oleh anggota keluarga
yang dilatih dan atau oleh tenaga keperawatan melalui kunjungan rumah secara
perorangan, adalah merupakan hal biasa sejak dahulu kala.

1. Landasan Hukum Home Care


Fungsi hukum dalam Praktik Perawat:
 Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan mana yang
sesuai dengan hukum
 Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi lain
 Membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan keperawatan
mandiri
 Membantu mempertahankan standard praktik keperawatan dengan
meletakkan posisi perawat memiliki akuntabilitas dibawah hukum.
UU Peraturan Home Care:
 UU Nomor 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran
 UU Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
 UU Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
Trend Dan Issue Penelitian Keperawatan Komunitas (Home Care)

Page 9
 PP Nomor 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
 PP Nomor 25 tahun 2000 tentang perimbangan keuangan pusat dan
daerah.
 PP Nomor 47 tahun 2006 tentang Jabatan fungsional dokter, dokter gigi,
apoteker, asisten apoteker, pranata laboratorium kesehatan. epidemiologi
kesehatan, entomology kesehatan, sanitarian, administrator kesehatan,
penyuluh kesehatan masyarakat, perawat gigi, nutrisionis, bidan, perawat,
radiographer, perekam medis, dan teknisi elektromedis.
 SK Menpan Nomor 94/KEP/M. PAN/11/2001 tentang jabatan fungsonal
perawat.
 Kepmenkes Nomor 128 tahun 2004 tentang kebijakan dasar puskesmas.
 Kepmenkes Nomor 279 tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan
Perkesmas.
 Kepmenkes Nomor 374 tahun 2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional.
 Kepmenkes Nomor 267 tahun 2010 tentang penetapan road map reformasi
kesehatan masyarakat.
 Permenkes Nomor 920 tahun 1986 tentang pelayan medik swasta.
 Permenkes Nomor 148 tahun 2010 tentang ijin dan penyelenggaraan praktik
keperawatan.

2. Tujuan Perawatan Kesehatan Dirumah


 Membantu klien memelihara atau meningkatkan status kesehatan dan
kualitas hidupnya.
 Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan pada anggota
keluarga dengan masalah kesehatan dan kecacatan.
 Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar keluarga.
 Membantu klien untuk tinggal atau kembali ke rumah dan mendapatkan
perawatan yang diperlukan rehabilitasi atau perawatan paliatif.

Trend Dan Issue Penelitian Keperawatan Komunitas (Home Care)

Page 10
3. Unit Perawatan Home Care
 Pengelolah pelayanan
Merupakan individu, kelompok, ataupun organisasi yang bertanggung jawab
terhadap seluruh pengelolaan pelayanan kesehatan rumah baik penyediaan
tenaga, sarana dan peralatan, serta mekanisme pelayanan sesuai standart
yang ditetapkan.
 Pelaksana pelayanan
Merupakan tenaga keperawatan professional bekerja sama dengan tenaga
professional lain terkait dan tenaga non-profesional. Pelaksana pelayanan
terdiri atas coordinator kasus dan pelaksana pelayanan.
 Klien
Merupakan penerima perawatan kesehatan di rumah dengan melibatkan
salah satu anggota keluarga sebagai penanggung jawab yang mewakili klien.
Apabila diperlukan keluarga dapat menunjuk seseorang yang akan menjadi
pengasuh yang melayani kebutuhan sehari-hari klien.

4. Mekanisme Perawatan Kesehatan Dirumah (Home Care)


Pasien/ klien yang memperoleh pelayanan keperawatan di rumah dapat
merupakan rujukan dari klinik rawat jalan, unit rawat inap rumah sakit, maupun
puskesmas, namun pasien/ klien dapat langsung menghubungi agensi
pelayanan keperawatan di rumah atau praktek keperawatan per orangan untuk
memperoleh pelayanan. Mekanisme yang harus di lakukan adalah sebagai
berikut:
 Pasien / klien pasca rawat inap atau rawat jalan harus diperiksa terlebih
dahulu oleh dokter untuk menentukan apakah secara medis layak untuk di
rawat di rumah atau tidak.
 Selanjutnya apabila dokter telah menetapkan bahwa klien layak dirawat di
rumah, maka di lakukan pengkajian oleh koordinator kasus yang merupakan
staf dari pengelola atau agensi perawatan kesehatan dirumah, kemudian
bersama-sama klien dan keluarga, akan menentukan masalahnya, dan
Trend Dan Issue Penelitian Keperawatan Komunitas (Home Care)

Page 11
membuat perencanaan, membuat keputusan, membuat kesepakatan
mengenai pelayanan apa yang akan diterima oleh klien, kesepakatan juga
mencakup jenis pelayanan, jenis peralatan, dan jenis sistem pembayaran,
serta jangka waktu pelayanan.
 Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksana pelayanan
keperawatan dirumah baik dari pelaksana pelayanan yang dikontrak atau
pelaksana yang direkrut oleh pengelola perawatan dirumah. Pelayanan
dikoordinir dan dikendalikan oleh koordinator kasus, setiap kegiatan yang
dilaksanakan oleh tenaga pelaksana pelayanan harus diketahui oleh
koordinator kasus.
 Secara periodic koordinator kasus akan melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan
kesepakatan.
Persyaratan pasien yang menerima pelayanan perawatan dirumah:
 Mempunyai keluarga atau pihak lain yang bertanggung jawab atau menjadi
pendamping bagi klien dalam berinteraksi dengan pengelola.
 Bersedia menandatangani persetujuan setelah diberikan informasi (Informed
consent).
 Bersedia melakukan perjanjian kerja dengan pengelola perawatan kesehatan
dirumah untuk memenuhi kewajiban, tanggung jawab, dan haknya dalam
menerima pelayanan.

5. Lingkup Praktik Home Care


Lingkup praktik keperawatan mandiri meliputi asuhan keperawatan perinatal,
asuhan keperawatan neonantal, asuhan keperawatan anak, asuhan
keperawatan dewasa, dan asuhan keperawatan maternitas, asuhan
keperawatan jiwa dilaksanakan sesuai dengan lingkup wewenang dan tanggung
jawabnya. Keperawatan yang dapat dilakukan dengan:
 Melakukan keperawatan langsung (direct care) yang meliputi pengkajian bio-
psiko- sosio- spiritual dengan pemeriksaan fisik secara langsung, melakukan
Trend Dan Issue Penelitian Keperawatan Komunitas (Home Care)

Page 12
observasi, dan wawancara langsung, menentukan masalah keperawatan,
membuat perencanaan, dan melaksanakan tindakan keperawatan yang
memerlukan ketrampilan tertentu untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia
yang menyimpang, baik tindakan-tindakan keperawatan atau tindakan-
tindakan pelimpahan wewenang (terapi medis), memberikan penyuluhan dan
konseling kesehatan dan melakukan evaluasi.
Mendokumentasikan setiap tindakan pelayanan yang di berikan kepada klien,
dokumentasi ini diperlukan sebagai pertanggung jawaban dan tanggung
gugat untuk perkara hukum dan sebagai bukti untuk jasa pelayanan
kepertawatan yang diberikan. Melakukan koordinasi dengan tim yang lain
kalau praktik dilakukan secara berkelompok.
 Sebagai pembela/pendukung (advokat) klien dalam memenuhi kebutuhan
asuhan keperawatan klien dirumah dan bila diperlukan untuk tindak lanjut
kerumah sakit dan memastikan terapi yang klien dapatkan sesuai dengan
standart dan pembiayaan terhadap klien sesuai dengan pelayanan /asuhan
yang diterima oleh klien.
 Menentukan frekwensi dan lamanya keperawatan kesehatan di rumah
dilakukan, mencangkup berapa sering dan berapa lama kunjungan harus di
lakukan.

Secara umum lingkup perawatan kesehatan di rumah juga dapat


dikelompokkan sebagai berikut:
 Pelayanan medik dan asuhan keperawatan
 Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan yang terapeutik
 Pelayanan rehabilitasi dan terapi fisik
 Pelayanan informasi dan rujukan
 Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan
 Higiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan
 Pelayanan perbaikan untuk kegiatan social

Trend Dan Issue Penelitian Keperawatan Komunitas (Home Care)

Page 13
Menurut Rice R (2001) jenis kasus yang dapat dilayani pada perawatan
kesehatan di rumah meliputi kasus-kasus yang umum pasca perawatan di rumah
sakit dan kasus-kasus khusus yang di jumpai di komunitas.
Kasus umum yang merupakan pasca perawatan di rumah sakit adalah:
 Klien dengan penyakit gagal jantung
 Klien dengan gangguan oksigenasi
 Klien dengan perlukaan kronis
 Klien dengan diabetes
 Klien dengan gangguan fungsi perkemihan
 Klien dengan kondisi pemulihan kesehatan atau rehabilitasi
 Klien dengan terapi cairan infus di rumah
 Klien dengan gangguan fungsi persyarafan
 Klien dengan HIV/AIDS
Sedangkan kasus dengan kondisi khusus, meliputi:
 Klien dengan post partum
 Klien dengan gangguan kesehatan mental
 Klien dengan kondisi usia lanjut
 Klien dengan kondisi terminal
 Klien dengan penyakit obstruktif paru kronis.

6. Manfaat Perawatan Kesehatan Dirumah (Home Care)


Manfaat untuk keluarga:
 Biaya kesehatan akan lebih terkendali
 Mempererat ikatan keluarga karena dapat berdekatan dengan anggota
keluarga yang lain saat sakit
 Merasa lebih nyaman karena berada di rumah sendiri
Manfaat untuk perawat:
 Memberikan variasi lingkungan kerja sehingga tidak jenuh dengan lingkungan
yang sama.

Trend Dan Issue Penelitian Keperawatan Komunitas (Home Care)

Page 14
 Dapat mengenal lingkungan dan klien dengan baik sehingga pendidikan
kesehatan yang diberikan sesuai dengan situasi dan kondisi rumah klien.

7. Tahap-tahap Perawatan Kesehatan Dirumah (Home Care)


 Fase persiapan
Pada Fase pertama ini, perawat mendapatkan data tentang keluarga yang
akan dikunjungi dari Puskesmas atau Ibu Kader. Perawat perlu membuat
laporan pendahuluan untuk kunjungan yang akan dilakukan. Kontrak waktu
kunjungan perlu dilakukan pada fase ini.
 Fase Inisiasi (perkenalan)
Fase ini mungkin memerlukan beberapa kali kunjungan. Selama fase ini,
perawat dan keluarga berusaha untuk saling mengenal dan bagaimana
keluarga menanggapi suatu masalah kesehatan.
 Fase implementasi
Pada Fase ini, perawat melakukan pengkajian dan perencanaan untuk
mengatasi masalah kesehatan yang dimiliki oleh klien dan keluarga.
Lakukan intervensi sesuai rencana. Eksplorasi Nilai-nilai keluarga dan
persepsi keluarga terhadap kebutuhannya. Berikan pendidikan kesehatan
sesuai tingkat Pendidikan Klien dan keluarga serta sediakan pula informasi
tertulis.
 Fase terminasi
Fase ini perawat membuat kesimpulan hasil kunjungan berdasarkan pada
pencapaian tujuan yang ditetapkan bersama keluarga.Menyusun rencana
tindak lanjut terhadap masalah kesehatan yang sekarang di tangani dan
masalah kesehatan yang mungkin di alami oleh keluarga sangat penting
dilakukan pada fase terminasi.
 Fase pasca kunjungan
Sebagai fase terakhir hendaknya perawat membuat dokomentasi lengkap
tentang hasil kunjungan untuk disimpan di pelayanan kesehatan
,dokumentasi tersebut harus memenuhi aspek
Trend Dan Issue Penelitian Keperawatan Komunitas (Home Care)

Page 15
lengkap(komplit),jelas(clear),dan dapat dibaca(legible). Adapun cara untuk
melakukan kunjungan yaitu angket, pertelepon, lewat email,atau kunjungan
secara langsung.

8. Prinsip Home Care


Prinsip-prinsip yang perlu diterapkan dalam pengaplikasian home care adalah:
 Pengelolaan home care dilaksanakan oleh perawat/tim
 Mengaplikasikan konsep sebagai dasar mengambil keputusan dalam
praktik.
 Mengumpulan data secara sistematis, akurat dan komrehensif.
 Menggunakan data hasil pengkajian dalam menetakan diagnosa
keperawatan.
 Mengembangkan rencana keperawatan didasarkan pada diagnosa
keperawatan.
 Memberi pelayanan prepentif, kuratif, promotif dan rehabilitaif.
 Mengevaluasi respon pasien dan keluarganya dalam intervensi
keperawatan.
 Bertanggung jawab terhadap pelayanan yang bermutu melalui
manajemen kasus.
 Memelihara dan menjamin hubungan baik diantara anggota tim.
 Mengembankan kemampuan profesional.
 Berpartisifasi pada kegiatan riset untuk pengembangan home care.
 Menggunakan kode etik keperawatan daam melaksanakan praktik
keperawatan

9. Peran dan Fungsi Home Care


Manajer kasus: Mengelola dan mengkolaborasikan pelayanan, dengan fungsi:
 Mengidentifikasi kebutuhan pasien dan keluarga.
 Menyusun rencana pelayanan.
 Mengkoordinir aktifitas tim
Trend Dan Issue Penelitian Keperawatan Komunitas (Home Care)

Page 16
 Memantau kualitas pelayanan
Pelaksana: Memberi pelayanan langsung dan mengevaluasi pelayanan. dengan
fungsi:
 Melakukan pengkajian komprehensif
 Menetapkan masalah
 Menyusun rencana keperawatan
 Melakukan tindakan perawatan
 Melakukan observasi terhadap kondisi pasien
 Membantu pasien dalam mengembangkan prilaku koping yang efektif.
 Melibatkan keluarga dalam pelayanan
 Membimbing semua anggota keluarga dalam pemeliharaan kesehatan
 Melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan.
 Mendokumentasikan asuhan keperawatan.

10. Kegiatan Home Care


 Melakukan seleksi kasus
 Resiko tinggi (Bayi, balita, lansia, ibu maternal)
 Cidera tulang belakang cidera kepala
 Coma, Diabetes mellitus, gagal jantung, asma berat
 Stroke
 Amputasi
 Ketergantungan obat
 Luka kronis
 Disfungsi kandung kemih
 Rehabilitasi medic
 Nutrisi melalui infuse
 Post partum dan masalah reproduksi
 Psikiatri
 Kekerasan dalam rumah tangga

Trend Dan Issue Penelitian Keperawatan Komunitas (Home Care)

Page 17
 Melakukan pengkajian kebutuhan pasien
 Kondisi fisik
 Kondisi psikologis
 Status sosial ekonomi
 Pola prilaku pasien
 Sumber- sumber yang tersedia di keluarga pasien
 Membuat perencanaan pelayanan
 Membuat rencana kunjungan
 Membuat rencana tindakan
 Menyeleksi sumber- sumber yang tersedia di keluarga/masyarakat.
 Melakukan koordinasi pelayanan
 Memberi informasi berbagai macam pelayanan yang tersedia
 Membuat perjanjian kepada pasien da keluarga tentang pelayanan
 Menkoordinasikan kegiatan tim sesuai jadwal
 Melakukan rujukan pasien
 Melakukan pemantauan dan evaluasi pelayanan
 Memonitor tindakan yang dilakukan oleh tim
 Menilai hasil akhir pelayanan (Sembuh, rujuk, meninggal, menolak)
 Mengevaluasi proses manajemen kasus
 Monitoring dan evaluasi kepuasan pasien secara teratur

11. Tatalaksana Home Care


Ketenagaan
 Manajer kasus, dengan kualifikasi:
 Minimal D.III
 Pemegang sertifikat pelatihan home care
 Pengalaman kerja minimal 3 tahun
 Memiliki SIP, SIK, SIPP.
 Pelaksana pelayanan, dengan kwalifikasi:
Trend Dan Issue Penelitian Keperawatan Komunitas (Home Care)

Page 18
 Minimal D.III
 Pemegang sertifikat pelatihan home care
 Pengalaman kerja minimal 3 tahun
 Memiliki SIP, SIK, SIPP.

Alat/sarana
 Alat kesehatan
 Tas/ kit
 Pemeriksaan fisik
 Set perawatan luka
 Set emergency
 Set pemasangan selang lambung
 Set huknah
 Set memandikan
 Set pengambilan preparat
 Set pemeriksaan lab. Sederhana
 Set infus/ injeksi
 Sterilisator
 Pot/ urinal
 Tiang infuse
 Tempat tidur khusus orang sakit
 Pengisap lender
 Perlengkapan oxygen
 Kursi roda
 Tongkat/ tripot
 Perlak/ alat tenun
 Alat habis pakai
 Obat emergency
 Perawatan luka
Trend Dan Issue Penelitian Keperawatan Komunitas (Home Care)

Page 19
 Suntik/ pengamian darah
 Untuk infuse
 Pemasangan selang lambung
 Huknah, selang lambung, kateter
 Sarung tangan, masker

12. Perizinan Home Care


 Berbadan hukum (Yayasan, badan hukum lainnya)
 Permohonan ijin ke Dinkes kabupaten/ Kota, dengan melampirkan:
 Rekomendasi PPNI
 Ijin prakik perawat (SP, SIK, SIPP)
 Persyaratan peralatan kesehatan dan sarana komunikasi dan transportasi
 Ijin lokasi bangunan
 Ijin lingkungan
 Ijin usaha
 Persyaratan tata ruang bangunan

Trend Dan Issue Penelitian Keperawatan Komunitas (Home Care)

Page 20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling
berkaitan dengan masalah-masalah lain diluar kesehatan sendiri.
Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya
kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya
kemauan, sehingga dengan bantuan yang diberikan tersebut diperoleh
kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari secara mandiri.
Saat ini sedang berkembang pelayanan kesehatan yang berbasis perawatan
kesehatan dirumah atau uang biasa dikenal Home Care.
Home care merupakan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan
komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka
yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan
atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit.

3.2 Saran
Perawat dapat memilih dari dan menggunakan berbagai metode, materi, dan
media untuk mendukung kesehatan mereka kegiatan pendidikan. Sumber daya
tersebut harus ditinjau dan di evaluasi untuk kesesuaian mereka untuk kelompok
sasaran yang dituju. Kunci untuk memenuhi kebutuhan individu, keluarga, dan
masyarakat yang merangkul gagasan bahwa pendidikan kesehatan adalah proses
interaktif akan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal banyak. Untuk rekan
sejawat mengetahui trend issue keperawatan kesehatan komunitas di Indonesia dan
dunia diantaranya home care, home health care, perawat keluarga, pondok
kesehatan desa (ponkesdes).

Trend Dan Issue Penelitian Keperawatan Komunitas (Home Care)

Page 21
DAFTAR PUSTAKA

Koenig Kathleen Blais dkk, (2006). Pratik Keperawatan Profesional Edisi 4. EGC,

Jakarta.

Effendy Nasrul, (1998). Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat Edisi 2.

Jakarta: EGC.

Zang, S.M & Bailey, N.C. Alih Bahasa Komalasari, R. (2004). Manual Perawatan di

rumah (Home Care Manual) Edisi Terjemahan Cetakan I. Jakarta: EGC. Diambil

dari https://id.scribd.com/document/358907025/Trend-Dan-Issue-Keperawatan-

Komunitas-Home-Care. Diakses pada tanggal 19 mei 2019

Setyowati Sri dkk. (2008). Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep Dan Aplikas kasus

Edisi Revisi. Yogyakarta: Mitra Cendikia.

Sumijatu dkk. (2005). Konsep Dasar Keperawatn Komunitas. Jakarta: EGC.

Trend Dan Issue Penelitian Keperawatan Komunitas (Home Care)

Page 22

Anda mungkin juga menyukai