Anda di halaman 1dari 2

MONITORING STATUS FISIOLOGIS SELAMA PASCA

BEDAH
No. Dokumen: No.Revisi : Halaman:

BLUD RSUD 1/2


KOTA BAUBAU

Tanggal terbit: Ditetapkan,


STANDAR Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. Hasmudin, Sp.B
NIP. 19650510 199703 1 008
Pengertian Melakukan observasi dan mencatat informasi status fisiologis
pasien selama dan pasca bedah .

Tujuan 1. Mengu payakan fungsi vital pasien dalam batas-batas normal


selama menjalani pembedahan dan menjaga agar pasien
tidak merasa nyeri dan cemas serta pembedahan dapat
berjalan lancar dengan baik.

Kebijakan 1. Keputusan Direktur BLUD RSUD Kota Baubau Nomor:


.................tentang kebijakan pelayanan intalasi bedah
sentral BLUD RSUD Kota Baubau .
2. Dokter spesialis anestesi bertanggung jawab memantau
perkembangan pasien selama dan pasca pembedahan.
3. Hasil pemantauan dicatat di status anestesi.
Kompetensi Dokter Spesialis Anestesi dan Perawat Anestesi

1. Kerjakan pemantauan status fisiologis selama dan pasca


bedah dalam kerja sama tim yang terdiri dari seorang dokter
spesialis anestesiologi dan harus didampingi perawat
terlatih.
2. Lakukan pemantauan status fisiologis selama dan pasca
bedah pada semua jenis anestesi, umum maupun regional,
sedasi sedang dan dalam, baik yang dilakukan di kamar
bedah maupun di luar kamar bedah.
3. Keamanan pasien selama anestesi (umum, regional, sedasi
sedang dan dalam) dan pembedahan memerlukan
pemantauan fungsi vital yang terus menerus/berkala
4. Lakukan pemantauan dengan memasang alat pengukur
tekanan darah, pola EKG, dan satu rasi oksigen pada pasien.
5. Bila diperlukan, pasang kateter urin dan atau kateter vena
sentral antara lain pada kasus seperti operasi lebih dari 2
jam, pasien yang harus menjalani tirah baring pascaoperasi,
pasien dengan kondisi penyakit yang berat, atau pasien
dengan gangguan kesadaran.
MONITORING STATUS FISIOLOGIS SELAMA PASCA
BEDAH
No. Dokumen: No.Revisi : Halaman:

BLUD RSUD 2 / 2
KOTA BAUBAU

6. Pemantauan minimal meliputi tekanan darah, laju nadi, laju


nafas, saturasi oksigen, perdarahan, dan keseimbangan
cairan.

7. Apabila terpasang alat monitoring yang lain, lakukan juga


pemantauan menggunakan alat tersebut .

8. Pemantauan dilakukan sejak pasien menjalani anestesi dan


sedasi di kamar operasi (atau di luar kamar operasi) sam pai
dinyatakan selesai dan keluar dari kamar pemulihan.

9. Lakukan pemantauan tekanan darah sedikitnya setiap 5


menit. Pemantauan laju nadi, laju nafas, dan saturasi oksigen
dilakukan secara kontinyu dan dicatat sedikitnya setiap 5
menit.

10. Lakukan pemantauan lain sedikitnya setiap 4 jam, atau


pada akhir masa operasi untuk operasi yang lebih singkat.

11. Catat seluruh pemantauan pasien selama dan pasca bedah


dengan baik pada rekam medik anestesi pasien.

12. Kebijakan ini akan ditinjau secara berkala oleh Dokter


Spesialis Anestesi (SMF Anestesiologi)

Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Rawat Khusus
3. Instalasi Rekam Medis
4. SMF Terkait

Anda mungkin juga menyukai