Anda di halaman 1dari 36

Hubungan interpersonal

dokter dan klien


dan komunikasi interpersonal

Teguh Marfen Djajakusumah


Patient-Physician relationship

• It exists when a physician serves a patient’s medical needs


• Generally, the relationship is entered into by mutual consent
between physician and patient (or surrogate).

AMA Principles of Medical Ethics: I, II, IV, VIII


Patient-Physician relationship:
exception, without explicit agreement

• When a physician provides emergency care or provides care at the request of the
patient’s treating physician. In these circumstances, the patient’s (or surrogate’s)
agreement to the relationship is implicit.
• When a physician provides medically appropriate care for a prisoner under court
order, in keeping with ethics guidance on court-initiated treatment.
• When a physician examines a patient in the context of an independent medical
examination, in keeping with ethics guidance. In such situations, a limited
patient-physician relationship exists.

AMA Principles of Medical Ethics: I, II, IV, VIII


• Komunikasi:
– Jujur tentang Honorarium
– Komunikasi baik dengan sejawat
– E-komunikasi
– Tidak membuat renggang
hubungan dokter-pasien
– Dll.
Hubungan dokter-pasien
Key Elements
• Knowledge: mengacu pada pengetahuan dokter tentang pasien serta
pengetahuan pasien tentang dokter
• Trust: keyakinan pasien pada kompetensi dan kepedulian dokter, serta
kepercayaan dokter pada pasien dan keyakinannya serta laporan
gejalanya
• Loyalty: kesediaan pasien untuk memaafkan dokter atas
ketidaknyamanan atau kesalahan dan komitmen dokter untuk tidak
meninggalkan pasien.
• Regard: pasien merasa seolah-olah dokter menyukai mereka sebagai
individu dan berpihak pada pasien
Basic model of doctor-patient relationship
1956, Szasz and Hollende

• Active-passive model: pasien seolah-olah dianggap benda


mati (inanimate); misal kondisi darurat di IGD, tidak sadar
• Guidance-cooperation model: dokter diposisikan sebagai yang
berkuasa karena mempunyai pengetahuan medis dan pasien
tidak; pasien diharapkan menerima rekomendasi dokter
• Mutual participation model: pasien dianggap paling expert
mengenai perjalanan hidupnya. Dokter bertugas memecahkan
masalah (medis)nya
Apa yang menarik dari hubungan
Dokter-Pasien?

Deklarasi Jenewa dokter menyatakan:


”Kesehatan pasien akan selalu menjadi
pertimbangan pertama saya”

Kode Etik Kedokteran Internasional


menyebutkan: ”Dokter harus memberikan
kepada pasiennya loyalitas penuh dan seluruh
pengetahuan yang dimilikinya”
Memberikan Membangun dan
Penentram Hati
Solusi membina hubungan

Mengurangi Penyampaian
KOMUNIKASI Perasaan
Distress

Memberikan Membuat Suatu Mengajak


Informasi Keputusan

Beberapa Tujuan Komunikasi

Oxford English Dictionary menyebutkan kata ‘communicate’ berasal dari


bahasa latin ‘memberi (to share)’. ‘Komunikasi ’ adalah proses
memberikan, menyampaikan dan pertukaran ide dan pengetahuan.
Bagaimana meningkatkan kemampuan komunikasi?

• Komunikasi yang efektif!

Komunikator
Definisi Komunikan
Karakteristik Komunikasi
Efektif
(Stewart L. Tubbs & Sylvia Moss):

1. Kesamaan makna antar Komunikator dan


Komunikan
2. Persamaan perasaan  i’m ok, you’r ok
3. Persuasif
4. Hubungan Baik
5. Tindakan
Prinsip Komunikasi Efektif

Respect Empathy Audible

Clarity Humble
Tipe Komunikasi
Komunikasi Verbal

Komunikasi Non-Verbal
Komunikasi Verbal
Ketika Berbicara:
Lihat Matanya  lakukan
kontak mata

Pesan yang Jelas


Relevan & Menarik

Menjadi Pendengar yang Baik


Biarkan pasien untuk memahami pesan
yang disampaikan dan lakukan pengulangan
Komunikasi Non-verbal
Bahasa Tubuh
Gesture
Ekspresi Muka
Gerakan Kepala
Sentuhan
Bahasa tubuh /
body language
Apa Arti Komunikasi yang Baik?
Pasien rata-rata memilih dokter yang:

Hangat dan simpatik

Mudah untuk diajak bicara

Memperkenalkan diri

Memperlihatkan kepercayaan dirinya

Mendengarkan dan merespon apa


yang diungkapkan pasien

Memberikan pertanyaan yang mudah


dimengerti
Medical
Interview
Faktor faktor yang mempengaruhi
komunikasi dokter – pasien

Faktor yang
berhubungan
dengan Pasien

Faktor yang Syarat-syarat


berhubungan dengan kondisi saat
Dokter mewawancara
Faktor yang mempengaruhi komunikasi dokter -pasien

Faktor pada pasien


• New patient
• Poor prognosis
• Afflicted with ”frustrating disease”
• Difficult patient
• Health literacy
• Family pressure

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4732308/
Faktor yang mempengaruhi komunikasi dokter -pasien

Faktor Provider (dokter)

• Physician burnout, exhaustion


• Doctors in training / early career
• Conflict with the treatment team

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4732308/
Faktor yang mempengaruhi komunikasi dokter -pasien

Faktor sistemik
• Time constraints: waktu yang sedikit dari dokter
• Space/room: ruangan yang tidak memadai (privacy)
• High patient-provider ratio: kebanyakan dokter
• Urgent care setting: dokter sibuk
• Cost: pasien segan karena masalah biaya
• Documentation burden: dokter terlalu banyak menulis laporan

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4732308/
Faktor Psikologi
yang berhubungan
Gejala dengan rasa sakit
dan atau pelayanan
Fisik medis (Ct.cemas,
depresi,marah,
penyangkalan )
Faktor yang
berhubungan
dengan
pasien

Pelayanan
Riwayat kedokteran
pengobatan yang
sebelumnya dilakukan
Faktor yang berhubungan dengan
Dokter

Pelatihan keterampilan
Komunikasi

Self-confidence dalam
berkomunikasi

Personality

Faktor Fisik (Kelelahan)

Faktor Psikologis (Kecemasan)


Syarat-syarat Kondisi wawancara

Posisi Duduk
Nyamanyang sesuai
Privasi
Konflik?

• Walaupun dokter sudah sangat berpengalaman dalam komunikasi, tetap tidak


dapat dihindarkan suatu saat masalah dalam hubungan dokter-pasien
• Harus segera mengetahui dan mengenal penyebab masalah
• Kadang pasien mendapat informasi dari sumber lain yang berbeda makna dari
yang dijelaskan dokter dan mengarah ke konflik
• Bila disadari ada kesalahpahaman atau pengertian, segera diatasi dengan
mejelaskan kembali dan minta maaf apabila terjadi salah pengertian
Komunikasi tentang
Estimasi risiko

“Biarkan pasien atau keluarga


menentukan keputusan”
Pasien yang “membahayakan”

• Apakah dokter dapat menolak pasien?


The effect of the internet in the doctor –
patient relationship

• Internet might:
– Help the relationship
– Interfered with it

– Had negative impact on it

JISTEM, Brazil Vol. 11, No.2, May/Aug 2014, pp.327-344 


Rujukan
1. Aitini E & Aleotti P (2006) Breaking bad news in oncology: like a walk in the twilight? Annals of Oncology. 17:
359–360. doi:10.1093/annonc/mdl012
2. GREGG K.VANDEKIEFT, M.D., Breaking Bad News, DECEMBER 15, 2001 / VOLUME 64, NUMBER 12
www.aafp.org/afp AMERICAN FAMILY PHYSICIAN
3. Morton J. Blok GA. Reidi J. Dalen J & Morley M (2000) Enhancing communications skills with bereaved relatives.
Anaesthetic & Intensive Care
4. Cumming AD, Noble SIR. Good Medical Practice. Dalam: Davidson’s Principles and Practice of Medicine
5. Chipidza FE, Wallwork RS, Stern TA. Impact of the Doctor-Patient Relationship. Prim Care Companion CNS
Disord. 2015;17(5):10.4088/PCC.15f01840. Published 2015 Oct 22. doi:10.4088/PCC.15f01840
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4732308/

Anda mungkin juga menyukai