Anda di halaman 1dari 9

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS

FKUI
TUJUAN KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN
 Menggali informasi
 DD
 WD
 Menyampaikan informasi
 Diagnosis penyakit
 Diskusi masalah kesehatan pasien
 Menawarkan opsi terapi
 Diskusi terapi yang disepakati
KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN
 Doctor centered
 Dokter tertutup
 Tidak mempedulikan ide dan ekspresi pasien.
 Ditandai dengan banyak mengajukan pertanyaan tertutup dari awal.
 Hal tersebut membuat kondisi atau masalah pasien tidak dipahami
oleh dokter secara komprehensif.
 Bila dokter tidak menunjukkan keterbukaan, pasien cenderung
menutup diri, tidak menyampaikan masalahnya dengan lengkap,
termasuk perasaan dan kekhawatirannya tentang masalah kesehatan
yang dialaminya.
 Hal tersebut dapat memengaruhi penegakan diagnosis serta terapi
yang diberikan.
 Apabila terjadi ketidaksesuaian antara dokter dan pasien dalam ide dan
keyakinan tentang penyakit, maka pemahaman tentang penyakit,
kepatuhan berobat, kepuasan pasien maupun dokter, serta hasil
pengobatan yang diharapkan tidak akan tercapai. Komunikasi seperti
itu tidak dapat digolongkan dalam komunikasi yang efektif.
KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN
 Patient centered
 Mengutamakan kebutuhan pasien.
 Dimulai dari saat pasien datang, dengan menciptakan
rapporting serta selanjutnya melakukan proses penggalian
informasi, pemberian informasi serta mendiskusikan
alternatif pemecahan masalah.
 Pasien difasilitasi untuk selalu terlibat aktif dalam proses
konsultasi tersebut.
 Komunikasi yang patient centered akan menjamin
pemahaman yang baik antara dokter dengan pasien,
menghilangkan ketidak-pastian serta dapat membuahkan
hasil yang memuaskan dua belah pihak.
 Prinsip kesetaraan menjadi sangat penting pada pendekatan
itu.
 Keterbukaan serta keterampilan menunjukkan empati serta
belas kasih secara verbal dan non-verbal menjadi
karakteristik yang penting dari komunikasi efektif.
KOMUNIKASI EFEKTIF
 Komunikasi dokter-pasien yang efektif adalah proses
dua arah, lingkaran interaktif di mana pihak-pihak
yang berkomunikasi yaitu dokter dan pasien saling
bertukar pesan.
 Dalam proses tersebut penerima menginterpretasi
pesan pengirim sebelumnya dan memberikan
tanggapan dengan cara mengirim pesan yang baru dan
pesan yang disampaikan secara verbal dan nonverbal.
 Komunikasi berjalan bagaikan spiral, tidak terputus,
menjamin kesinambungan komunikasi tersebut.
KOMUNIKASI EFEKTIF
 Membuat diagnosis yang tepat.
 Pasien dapat menerima diagnosis yang ditegakkan
oleh dokter.
 Menghilangkan keraguan/ketidakpastian pasien.
 Meningkatkan kepatuhan pasien kepada regimen yang
telah disepakati bersama dokter.
 Meningkatkan kepuasan pasien dan dokter.
 Meningkatkan hubungan baik antara dokter-pasien.
KETERAMPILAN KUNCI KDP
 Mengajukan pertanyaan
 Pertanyaan terbuka
 Pertanyaan tertutup
 Pertanyaan mendalam
 Pertanyaan mengarahkan
MENDENGAR AKTIF
 Refleksi isi
 Refleksi perasaan
 Merangkum
MEMBERIKAN INFORMASI
 Bahasa sederhana, tidak menggunakan “medical
jargon”
 Jujur…jangan ada yang ditutupi
 Benar….Jangan memberikan informasi yang
kadaluwarsa
 Lengkap, bertahap
 Chunk and check…..silence…..
 Menggunakan materi edukasi

Anda mungkin juga menyukai