PENGAMBILAN SAMPEL SKRINING

HIPOTIROID KONGENTAL

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Ttd Kepala Puskesmas :
PUSKESMAS Maspa Lapui, SKM
TOMBIANO NIP. 19800828 200502 2 007

Deteksi dini hipotiroid kongenital melalui skrining pada bayi baru lahir (BBL)
1. Pengertian merupakan salah satu upaya untuk mendeteksi hipotiroid primer (permanen
maupun transien) pada BBL usia 2-3 hari.

SOP ini digunakan sebagai acuan dalam pelayanan pengambilan sampel

2. Tujuan
utnuk skrining hipotiroid kongenital.

3. Kebijakan

4. Referensi 1. Pedoman Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK), 2018.

5. Prosedur/ 1. Melakukan informed consent kepada orang tua bayi.

Langkah- 2. Melakukan pengisian data pada kartu informasi.
langkah 3. Cuci tangan menggunakan sabun dengan air bersih mengalir dan
pakailah sarung tangan
4. Hangatkan tumit
5. Supaya aliran darah lebih lancer, posisikan kaki lebih rendah dari
kepala bayi
6. Tentukan lokasi penusukan yaitu bagian lateral atau medial tumit
7. Bersihkan daerah yang akan ditusuk dengan antiseptik kapas alkohol
70%. biarkan kering
8. Tusuk tumit dengan lanset steril sekali pakai ukuran 2 mm
9. Setelah tumit ditusuk, usap tetes darah pertama dengan kain kasa
steril
10. Lakukan pijatan lembut sehingga terbentuk tetes darah yang cukup be-
sar. Hindarkan gerakan memeras karena akan mengakibatkan hemoli-
sis atau darah tercampur cairan jaringan.
11. Selanjutnya teteskan darah ke tengah bulatan kertas saring sampai
bulatan terisi penuh dan tembus kedua sisi. Hindarkan tetesan darah
yang berlapis-lapis (layering). Ulangi meneteskan darah ke atas bula-
tan lain. Bila darah tidak cukup, lakukan tusukan di tempat terpisah
dengan menggunakan lanset baru.
12. Tekan bekas tusukan dengan kasa/kapas steril. Bekas tusukan tidak
 perlu diberi plester ataupun pembalut.
13. Mengeringkan specimen.
14. Mengirimkan sampel ke Laboratorium Rujukan Skrining Hipotiroid Kon-
genital.
6. Unit terkait 1. Laboratorium

7. Rekaman
No Halaman Isi Perubahan Tanggal Mulai Perubahan
Historis