0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
56 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan panduan tentang skrining hipotiroid pada bayi baru lahir dengan mengambil sedikit darah dari tumit bayi untuk mengetes kadar hormon TSH. Tujuannya untuk mendeteksi hipotiroid kongenital sejak dini guna mencegah kerusakan otak dan retardasi mental. Prosedurnya meliputi identifikasi pasien, penjelasan tindakan, cuci tangan, pengambilan darah, pengisian data pada kertas saring, penger
Dokumen ini memberikan panduan tentang skrining hipotiroid pada bayi baru lahir dengan mengambil sedikit darah dari tumit bayi untuk mengetes kadar hormon TSH. Tujuannya untuk mendeteksi hipotiroid kongenital sejak dini guna mencegah kerusakan otak dan retardasi mental. Prosedurnya meliputi identifikasi pasien, penjelasan tindakan, cuci tangan, pengambilan darah, pengisian data pada kertas saring, penger
Dokumen ini memberikan panduan tentang skrining hipotiroid pada bayi baru lahir dengan mengambil sedikit darah dari tumit bayi untuk mengetes kadar hormon TSH. Tujuannya untuk mendeteksi hipotiroid kongenital sejak dini guna mencegah kerusakan otak dan retardasi mental. Prosedurnya meliputi identifikasi pasien, penjelasan tindakan, cuci tangan, pengambilan darah, pengisian data pada kertas saring, penger
Ditetapkan di Tabanan Direktur Tanggal terbit SPO 2 September 2019 TEKNIS
Dewa Putu Sukandi Jayaningrat
PENGERTIAN Skrining atau uji saring pada bayi baru lahir (Neonatal Screening) adalah test yang dilakukan pada saat bayi berumur 2 hari sampai 3 hari setelah lahir dengan mengambil sedikit darah pada tumit bayi yang diteteskan pada kertas saring, apakah kadar hormone TSH normal atau tidak. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Skrining Hipotiroid Kongenital untuk mendeteksi hipotiroid kongenital sejak dini guna mencegah kerusakan otak yang permanen dan retardasi mental. KEBIJAKAN Berdasarkan Keputusan Direktur Nomor: 284/RSDK/KEP-09/PONEK/XI/2019 tentang GRSSIB PROSEDUR 1. Beri Salam, lakukan identifikasi pasien sesuai dengan SPO identifikasi pasien no.5102021.SKP.SPO.02 2. Memberi penjelasan ke pasien tentang tindakan yang akan dilakukan. 3. Melakukan cuci tangan sebelum melakukan tindakan sesuai dengan SPO cuci tangan no. 5102021.PPI.SPO.06. 4. Memakai sarung, pada waktu melakukan proses pengambilan darah, usahakan kertas saring tidak tersentuh tangan walaupun memakai sarung tangan, terkena cairan antiseptik, lotion, air seni, tinja bayi, dan zat kimia lain, karena zat ini bisa terserap kedalam daerah bulatan dan mempengaruhi hasil interpretasi dengan akibat kesalahan diagnosis. 5. Isilah data yang diperlukan pada tempatnya dengan memakai ballpoint.Untuk mencegah kontaminasi sample, jangan sentuh area kertas saring yang bulat. 6. Letakkan kaki bayi pada posisi lebih rendah. Untuk menambah aliran darah, kaki bayi dihangatkan. 7. Bersihkan daerah yang akan ditusuk dengan alkohol 70%, keringkan dengan kain kasa steril. Gunakan jarum (Lancet) steril atau Spuit 1 cc tuberculin sekali buang. Tetesan darah pertama diusap dengan kasa kering (tidak diambil). 8. Untuk mendapatkan tetesan darah yang cukup, kaki bayi diurut dengan lembut. Tetesan darah disentuhkan di tengah bulatan kertas saring. Satu tetes darah hanya untuk satu bulatan, dan harus tembus bagian belakang. 9. Semua (dua) area bulatan diisi dengan darah. Jangan mengulangi meneteskan darah pada bulatan yang sudah ditetesi. Cegah sample SKRENING HIPOTIROID
No. Dokumen No. Revisi Halaman
5102021.ARK.SPO.68 01 2/2
darah tersentuh tangan atau diletakkan di sementara tempat.
10. Keringkan pada suhu ruangan ± 4 jam. Letakkan pada posisi horisontal pada rak pengering. Sample tidak boleh terkena cahaya matahari atau pemanasan langsung. Tidak boleh disimpan didalam lemari es. 11. Setelah kering, sample disusun secara selang-seling, kemudian dibungkus dengan kertas putih atau kertas coklat yang bersih, masukkan kedalam amplop, lalu dikirimkan ke Laboratorium Skrining. 12. Buang sampah sesuai dengan SPO pengelolaan sampah/limbah no. 5102021.PPI.SPO.20 13. Perawat melakukan cuci tangan setelah melakukan tindakan sesuai dengan SPO cuci tangan no. 5102021.PPI.SPO.06 UNIT TERKAIT Rawat Inap, Laboratorium