Anda di halaman 1dari 2

SKRINING HYPOTIROID KONGENITAL (SHK)

No. Dokumen 800/


No. Revisi
SOP Tanggal Terbit 22 Februari 2023
Halaman 1/1

UPTD
dr.Andi Ridwan Sahrudin
Puskesmas
Ttd kapus NIP:19710223 200112 1 003
Waruroyom

1. Pengertian SHK (Skrining Hypotiroid Kongenital) adalah suatu tes / tindakan yang
dilakukan kepada bayi yang berumur 48 jam sampai 72 jam setelah
lahir dengan mengambil sedikit darah pada tumit bayi yang di teteskan
pada kertas saring.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk mendeteksi
hipotiroid kongenital sejak dini guna mencegah kerusakan otak yang
permanen dan retardasi mental, dengan memberikan pengobatan
sebelum anak berusia 1 bulan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Waruroyom Nomor : …/ ... -
SK/PKMWR/… /20.. Tentang Jenis-jenis Pelayanan di UPTD
Puskesmas Waruroyom
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 78 Tahun 2014
2. Pedoman Skrining Hypotiroid Kongenital, Kemenkes, Tahun 2014

5. Prosedur 1. Petugas mempersiapakan alat dan bahan


a. Sarung tangan steril e. Alkohol 70%
b. Lancet f. Kasa steril
c. Kapas steril g. Rak pengering
d. Kertas saring h. Safety box limbah tajam

2. Pengambilan Spesimen
a. Petugas menjelaskan kepada keluarga tentang prsedur
(langkah-langkah) dan tindakan yang akan diberikan kepada
bayinya.
b. Petugas melakukan inform consent.
c. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
d. Petugas mengisi data di kertas saring
e. Petugas memakai sarung tangan
f. Petugas menghangatkan tumit bayi dengan cara menggosok2
dengan jari atau menempelkan handuk hangat atau penghangat
elektrik
g. Petugas memposisikan kaki bayi lebih rendah dari kepala bayi
h. Petugas menentukan lokasi penusukan yaitu bagian lateral
tumit kiri atau kanan
i. Petugas membersihkan daerah yang akan ditusuk dengan
kapas alcohol 70%, biarkan kering.
j. Petugas menusuk tumit dengan lancet khusus sekali pakai
dengan kedalaman 2mm.
k. Setelah tumit ditusuk, usap tetes darah pertama dengan kasa
steril.
l. Petugas melakukan pijatan lembut sehingga terbentuk
tetesan darah yang cukup besar. Lalu teteskan darah ke kertas
saring sampai bulatan terisi penuh dan tembus kedua sisi.
Ulangi meneteskan darah ke atas bulatan lain.
m. Selanjutnya petugas menekan bekas tusukan dengan
kasa/kapas steril sambil mengangkat tumit bayi sampai berada
di atas kepala bayi.
n. Petugas mengeringkan kertas saring di rak pengering selama 3-
4jam
o. Masukkan kertas saring spesimen ke dalam kantong plastic
ziplock, masukkan kedalam amplop dan sertakan daftar
spesimen yang dikirim

3. Pengiriman
Spesimen dikirimkan ke laboratorium SHK di RS Hasan Sadikin
Bandung
4. Penyampaian hasil skrining
5. Bila hasil skrining positif, maka selanjutnya akan ada pemeriksaan
lanjutan dan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan kabupaten
Cirebon

6. Unit terkait 1. R. PONED


2. R. KIA
3. R. Anak

7. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai