Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN SKRINING HYPOTIROID

KONGENITAL
No.Dokumen : SOP/UKP/ /UPT PKM LARA I
No.Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit : Januari 2023
Halaman :1/4
UPT PUSKESMAS MAHA AMIN,SKM
LARA I NIP. 19741203 199503
1 001
1. Pengertian SHK (Skrining Hypotiroid Kongenital) adalah suatu tes/
tindakan yang dilakukan kepada bayi yang berumur 2 hari
sampai 3 hari setelah lahir dengan mengambil sedikit darah
pada tumit bayi yang diteteskan pada kertas saring , apakah
kadar hormon TSH normal atau tidak.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mendeteksi
hipotiroid kongenital sejak dini guna mencegah kerusakan otak
yang permanen dan retardasi mental, dengan memberikan
pengobatan sebelum anak berusia 1 bulan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Lara I tentang Jenis-Jenis
Pelayanan Laboratorium UPT Puskesmas Lara I
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 78
tahun 2014 tentang Skrinning Hipotiroid Kongenital.

5. Prosedur/ 1. Pengambilan spesimen darah


Langkah-
a. Petugas mempersiapkan alat dan bahan.
langkah
b. Petugas menjelaskan kepada keluarga tentang prosedur
(langkah) dan tindakan yang akan dilakukan kepada bayi.
c. Petugas mencuci tangan
d. Petugas menggunakan sarung tangan
e. Petugas membuat/ mengisi informed consent.
f. Petugas mengatur posisi bayi, kaki bayi pada posisi lebih
rendah/ posisi bayi dalam keadaan menyusui dengan
ibunya.
g. Petugas menghangatkan tumit bayi dengan cara
menggosok-gosok tumit kaki bayi atau dengan kompres
hangat untuk menambah aliran darah.
h. Petugas menentukan area yang akan ditusuk yaitu bagian
lateral atau mediasi tumit.
i. Petugas membersihkan daerah yang akan ditusuk dengan
antseptik alkohol swab.
j. Petugas menusuk tumit dengan lancet steril sekali pakai
dengan ukuran 2mm.
k. Petugas mengusap tetes darah pertama dengan kain kasa
steril.
l. Petugas melakukan pemijatan lembut hingga terbentuk
tetes darah yang cukup banyak (Hindarkan gerakan
memeras karena akan mengakibatkan hemolisis atau
darah tercampur dengan cairan jaringan.
m. Petugas meneteskan darah ke tengah kertas saring atau
kode sampai bulatan terisi dan tembus kedua sisi(Hindari
tetesan darah yang berlapis-lapis/layering ) ulangi
menetesi darah ke ata bulatan lain atau kode lain.
Apabila darah tidak cukup lakukan di tempat yang
terpish dengan menggunakan lancet baru.
n. Petugas menekan bekas tusukan dengan kasa/ kapas
steril sambil mengakat tumit bayi sampai berada di atas
kepala bayi (tidak perlu diplester ataupun di tutup.
o. Petugas mencuci tangan atau menggunakan handrub.

2. Metode pengeringan spesimen


a. Petugas segera memasukkan hasil spesimen ke dalam
plastik dengan posisi terbalik, dan meletakkannya di rak
pengering dengan posisi horisontal atau letakan di atas
permukaan datar yang kering dan tidak menyerap.
b. Petugas membiarkan spesimen mengering (warna merah
gelap).
c. Petugas membiarkan spesimen di atas rak pengering
sebelum dikirim ke laboratorium.
3. Pengiriman
a. Petugas menyusun kertas spesimen berselang seling
untuk menghindari darah bersingungan atau menaruh
kertas di antara bercak darah atau setiap spesimen di
masukkan ke dalam kantong khusus.
b. Petugas memasukkan ke dalam amplop dan
menyertakan daftar spesimen yang dikirim ke Dinas
kesehatan dan pengiriman tidak boleh lebih dari 3 hari
2/4
dari mulai diambil spesimen.
6. BaganAlir 1. Pengambilan spesimen darah

Petugas menjelaskan kepada keluarga


tentang prosedur (langkah) dan tindakan
yang akan dilakukan kepada bayi.

Petugas mencuci tangan Petugas menggunakan sarung tangan

Petugas mengatur posisi bayi, kaki


Petugas membuat/ mengisi
bayi pada posisi lebih rendah/ posisi
informed consent. bayi dalam keadaan menyusui dengan
ibunya.

Petugas membersihkan daerah Petugas menghangatkan tumit bayi


yang akan ditusuk dengan dengan cara menggosok-gosok tumit
antseptik alkohol swab. kaki bayi atau dengan kompres
hangat untuk menambah aliran
darah.

Petugas menentukan area


yang akan ditusuk yaitu Petugas menusuk tumit dengan
bagian lateral atau mediasi lancet steril sekali pakai dengan
tumit. ukuran 2mm.

Petugas melakukan pemijatan Petugas mengusap tetes darah


lembut hingga terbentuk pertama dengan kain kasa steril.
tetesdarah yang cukupbanyak

Petugas meneteskan darah ke Petugas menekan bekas tusukan


tengah kertas saring atau kode dengan kasa/ kapas steril sambil
sampai bulatan terisi dan mengangkat tumit bayi sampai
tembus kedua sisi berada di atas kepala bayi.
.

2. Metode pengeringan spesimen

Petugas membiarkan spesimen


mengering (warna merah gelap).

3/4
3. Pengiriman

7. Hal-hal yang
perlu 1. Posisi bayi dan tumit yang akan di tusuk
diperhatikan 2. Kaki bayi jangan di urut-urut
3. Jaga kesterilan alat
8. Unit Terkait 1. Bidan BPM
2. Bidan Desa
9. Dokumen 1. Informed concent
terkait
2. Buku Register
3. Foto pengambilan spesimen
10. Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
Perubahan

4/4

Anda mungkin juga menyukai