Anda di halaman 1dari 3

SKIRINING HIPOTIROID KONGENITAL ( SHK)

NO. NO. HALAMAN


DOKUMEN REVISI
UPTD RSUD
PALABUHANRATU
KABUPATEN SUKABUMI

Direktur UPTD BLUD RSUD


Palabuhanratu
PETUNJUK PELAKSANAAN TANGGAL TERBIT Kabupaten Sukabumi

dr. Rika Mutiara Sukanda, M.H.Kes


Pembina TK.I, IV/b
NIP. 197106232006042009

SHK (Skrining Hypotiroid Kongenital) adalah suatu tes atau tindakan yang
dilakukan kepada bayi yang berumur 48 jam sampai 72 jam setelah lahir
PENGERTIAN
dengan mengambil sedikit darah paa tumit bayi yang diteteskan pada kertas
saring. Apakah kadar hormon TSH normal atau tidak.

Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk mendeteksi hipotiroid


kongenital sejak dini guna mencegah kerusakan otak yang permanen dan
TUJUAN
retardasi mental, dengan memberikan pengobatan sebelum anak berusia 1
bulan.

Sk Direktur UPTD BLUD RSUD Palabuhanratu


KEBIJAKAN Nomor…………………….2023 tentang Pelayanan Skrining Kelainan
Kongenital (SHK)

Pedoman Skrining Hipotiroid Kongenital, Kementrian Kesehatan Republik


REFERENSI
Indonesia, 2016.
A. Persiapan
PROSEDUR  Persiapan lingkungan
 Persiapan Alat dan Bahan :
1. Sarung tangan
2. Lanset
3. Kertas saring
4. Kapas
5. Alkohol 70%
6. Kasa steril
7. Rak pengering

B. Prosedur Pelaksanaan
1. Petugas menjelaskan kepada keluarga tentang prosedur (langkah) dan
tindakan yang akan dilakukan pada bayi
2. Petugas melakukan pengkajian klinis
3. Petugas melakukan Informed consent
4. Petugas menuliskan data kedalam belangko kertas saring
5. Petugas mengatur posisi bayi, kaki bayi pada posisi lebih rendah
6. Petugas melakukan cuci tangan dan memakai sarung tangan
7. Petugas menghangatkan tumit kaki bayi untuk menambah aliran darah
8. Petugas membersihkan daerah tumit yang akan ditusuk dengan kapas
alkohol
9. Petugas mengeringkan tumit bayi
10. Petugas memijat daerah sekitar tumit
11. Petugas melakukan tusukan pada area yang di tentukan ( Lihat gambar
di kertas saring)
12. Petugas menghapus tetesan pertama
13. Petugas meneteskan darah yang kedua sampai bulatan besar pada
lingkaran kertas dan harus tembus kebagian belakang kertas saring
14. Petugas menutup luka bekas tusukan dengan kasa
15. Petugas mengeringkan kertas saring SHK pada suhu ruangan dan tidak
boleh terkena cahaya matahari
16. Melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan
17. Setelah kering kemudian dikirimkan ke Laboratorium UPTD BLUD
RSUD Palabuhanratu

DIAGRAM ALUR Persiapan alat dan bahan

Petugas menjelaskan kepada keluarga tentang


prosedur (langkah) dan tindakan yang akan
dilakukan pada bayi

Petugas Melakukan Informed consent

Petugas menuliskan data kedalam belangko


kertas saring
Petugas melakukan SHK sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan

1. Pengelola program,
UNIT TERKAIT
2. Pelaksana program,
3. Orang tua (ibu/bapak/nenek),
4. Bayi yang berumur 48-72 jam

Anda mungkin juga menyukai