24,3%
34,1%
PP 62/ 2014
Kesehatan
Reproduksi (6-7)
Kepmenkes 604/ 2008 Pedoman
pelayanan MP di RSU
Pengisian
2 formulir
AMPSR
1. Identifikasi masalah
Pengkajian 2. Analisis data
3 3. Penggalian akar masalah
kasus
4. Pencarian penyelesaian masalah
1. Pengelompokan Rekomendasi
Draft
4 2. Menyusun Skala Prioritas
rekomendasi 3. Menyusun Program dan Anggaran DPRD
4. Menyusun POA
10 9
1 Pembentukan
Tim AMPSR Evaluasi Monitoring
8
Pengisian Pelaksanaan
2 formulir Program
AMPSR stratejik
lintas sektor
7
3 Pengkajian
kasus Evaluasi
Respon
5 6
Diseminasi
4 Draft Rekomendasi
rekomendasi Rekomendasi
stratejik
stratejik
lintas sektor
lintas sektor
10 Langkah AMP-SR Tingkat Kabupaten/Kota
rukmono@ugm.ac.id
0811-258-746
hanevi.djasri@ugm.ac.id
0816-191-3332
Detail 10 Langkah Stratejik AMP-
SR di Tingkat Kabupaten/ Kota
Materi tambahan
1. Pembentukan Tim AMP tingkat Kabupaten
1. Pelindung (Bupati): Memberikan perlindungan dan
arahan kebijakan bagi para pihak terkait dalam kegiatan
AMP
2. Tim Manajemen AMP (Penanggung Jawab-Kadinkes;
Koordinator- Kabid; Seketariat-Kasie): Memastikan AMP berjalan,
alokasi dana, tindak lanjut dikerjakan, memantau outcome
3. Tim Pengkaji AMP: pengkajian, analisa akar masalah,
menyusun rekomendasi perbaikan, menyusun pedoman lokal
4. Tim Komunitas Pelayanan: memberi masukan, melakukan
tindak lanjut, dan mendapatkan umpan balik
Dapat ditambahkan dengan Tim Pendamping Eksternal
2. Pengisian Form AMP-RS: Otopsi Verbal
dan Rekam Medis
Review kelengkapan data: OVM/OVP, RMM/RMP, RMMP/RMPP
• Otopsi Verbal Maternal/Perinatal digunakan bagi seluruh
kematian yang dibuat oleh tim dari puskesmas diawasi oleh dinas
kesehatan,
• Rekam Medis Maternal/Perinatal, merupakan salinan rekam medis
pasien yang meninggal, berisi kronologis semenjak pasien datang
di fasilitas kesehatan hingga pasien meninggal.
• Rekam Medis Maternal/Perinatal Perantara merupakan Salinan
rekam medis di fasilitas kesehatan lain yang pasien kunjungi sebelum
meninggal atau dirujuk.
3. Pengkajian Kasus
Rekapitulasi data kematian ibu • Penyebab kematian
dan bayi Analisa berbagai dibandingkan dengan waktu tiba
variabel dengan menyusun di faskes sejak keputusan
matriks: merujuk
• Lokasi tempat kematian • Penyebab kematian dibandingkan
dibandingkan dengan dengan hari rawat di faskes
penyebab kematian ibu hingga ibu meninggal dunia
• Usia ibu dibandingkan umur • Berat badan lahir
kehamilan pada saat kematian dibandingkan dengan
ibu penyebab kematian
• Usia kehamilan • Usia neonatus
dibandingkan dengan sebab dibandingkan dengan
kematian ibu penyebab kematian
• Jumlah ANC dibandingkan • dll
dengan sebab kematian ibu
Analisa penyebab kematian & Akar masalah
Penyebab kematian Jenis kematian
• Penyebab langsung • Dapat dihindari
• Penyebab tidak langsung • Tidak dapat dihindari
• Penyebab dasar
Akar masalah
• Diidentifikasi bila masuk
kedalam jenis kematian yang
“seharusnya” dapat
dihindari
Rekapitulasi Data AKI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Kehamilan ANC
Um Usia Waktu Tempat Penyebab Kategori Peno- Waktu Waktu
No Kab Pusk Kel Thn Bln
ur G P A H Lokasi Jumlah Petugas Hamil Kematian Kematian Kematian Kematian long Tiba Rawat
Rekapitulasi Data AKB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Umur Kehamilan Waktu Usia Berat Lokasi Lokasi Penyebab Lama
No Kab. Pusk. Kel. Tahun Bulan G P A H Penolong
Ibu Kematian Bayi Bayi Persalinan Kematian Kematian Rawat
Matriks Kematian Maternal Matriks Kematian Perinatal
4. Penyusunan Draft Rekomendasi
LEADERSHIP KLINIS KAPASITAS RUJUKAN PEMBERDAYAAN
DOMAIN
PETUGAS MASYARAKAT
Petugas Kesehatan
Pengelola Faskes
Tenaga Kesehatan
Manager Faskes
Manager Program
Pembagian Rekomendasi
Respon Segera Respon Terencana
Masyarakat
Manager Faskes
Manager Program
Tenaga Kesehatan
6. Diseminasi Rekomendasi
• Mengundang seluruh stake holder yang lebih luas: Bupati, DPRD
Komisi Kesehatan, ketua SKPD yang terkait, tokoh masyarakat
hingga tokoh agama
• Bupati memiliki peranan penting untuk menentukan kegiatan apa
yang akan menjadi kegiatan bersama sebagai gerakan besar
ditingkat daerah dalam meningkatkan pelayanan masyarakat.
• Kegiatan tersebut harus: Fun; Kebersamaan; Mudah; & Berdampak
7. Evaluasi Respon
• Dilakukan setidaknya beberapa bulan (3 sampai 4 bulan )
setelah sosialisasi rekomendasi
• Menilai apakah rekomendasi telah direspon oleh berbagai pihak,
baik dalam bentuk respon segera atau respon terencana (misalnya
SKPD telah membuat RKA)
• Dapat dilakukan oleh tim pendamping eksternal
8. Pelaksanaan Program Perbaikan
• Dilakukan melalui wawancara dengan tim KIA dinas kesehatan,
dan triangulasi data melalui kunjungan lapangan
• Dilanjutkan dengan pembahasan dengan mengundang seluruh
stake holder dan tokoh masyarakat di Kantor Bupati, mengevaluasi
hal-hal apa saja yang belum dikerjakan atau mengalami kendala
dalam operasionalnya.
9. Monev Program Perbaikan
• Monitoring dan Evaluasi semua kesepakatan untuk
mengatasi hambatan atau kendala operasional terkait
dengan program perbaikan
10. Evaluasi Luaran AKI dan AKB
Evaluasi apakah pelaksanaan rekomendasi telah:
• Menurunkan AKI dan AKB
• Mencegah kematian ibu/bayi yang seharusnya dapat dicegah
namun tetap terjadi dengan akar masalah yang sama