Anda di halaman 1dari 17

SESI 6 :

KONSEP AMP-SR
Outline
• Definisi kematian ibu, lahir mati (stillbirth), perinatal, neonatal
• Konsep AMP-SR
• Definisi, tujuan, dan sasaran AMP-SR
• Siklus AMP-SR
• Prinsip Panduan Pengkajian Kematian Ibu dan Perinatal (Latihan)
Lihat & Baca ‘Pedoman nasional AMP-SR, Bab 1 & 2’

2
Tujuan Pembelajaran

• Memahami definisi kematian ibu, stillbirth, perinatal, neonatal


• Memahami definisi AMP-SR
• Memahami tujuan AMP-SR
• Memahami siklus AMP-SR
• Memahami prinsip-prinsip panduan kajian kematian ibu & perinatal

3
Definisi
Kematian selama kehamilan, kelahiran dan masa nifas:
seluruh kematian perempuan selama kehamilan atau dalam waktu
42 hari setelah berakhirnya kehamilan terlepas dari penyebabnya 

Kematian ibu (maternal):


kematian perempuan yang terjadi selama kehamilan sampai 42 hari
setelah berakhirnya kehamilan, akibat penyebab yang terkait
dengan, atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya,
tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan/cedera atau kejadian
insidental.
Definisi
Lahir mati (stillbirth)       
kematian janin yang terjadi sejak usia kehamilan 28 minggu sampai
dengan sebelum dilahirkan  (atau berat janin ≥ 1000 gram dan/atau
panjang badan ≥35 cm).
* Antepartum stillbirth (sebelum ada tanda persalinan)
* Intrapartum stillbirth (selama proses persalinan)

Kematian neonatal:
kematian bayi baru lahir sampai usia 28 hari gestasi 20 minggu
* kematian neonatal dini (early neonatal death): s/d usia 7 hari
* kematian neonatal lanjut (late neonatal death): usia 8-28 hari.
Definisi

Kematian perinatal:
kematian janin sejak berusia 28 minggu dalam kandungan dan
kematian bayi sampai berusia 7 hari setelah dilahirkan.
(Lahir mati + Kematian neonatal dini)

Kematian perinatal dalam definisi yang diperluas:


kematian janin sejak berusia 28 minggu dalam kandungan dan
kematian bayi sampai berusia 28 hari.
 Digunakan dalam Pedoman nasional AMP-SR, untuk seleksi dan
kajian kasus
Definisi AMP-SR menurut WHO

Penggabungan dua proses yaitu proses surveilans dan proses audit


kematian dalam satu siklus yang berkelanjutan dan sistematik dalam
rangka proses peningkatan kualitas yang dijalankan dari tingkat lokal
hingga nasional. 

AMP-SR mencakup proses identifikasi, notifikasi, kuantifikasi, dan


penentuan penyebab kematian dan derajat kemungkinan pencegahan
kematian ibu/perinatal, serta penggunaan informasi yang didapatkan
dalam proses tersebut di atas untuk melakukan respons melalui tindakan-
tindakan yang akan mencegah kematian serupa di masa mendatang
8
Tujuan AMP-SR

Mengeliminasi kematian ibu dan


kematian perinatal yang dapat
dicegah (preventable deaths),
dengan cara mengumpulkan dan
menggunakan data/informasi
tentang setiap kematian ibu dan
perinatal untuk menyusun
intervensi dan memantau
dampaknya pada sistem kesehatan. 9
Sasaran pembelajaran AMP-SR

• Kelompok pemangku kebijakan


• Pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan
• Petugas kesehatan
• Masyarakat

10
4 RESPONS 1 IDENTIFIKASI
• Diseminasi hasil kajian
• Penemuan kasus kematian
AMP-SR
• Upaya untuk mengatasi maternal/perinatal
• Notifikasi/pemberitahuan
masalah sesuai dengan
rekomendasi dan kematian maternal/perinatal
memastikan alokasi
anggaran Siklus
• Pemantauan & evaluasi AMP-SR
3 PENGKAJIAN 2 PELAPORAN
• Pertemuan pengkajian, termasuk • Laporan kematian
penyusunan rekomendasi maternal/perinatal terverifikasi,
• Analisis data agregat dan RM & OV untuk tiap kematian
• Laporan rekapitulasi kematian
penyusunan rekomendasi
maternal perinatal & laporan nihil
(bulanan)
• Laporan rekapitulasi triwulan dari
kab/kota ke provinsi dan pusat
Identifikasi Notifikasi Verifikasi Ringkasan Otopsi
Medik verbal
Pemberitahuan Verifikasi setiap Faskes tempat
Identifikasi
kematian maternal / kematian yang meninggal dan antara Puskesmas mengkapi
kematian
perinatal yang telah di notifikasi (RS & FKTP) melengkapi formulir otopsi verbal
maternal dan
terjadi di fasilitas oleh system atau formulir ringkasan untuk setiap kematian
kematian
kesehatan dan verifikator medik (RM) untuk maternal/perinatal
perinatal
masyarakat kabupaten/kota setiap kematian dan dan melaporkan ke
melaporkan ke komite komite AMP-SR
AMP-SR Kab/Kota Kab/Kota

0 hari 1 hari 3 hari 7 hari 14 hari


Prinsip-prinsip Pengkajian Kematian Ibu & Perinatal
• No blame, no name, no shame, no pro-justicia
• Pengkajian kematian harus berfokus pada sistem dan bukan
individu.
• Pertemuan pengkajian merupakan kesempatan belajar bagi seluruh
peserta untuk meningkatkan kualitas layanan dan mencegah
kematian-kematian yang lainnya di masa mendatang
• Bergerak dengan komite dan kelompok kerja AMP-SR yang ada.
• Mengintegrasikan pengkajian kematian maternal dan perinatal.
• Respons sering kali mencakup pendekatan multi-sektor.
• Menaati prinsip zero-reporting (pelaporan nihil).
13
Prinsip-prinsip Pengkajian Kematian Ibu & Perinatal

Ketersediaan informasi terperinci tentang riwayat kesehatan pasien
penting; dokumentasi (rekam medis, asuhan keperawatan, asuhan
kebidanan, hasil lab., dll) menjadi sumber utama untuk pelaksanaan
pengkajian.

Pengkajian kematian tidak akan berguna tanpa diikuti dengan tindakan
untuk mencegah faktor-faktor yang dapat dihindari di masa mendatang.

• Lebih baik memulai dengan hal kecil, belajar dari pengalaman,


memperbaiki sistem, dan beradaptasi sembari memperluas skala.

• Pengkajian kematian ibu/perinatal perlu dimasukkan ke kurikulum


lembaga pendidikan kedokteran, keperawatan, dan kebidanan.
14
Diskusi Kelompok

Diskusikan dalam kelompok tugas tentang Prinsip-prinsip
Panduan untuk Pengkajian Kematian Ibu dan Perinatal
• Anda memiliki waktu 8 menit untuk diskusi di dalam
kelompok 
• Diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut dalam kelompok:
• Apakah prinsip-prinsip panduan ini dapat dicapai di tempat Anda?
• Tindakan apa yang perlu diambil untuk memastikan agar prinsip-
prinsip panduan ini menjadi fondasi AMP-SR di tempat Anda?
19
Pleno

Salah satu kelompok diminta menyampaikan hasil diskusi


kelompoknya.

Kelompok lain memberikan tanggapan

Anda mungkin juga menyukai