Anda di halaman 1dari 14

AUDIT MATERNAL

PERINATAL

Kemenkes RI, 2010, Pedoman Audit Maternal Perinatal (AMP)


AKI VS MDGS

Kemenkes RI, 2010, Pedoman Audit Maternal Perinatal (AMP)


ANGKA KEMATIAN IBU MERUPAKAN YANG
TERTINGGI DI NEGARA-NEGARA ASIA
TENGGARA

Kemenkes RI, 2010, Pedoman Audit Maternal Perinatal (AMP)


DEFINISI AUDIT MATERNAL PERINATAL

Proses penelaahan bersama kasus kesakitan dan kematian ibu dan perinatal serta
tindakannya. Dengan menggunakan berbagai informasi dan pengalaman dari
kelompok terkait, untuk mendapat masukan tentang intervensi yang tepat dilakukan
agar kesakitan dan kematian daoat dicegah di masa mendatang

Kemenkes RI, 2010, Pedoman Audit Maternal Perinatal (AMP)


TUJUAN UMUM

1. Menentukan sebab dan faktor terkait dalam kesakitan dan kematian ibu dan
perinatal (3 terlambat dan 4 terlalu)
2. Memastikan dimana dan mengapa berbagai sistem dan program gagal dalam
mencegah kematian
3. Menentukan jenis intervensi dan pembinaan yang diperlukan

Kemenkes RI, 2010, Pedoman Audit Maternal Perinatal (AMP)


TUJUAN KHUSUS

1. Pembahasan analitik kasus obstetri dan perinatal neonatal


2. Pengindetifikasian penyebab kematian dan mengkaji faktor-faktor penyebab
3. Pembelajaran, pembinaan, pelaporan dan perencanaan terpadu
4. Kesepakatan pemecahan masalah
5. Penentuan rekomendasi, intervensi, strategi pembelajaran dan pembinaan
6. Pemantauan, evaluasi dan pengembangan terhadap rekomendasi

Kemenkes RI, 2010, Pedoman Audit Maternal Perinatal (AMP)


ASAZ AMP

1. No. Name
2. No. Blame
3. No. Shame
4. No. Pro Justicia
5. Pembelajaran

Kemenkes RI, 2010, Pedoman Audit Maternal Perinatal (AMP)


7 LANGKAH AMP

1. Identifikasi Kasus dan pelaporan data kematian


2. Registrasi dan anonimasi
3. Pemilihan kasus, pemilihan pengkaji, penjadwalan
4. Penggandaan dan pengiriman bahan kajian
5. Lokakarya pengkajian kasus
6. Pendataan dan pengolahan hasil kajian
7. Pemanfaatan hasil kajian

Kemenkes RI, 2010, Pedoman Audit Maternal Perinatal (AMP)


PENCATATAN DAN PELAPORAN

FORMULIR
1. Pemberitahuan dan informasi kematian
2. Daftar kematian di FASKES
3. Rekapitulasi kematian di dinkes kabupaten/kota
4. Otopsi verbal
5. Rekam medis kematian
6. Rekam medis kematian perantara
7. Pengkaji
8. Ringkasan Pengkaji

Kemenkes RI, 2010, Pedoman Audit Maternal Perinatal (AMP)


PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Proses penyelenggaraan AMP perlu dimonitor dan dievaluasi untuk memastikan


bahwa tujuan untuk pembelajaran bagi seluruh anggota komunitas pelayanan dapat
tercapai. Untuk itu, diperlukan adanya
1. Indikator
2. Target
3. Data dan pelaporan
4. Supervisi Fasilitatif

Kemenkes RI, 2010, Pedoman Audit Maternal Perinatal (AMP)


INDIKATOR

Indikator Input : ketersediaan surat penetapan tentang pembentukan tim AMP, bidan koordinator,
dan dana tahunan
Indikator Proses : ketepatan waktu pelaporan, pengiriman berkas, pengisian masing-masing
formulir, pertemuan pengkajian, dan kehadiran anggota.
Indikatior Output : baru dapat ditentukan setelah slesai proses pengkajian (pembelajaran
individula, kelompok, dan massal)
Indikator Outcome : persentase peringkat pemenuhan standar pelayanan maternal
perinatal/neonatal, Angka kematian ibu, Angka kematian perinatal/neonatal, case falidity rate dari
tiap jenis komplikasi utama baik maternal (misalnya perdarahan) maupun perinatal/ neonatal
(misalnya asfiksia).

Kemenkes RI, 2010, Pedoman Audit Maternal Perinatal (AMP)


TARGET

Besarnya pencapaian indikator yang ditetapkan untuk dicapai dalam kurun waktu
tertentu.

Kemenkes RI, 2010, Pedoman Audit Maternal Perinatal (AMP)


SUPERVISI

Tujuan dilakukannya supervisi fasilitatif ialah :


Mengidentifikasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi oleh tim yang di supervisi
dalam melakukan rangkaian kegiatan AMP
Memberikan bantuan teknis
Menghimpun bahan-bahan yang diperlukan bagi penyusunan laporan berkala AMP.

Kemenkes RI, 2010, Pedoman Audit Maternal Perinatal (AMP)


TERIMA KASIH

Kemenkes RI, 2010, Pedoman Audit Maternal Perinatal (AMP)

Anda mungkin juga menyukai