Oleh ;
Zia Sulfan Hakim (NIM.185070209111002)
Margareta Laura Cangkung (NIM.185070209111006)
Jayanti Ika Siwi (NIM.185070209111010)
Kharisma Hadi (NIM.185070209111014)
Erik Meidianto (NIM.185070209111018)
Suwoto (NIM.185070209111022)
Sarihon Sita H.R.Purba (NIM.185070209111026)
Christine Ivana Delpian (NIM.185070209111031)
Dimas Dwi Adi Prakoso (NIM.185070209111040)
Helmi Nindra Agustin (NIM.185070209111044)
Arni Juniwati (NIM.185070209111047)
Eka Nurul Siam (NIM.185070209111048)
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui sistem rujukan pada kegawat daruratan obstetrik
sesuai program kesehatan KIA yang ada di Indonesia.
1.Pengkajian
a. Identitas pasien
1. Nama : Ny. D
2. Umur : 36 tahun
3. Agama : Islam
4. Suku, bangsa: Jawa, Indonesia
5. Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : Wiraswasta
DO :
kecemasan
- Saat pemeriksaan klien banyak bertanya
mengenai kehamilannya
- Klien mengetahui bahwa kehamilannya yang
sekarang tergolong kehamilan yang berisiko
karena jarak anak pertama dan kedua
berkisar 10 tahun dan umur ibu yang sudah
36 tahun
3. Diagnosa Keperawatan
Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan (Domain 1, 00162)
4. Rencana Keperawatan
No. Tujuan NOC NIC
1. Setelah mendapat Kepuasan Klien: Manajemen Kasus (NOC Rujukan (NIC 8100):
perawatan selama …… 3015): 1. Lakukan pemantauan untuk
x 24 jam diharapkan Definisi : Tingkat persepsi positif terhadap menentukan kebutuhan rujukan
pasien mampu layanan manajemen kasus, dengan target 2. Identifikasi preferensi terkait
meningkatkan pola sebagai berikut: dengan lembaga rujukan
pengaturan dan Skala outcome 1 2 3 4 5 3. Identifikasi rekomendasi penyedia
pengintegrasian tentang 1. Ketersediaan case V layanan kesehatan terkait layanan
regimen proses manager kesehatan yang diperlukan
pemeriksaan 2. Ketersediaan peralatan V 4. Tentukan apakah perawatan
kehamilannya yang dibutuhkan pendukung yang tepat tersedia
3. Membantu mendapatkan V 5. Evaluasi kekuatan dan kelemahan
ak-ses ke layanan dari keluarga dan orang terdekat
kesehatan 6. Evaluasi kemampuan mengakses
kebutuhan layanan kesehatan
4. Membuat referal ke V 7. Atur layanan perawatan rumah
layanan kesehatan yang yang tepat, sesuai kebutuhan
tepat 8. Dorong kunjungan pengkajian
5. Koordinasi sumber- V oleh penyedia layanan kesehatan
sumber layanan lainnya dengan tepat
kesehatan 9. Hubungi instansi yang berwenang
6. Koordinasi layanan V atau penyedia layanan kesehatan
kesehatan 10. Sediakan rujukan tertulis
7. Informasi diberikan V 11. Kirim rujukan tertulis dan rencana
tentang pilihan perawatan perawatan pasien dengan tepat
8. Layanan kesehatan V 12. Bahas mengenai rencana
bekerja sebagai satu tim perawatan pasien dengan dokter
9. Dilibatkan dalam V (yang akan menangani)
pengambilan keputusan berikutnya
tentang perawatan
10. Mendukung untuk V
memper-oleh solusi
sendiri atas masalah
Keterangan : Panduan Sistim Pelayanan Kesehatan
1. Tidak puas (7400):
2. Agak puas 1. Bantu pasien untuk berkoordinasi
3. Cukup puas tentang memperoleh layanan
4. Sangat puas perawatan kesehatan
5. Sepenuhnya puas 2. Bantu pasien dan keluarga memilih
professional perawatan kesehatan
Perilaku Promosi Kesehatan (1602) yang tepat
Definisi : Tindakan personal untuk 3. Anjurkan pasien mengenai jenis
mempertahankan atau meningkatkan layanan yang bisa diharapkan dari
kesejahteraan, dengan target sebagai berikut: setiap jenis penyedia layanan
kesehatan
Skala outcome 1 2 3 4 5 4. Informasikan pasien mengenai
1. Memonitor perilaku V perbedaan berbagai jenis fasilitas
personal terkait dengan pelayanan kesehatan
risiko 5. Informasikan mengenai akreditasi
2. Menggunakan teknik V dan penilaian kualitas fasilitas
pengu-rangan stress yang kesehatan
efektif
3. Melakukan perilaku V 6. Informasikan mengenai second
kesehatan secara rutin opinion
4. Mendapatkan skrining V 7. Informasikan mengenai hak untuk
keseha-tan yang mengganti penyedia layanan
direkomendasikan kesehatan
5. Memperoleh pemeriksaan V 8. Informasikan pasien cara mengakses
rutin layanan emergensi melalui telepon
6. Menggunakan latihan rutin V 9. Dorong konsultasi dengan
yang efektif professional perawatan kesehatan
yang tepat
Keterangan : 10. Koordinasikan rujukan ke penyedia
1. Tidak pernah menunjukkan layanan kesehatan yang relevan
2. Jarang menunjukkan dengan tepat
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Secara konsisten menunjukkan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sistem rujukan di Indonesia, seperti yang telah dirumuskan dalam
SK Menteri Kesehatan RI No. 001 tahun 2012 ialah suatu sistem
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan
pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap suatu kasus
penyakit atau masalah kesehatan secara vertical dalam arti dari unit
yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu atau
secara horizontal dalam arti antar unit-unit yang setingkat
kemampuannya. Sistem rujukan pelayanan kesehatan merupakan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan
tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik
baik vertikal maupun horizontal (Kementerian Kesehatan RI, 2013).
Kesiapan untuk merujuk ibu dan bayinya ke fasilitas kesehatan rujukan
secara optimal dan tepat waktu menjadi syarat bagi keberhasilan
upaya penyelamatan.
DAFTAR PUSTAKA