Anda di halaman 1dari 23

REFERAT

ANEMIA DALAM KEHAMILAN

Pembimbing: Disusun oleh:


dr. Bonar Sinaga, Sp.OG Tia Alviani Juwita (17010017)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD SIDIKALANG KEDOKTERAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN SIDIKALANG - 2018
ANEMIA
Definisi
Penurunan jumlah massa eritrosit (red cell
mass) sehingga tidak dapat memenuhi
fungsinya untuk membawa oksigen dalam
jumlah yang cukup ke jaringan perifer
(penurunan oxygen carrying capacity),
ditunjukkan oleh penurunan kadar hemoglobin,
hematokrit atau hitung eritrosit (red cell
1
Etiologi

Sumsum tulang
Hemolisis

Perdarahan
KRITERIA ANEMIA
Gejala Anemia
Gejala Umum
Anoksia Organ

Kompensasi Tubuh
• Affinitas oksigen yang berkurang
• Peningkatan perfusi jaringan
• Peningkatan cardiac output
• Peningkatan fungsi paru
• Peningkatan produksi sel darah merah
•glositis, gangguan neurologik pada defisiensi vitamin B12

Gejala Anemia
Gejala Khas
Anemia Defisiensi Besi
Disfagia, atrofi papil lidah, stomatitis angularis,
dan kuku sendok (koilonychias)
Kompensasi Tubuh
Glositis, gangguan neurologik pada
defisiensi vitamin B12
Kompensasi Tubuh
Ikterus, splenomegali dan
hepatomegali
Kompensasi Tubuh
Perdarahan dan tanda-tanda
Anemia dalam Kehamilan

Untuk ibu hamil batas normal


hemoglobin adalah 11 gr%.
Anemia adalah konsentrasi hemoglobin
kurang dari 12 g/dL pada wanita yang
tidak hamil dan kurang dari 10 g/dL
pada wanita hamil dan nifas.
NEW PROPOSAL
Brand new ideas
Etiologi Anemia dalam Kehamilan

Didapatkan (Acquired)
● Anemia defisiensi besi
● Anemia karena kehilangan darah secara akut
● Anemia karena inflamasi atau keganasan
● Anemia megaloblastik
● Anemia hemolitik
● Anemia aplastik
Herediter
● Thalasemia
● Hemoglobinopati lain
● Hemoglobinopati sickle cell
● Anemia hemolitik herediter
Kejadian Anemia pada Ibu Hamil

Pada wanita hamil saat volume darah meningkat 1,5


liter. Peningkatan volume tersebut terutama terjadi
peningkatan plasma bukan peningkatan jumlah sel
eritrosit. Walaupun ada peningkatan jumlah eritrosit
dalam sirkulasi yaitu 450 ml atau 33%, tetapi tidak
seimbang dengan peningkatan volume plasma
sehingga terjadi hemodilusi.
Kejadian Anemia pada Ibu Hamil

Perubahan hematologi sehubungan dengan kehamilan


adalah oleh karena perubahan sirkulasi yang makin
meningkat terhadap plasenta dari pertumbuhan
payudara. Volume plasma meningkat 45-65% dimulai
pada trimester II kehamilan, dan maksimum terjadi
pada trimester III dan meningkat sekitar 1000 ml,
menurun sedikit menjelang aterm serta kembali
normal 3 bulan setelah partus.
P
A Agens Trimester I
Trimester II
T (Unsur gizi dan
(zat besi sdkt
(Kebutuhan Oksigen
dibutuhkan, produksi
O faktor fisiologis) eritropoietin sedikit) tinggi)

F
I
S Host Konsentrasi
protein, zat gizi
Kebutuhan
(Ibu hamil) mikro zat besi
I
O
L (Minggu 10)
Volume plasma Rentan
O Hiporvolemi
30%, eritrosit Anemia
G 18%, Hb 19%

I
Pengaruh Anemia

•Keguguran •Abortus
•Partus prematurus •Terjadi kematian intra uteri
•Persalinan prematuritas tinggi
•Inersia uteri dan partus lama, ibu lemah
•Berat badan lahir rendah
•Atonia uteri dan menyebabkan perdarahan
•Kelahiran dengan anemia
•Syok
•Dapat terjadi cacat bawaan
•Afibrinogen dan hipofibrinogen •Bayi mudah mendapat infeksi sampai kematian
•Infeksi intrapartum dan dalam nifas perinatal
•Inteligensia rendah
Pencegahan Anemia
Suplemen Fe dosis rendah 30 mg pada trimester III ibu hamil
non anemik Hb ≥ 11 gr/dl, Untuk hamil dengan
anemia defisiensi besi diberikan suplemen sulfat
325 mg 1-2 kali sehari.

Hamil dgn defisiensi asam folat diberikan asam


folat 1 mg/hari atau untuk pencegahan diberikan 0,4 mg/hari. Dan
bisa juga diberi vitamin B12 100-200 mcg/hari.
< 11gr%
pemberian
menjadi 3
tablet sehari
selama 90
hari
kehamilannya.
•Asam folat
15-30 mg /
hari,
•Vitamin B12
1,25 mg / hari
•Sulfas
ferrosus 500
mg / hari
Lunch Time :D •Pada kasus
berat dan
From 12:30pm to 2:00pm pengobatan
That’s all. Thank you! 
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai