Anda di halaman 1dari 16

Insufisiensi

Plasenta
ERWIN JUANDA 014.06.0002
BAIQ NADYA SHOFIANA MUKMIN 014.06.0004
SYAMSUL MAARIF PUTRA 014.06.0050

Definisi
Insufisiensi plasenta adalah keadaan di mana plasenta, baik
secara anatomi maupun fisiologi tidak mampu untuk
memberi makan dan oksigen kepada fetus juga untuk
mempertahankan pertumbuhan dan perkembangan secara
normal.
Dalam bidang perinatologi hal ini disebut INSUFISIENSI
PLASENTA.
Hal ini dapat menyebabkan gangguan pada bayi dalam
bentuk fetal dismaturity atau intrauterine growth
retardation sehingga menghasilkan small for date baby atau
kematian intra uterin. Bayi lahir prematur tidak mempunyai
vernix casseosa sehingga tampak kering, kurus, berkeriput
dan lapisan lemak yang tipis. Karena kekurangan O 2,terjadi
pengeluaran mekonium sehingga tampak warna kuning
pada kulit, tali pusat dan selaput janin.

EMBRIOLOGY Pembentukan
Plasenta
Pada minggu-minggu pertama perkembangan,
jonjot-jonjot meliputi seluruh permukaan korion.
TahapPembentukan plasenta :
Stadium berongga (lacunar stage).
Sirkulasiuteroplasenta/sistem sirkulasi fetomaternal.
Terbentuknyarongga selom
ekstraembrional(extraembryonal coelomic
space)atau ronggakorion(chorionic space).
Terbentuknyatali pusat
Sirkulasi feto-maternal
Plasenta dewasa

Embriology

ANATOMY FISIOLOGY
Bentuk plasenta :
1.Bentuk
bundar/oval
2. Diameter 15-25
cm, tebal 3-5 cm
3.Berat rata-rata
500-600 gram

Letak Plasenta

Keadaan Plasenta

Fungsi plasenta
Fungsi plasenta bagi janin :
1.Organrespirasi
2.Organtransfer nutrisidanekskresi
3.Organ untuksintesa hormone
(jika
tidak
memadai
maka
menyebabkan kelainan pada janin.)

akan

Diperkirakan pula memiliki peranan sebagai


barier imunologis yang melindungi janin dari
reaksi penolakan oleh sistem imunologi
maternal.

ETIOLOGY
Genetik
Lingkungan
Nutrisi
Obat

obatan
Psikis
Infeksi

MANIFESTASI KLINIS
INSUFISIENSI PLASENTA
Pada ibu : 1. Lemas
2. Pucat
3. Kurang bertenaga
Pada anak : 1. Prematuritas
2. Kulit kering
3. Lemas
4. Perkembangan embrionik terganggu

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan lab : darah dan kadar HCG
2. USG
3. CT SCAN

PENATALAKSANAAN
1. Diagnosis
2. Terapi :
a.
Non medikamentosa, berupa pemenuhan
nutrisi yang dibutuhkan ibu dan bayi serta
penenangan psikis apabila terdapat depresi atau
stres.
b. Medikamentosa, berupa pemberian obat yang
sesuai dengan penyakit
3. Tindakan bedah

KOMPLIKASI

Sepsis
Syok hipovolemik
Kematian ibu maupun bayi

PROGNOSIS
75% buruk dikarenakan biasanya pasien
yang mengalami insufisiensi ini datang ke
pihak medis setelah tahap yang kritis
sehingga
menyebabkan
presentase
insufisiensi plasenta ini buruk untuk bayi
maupun ibu.

KESIMPULAN
Bayi dalam kandungan membutuhkan makanan
dan nutrisi yang cukup dalam masa tumbuh
kembangnya. Plasenta merupakan alat yang
sangat penting bagi janin, karena plasenta
merupakan alat pertukaran zat antara ibu dan
anak sebaliknya, melalui plasenta bayi bisa
mendapatkan makanan, nutrisi serta alat untuk
melakukan pernafasan. Plasenta dari hari ke hari
semakin membesar seiring membesarnya janin
dalam rahim, apabila terdapat kelainan dari
plasenta tersebut baik anatomi maupun fisiologi
dapat menyebabkan kerugian pada bayi maupun
ibunya.

Anda mungkin juga menyukai